Anda di halaman 1dari 36

NO.

DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


08 JANUARI 2024

1. TUJUAN
Pedoman ini bertujuan untuk menjelaskan keselamatan saat bekerja dengan mengharuskan
langkah – langkah keselamatan yang harus diambil dan mencegah perilaku tidak aman selama
bekerja diatas ketinggian 1.8 meter atau lebih untuk melakukan kegiatan produksi perbaikan dan
operasi uji coba.

2. BATASAN CAKUPAN
Pedoman ini menetapkan tindakan keselamatan yang harus dilakukan ketika ada pekerjaan diatas
ketinggian 1.8 meter atau lebih untuk melakukan kegiatan produksi, perbaikan dan operasi uji
coba.
Prosedur ini berlaku untuk teknik di mana akses Tali digunakan oleh bangunan, struktur atau
fitur geologi, terutama dengan cara tali dipasang dari struktur atau fitur yang bersangkutan.
Berlaku untuk semua kasus di mana tali yang digunakan untuk akses tali kerja:
Rope access adalah sebuah sistem bekerja di ketinggian atau tempat yang sulit dijangkau dengan
menggunakan tali sebagai alat bantu utamanya. Semua pekerjaan di pemukaan tanah seperti
pembersihan/cleaning, pengecatan/painting, pengelasan/welding jika harus dilakukan di tempat
tinggi atau sulit dijangkau, bagaimana caranya? ROPE ACCESS adalah salah satu cara untuk
melakukannya

3. REFRENSI PROCEDURE
UU No.1 tahun 1970 : Keselamatan Kerja, Peraturan Indonesia Permenaker No.09 Tahun 2016
tentang keamanan untuk bekerja diketinggian. (in refrensie to permenaker 2016 & PER.08/
MEN/ VII/ 2010).  UU NO.13 tahun 2003 : Ketenagakerjaan.  Peraturan Menteri Tenaga
Kerja Permen No.9 tahun 2016 K3 Pekerjaan di Ketinggian.  Q8W-393-000-023 : Safety
Standards for Working at High

4. PROSEDUR

Langka Pekerja Deskripsi Pekerjaan

1/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

h
Mulai
Permintaan Pekerjaan – Lokasi PT GURMYONG INDONESIA

 Mengecek permintaan dari Krakatau Posco melalui


sistem / email / Purchase Order
1 Admin
 Menginformasikan dengan detail permintaan Krakatau
Posco kepada unit Pimpinan Kerja / Penanggung Jawab
2 Pimpinan Kerja  Menyediakan peralatan keselamatan yang dibutuhkan
oleh pekerja dilapangan.
 Pekerja memiliki Sertifikat Pekerjaan Ketinggian dan
dipastikan dalam keadaan sehat.
 TKBT #2 Pekerja Ketinggian
 TKPK Pekerja Ketinggian dengan akses tali dan
Pengecekan Angkur Poin.
Semua Lisensi & Kompetensi terkait Pekerjaan
Ketinggian harus tersertifikasi yang di keluarkan oleh
Kementrian Tenaga Kerja.
 Menyelanggarakan pelatihan terkait Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
 Memastikan pekerjaan berjalan sesuai dengan standar
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).
 Membuat Job Safety Analysis Pekerjaan
 Mengecek ketersediaan alat kerja
 Menginformasikan kepada Krakatau Posco, jika ada alat
kerja yang digunakan, terdapat kondisi yang diperlukan
untuk mendapat perhatian
 Setiap kegiatan kerja harus diinfokan via grup whatsAap
 Membuat rencana pembagian kerja terhadap pekerja,
spv, foreman, safety, operator, sinyal man, fire watcher

2/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

di Krakatau Posco
Persiapan Pekerjaan – Lokasi PT GURMYONG INDONESIA
3 Admin (working at  Menyiapkan kelengkapan dokumen untuk setiap alat
high ceklist) berat yang akan digunakan, diantaranya adalah :
Work Order yang dicetak, Permit to Work Form, Tool
Box Meeting Form, SOP (standart operasionla
procedure), JSA Job Safety Analysis , Bring In/Out
Material
 Mengisi data permintaan pada ‘Master Table’
 Meng Assign work order sesuai dengan pengawas yang
akan ditugaskan diarea kerja
 Apakah sudah mendapatkan approval dari Direktur
Produksi untuk pekerjaan di ketinggian yang
berisiko tinggi? * wajib untuk pekerjaan atap,
dinding
 Apakah memakai body harness saat melakukan
pekerjaan di ketinggian > 2m? * Namun, meskipun
pekerjaan < 2m jika ada bahaya terjatuh, terpeleset harus
memakai body harness
 Apakah pekerja WAH dalam kondisi sehat? (anemia,
pusing dll) - Untuk pekerjaan ketinggian >10m wajib
mengecek kondisi kesehatan di Clinic KP sebelum
bekerja
 Sebelum memakai body harness, apakah sudah
mengecek seluruh perangkat penghubung (lanyard,
safety block, D-ring, carabiner dll) - Apakah masing-
masing komponen tidak abrasi/rusak/pecah?
 Apakah gantungan (connector atau lanyard dll) body
harness terpasang dengan kuat? - Ketika memakai

3/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

wire rope apakah minimal 4 kuku macan terpasang? -


Apakah lanyard terpasang dengan kencang? (pasang
kendur dalam 20 cm dari horizontal) * Disarankan untuk
memasang safety block pada lokasi yang secara rutin
melakukan WAH
 Apakah body harness dipakai dengan kuat dan
benar? - Apakah shoulder strap, chest strap dll terpasang
dengan kuat? - Apakah hook terpasang lebih tinggi dari
dada? - Apakah lanyard tidak terlalu panjang? (jika bisa
dalam 2m), apakah lanyard tidak bersentuhan dengan
benda tajam?
 Ketika memakai scaffolding, apakah sudah mengecek
kondisi pemasangan/kelayakan scaffolding?
 Apakah tidak ada bagian yang hancur atau rusak
pada tangga lipat (pijakan, sekrup, baut dll)?
Apakah tangga lipat digunakan pada tempat yang
tepat? (apakah lantainya tidak licin? Apakah
permukaan lantai rata dan kuat?)
 Tool box meeting office melibatkan staff, pengawas
dilapangan membahas tekhnis pekerjaan dan terkait
safety dilapangan.
 Memberikan perintah kerja kepada superviosor dan
foreman untuk melakukan pengecekan alat yang akan
4 Pimpinan Kerja
digunakan
 Mengatur jadwal kerja sesuai dengan jam kerja dari
permintaan Krakatau Posco
 Menyiapkan kebutuhan tambahan, jika ada hal yang
harus diperhatikan selama proses pekerjaan
5 Site manager,  Menyiapakan peralatan kerja dan material digudang

