Anda di halaman 1dari 20

SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD

ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

1. TUJUAN
Pekerjaan civil maintenance memiliki resiko dan bahaya cukup besar. Prosedur ini menjelaskan
tentang penanganan resiko yang paling sering dilakukan dipekerjaan dan mengurangi resiko
sampai batas yang diterima, pengecekan, pekerjaan inti dan setelah pekerjaan selesai.

2. BATASAN CAKUPAN
Pekerjaan contruction yang dicantumkan dalam kontrak kerja serta pekerja yang menyertainya di
lapangan.
Prosedur ini berlaku dalam kondisi pekerjaan bersifat normal.

3. PROSEDUR
Langka
Pekerja Deskripsi Pekerjaan
h
Mulai
Permintaan Pekerjaan – Lokasi PT GURMYONG INDONESIA
 Mengecek permintaan dari Krakatau Posco melalui
sistem / email / Purchase Order
 Menginformasikan dengan detail permintaan Krakatau
1 Admin
Posco kepada unit Pimpinan Kerja / Penanggung Jawab
 Menginfokan kepada pekerja membawa HT sebagai
komunikasi
2 Pimpinan Kerja  Menyediakan peralatan keselamatan yang dibutuhkan
oleh pekerja di lapangan.
 Menyelanggarakan pelatihan terkait Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
 Memastikan pekerjaan berjalan sesuai dengan standar
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).
 Membuat Job Safety Analysis Pekerjaan
 Mengecek ketersediaan alat kerja
 Menginformasikan kepada Krakatau Posco, jika ada alat
kerja yang digunakan, terdapat kondisi yang diperlukan
untuk mendapat perhatian
 Setiap kegiatan kerja harus diinfokan via grup whastup
 Membuat rencana pembagian kerja terhadap pekerja,
spv, foreman, safety, operator, sinyal man, fire watcher

1/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

di Krakatau Posco
Persiapan Pekerjaan – Lokasi PT GURMYONG INDONESIA
 Menyiapkan kelengkapan dokumen untuk setiap alat
berat yang akan digunakan, diantaranya adalah :
Work Order yang dicetak, Permit to Work Form, Tool
Box Meeting Form, SOP (standart operasionla
3 Admin procedure), JSA Job Safety Analysis , Bring In/Out
Material
 Mengisi data permintaan pada ‘Master Table’
 Meng Assign work order sesuai dengan pengawas yang
akan ditugaskan diarea kerja
 Tool box meeting office melibatkan staff, pengawas
dilapangan membahas tekhnis pekerjaan dan terkait
safety dilapangan.
 Memberikan perintah kerja kepada superviosor dan
foreman untuk melakukan pengecekan alat yang akan
4 Pimpinan Kerja
digunakan
 Mengatur jadwal kerja sesuai dengan jam kerja dari
permintaan Krakatau Posco
 Menyiapkan kebutuhan tambahan, jika ada hal yang
harus diperhatikan selama proses pekerjaan
5 Site manager,  Menyiapakan peralatan kerja dan material digudang
supervisor/  Menghubungi pengguna Krakatau Posco untuk detail
foreman pekerjaan
 Tool box meeting dengan user civil Krakatu Posco
 Approval Permit Kerja
 Periksa semua alat safety yang akan dipakai serta
kelayakan
 Periksa dokument yang akan diterapkan dilapangan kerja
 Memastikan para pekerja bekerja sesuai dengan SOP
yang diberlakukan di PT Karakatau Posco.
 Memastikan pekerja mampu melakukan pekerjaan
dengan aman.
 Memastikan peralatan keselamatan terpasang dengan
baik dan benar.
 Memastikan pengawasan baik langsung maupun tidak
langsung selama pekerjaan berlangsung.

