Tujuan :
Pekerjaan Civil Maintenance memiliki resiko dan bahaya cukup besar. Prosedur ini menjelaskan tentang
penanganan resiko yang paling sering dilakukan dipekerjaan dan mengurangi resiko sampai batas yang
diterima, pengecekan, pekerjaan inti dan setelah pekerjaan selesai.
Klasifikasi Isi
Pekerjaan Utama Perbaikan beton
Fasilitas Utama Concrete base
Fokus 1. Proses Utama : Perbaikan concrete
Kualitas
Manajemen 2. Kualitas Utama : Grouting
Lingkunga
Tidak ada
n
Safety dan 1. Masalah Kesehatan dan Safety Lingkungan
Lingkunga Bahaya pekerjaan Perbaikan (ILS)
n Bahaya Tesetrum
Bahaya tergores alat kerja
Bahaya terpukul
Bahaya terkena gram
Bahaya Debu
Bahaya paparan concrete
Bahaya paparan chemical
Bahaya terlilit
Bahaya terpleset
Bahaya terslandung
Bahaya tertabrak kendaraan
Bahaya terperosok
Bahaya tertusuk besi
Bahaya terjepit
Bahaya bising produksi/ alat kerja
Area panas terik matahari
Bahaya area gas dan kekurangan oksigen
Bahaya terbakar pekerjaan hotwork
Bahaya kurangnya penerangan
Bahaya cleaning
2. Pedoman safety
Petunjuk keselamatan kerja
SOP 2 MR PM REPAIR CONCRETE BASE I12874109
1.Repair concrete
SOP 2 MR PM REPAIR CONCRETE BASE I12874109
1.Repair [umum]
1. Kabel check Bahaya Pekerjaan perbaikan
Concrete
2. Alat kerja check kondisi baik digunakan Melakukan procedure ILS ketika
Point
3. Material check sesuai kebutuhan pekerjaan perbaikan
Check
Sebuah mesin dapat memiliki
1. Secara aktif memberikan masukan kepada banyak sumber energi bahkan
pimpinan terkait Keselamatan dan setelah dimatikan, dalam bentuk
Kesehatan Kerja (K3). energi yang tersimpan. Insiden
2. Memberikan pembinaan Keselamatan dan seperti start-up atau pengaktifan
Kesehatan Kerja (K3) kepada supervisor, ulang mesin yang tidak terduga,
yang berpotensi membahayakan
foreman dan pekerja.
pekerja. Pekerja yang tidak sadar
3. Memberhentikan pekerjaan jika syarat dapat secara tidak sengaja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengoperasikan.
tidak sesuai dengan SOP yang berlaku. Setiap sumber energi, baik listrik
4. Melakukan pengawasan ke setiap unit maupun mekanik, perlu
kerja terkait prosedur Keselamatan dan diidentifikasi, matikan dan
Kesehatan Kerja (K3). dikunci secara memadai, serta
2.Safety 5. Sebelum bekerja pasang ILS dan antisipasi sisa energi yang dapat
Check Koordinasi dengan PIC Terkait, Cek membahayakan.
apakah daya sudah mati. Gembok merah untuk Pekerja
6. Cek area, Cleaning Area debu. Terdapat tagging pekerja, nama, no
7. Cek factor bahaya tertabrak kendaraan telepon
melintas. Kordinasi dengan pihak terkait
8. Cek jalur evakuasi sebelum bekerja agar Informasi ILS
bisa keluar dengan cepat saat ada masalah. Bahaya tersetrum pada saat instalasi
9. Cek tidak ada peralatan atau Tools yang ke panel listrik, tersetrum kabel
Tertinggal di area kerja. terkelupas.
10. Cek ulang pekerjaan. Kordinasi dengan pihak terkait,
11. Sebelum meninggalkan area kerja, gunakan sarung tangan, cek
Bersihkan material atau semen yang kondisi kabel sebelum digunakan
tumpah di area kerja. Jika kabel dibentangkan di akses
3.Spesifikas 1. Cek admistrasi kerja PTW, SOP, JSA jalan, pemberian cover siku untuk
i Pekerjaan 2. Kordinasi PIC KP WO TBM multi user mengantisipasi jika kendaraan
3. Kordinasi User plant melintas.
4. ILS point Kabel jangan digulung ketika
5. TBM, cek kesehatan, APD, tekhnis kerja, dipakai, Karena saat listrik
bahaya kerja & kontrol bahaya. mengalir akan mengakibatkan
6. Cek peralatan yang digunakan panas pada kabel, saat kabel masih
7. Instalasi listrik dalam keadaan tergulung dan
SOP 2 MR PM REPAIR CONCRETE BASE I12874109
8. Marking area yang akan dikerjakan, diberi digunakan maka panas tersebut
tanda akan berkumpul dan berpotensi
9. Cutting concrete menyebabkan kebakaran
10. Breaker concrete Bahaya tergores fasilitas sekitar, alat
11. Pembersihan puing concrete dan material
12. Instal begisting Gunakan sarung tangan katun
13. Grouting /kulit, pakaian kerja yang menutupi
14. Curing kulit
15. Bongkar begisting Bahaya terpukul alat palu
16. cleaninig
Pilihlah palu atau martil yang
nyaman bagi tangan Anda.
Gunakan palu/martil dengan jenis
dan berat yang sesuai dengan jenis
pekerjaan yang dilakukan.
Penggunaan palu yang tidak sesuai
akan dapat membuat pecahnya
mata palu. Melesatnya pecahan ini
akan mampu menimbulkan luka
serius bagi yang terkena.
Gunakan kacamata pelindung
ataupun pelindung wajah saat
bekerja dengan palu atau martil.
Gunakan juga topi ataupun helm
pengaman jika bekerja dalam area
yang berbahaya kejatuhan sesuatu
dari atas. Jangan lupa gunakan
juga sepatu pengaman!Sebelum
mengayunkan palu atau martil,
pastikan ada jarak yang aman dari
orang-orang di sekitar kita
Hindarilah menggunakan palu atau
martil dengan kepala yang kendur
dari gagangnya
Hindarilah menggunakan palu atau
martil dengan gagang rusak, baik
bantalan ataupun gagangnya