4/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

 Menghubungi pengguna Krakatau Posco untuk detail


pekerjaan
 Tool box meeting dengan user civil Krakatu Posco
 Approval Permit Kerja
 Periksa semua alat safety yang akan dipakai serta
kelayakan
 Periksa dokument yang akan diterapkan dilapangan
kerja
 Memastikan para pekerja bekerja sesuai dengan SOP
supervisor/ foreman
yang diberlakukan di PT Karakatau Posco.
 Memastikan pekerja mampu melakukan pekerjaan
dengan aman.
 Memastikan peralatan keselamatan terpasang dengan
baik dan benar.
 Memastikan pengawasan baik langsung maupun tidak
langsung selama pekerjaan berlangsung.
 Menghentikan pekerjaan jika ada hal-hal yang
menyebabkan atau bisa menimbulkan kecelakaan kerja.
6 Pekerja  Pekerja wajib mematuhi SOP yang berlaku.
 Pekerja wajib memastikan APD sudah terpasang dengan
baik dan benar.
 Menginformasikan jika hal-hal yang berbahaya.
 Tidak boleh merubah atau melepas alat keselamatan
tanpa izin (pengawas).
Wajib mematuhi aturan keselamatan.
Menginformasikan jika hal-hal yang berbahaya.
Tidak boleh merubah atau melepas alat keselamatan
tanpa izin (pengawas).
Personil untuk operasi akses tali oleh Perusahaan

5/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

harus:
 Secara fisik fit dan bebas dari salah satu kontra - indikasi
untuk bekerja di ketinggian dan di lingkungan berat,
Sertifikasi Personil terkait dalam Metode Akses tali
untuk Industri, sertifikat medis (misalnya 4life).
 Memiliki sifat yang bertanggung jawab.
 Berkualitas, minimum untuk teknisi tingkat satu.
 Diseleksi sesuai untuk pekerjaan yang akan dilakukan,
melalui cara seperti referensi atau penilaian kompetensi.
 Secara aktif memberikan masukan kepada pimpinan
terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
 Memberikan pembinaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) kepada supervisor, foreman dan pekerja.
7 Petugas Safety  Memberhentikan pekerjaan jika syarat Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) tidak sesuai dengan SOP yang
berlaku.
 Melakukan pengawasan ke setiap unit kerja terkait
prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
8 Peralatan
 Helm Safety : Pelindung dari benda jatuh, melayang dan
keselamatan kerja
benda diatas kepala
dan alat pelindung
 Tali dagu/ chain strap : digunakan dengan benar, agar
diri
helmet selalu dalam kondisi terpasang erat dikepala
sehingga resiko cidera kepala dapat diminimilalisir
 Kacamata safety : pelindung dari debu partikel, logam
dan bahan kimia
 Masker/ respiratory proection : pelindung pernafasan
dari debu partikel lain
 Ear protection : pelindung dari bising mesin fasilitas

6/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

atau proses yang lebih dari 85 desibel.


 Kemeja (tuck in) : kemeja dimasukan agar tidak
tersangkut mesin/benda berputar.
 Sarung Tangan/ hand protection : Gunakan sarung
tangan yang sesuai dengan resiko bahaya,
katun/polyurethane:bahaya benda jatuh, anti
static:bahaya listrik, sarung tangan rubber:bahaya kimia.
 Foostrap : memasukan ujung celana kedalam safety
shoes, agar melindungi dari mesin/benda berputar.
 Kedok Las : Yaitu untuk melindungi mata dari sinar las.
 Face shield : Yaitu untuk melindungi area wajah ketika
sedang mengelas atau menggerinda.
 Apron : Pakaian kerja las, pakaian yang melindungi
seluruh bagian tubuh dari panas dan percikan las. Selain
itu terdapat Apron sebagai tambahan, yaitu apron dada
dan apron lengan yang terbuat dari bahan kulit
 Sepatu Safety/ pelindung : Untuk melindungi kaki
Ketika sedang melakukan pekerjaan pengelasan.
 Full Body Harness
 Fire blangket : Alat untuk memadamkan api saat terjadi
kebakaran tahap awal dan kebakaran yang disebabkan
oleh pengelasan dan gram gerinda,
 APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
 Fire watcher : Rompi kuning petugas API
 Sinyal Man : Helm merah, sarung tangan katun merah
 Lampu untuk penerangan
 Fire watcher : Rompi kuning petugas API
 Sinyal Man : Helm merah, sarung tangan katun merah

7/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

 Rigger Crane : Juru Ikat


 HT : Communication
 Lampu untuk penerangan
 Anometer (alat pengukur angin)
 Lifeline minilon roof.
 Life line sling wire rope 12mm
 Retractable (tali pengaman jatuh)
Peralatan
11  Platform safety cover.
Pelindung jatuh
 Full body harness double action safety hook dan dua
lanyard / absouber.
 Safety post.
12 ROPE ACCESS  COW'S TAILS
EQUIPMENT/ Untuk menghubungkan harness ke safety line dan
PERALATAN mampu menahan beban, harus sekuat safety line sesuai
AKSES TALI dengan EN 892. Dimana lanyard atau shock absorber
HARNESS : Untuk yang digunakan harus memenuhi persyaratan EN 355.
penggunaan harus  DESCENDERS
sesuai prosedur CE Peralatan yang dapat mengontrol kecepatan turun dan
EN 361 (full body dapat mengunci secara otomatis misalnya Petzl Stop.
harness) Dimana  BACK UP DEVICES
penggunaanya sit Alat yang dapat mengunci secara otomatis pada safety
harness harus line tanpa menyebabkan kerusakan dan harus mapu
dihubungkan meredam beban kejut pada saat terjadi kegagalan dari
dengan chest working line misalkan Petzl Shunt.
harness agar dapat  ASCENDERS
menopang tubuh Alat yang dapat digunakan menaiki working line.
Ascenders yang sesuai dengan EN 567, Ascenders
tersebut harus sesuai dengan Pren 12841 (draft Standar

8/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

Eropa untuk Rope Penyesuaian Devices).