2/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

 Menghentikan pekerjaan jika ada hal-hal yang


menyebabkan atau bisa menimbulkan kecelakaan kerja.
 Pekerja wajib mematuhi SOP yang berlaku.
 Pekerja wajib memastikan APD sudah terpasang dengan
baik dan benar.
6 Pekerja
 Menginformasikan jika hal-hal yang berbahaya.
 Tidak boleh merubah atau melepas alat keselamatan
tanpa izin (pengawas).
 Secara aktif memberikan masukan kepada pimpinan
terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
 Meberikan pembinaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) kepada supervisor, foreman dan pekerja.
7 Petugas Safety  Memberhentikan pekerjaan jika syarat Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) tidak sesuai dengan SOP yang
berlaku.
 Melakukan pengawasan ke setiap unit kerja terkait
prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
8 Peralatan
 Helm Safety : Pelindung dari benda jatuh, melayang dan
keselamatan kerja
benda diatas kepala
dan alat pelindung
 Tali dagu/ chain strap : digunakan dengan benar, agar
diri
helmet selalu dalam kondisi terpasang erat dikepala
sehingga resiko cidera kepala dapat diminimilalisir
 Kacamata safety : pelindung dari debu partikel, logam
dan bahan kimia
 Masker/ respiratory proection : pelindung pernafasan
dari debu partikel lain
 Ear protection : pelindung dari bising mesin fasilitas atau
proses yang lebih dari 85 desibel.
 Kemeja (tuck in) : kemeja dimasukan agar tidak
tersangkut mesin/benda berputar.
 Sarung Tangan/ hand protection : gunakan sarung tangan
yang sesuai dengan resiko bahaya,
katun/polyurethane:bahaya benda jatuh, anti
static:bahaya listrik, sarung tangan rubber:bahaya kimia.
 Foostrap : memasukan ujung celana kedalam safety
shoes, agar melindungi dari mesin/benda berputar.

3/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

 Kedok Las : Yaitu untuk melindungi mata dari sinar las.


 Face shield : Yaitu untuk melindungi area wajah ketika
sedang mengelas atau menggerinda.
 Apron : Pakaian kerja las, pakaian yang melindungi
seluruh bagian tubuh dari panas dan percikan las. Selain
itu terdapat Apron sebagai tambahan, yaitu apron dada
dan apron lengan yang terbuat dari bahan kulit
 Sepatu Safety/ pelindung : untuk melindungi kaki Ketika
sedang melakukan pekerjaan pengelasan.
 Full Body Harness
 Fire blangket : alat untuk memadamkan api saat terjadi
kebakaran tahap awal dan kebakaran yang disebabkan
oleh pengelasan dan gram gerinda,
 APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
 Fire watcher : Rompi kuning petugas API
 Sinyal Man : helm merah, sarung tangan katun merah
 Lampu untuk penerangan
9 Peralatan dan alat
 Alat saphalt
(Equitment and
 Kabel power
Tools)
 Mesin Cutting Concrete
 Gerinda
 Jack hammer
 Cangkul
 Sekop
 Roskam
 Ember
 APAR
 Meteran
 Palu
 Mesin Marka Jalan
 Alat survey
 Thermoplastic
 Coldplastic
 prefabricated marking.
 Sapu

4/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

 Exsavator

 Cat
 Pilok
10 Material
 Batu gerinda
 Asphlat

11 Spesifikasi Penggalian
Pekerjaan
 Penggalian sesuai marking yang sudah ditentukan

Proses pemetaan

 Pemetaan adalah fase awal dari banyak fase konstruksi


jalan. Pemetaan dilakukan dengan mengukur lebar jalan,
sifat tanah y, dan menentukan koordinat jalan sebelum
diaspal. Tahap awal perkerasan jalan penting karena
menentukan jumlah material aspal yang digunakan.

Proses pembersihan kedua (bersih)

 Setelah pemetaan, langkah selanjutnya sebelum


pengaspalan jalan adalah pembersihan. Pada tahap ini,
jalan dibentuk, titik-titik jalan lunak diminimalkan,
menghilangkan puing-puing di sekitar jalan.

Proses pengupasan

 Fase ini dikenal dengan konstruksi jalan dan tanggul.


Sebelum mengaspal jalan, potong tanah dengan bentuk
yang diinginkan pada ketinggian jalan.
 Pada tahap ini, gunakan pengukur theodolite untuk
mengukur ketinggian. Dengan cara ini, jalan dapat
diaspal sesuai dengan rencana ketinggian, sudut dan
belokan.

Proses pemadatan tanah

 Setelah tanah dipotong kemudian ditimbun kembali,


maka pada proses ini tanah akan dipadatkan. Proses ini
juga dikenal sebagai proses sub grade.

