Anda di halaman 1dari 17

SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

1. TUJUAN
Pekerjaan civil maintenance memiliki resiko dan bahaya cukup besar. Prosedur ini menjelaskan
tentang penanganan resiko yang paling sering dilakukan dipekerjaan dan mengurangi resiko
sampai batas yang diterima, pengecekan, pekerjaan inti dan setelah pekerjaan selesai.

2. BATASAN CAKUPAN
Pekerjaan contruction yang dicantumkan dalam kontrak kerja serta pekerja yang menyertainya di
lapangan.
Prosedur ini berlaku dalam kondisi pekerjaan bersifat normal.

3. PROSEDUR
Langka
Pekerja Deskripsi Pekerjaan
h
Mulai
Permintaan Pekerjaan – Lokasi PT GURMYONG INDONESIA
 Mengecek permintaan dari Krakatau Posco melalui
sistem / email / Purchase Order
 Menginformasikan dengan detail permintaan Krakatau
1 Admin
Posco kepada unit Pimpinan Kerja / Penanggung Jawab
 Menginfokan kepada pekerja membawa HT sebagai
komunikasi
2 Pimpinan Kerja  Menyediakan peralatan keselamatan yang dibutuhkan
oleh pekerja di lapangan.
 Menyelanggarakan pelatihan terkait Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3).
 Memastikan pekerjaan berjalan sesuai dengan standar
Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).
 Membuat Job Safety Analysis Pekerjaan
 Mengecek ketersediaan alat kerja
 Menginformasikan kepada Krakatau Posco, jika ada alat
kerja yang digunakan, terdapat kondisi yang diperlukan
untuk mendapat perhatian
 Setiap kegiatan kerja harus diinfokan via grup whastup
 Membuat rencana pembagian kerja terhadap pekerja,
spv, foreman, safety, operator, sinyal man, fire watcher

1/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

di Krakatau Posco
Persiapan Pekerjaan – Lokasi PT GURMYONG INDONESIA
 Menyiapkan kelengkapan dokumen untuk setiap alat
berat yang akan digunakan, diantaranya adalah :
Work Order yang dicetak, Permit to Work Form, Tool
Box Meeting Form, SOP (standart operasionla
3 Admin procedure), JSA Job Safety Analysis , Bring In/Out
Material
 Mengisi data permintaan pada ‘Master Table’
 Meng Assign work order sesuai dengan pengawas yang
akan ditugaskan diarea kerja
 Tool box meeting office melibatkan staff, pengawas
dilapangan membahas tekhnis pekerjaan dan terkait
safety dilapangan.
 Memberikan perintah kerja kepada superviosor dan
foreman untuk melakukan pengecekan alat yang akan
4 Pimpinan Kerja
digunakan
 Mengatur jadwal kerja sesuai dengan jam kerja dari
permintaan Krakatau Posco
 Menyiapkan kebutuhan tambahan, jika ada hal yang
harus diperhatikan selama proses pekerjaan
5 Site manager,  Menyiapakan peralatan kerja dan material digudang
supervisor/  Menghubungi pengguna Krakatau Posco untuk detail
foreman pekerjaan
 Tool box meeting dengan user civil Krakatu Posco
 Approval Permit Kerja
 Periksa semua alat safety yang akan dipakai serta
kelayakan
 Periksa dokument yang akan diterapkan dilapangan kerja
 Memastikan para pekerja bekerja sesuai dengan SOP
yang diberlakukan di PT Karakatau Posco.
 Memastikan pekerja mampu melakukan pekerjaan
dengan aman.
 Memastikan peralatan keselamatan terpasang dengan
baik dan benar.
 Memastikan pengawasan baik langsung maupun tidak
langsung selama pekerjaan berlangsung.