 CONNECTORS (KARABINER)
Dua jenis konektor yang digunakan dalam akses tali.
Carabiner screw gate atau auto lock dan maillon rapide,
untuk keperluan akses tali industri biasanya terbuat dari
baja.
 ROPES/ TALI
Yang sesuai dengan EN 1891 Tipe statik harus
digunakan untuk working line atau safety line
berdiameter minimal 10,5mm dan maksimal 13mm,
dengan desain khusus yang memberikan kekuatan dan
kinerja yang tepat penggunaanya untuk situasi
operasional tertentu.
 HELMETS
Harus dipakai disetiap areal kerja. Helm yang digunakan
sesuai dengan standar EN 397 & EN 12492. Dan Tali
dagu harus selalu dipasang.
 PULLEY, CROLL, BASIC

9/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

PEMERIKSAAN
13 FULL BODY
HARNESS

Sistem Komponen
14
Penahan Jatuh

10 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

Penempatan Hook
15
Harness

11 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

Aturan peredam
Kejut

12 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

 Sertifikat Scaffolder
 Pemeriksaan visual.
 Clamp dalam kondisi baik.
 Handrails.
 Toe board.
Perancah  Support / breasing.
16
(scaffolding)  Platform kerja.
 Pastikan pemasangan sesuai standart PT. KP (Krakatau
Posco).
 Bila perancah dipastikan aman, Pihak internal - PT. KP
akan melakukan checking inpector scaffolder untuk
memberi beri tagging hijau.
Persiapan Pekerjaan – Lokasi Krakatau Posco

 Melakukan pendampingan dan pengarahan selama


pekerjaan berlangsung
18 Pimpinan Pekerja
 Berkoordinasi dengan Krakatau Posco terkait pekerjaan
 Mengikuti Tool Box Meeting pada salah satu work order
19 Site manager,  Pada saat maintenance day, datang lebih awal sebelum
supervisor/ foreman jam yang tertera di work order
 Pada saat normal operasi, team kerja sudah berada di
lokasi 15 menit sebelum jam yang tertera di work order
 Mengikuti Tool Box Meeting sesuai dengan lokasi yang
disepakati oleh Krakatau Posco
 Apakah TBM gabungan dilakukan setelah memahami
pekerjaan interfrensi seperti top and middle work dll
 Apakah ILS point TBM cocok dengan aktual ILS point
 Apakah Pekerja dan PIC operation dan maintenance
sudah menerapkan ILS dengan benar

13 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

 Apakah PIC pekerjaan sudah mengecek apakah pekerja


memakai APD dengan benar
 Apakah PIC pekerjaan sudah menjelaskan secara jelas
terkait pekerjaan pada pekerja
 Apakah resiko bahaya dan penangananya didiskusikan
bersama dan hasilnya tertulis dengan jelas pada lembar
TBM
 Apakah semua pekerja mengecek isi TBM dan menulis
nama sendiri
 Apakah pekerja semua melakukan touch & call
 Permit diletakan diloksi kerja yang terlihat
 Ketika ada peruybahan pekerjaan, tambahan
pekerjaan/peralatan, apakah melakukan TBM ulang.
 Mengisi dan meminta tanda tangan Permit to Work Form
dan Tool Box Meeting Form pada Krakatau Posco
 Meminta arahan kerja dari Krakatau Posco
 Meminta Krakatau Posco untuk melakukan verifikasi
pengecekan document yang digunakan kerja
 Pastikan APD yang digunakan sesuai kebutuhan kerja
dan procedure Krakatau Posco
 Kordinasi dengan team TKPK 1 (tenaga kerja
pekerjaan ketinggian tingkat satu) SHM PT.KP terkait
20 Safety
tekhnis pekerjaan ketinggian
 Kordinasi dengan Klinik KP terkait Tensi ketinggian

 Kordinasi dengan team TKPK 1 (tenaga kerja pekerjaan


ketinggian tingkat satu) SHM PT.KP terkait tekhnis
21 Pekerja pekerjaan ketinggian
 Sertifikat TKBT 2, pastikan pekerja yang akan
melakukan pekerjaan di ketinggian memiliki sertifikat

14 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

TKBT 2 (tenaga kerja bangunan tinggi tingkat dua)


untuk pekerjaan kretikal.
 Sertifikat TKPK 1, pastikan pekerja yang akan
melakukan pekerjaan di ketinggian memiliki sertifikat
TKPK 1 (tenaga kerja pekerjaan ketinggian tingkat satu)
untuk pekerjaan Rope Acces
 Medical Check up, (anemia, pusing dll) yang
pengecekan tekanan darah sebelum pekerjaan ketinggan
dimulai, periksa kesehatan pastikan anda dalam keadaan
fit untuk bekerja ketinggian. Kurang dari 90/60 dan
lebih dari 130/90
 Memberikan perintah kerja beserta informasi resiko kerja
 Apakah sudah mendapatkan approval dari Direktur
22 Krakatau Posco
Produksi untuk pekerjaan di ketinggian yang berisiko
tinggi? * wajib untuk pekerjaan atap, dinding
Selama Pekerjaan – Lokasi Krakatau Posco
23 Bahaya dan resiko A. Ketidak sadaran akan keselamatan
kerja kerja B. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
C. Terpotong/terbaret/tertusuk (peralatan/material yang
berujung tajam, dll)
D. Pekerja terpeleset/terjatuh
E. Material/peralatan tidak sesuai spesifikasi
F. Cedera mata (terkena fasilitas sekitar, debu, dsb)
G. Rusaknya peralatan/material
H. Robohnya kaca yang dipasang dan tertimpa
I. Menabrak pekerja/fasilitas saat mobalisasi
J. Terkena logam panas, pekerjaan panas (Pengerjaan
tulangan, dll)
K. Terjadi perbedaan antara kontrak dan actual
L. Cuaca yang buruk, petir, hujan, angin kencang
M. Kebisingan yang berlebihan (dari alat pemotong listrik,
dsb)
N. Tersetrum syspem produksi ,peralatan dan komponen