5/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

 Tanah dasar didefinisikan sebagai tanah dasar yang lebih


rendah, sebelum lapisan perkerasan jalan.
 Pengaspalan jalan dapat dilakukan dengan penimbunan
kembali, atau tanah lain yang bebas dari rumput atau
sampah. Setelah itu, jalan akan diaspal dengan bantuan
alat seperti bulldozer, atau vibrator roller.

Proses Pelapisan Bawah

 Subbase course adalah proses untuk melapisi tanah yang


telah dipadatkan dengan batu gampingProses ini dalam
tahapan pengaspalan jalan yang sangat krusial sebagai
lapisan resapan air, memperkuat aspal jalan, dan
mengurangi lapisan di atasnya.

Proses pondasi atas

Proses ini masih berkaitan dengan perkerasan jalan. Lapisan


ini dirancang untuk memberikan daya dukung jalan penuh.
Pondasi permukaan jalan juga berfungsi sebagai bantalan
permukaan jalan aspal.

Cara membuat pondasi atas sama dengan lapisan pondasi


bawah sebelumnya. Dengan kata lain, sebarkan materi.
Bahan yang digunakan adalah campuran batu pecah atau
pasir, dengan perbandingan 7:3.

Setelah permukaan material rata, gunakan kompresor udara


untuk menyemprot lapisan dengan primer sehingga
agregat/lapisan material diserang oleh kombinasi kondisi
cuaca.

Agregat/material sebelum aspal dan memberikan gaya


kohesif antara lapisan dasar dan campuran aspal. Siram
primer sambil meratakan tanah dengan roller ban.

Proses pencampuran panas

Proses ini merupakan proses yang sangat penting dalam


pengaspalan jalan. Metode ini adalah pelapisan
menggunakan aspal jenis ATB atau dasar perawatan aspal.

Sebelum proses pelapisan, lapisan debu dihilangkan dengan


kompresor udara kemudian ATB direkatkan dengan aspal

6/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

hot mix. Proses ini disebut cast tack coat.

Paving

Tahap ini merupakan inti dari pengaspalan jalan. Pekerjaan


ini adalah peletakan permukaan dengan aspal hot mix lalu
padatkan dengan tandem roller.

Finishing

Metode ini menggunakan roller pneumatik untuk


mengompres dan meratakan jalan. Nah, itulah beberapa cara
mendapatkan jalan aspal yang bagus. Tidak dapat disangkal
bahwa butuh banyak waktu dan uang untuk menjaga aspal
tersedia.

Jalan beraspal yang baik dapat dicapai dengan pekerjaan


awal yang baik, perawatan yang tepat, dan penggunaan yang
bijaksana

Marka jalan
 Pekerjaan persiapan terdiri dari penyiapan bahan
material cat dan armada yang digunakan. Biasanya
menggunakan truck yang sudah dimodifikasi ditambah
alat pencampur bahan cat.
 Melakukan pekerjaan pre marking. Tujuannya adalah
menandai lokasi-lokasi pengecatan marka seperti
panjang garis menerus dan garis putus- putus.
 Melakukan proses pengecatan marka jalan mulai dari
marka tengah terlebih dahulu.
 Pengecatan marka jalan untuk tepi jalan.
 Glass Bead (Butiran kaca) harus segera ditaburkan di
atas permukaan cat segera dengan kadar 450 gram/ m2.
 Setelah beberapa hari dilakukan evaluasi terhadap hasil
pengecatan marka jalan apakah ada yang mengelupas
atau tidak. Jika terdapat cat yang mengelupas berarti
tidak memenuhi spesifikasi.
 Untuk marka jalan dari bahan termoplastik minimal tebal
1,5 mm. Jika bukan bahan termoplastik tebal basah
minimal 0,38 mm

7/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

Persiapan Pekerjaan – Lokasi Krakatau Posco


 Melakukan pendampingan dan pengarahan selama
pekerjaan berlangsung
12 Pimpinan Kerja
 Berkoordinasi dengan Krakatau Posco terkait pekerjaan
 Mengikuti Tool Box Meeting pada salah satu work order
 Pada saat maitenance day, datang lebih awal sebelum
jam yang tertera di work order
 Pada saat normal operasi, team kerja sudah berada di
lokasi 15 menit sebelum jam yang tertera di work order
 Mengikuti Tool Box Meeting sesuai dengan lokasi yang
disepakati oleh Krakatau Posco
 Apakah TBM gabungan dilakukan setelah memahami
pekerjaan interfrensi seperti top and middle work dll
 Apakah ILS point TBM cocok dengan aktual ILS point
 Apakah Pekerja dan PIC operation dan maintenance
sudah menerapkan ILS dengan benar
 Apakah PIC pekerjaan sudah mengecek apakah pekerja
memakai APD dengan benar
 Apakah PIC pekerjaan sudah menjelaskan secara jelas
Site manager, terkait pekerjaan pada pekerja
13 supervisor/  Apakah resiko bahaya dan penangananya didiskusikan
foreman bersama dan hasilnya tertulis dengan jelas pada lembar
TBM
 Apakah semua pekerja mengecek isi TBM dan menulis
nama sendiri
 Apakah pekerja semua melakukan touch & call
 Permit diletakan diloksi kerja yang terlihat
 Ketika ada peruybahan pekerjaan, tambahan
pekerjaan/peralatan, apakah melakukan TBM ulang.
 Mengisi dan meminta tanda tangan Permit to Work Form
dan Tool Box Meeting Form pada Krakatau Posco
 Meminta arahan kerja dari Krakatau Posco
 Meminta Krakatau Posco untuk melakukan verifikasi
pengecekan document yang digunakan kerja
 Pastikan APD yang digunakan sesuai kebutuhan kerja
dan procedure Krakatau Posco

8/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

14 Krakatau Posco  Memberikan perintah kerja beserta informasi resiko kerja


Selama Pekerjaan – Lokasi Krakatau Posco
A. Ketidak sadaran akan keselamatan
B. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
C. Terpotong/terbaret/tertusuk (peralatan/material yang
berujung tajam, dll)
D. Pekerja terpeleset/terjatuh
E. Material/peralatan tidak sesuai spesifikasi
F. Cedera mata (terkena fasilitas sekitar, debu, dsb)
G. Rusaknya peralatan/material
Bahaya dan resiko H. Robohnya kaca yang dipasang dan tertimpa
15
kerja I. Menabrak pekerja/fasilitas saat mobalisasi
J. Terkena logam panas, pekerjaan panas (Pengerjaan
tulangan, dll)
K. Terjadi perbedaan antara kontrak dan actual
L. Cuaca yang buruk, petir, hujan, angin kencang
M. Kebisingan yang berlebihan (dari alat pemotong listrik,
dsb)
N. Tersetrum syspem produksi ,peralatan dan komponen
alat dll.
16 Pengendalian A. Training Program, training personal
Resiko B. Penempatan pekerja yang ahli
C. Gunakan sarung tangan dan pakian kerja yang menutupi
tubuh/ kulit
D. Gunakan sepatu safety, konsentrasi pada saat berjalan,
menempatkan material / barang tidak menghalangi akses
kerja & berisihkan lantai terdapat debu, oli, minyak,
genangan air.
E. Mempelajari spesifikasi teknis sebelum
membeli/menyewa alat/material
F. Gunakan kacamata safety, faceshield
G. Pengecekan berkala, penyimpanan pada tempatnya,
laporkan alat/ material yang rusak segera pergantian dan
perbaikan.
H. Control engenering
I. Pengawasan petugas safety/ safety backup sebagai
pemandu
J. Procedure pekerjaan hotwork
K. Klarifikasi kontrak sebelum ditandatangani, Memastikan
bahwa design struktur tersebut sudah sesuai dengan apa

9/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

yang direncanakan oleh konsultan struktur, Mempelajari


data dari proyek sebelumnya dan memperkerjakan ahli,
Working Status
L. Program “utamakan” menghentikan suatu pekerjaan.
M. Gunakan ear plug 85 jika diangka 85 atau lebih.
N. ILS, Pemahaman, penggunaan & pemantauan electrikal
Pamahi kondisi dan potensi bahaya perlistrikan di tempat
kerja
Setiap sebelum penggunaan, periksa peralatan
perlistrikan dari potensi kerusakan
Gunakan peralatan sesuai cara-cara penggunaan yang
aman, termasuk menarik steker pada bodinya, bukan
pada kabelnya
Pantau indikasi kerusakan selama penggunaan – Kabel
panas, berasap, isolasi terkelupas, dll.
gunakan sarung tangan karet pada saat bersentuhan
degan kabel secara langsung