15 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

alat dll.
24 Pengendalian A. Training Program, training personal
B. Penempatan pekerja yang ahli
Resiko
C. Gunakan sarung tangan dan pakian kerja yang menutupi
tubuh/ kulit
D. Gunakan sepatu safety, konsentrasi pada saat berjalan,
menempatkan material / barang tidak menghalangi akses
kerja & berisihkan lantai terdapat debu, oli, minyak,
genangan air.
E. Mempelajari spesifikasi teknis sebelum
membeli/menyewa alat/material
F. Gunakan kacamata safety, faceshield
G. Pengecekan berkala, penyimpanan pada tempatnya,
laporkan alat/ material yang rusak segera pergantian dan
perbaikan.
H. Control engenering
I. Pengawasan petugas safety/ safety backup sebagai
pemandu
J. Procedure pekerjaan hotwork
K. Klarifikasi kontrak sebelum ditandatangani, Memastikan
bahwa design struktur tersebut sudah sesuai dengan apa
yang direncanakan oleh konsultan struktur, Mempelajari
data dari proyek sebelumnya dan memperkerjakan ahli,
Working Status
L. Program “utamakan” menghentikan suatu pekerjaan.
M. Gunakan ear plug 85 jika diangka 85 atau lebih.
N. ILS, Pemahaman, penggunaan & pemantauan electrikal
Pamahi kondisi dan potensi bahaya perlistrikan di
tempat kerja
Setiap sebelum penggunaan, periksa peralatan
perlistrikan dari potensi kerusakan
Gunakan peralatan sesuai cara-cara penggunaan yang
aman, termasuk menarik steker pada bodinya, bukan
pada kabelnya
Pantau indikasi kerusakan selama penggunaan – Kabel
panas, berasap, isolasi terkelupas, dll.
 gunakan sarung tangan karet pada saat bersentuhan

16 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

degan kabel secara langsung


25 Pekerja  DI LOKASI
Setelah diterimanya di lokasi, ketua tim harus
memeriksa peralatan untuk memastikan semuanya telah
dikirim semua peralatan dalam kondisi baik dan sesuai
kebutuhan proyek. Harus dilakukan pemeriksaan
peralatan harian sebelum memulai kerja untuk
memastikan kondisi peralatan dalam keadaan baik,
Peralatan yang rusak dan tidak sesuai kebutuhan harus
diisolasi dan dilaporkan
 KEBERSIHAN
Tempat kerja yang bersih dan rapi merupakan bagian
penting dari pengendalian standar kesehatan dan
keselamatan. Semua anggota tim harus mengadopsi
prinsip rumah tangga yang baik, menjaga alur kerja yang
tepat.
 CUACA AMAN
memastikan cuaca dalam keadaan baik yang berarti tidak
dalam kondisi hujan maupun berangin kencang (15
knot)/ 8,2 m/s (meter/second).
 FULL BODY HARNS
pastikan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang
sesuai yaitu body harness dan menggunkan double
action safety hook. Diatas 2 meter bekerja diketinggian,
diatas7 meter body harness wajjib absorber (2 hook),
diatas 10 meter lakukan pengukuran vital sign,
Pemakian Full body harness.
Tinggi pekerja rata – rata 160cm = 1.6 Meter
Panjang lanyard : 8 Fett = 1.8 Meter

17 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

Panjang Absorber : 1.0 Meter


Jarak sisa atau safety factor = 1.0 Meter (minimum: 0.5
meter)
Total : 1.6 = 1.8 =1.0 = 5.4 Meter
Ketinggian di atas 7 meter (pemakian full body harness
absorber)
Ketinggan dibawah 5 meter (pemakian full body harness
tanpa absorber)
 RECTRATABLE
segala upaya perlindungan yang dilakukan untuk
menangkap pekerja yang jatuh dari ketinggian agar tidak
sampai ke permukaan atau tanah
 POLICE LINE
(barricade) area kerja dibawah berfungsi sebagai tanda
agar (pekerja lain) tidak masuk ke area yang dikelilingi
barricade ini dan pemberian warning sign pekerjaan
poerbaikan.
 SAFETY FLAG WATCHER
(rompi kuning) diatas dan dibawah selama pekerjaan
bongkar pasang perbaikan berlangsung.
 SAFE ACCES
yaitu memastikan tangga dan scaffolding aman dilalui
maupun saat pekerjaan berlangsung dan Scaffolding
Tagging yaitu memberi tagging atau tanda hijau yang
berarti layak digunakan.
 Jika akses menggunakan life line, gunakan tali/ rope
yang standart dan masih bagus.
 Life Line, jika menggunakan tambang yaitu tali
keselamatan yang menggunakan Rope 16 mm-19mm

18 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

(pastikan life line dibetangkan dilevel 0 nol, diatas bahu


pekerja)
 Pekerja mengaitkan double hook body harness pada
lifeline dan alat pengaman retractable snap hook
dikaitkan di D-ring harness sebelum menaiki atap
menuju titik pemasangan/ perbaikan
 Pastikan platform kerja untuk bekerja diketinggian
sudah dalam kondisi aman dan masih bagus
 ANCHOR CONECTION :
angkur point harus biasa menahan samapi 1, 2 ton
(intinya harus kuat)
 Body Support (body harness harus dalam keadaan baik,
harus diinspeksi rutin oleh PIC tersertifikasi
 Descender & Rescue diinspeksi oleh petugas terkait.
 10 Safety iron rules
 7 Global safety Model
 6 Safety cardinal action
 Finger point
 Alat Pelindung Diri sesuai jenis pekerjaan
 Jika menggunakan sumber listrik izin terhadap pihak
terkait, pastikan pekerja mengetahui cara kerja instalasi.
26 Aturan wajib  Jika ada pekerjaan hotwork dilakukan ditempat yang
Pekerjaan Hotwork tertutup dan pastikan sebelum melakukan pekerjaan
(jka ada pekerjaan check menggunakan gas detector oksigen.
hotwork)  Co : 0 ppm (pendukung)
Pekerjaan  O2 : 0% (utama)
hotwork :  H2S : 0% (pendukung)
penggerindaan  Oksigen : 20.9
(cutting), cutting  Jika hotwork (gerinda, cutting torch, pengelasan)

19 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

ditempat yang terdapat gas lakukan pengecekan


gas detector
 Memakai APD dengan benar (pakian pelindung, sarung
tangan, kacamata safety, faceshield untuk pengelasan,
masker, safety helmet, safety shoes
 Menugaskan fire watcher dan menetapkan peran jelas
- Mengisolasikan zat yang mudah terbakar dekat
dengan tempat kerja >11 M, mencegah kebakaran
akibat asap (monitoring selama >1Jam)
- Menempatkan APAR dan saat bahaya teridifikasi
segera mematikan gas dan power, kemudian
melakukan evakuasi
torch, Pengelasan/  Memasang fire blangket sesuai dengan aturan
welding dll. perusahaan
 Saat pekerjaan diluar ruangan perhatikan arah angin
untuk mencegah luka bakar karena percikan api
 Pekerjaan menggunakan gas slinder, apakah gas
slinder dalam kondisi baik
Pastikan hose, valve dan regulator tidak terdapat
kebocoran pada saat digunakan
Pastikan flashback arrestor terpasang dengan baik dan
diposisi yang tepat
Pastikan gas slinder disimpan beridiri dan dikat dengan
kuat
Jaga suhu tabung tetap dibawah 40 derajat (hindari
paparan matahari langsung
 Memastikan Pekerja berjalan sesuai standart/ procedure
27 Petugas Safety
yang berlaku

28 Pimpinan Kerja  Mengawasi pekerjaan dari setiap work order

20 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

 Memberikan arahan keselamatan kepada pekerja


 Monitoring area kerja selama pekerjaan berlangsung
 Mengawasi pekerjaan secara detail
 Perform 6 main safety action / Melakukan 6 tindakan
utama keselamatan
Prohibition of repair and inspection while the facility
is operating / Larangan perbaikan dan inspeksi saat
fasilitas beroperasi.
Mandatory use of CCTV in all work / Jika terdapat
fasilitas - (Kewajiban menggunakan CCTV disemua
pekerjaan).
Gives all workers the right to stop work / Memberi hak
29 Krakatau Posco
kepada semua pekerja untuk menghentikan pekerjaan.
Production Director approval for high risk work /
Persetujuan presiden direktur untuk pekerjaan beresiko
tinggi.
Do not to delegate safety measure that are manage
directly PTKP / Dilarang mendelagasikan tindakan
keselamatan yang dikelola langsung PTKP.Do not entry
to to the corroded & dangerous area./ Dilarang
memasuki
area yang terkorosi dan berbahaya.
 Aturan 10 Safety Iron Rules
30 Tambahan lain – Prosedur Confined Space Safe Practice
lainnya 1. Safety Meeting untuk mengetahui dan mendiskusikan
seluruh aspek langkah keselamatan termasuk hal kecil.
2. Mendapatkan izin memasuki confined space dengan
work entry permit
3. Melakukan identifikasi potensi bahaya dan penilaian

21 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

resiko pekerjaan. Informasi yang dibutuhkan ketika


melakukan risk assessment adalah :
a. Bahan terakhir yang terkandung dalam ruang dan
sekitarnya
b. Gas bawaan : Lembar data gas yang terkandung terakhir
kali
c. Tangki kimia : Lembar data tiga bahan kimia yang
terkandung sebelumnya.

4. Melakukan evaluasi aliran/ sirkulasi udara dengan


memastikan bahwa ruang dalam keadaan kosong, bersih,
dan terventilasi.
5. Melakukan evaluasi kebutuhan isolasi
6. Memastikan stand by man dan/atau rescue berada pada
pada lokasinya.
7. Memastikan dan mengevaluasi pengukuran udara telah
dilakukan. Minimal pengukuran kandungan oksigen
selesai dilakukan sebelum memasuki confined space.
Ketika dilakukan pengukuran udara berada di bawah
pengawasan surveyor. Serta perlu dilakukan checklist
sebelum memasuki confined space.
8. Mengevaluasi kebutuhan tindakan pencegahan untuk
suhu ekstrim
9. Mengevaluasi rencana pencahayaan.
10. Mengevaluasi pakaian atau peralatan khusus yang
diperlukan.

Izin Masuk dan Bekerja dalam Confined Space


Sistem izin kerja pada prinsipnya adalah suatu dokumen
tertulis sebagai persyaratan untuk melaksanakan pekerjaan

22 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

berbahaya dengan memperhatikan bahaya potensial yang


ada serta langkah pencegahan yang harus dilakukan.
Izin untuk bekerja mencakup :
a. Perencanaan pekerjaan yang harus diselesaikan, lokasi
dan langkah pencegahan yang dilakukan. Tentukan siapa
saja pekerja yang akan bertugas (seperti petugas utama,
petugas madya, dalam program untuk ruangan dengan
izin khusus), beri penjabaran untuk tugasnya masing-
masing dan berikan pelatihan yang sesuai.
b. Menetapkan metode kerja yang aman.
c. Memberikan penjelasan secara jelas tentang risiko yang
dapat terjadi.
Kembangkan dan implementasikan prosedur untuk
memanggil tim penyelamat dan tanggap darurat untuk
mengeluarkan petugas utama dari ruangan tersebut,
untuk melakukan hal tanggap darurat lain yang
diperlukan untuk menyelamatkan pekerja dan untuk
mencegah petugas yang tidak berwenang mencoba
melakukan penyelamatan.
d. Memutuskan urutan langkah pencegahan yang
dilakukan.
e. Memberikan kebijakan secara tertulis untuk memasuki
confined space dan waktu dimulai selesainya pekerjaan
serta persyaratan pekerjaan berhenti.