 Finger point
 Alat Pelindung Diri sesuai jenis pekerjaan
 Jika menggunakan sumber listrik izin terhadap pihak
terkait, pastikan pekerja mengetahui cara kerja
pemasangan kabel power.
17 Pekerja  Jika terdapat pekerjaan alat berat dilakukan pengawasan
oleh sinyal man, baricade area kerja pastikan tidak
mengganggu mobilisasi melintas, gunakan HT
komunikasi team kerja
 Setiap penggalian beri tanda larangan/ sign board,
barricade area kerja
18 Aturan wajib  Memakai APD dengan benar (pakian pelindung, sarung
Pekerjaan Hotwork, tangan, kacamata safety, faceshield untuk pengelasan,
Gerinda, masker, safety helmet, safety shoes
Pengelasan, Cutting  Menugaskan fire watcher dan menetapkan peran jelas
Torch, etc. (menggunakan rompi kuning)
 Mengisolasikan zat yang mudah terbakar dekat dengan

10 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

tempat kerja >11 M, mencegah kebakaran akibat asap


(monitoring selama >1kam)
 Menempatkan APAR dan saat bahaya teridifikasi segera
mematikan gas dan power, kemudian melakukan
evakuasi
 Memasang fire blangket sesuai dengan aturan
perusahaan
 Saat pekerjaan diluar ruangan perhatikan arah angin
untuk mencegah luka bakar karena percikan api
 Jika ada pekerjaan hotwork dilakukan ditempat yang
tertutup dan pastikan sebelum melakukan pekerjaan
check menggunakan gas detector oksigen.
o Co : 0 ppm (pendukung)
o O2 : 0% (utama)
o H2S : 0% (pendukung)
o Oksigen : 20.9
o Jika hotwork (gerinda, cutting torch, pengelasan)
ditempat yang terdapat gas lakukan pengecekan
gas detector
 Memastikan Pekerja berjalan sesuai standart/ procedure
19 Petugas Safety
yang berlaku
 Mengawasi pekerjaan dari setiap work order
20 Pimpinan Kerja
 Memberikan arahan keselamatan kepada pekerja
21 Krakatau Posco  Monitoring area kerja selama pekerjaan berlangsung
 Mengawasi pekerjaan secara detail
 Perform 6 main safety action / Melakukan 6 tindakan
utama keselamatan
Prohibition of repair and inspection while the facility
is operating / Larangan perbaikan dan inspeksi saat
fasilitas beroperasi.
Mandatory use of CCTV in all work / Jika terdapat
fasilitas - (Kewajiban menggunakan CCTV disemua
pekerjaan).
Gives all workers the right to stop work / Memberi
hak kepada semua pekerja untuk menghentikan
pekerjaan.
Production Director approval for high risk work /

11 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

Persetujuan presiden direktur untuk pekerjaan beresiko


tinggi.
Do not to delegate safety measure that are manage
directly PTKP / Dilarang mendelagasikan tindakan
keselamatan yang dikelola langsung PTKP.Do not entry
to to the corroded & dangerous area./ Dilarang
memasuki
area yang terkorosi dan berbahaya.
22 Tambahan lain – ILS
lainnya  Apakah rencana ILS sudah dibahas bersama tim
operasi, maintenance dan perusahaan OS?
 Apakah petugas ILS/GIB Operator sudah
memastikan semua ILS kit yang dibutuhkan
 sudah lengkap (Gembok ILS, GIB Board ,
tagging dll)?
 Apakah sumber energi telah diisolasi dan dikunci
oleh Locker (petugas Operasi) dan
 setelahnya menempatkan kuncinya di GIB
Board? (Gembok Kuning)
  Periksa adanya potensi sumber energi
tersisa/eliminasi agar tidak berbahaya
 Apakah Confirmer (petugas Maintenance) sudah
melakukan pemeriksaan terhadap
 Penguncian/Pengisolasian Sumber Energi yang
telah dilakukan di lokasi secara aktual dan
 melakukan konfirmasi larangan mengoperasikan
dengan memasang tagging?
 Apakah GIB Operator telah melakukan konfirmasi
secara keseluruhan terhadap status ILS
 dan setelahnya mengunci GIB Board? (Gembok