Izin memasuki confined space hanya dapat diberikan setelah


salinan permit dikeluarkan. Permit dapat dikeluarkan setelah
dilakukan pengujian pada lokasi untuk memastikan udara
aman untuk bernafas.

23 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

Izin kegiatan wajib memuat :


a. Ruang terbatas dengan izin khusus yang akan dimasuki
b. Kegiatan yang dilangsungkan di dalamnya
c. Tanggal dan durasi kegiatan yang telah disahkan dalam
izin kegiatan.
d. Petugas-petugas utama yang bekerja dalam ruangan,
baik dengan penulisan nama atau cara lain (seperti
penggunaan jadwal kerja) untuk memudahkan petugas
madya mengetahui petugas utama yang akan bekerja
dalam ruangan untuk jangka waktu tertentu, dengan
cepat dan akurat
e. Nama pekerja yang bertugas sebagai petugas madya
f. Nama ahli K3 yang bertugas, dengan spasi untuk tanda
tangan atau initial ahli K3 yang men sah kan kegiatan.
g. Bahaya dari ruangan yang dimasuki
h. Langkah-langkah yng diambil untuk mengisolasi
ruangan dan untuk menghilangkan atau mengendalikan
bahaya dari ruang terbatas dengan ijin khusus tersebut
sebelum dimulai kegiatan.
i. Kondisi yang masih diperbolehkan untuk melakukan
kegiatan
j. Hasil dari pengujian awal dan berkala yang seperti diatur
dalam pedoman ini disertai nama atau inisial petugas
penguji dan waktu pengujian dilaksanakan
k. Tim penyelamat dan tim ERT yang dapat dipanggil
dan cara untuk memanggilnya (seperti peralatan
yang digunakan dan nomor yang dapat dihubungi)
l. Prosedur komunikasi yang digunakan oleh petugas
utama dan petugas madya untuk mempertahankan

24 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

hubungan selama kegiatan berlangsung


m. Peralatan, seperti PPE, peralatan pengujian, alat
komunikasi, alarm sistem, alat-alat penyelamatan yang
harus disediakan seperti yang diatur.

Pengujian Udara
a) Sebelum pekerja memasuki confined space, udara di
dalam ruangan harus diuji terlebih dahulu, berturut-
turut untuk kadar oksigen, gas dan uap mudah terbakar
dan kontaminan udara yang berpotensi berbahaya,
dengan peralatan yang dikalibrasi. Pengujian udara
perlu dilakukan mengingat banyak gas dan uap air
berbahaya yang tidak dapat dideteksi dengan
penciuman demikian juga dengan kadar oksigen pada
suatu ruangan. Untuk pengujian udara berbahaya, uji
terlebih dahulu konsentrasi oksigen, lalu konsentrasi
uap dan gas yang mudah meledak serta konsentrasi uap
dab gas berbahaya.
b) Setiap petugas utama yang berwenang atau perwakilan
pekerja tersebut wajib diberikan kesempatan untuk
mengamati pengujian lanjutan ruang terbatas dengan
ijin khusus tersebut.
c) Didalam pelaksanaan pengujian udara harus mengikuti
prosedur pengujian yang standar. Ventilasi harus
dihentikan selama 10 menit sebelum dilakukan
pengujian dan tidak dihidupkan kembali setelah
pengujian selesai dilakukan. Hasil pengujian harus
dikonversikan dengan standar batas minimal yang dapat
diterima.

25 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

 Kadar Oksigen (Oxygen Level)


Kadar oksigen di dalam confined space kurang
dari 20,8 dari volume udara, maka tidak boleh
dimasuki oleh seseorang tanpa alat bantu
pernapasan. Pengujian kadar oksigen harus
dilakukan oleh atau di bawah pengawasan
supervisor sesegera mungkin sebelum confined
space dimasukkan oleh pekerja.
 Kandungan Gas Mudah Terbakar (Flammable
Atmosphere)
 Ruangan dengan kandungan udara lebih dari 1% dari
LFL atau LEL dengan indicator gas mudah menyala,
maka sebaiknya ruangan tersebut tidak dimasuki.
Indikator gas mudah terbakar menunjukkan persen
dalam suatu kisaran aman yaitu 0-10% dari Lower
Explosive Level (LEL) dan idealnya terbaca 0%.
 Kandungan Gas Beracun/ Berbahaya (Toxic
Atmosphere)
Kadar udara beracun diukur dalam part per million
(ppm). Berikut merupakan standar batas minimal
kadar udara di dalam confined space yang
diperkenalkan. Gas dan uap air memiliki berat jenis
yang lebih besar daripada udara, sehingga akan
berada di dasar confined space. Namun beberapa gas
memiliki berat jenisnya lebih ringan dari udara,
sehingga akan berada di bagian atas duangan. Oleh
karena itu sangat penting melakukan pengukuran
pada tiga titik yaitub bagian atas, tengah dan dasar
confined space dengan alat yang telah terkalibrasi

26 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

dengan benar.
Mengadakan evaluasi ulang keadaan ruang jika ada
permintaan dari petugas utama atau perwakilannya
jika pekerja tersebut yakin bahwa evaluasi yang telah
dilakukan belum memadai.

Persiapan Memasuki Confined Space


Ventilasi
 Jika memungkinkan ventilasi diberikan secara terus-
menerus, karena beberapa gas berbahaya pada confined
space dapat kembali ada ketika sirkulasi udara
dihentikan. Seluruh lubang akan dibuka untuk ventilasi
termasuk pintu darurat.
 Purging merupakan pengisian/ pembilasan dengan gas
inert, yang berarti pengisian udara dalam ruang terbatas
dengan menggunakan gas yang tidak mudah meledak
(seperti nitrogen) sedemikian rupa sehingga udara di
ruang tersebut menjadi tidak mudah meledak. Prosedur
ini menyebabkan kadar gas oksigen dalam ruang
menjadi berkurang sehingga dapat mengakibatkan
kesakitan, sesak atau kematian dengan segera.
 Blower angin buang dan hisap Sistem ventilasi
berfungsi untuk menjaga sirkulasi udara sebagai
kebutuhan dasar manusia. Selain itu, sistem ventilasi
sebagai upaya melindungi pekerja dari paparan gas/ uap
yang berbahaya.
 De-ballasting pada tangki tidak menjamin bahwa udara
dalam keadaan aman. Untuk memastikan diperlukan
pengukuran udara. Ketika memberikan gas inert tidak

27 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

diperbolehkan memberikan fresh air ventilation, karena


kontaminan dari gas inert akan dikenali secara lamban
didalam tangki.

Isolasi
 Surveyor perlu melakukan kebutuhan isolasi confined
space dengan proses lain sebelum memasukinya. Isolasi
merupakan proses dimana confined space tersebut di-
non fungsikan dan tertutup sepenuhnya dari pelepasan
energi atau material ke lingkungan terbuka melalui cara
seperti : Pemasangan sorokan (blanking/blinding),
pemindahan jaringan pipa atau saluran, penutupan dan
pengurasan, penutupan seluruh sumber energi, dan
pemutusan seluruh jaringan.
 Pemampatan (blanking/blinding) berarti penutupan total
jaringan, pipa atau saluran dengan cara memasang
lempengan padat/sorokan (seperti spectable blind atau
skillet blind) yang dapat menutupi secara total dan dapat
menahan tekanan maksimum dalam jaringan, pipa atau
saluran tersebut tanpa menimbulkan kebocoran pada
lempengan padat/sorokan.
 Penutupan dan pengurasan berarti penutupan jaringan,
pipa atau saluran dengan cara menutup dan mengunci
atau mengkaitkan 2 katup yang berhubungan dengan
membuka dan mengunci atau mengkaitkan katup
pengurasan atau pembuangan pada jaringan diantara 2
katup yang tertutup tersebut.
 Jika pada tempat kerja terdapat ruang terbatas dengan
izin khusus, pengurus wajib menginformasikannya

28 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

kepada pekerja dengan memasang tanda bahaya yang


tedapat dalam ruang terbatas yang memerlukan izin
khusus tersebut.

Rescue stand by man


Stand by man harus berada di luar confined space dan
selalu melakukan komunikasi secara visual atau
komunikasi dua arah dengan pekerja utama.
Tugas dari stand by man adalah :
 Tidak memiliki tugas lain selain berjaga dan mengetahui
siapa yang perlu dihubungi ketika terjadi keadaan
darurat.
 Tidak diperkenankan meninggalkan lokasi kecuali
bantuan telah datang dan menuliskannya pada papan
komunikasi
 Melakukan komunikasi secukupnya dengan bahasa/
kode yang biasa digunakan dengan petugas utama.
Tim Rescue harus terlatih dan mengetahui prosedur
keadaan darurat serta menggunakan peralatan dengan
teknik yang tepat. Prosedur evakuasi dan keadaan
darurat harus disetujui dan diketahui oleh seluruh pihak
yang terlibat. Langkah penyelamatan yang aman perlu
diberikan pada prosedur keadaan darurat. Penyelamatan
perlu direncanakan dan dibuktikan bahwa mampu
dilaksanakan dengan drill yang dilakukan secara rutin

Personal Protective Equipment


Setiap confined space memiliki potensi bahaya dan tingkat
risiko yang berbeda dari aspek safety dan kesehatan.

29 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

Penggunaan PPE perlu dilakukan penilaian risiko. Karena


PPE yang akan digunakan perlu disesuaikan dengan potensi
bahaya yang dihadapinya. Selain itu, PPE memungkinkan
untuk menimbulkan potensi bahaya dan risiko lain.
Sehingga perlu dianalisa untuk mengurangi potensi bahaya
lainnya. PPE dasar yang perlu digunakan pada pekerjaan
dalam confined space antara lain :

1. Body protection : overall


2. Food protection : oil resistant, good grip, steel
toecaps, steel midsoles
3. Head protection with chinstraps
4. Hand protection : glove
5. Eye protection : goggles
6. Ear protection : ear muff / ear plug
7. Personal Gas Meter
8. Lighting : hand held dengan lanyard and bearm
width
9.

Pelatihan
Pengurus wajib memberikan pelatihan kepada seluruh
pekerja yang pekerjaannya diatur dalam pedoman ini agar
dapat memahami dan memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugasnta
dengan aman.
Pelatihan diberikan kepada setiap pekerja yang terlibat
kegiatan dalam ruang terbatas dengan izin khusus, saat :
 Sebelum pekerja tersebut, memulai tugasnya

30 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

 Sebelum terjadi perubahan tugas


 Jika terjadi perubahan pada kegiatan dalam ruangan
dengan izin khusus yang menyebabkan timbulnya
bahaya baru yang belum dilatihkan kepada pekerja
 Jika pengurus yakin terjadi penyimpangan prosedur
kegiatan sebagaimana diatur dalam pedoman ini atau
bila pengetahuan pekerja dalam melaksanakan tugasnya
dan memperkenalkan prosedur baru maupun yang telah
direvisi bila dianggap perlu, seperti yang diatur dalam
pedoman ini.
Materi pelatihan harus memenuhi standar keterampilan
pekerja dalam melaksanakan tugasnya dan memperkenalkan
prosedur baru maupun yang telah direvisi bila dianggap
perlu, seperti yang diatur dalam pedoman ini.