12 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

Hijau)
 Apakah semua pekerja telah melakukan pemasangan
Gembok ILS Personal (merah)
 sebelum memulai pekerjaan?
 Semua pekerja harus memasang Gembok ILS
Personal (merah) jika ada yang belum terpasang,
pekerjaan tidak boleh dimulai/dilakukan (tanpa
terkecuali)
 Dalam kondisi terdapat lebih dari 1 sumber energi
atau lebih dari 1 grup pekerja,
 apakah GIB Operator telah melakukan konfirmasi
ke tiap-tiap petugas Locker dan Confirmer?
 Fungsi gembok merah ILS harus dipegang pribadi
tidak boleh dioperasikan sebelum kordinasi terhadap
operator ILS dan Pemberian tagging pada gembok
merah.Fungsi gembok merah ILS harus dipegang
pribadi tidak boleh dioperasikan sebelum kordinasi
terhadap operator ILS dan Pemberian tagging pada
gembok merah.

KETINGGIAN
 Medical Check up, (anemia, pusing dll) yang
pengecekan tekanan darah sebelum pekerjaan
ketinggan dimulai, periksa kesehatan pastikan anda
dalam keadaan fit untuk bekerja ketinggian. Kurang
dari 90/60 dan lebih dari 130/90
 DI LOKASI
Setelah diterimanya di lokasi, ketua tim harus
memeriksa peralatan untuk memastikan semuanya telah
dikirim semua peralatan dalam kondisi baik dan sesuai
kebutuhan proyek. Harus dilakukan pemeriksaan
peralatan harian sebelum memulai kerja untuk

13 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

memastikan kondisi peralatan dalam keadaan baik,


Peralatan yang rusak dan tidak sesuai kebutuhan harus
diisolasi dan dilaporkan
 KEBERSIHAN
Tempat kerja yang bersih dan rapi merupakan bagian
penting dari pengendalian standar kesehatan dan
keselamatan. Semua anggota tim harus mengadopsi
prinsip rumah tangga yang baik, menjaga alur kerja yang
tepat.
 CUACA AMAN
memastikan cuaca dalam keadaan baik yang berarti tidak
dalam kondisi hujan maupun berangin kencang (15
knot)/ 8,2 m/s (meter/second).
 FULL BODY HARNS
pastikan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang
sesuai yaitu body harness dan menggunkan double
action safety hook. Diatas 2 meter bekerja diketinggian,
diatas7 meter body harness wajjib absorber (2 hook),
diatas 10 meter lakukan pengukuran vital sign, Pemakian
Full body harness.
Tinggi pekerja rata – rata 160cm = 1.6 Meter
Panjang lanyard : 8 Fett = 1.8 Meter
Panjang Absorber : 1.0 Meter
Jarak sisa atau safety factor = 1.0 Meter (minimum: 0.5
meter)
Total : 1.6 = 1.8 =1.0 = 5.4 Meter
Ketinggian di atas 7 meter (pemakian full body harness
absorber)
Ketinggan dibawah 5 meter (pemakian full body harness

14 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

tanpa absorber)
 RECTRATABLE
segala upaya perlindungan yang dilakukan untuk
menangkap pekerja yang jatuh dari ketinggian agar tidak
sampai ke permukaan atau tanah
 POLICE LINE
(barricade) area kerja dibawah berfungsi sebagai tanda
agar (pekerja lain) tidak masuk ke area yang dikelilingi
barricade ini dan pemberian
 SAFETY FLAG WATCHER
(rompi kuning) diatas dan dibawah selama pekerjaan
bongkar pasang perbaikan berlangsung.
 SAFE ACCES
yaitu memastikan tangga dan scaffolding aman dilalui
maupun saat pekerjaan berlangsung dan Scaffolding
Tagging yaitu memberi tagging atau tanda hijau yang
berarti layak digunakan.
 Jika akses menggunakan life line, gunakan tali/ rope
yang standart dan masih bagus terdapat indicato)
 Life Line, jika menggunakan tambang yaitu tali
keselamatan yang menggunakan Rope 16 mm-19mm
(pastikan life line dibetangkan dilevel 0 nol, diatas
bahu pekerja)
 Pekerja mengaitkan double hook body harness pada
lifeline dan alat pengaman retractable snap hook
dikaitkan di D-ring harness sebelum menaiki atap
menuju titik pemasangan/ perbaikan
 Pastikan platform kerja untuk bekerja diketinggian
sudah dalam kondisi aman dan masih bagus