Persyaratan Kesehatan Untuk Orang yang Bekerja di


Ruang Terbatas
Bekerja di ruang terbatas dapat memberikan tekanan fisik
dan psikologis. Hal ini dikarenakan kualitas penerangan
yang buruk dan ruangan yang sempit, dapat menyebabkan
gangguan penglihatan dan keseimbangan karena
menurunnya fungsi koordinasi dan peredaran darah yang
tidak normal.
Pengurus wajib memastikan petugas yang bekerja di ruang
terbatas dalam keadaan sehat secara fisik dan dinyatakan
oleh dokter pemeriksa kesehatan kerja bahwa petugas
tersebut tidak mempunyai riwayat :

ILS

31 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

 Apakah rencana ILS sudah dibahas bersama tim operasi,


maintenance dan perusahaan OS?
 Apakah petugas ILS/GIB Operator sudah memastikan
semua ILS kit yang dibutuhkan
 sudah lengkap (Gembok ILS, GIB Board , tagging
dll)?
 Apakah sumber energi telah diisolasi dan dikunci oleh
Locker (petugas Operasi) dan
 setelahnya menempatkan kuncinya di GIB Board?
(Gembok Kuning)
  Periksa adanya potensi sumber energi
tersisa/eliminasi agar tidak berbahaya
 Apakah Confirmer (petugas Maintenance) sudah
melakukan pemeriksaan terhadap
 Penguncian/Pengisolasian Sumber Energi yang telah
dilakukan di lokasi secara aktual dan
 melakukan konfirmasi larangan mengoperasikan
dengan memasang tagging?
 Apakah GIB Operator telah melakukan konfirmasi
secara keseluruhan terhadap status ILS
 dan setelahnya mengunci GIB Board? (Gembok
Hijau)
 Apakah semua pekerja telah melakukan pemasangan
Gembok ILS Personal (merah)
 sebelum memulai pekerjaan?
 Semua pekerja harus memasang Gembok ILS Personal
(merah) jika ada yang belum terpasang, pekerjaan tidak
boleh dimulai/dilakukan (tanpa terkecuali)
 Dalam kondisi terdapat lebih dari 1 sumber energi atau

32 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

lebih dari 1 grup pekerja,


 apakah GIB Operator telah melakukan konfirmasi ke
tiap-tiap petugas Locker dan Confirmer?
 Fungsi gembok merah ILS harus dipegang pribadi tidak
boleh dioperasikan sebelum kordinasi terhadap operator
ILS dan Pemberian tagging pada gembok merah.

PEKERJAAN CRANE
 Seluruh pekerja dievakuasi lebih dulu dari radius
pekerjan seluruh crane dan dilarang untuk masuk
Menetapkan Rigger juru ikat/ signal man saat pekerjaan
maintenance yang menggunakan crane dan pekerjaan
penanganan barang berat.
Memahami sistem sinyal crane yang ditentukan (handly
talkie HT, hand signal, pluit)
 Mematuhi standar pengendara dan pengoperasian crane
Ketika mengendarai harus melaui pintu masuk yang
ditentukan dan menggunakan tangga portable
Pada saat mengendarai, memakai buzzer dll dan komunikasi
dua arah dengan pengendara
 Dilarang masuk diarea yang tidak terpasang pagar
pengaman pada girder crane
Ketika terdapat satu bagian pagar pengaman pada girder
cran,harus memasang body harnes dan double hook
 Dilarang masuk jika tidak ada pagar pengaman pada
kedua sisi girder crane
Dilarang menggunakan bagian tubuh saat mengangkat
muatan berat
 Dilarang menggunakan seuntai tali dan memakai jig
yang tepat
Menggunakan tali bantuan dan dilarang memegang tali
bantuan ketika crane beroperasi.

PENGGUNAAN TANGGA LIPAT


Periksa kondisi tangga (pijakan kaki, sekrup, mur, engsel

33 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

kunci)
pastikan semua engsel terkunci dengan sempurna dan cek
indikatornya
Gunakan anti slip pada kaki tangga agar tangga tidak
bergeser
Gunakan fullbody harness bekerja diatas 2 meter
Bekerja di atas 1.2 meter harus berpasangan/ berdua
Dilarang bekerja dipijakan paling atas ketika bekerja diatas
1.2 meter
Dilarang bekerja dipijakan paling bawah
Dilarang menggunakan tangga lipat ketika melakukan
pekerjaan pada ketinggian 3.5 meter atau lebih

Setelah Pekerjaan – Lokasi Krakatau Posco
 Mengkonfirmasi selesai pekerjaan kepada Krakatau
Posco
 Mengecek perlengkapan alat kerja dalam kondisi normal
sebelum dikembalikan digudang
 Mengecek dokumen yang akan dibawa kembali ke
workshop seperti :
31
Pekerja Work Order yang dicetak, Permit to Work Form, Tool
Box Meeting Form
 Menginformasikan kepada Pimpinan Kerja bahwa
pekerjaan telah selesai
 Pastikan area bersih material dan peralatan kerja tidak
tertinggal dilokasi kerja
 Mengisi log book / buku kerja
32 Supervisor,  Menginformasikan kepada Krakatau Posco bahwa
Foreman pekerjaan telah selesai

34 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

 Melakukan evaluasi pekerjaan jika diperlukan


33 Krakatau Posco  Melakukan penilaian pekerjaan
Setelah Pekerjaan – Lokasi PT GURMYONG INDONESIA
 Mengupdate data Pekerjaan
34 Admin  Tool Box Meeting Office membahas Selesai pekerjaan
dan issue kerja
 Mengecek kelengkapan alat setelah tiba di lokasi
35 Pimpinan Kerja
workshop
Selesai

5. FORM
 Setiap dokumen yang bersifat carbon copy, disimpan oleh Gurmyong dengan rapih
 Umur dokumen adalah 6 bulan per tanggal dokumen
 Form yang disertakan dalam sebelum pengiriman

6. INFORMASI TAMBAHAN
Jika ada penambahan
Pada area kerja Krakatau Posco, Standard Prosedur Kerja dari Krakatau Posco yang menjadi
pedoman pekerjaan Civil Maintenance

- Selesai –

Pembuat Oleh : Diperiksa : Disetujui Oleh :

Mr. WIDHI Mr. IRWAN HAERUL Mr. Kim Jae Min


SPV Site Manager Project Derector
PT Gurmyong Indonesia PT Gurmyong Indonesia PT Gurmyong Indonesia

35 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0
08 JANUARI 2024

BERITA ACARA SOSIALISASI PROSEDUR PEKERJAAN CIVIL MAINTENANCE

Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan sudah membaca dan memahami
prosedur kerja untuk dikerjakan terkait kontrak kerja antara PT Krakatau Posco dengan Gurmyong
Indoneisa. Adapun hal hal yang luput tidak dikerjakan, merupakan bentuk kelalaian dari saya pribadi.

36 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung

Anda mungkin juga menyukai