15 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

 ANCHOR CONECTION :
angkur point harus biasa menahan samapi 1, 2 ton
(intinya harus kuat)
 Body Support (body harness harus dalam keadaan
baik, harus diinspeksi rutin oleh PIC tersertifikasi
 Descender & Rescue diinspeksi oleh petugas terkait.
 10 Safety iron rules
 Finger point

PEKERJAAN CRANE
 Seluruh pekerja dievakuasi lebih dulu dari radius
pekerjan seluruh crane dan dilarang untuk masuk
Menetapkan Rigger juru ikat/ signal man saat
pekerjaan maintenance yang menggunakan crane dan
pekerjaan penanganan barang berat.
Memahami sistem sinyal crane yang ditentukan (handly
talkie HT, hand signal, pluit)
 Mematuhi standar pengendara dan pengoperasian
crane
Ketika mengendarai harus melaui pintu masuk yang
ditentukan dan menggunakan tangga portable
Pada saat mengendarai, memakai buzzer dll dan
komunikasi dua arah dengan pengendara
 Dilarang masuk diarea yang tidak terpasang pagar
pengaman pada girder crane
Ketika terdapat satu bagian pagar pengaman pada girder
cran,harus memasang body harnes dan double hook
 Dilarang masuk jika tidak ada pagar pengaman pada
kedua sisi girder crane
Dilarang menggunakan bagian tubuh saat mengangkat
muatan berat
 Dilarang menggunakan seuntai tali dan memakai jig
yang tepat
Menggunakan tali bantuan dan dilarang memegang tali
bantuan ketika crane beroperasi.

16 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

 CHAIN BLOCK
 Jauhkan katrol dari bahan kimia berbahaya.
 Jangan gunakan untuk mengangkat manusia atau
barang yang melebihi kapasitas beban.
 Jangan masukkan kait atau hook pada link rantai.
 Jangan meninggalkan beban atau benda apapun pada
hook ketika tidak digunakan.
 Hindarkan katrol dari, cipratan air, asam dan uap.
 Saat melakukan pelumuran oli jangan sampai
mengenai sistem pengereman.
 Jangan ganti panjang rantai tanpa persetujuan
supplier.
 Jangan operasikan alat ini tanpa training.
 Jangan gunakan alat dalam kondisi rusak atau kurang
baik.
 Gunakan alat pelindung diri yang lengkap, sesuai dan
tidak mengganggu pekerjaan.
 Siapkan katrol sesuai dengan kapasitas beban yang
akan digunakan.
 Pastikan katrol bersih dan tidak ada kerusakan.
 Selanjutnya kaitkan Hook katrol pada tumpuan yang
kuat.
 Kemudian pasang sling wire pada benda yang akan
diangkat, jika perlu.
 Setelah terikat dengan benar dan sudah siap
dioperasikan, kaitkan Hook pada sling yang diikatkan
pada benda.
 Kemudian tariklah rantai katrol sampai benda
terangkat dan berada di ketinggian sesuai yang
diinginkan.
 Saat benda terangkat jangan terlalu dekat dengan
posisi benda karena dikhawatirkan ada gangguan
sehingga benda terjatuh

 PENGGUNAAN TANGGA LIPAT


Periksa kondisi tangga (pijakan kaki, sekrup, mur, engsel

17 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

kunci)
pastikan semua engsel terkunci dengan sempurna dan cek
indikatornya
Gunakan anti slip pada kaki tangga agar tangga tidak
bergeser
Gunakan fullbody harness bekerja diatas 2 meter
Bekerja di atas 1.2 meter harus berpasangan/ berdua
Dilarang bekerja dipijakan paling atas ketika bekerja
diatas 1.2 meter
Dilarang bekerja dipijakan paling bawah
Dilarang menggunakan tangga lipat ketika melakukan
pekerjaan pada ketinggian 3.5 meter atau lebih
 Perform 6 main safety action / Melakukan 6 tindakan
utama keselamatan
Prohibition of repair and inspection while the facility
is operating / Larangan perbaikan dan inspeksi saat
fasilitas beroperasi.
Mandatory use of CCTV in all work / Jika terdapat
fasilitas - (Kewajiban menggunakan CCTV disemua
pekerjaan).
Gives all workers the right to stop work / Memberi
hak kepada semua pekerja untuk menghentikan
pekerjaan.
Production Director approval for high risk work /
Persetujuan presiden direktur untuk pekerjaan beresiko
tinggi.
Do not to delegate safety measure that are manage
directly PTKP / Dilarang mendelagasikan tindakan
keselamatan yang dikelola langsung PTKP.Do not entry
to to the corroded & dangerous area./ Dilarang
memasuki area yang terkorosi dan berbahaya.
 Pekerjaan menggunakan gas slinder, apakah gas
slinder dalam kondisi baik
Pastikan hose, valve dan regulator tidak terdapat

18 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

kebocoran pada saat digunakan


Pastikan flashback arrestor terpasang dengan baik dan
diposisi yang tepat
Pastikan gas slinder disimpan beridiri dan dikat dengan
kuat
Jaga suhu tabung tetap dibawah 40 derajat (hindari
paparan matahari langsung

Setelah Pekerjaan – Lokasi Krakatau Posco


 Mengkonfirmasi selesai pekerjaan kepada Krakatau
Posco
 Mengecek perlengkapan alat kerja dalam kondisi normal
sebelum dikembalikan digudang
 Mengecek dokumen yang akan dibawa kembali ke
workshop seperti :
23 Pekerja Work Order yang dicetak, Permit to Work Form, Tool
Box Meeting Form
 Menginformasikan kepada Pimpinan Kerja bahwa
pekerjaan telah selesai
 Pastikan area bersih material dan peralatan kerja tidak
tertinggal dilokaso kerja
 Mengisi log book / buku kerja
 Menginformasikan kepada Krakatau Posco bahwa
Supervisor,
24 pekerjaan telah selesai
Foreman
 Melakukan evaluasi pekerjaan jika diperlukan
25 Krakatau Posco  Melakukan penilaian pekerjaan
Setelah Pekerjaan – Lokasi PT GURMYONG INDONESIA
 Mengupdate data Pekerjaan
26 Admin  Tool Box Meeting Office membahas Selesai pekerjaan
dan issue kerja
 Mengecek kelengkapan alat setelah tiba di lokasi
27 Pimpinan Kerja
workshop
Selesai

4. FORM

19 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP I12824745 SINTER PALNAT INTERNAL ROAD
ASPHALT ROAD PATCHING

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


11 JANUARI 2024

 Setiap dokumen yang bersifat carbon copy, disimpan oleh Gurmyong dengan rapih
 Umur dokumen adalah 6 bulan per tanggal dokumen
 Form yang disertakan dalam sebelum pengiriman

5. INFORMASI TAMBAHAN
Jika ada penambahan
Pada area kerja Krakatau Posco, Standard Prosedur Kerja dari Krakatau Posco yang menjadi
pedoman pekerjaan Civil Maintenance

- Selesai –

DIBuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Mr. SUMARWANTO Mr. IRWAN Mr. KIM JAE MIN


Supervisor Site Manager Project Director
PT Gurmyong Indonesia PT Gurmyong Indonesia PT Gurmyong Indonesia

BERITA ACARA SOSIALISASI PROSEDUR PEKERJAAN CIVIL MAINTENANCE

Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan sudah membaca dan memahami
prosedur kerja untuk dikerjakan terkait kontrak kerja antara PT Krakatau Posco dengan Gurmyong
Indoneisa. Adapun hal hal yang luput tidak dikerjakan, merupakan bentuk kelalaian dari saya pribadi.

20 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung

Anda mungkin juga menyukai