2/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

 Menghentikan pekerjaan jika ada hal-hal yang


menyebabkan atau bisa menimbulkan kecelakaan kerja.
 Pekerja wajib mematuhi SOP yang berlaku.
 Pekerja wajib memastikan APD sudah terpasang dengan
baik dan benar.
6 Pekerja
 Menginformasikan jika hal-hal yang berbahaya.
 Tidak boleh merubah atau melepas alat keselamatan
tanpa izin (pengawas).
 Secara aktif memberikan masukan kepada pimpinan
terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
 Meberikan pembinaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) kepada supervisor, foreman dan pekerja.
7 Petugas Safety  Memberhentikan pekerjaan jika syarat Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) tidak sesuai dengan SOP yang
berlaku.
 Melakukan pengawasan ke setiap unit kerja terkait
prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
8 Peralatan
 Helm Safety : Pelindung dari benda jatuh, melayang dan
keselamatan kerja
benda diatas kepala
dan alat pelindung
 Tali dagu/ chain strap : digunakan dengan benar, agar
diri
helmet selalu dalam kondisi terpasang erat dikepala
sehingga resiko cidera kepala dapat diminimilalisir
 Kacamata safety : pelindung dari debu partikel, logam
dan bahan kimia
 Masker/ respiratory proection : pelindung pernafasan
dari debu partikel lain
 Ear protection : pelindung dari bising mesin fasilitas atau
proses yang lebih dari 85 desibel.
 Kemeja (tuck in) : kemeja dimasukan agar tidak
tersangkut mesin/benda berputar.
 Sarung Tangan/ hand protection : gunakan sarung tangan
yang sesuai dengan resiko bahaya,
katun/polyurethane:bahaya benda jatuh, anti
static:bahaya listrik, sarung tangan rubber:bahaya kimia.
 Foostrap : memasukan ujung celana kedalam safety
shoes, agar melindungi dari mesin/benda berputar.

3/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

 Kedok Las : Yaitu untuk melindungi mata dari sinar las.


 Face shield : Yaitu untuk melindungi area wajah ketika
sedang mengelas atau menggerinda.
 Apron : Pakaian kerja las, pakaian yang melindungi
seluruh bagian tubuh dari panas dan percikan las. Selain
itu terdapat Apron sebagai tambahan, yaitu apron dada
dan apron lengan yang terbuat dari bahan kulit
 Sepatu Safety/ pelindung : untuk melindungi kaki Ketika
sedang melakukan pekerjaan pengelasan.
 Full Body Harness
 Fire blangket : alat untuk memadamkan api saat terjadi
kebakaran tahap awal dan kebakaran yang disebabkan
oleh pengelasan dan gram gerinda,
 APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
 Fire watcher : Rompi kuning petugas API
 Sinyal Man : helm merah, sarung tangan katun merah
 Lampu untuk penerangan
 Kunci Rachet
Peralatan dan alat
(Equitment and  Chainblock
9
Tools)  Webbing sling
 Set tools

 Kucu macan
 Clamp

10 Material  Sling
 Cet
 Kuas

 Mengikat sling dengan alat chainblock


 Menarik sling sidenet dengan menggunakan chainblock
Spesifikasi
11  Sling ditarik diberi clamp lalu dikecangkan
Pekerjaan
menggunakan kunci rachet/ pass
 Anchor sling side net dicet dengan menggunakan kuas
Persiapan Pekerjaan – Lokasi Krakatau Posco

4/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

 Melakukan pendampingan dan pengarahan selama


pekerjaan berlangsung
12 Pimpinan Kerja
 Berkoordinasi dengan Krakatau Posco terkait pekerjaan
 Mengikuti Tool Box Meeting pada salah satu work order
 Pada saat maitenance day, datang lebih awal sebelum
jam yang tertera di work order
 Pada saat normal operasi, team kerja sudah berada di
lokasi 15 menit sebelum jam yang tertera di work order
 Mengikuti Tool Box Meeting sesuai dengan lokasi yang
disepakati oleh Krakatau Posco
 Apakah TBM gabungan dilakukan setelah memahami
pekerjaan interfrensi seperti top and middle work dll
 Apakah ILS point TBM cocok dengan aktual ILS point
 Apakah Pekerja dan PIC operation dan maintenance
sudah menerapkan ILS dengan benar
 Apakah PIC pekerjaan sudah mengecek apakah pekerja
memakai APD dengan benar
 Apakah PIC pekerjaan sudah menjelaskan secara jelas
Site manager, terkait pekerjaan pada pekerja
13 supervisor/  Apakah resiko bahaya dan penangananya didiskusikan
foreman bersama dan hasilnya tertulis dengan jelas pada lembar
TBM
 Apakah semua pekerja mengecek isi TBM dan menulis
nama sendiri
 Apakah pekerja semua melakukan touch & call
 Permit diletakan diloksi kerja yang terlihat
 Ketika ada peruybahan pekerjaan, tambahan
pekerjaan/peralatan, apakah melakukan TBM ulang.
 Mengisi dan meminta tanda tangan Permit to Work Form
dan Tool Box Meeting Form pada Krakatau Posco
 Meminta arahan kerja dari Krakatau Posco
 Meminta Krakatau Posco untuk melakukan verifikasi
pengecekan document yang digunakan kerja
 Pastikan APD yang digunakan sesuai kebutuhan kerja
dan procedure Krakatau Posco
14 Krakatau Posco  Memberikan perintah kerja beserta informasi resiko kerja

5/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

Selama Pekerjaan – Lokasi Krakatau Posco


 Ketidak sadaran akan keselamatan
 Keterlambatan kesediaan material dan alat
 Ketidak disiplinan
 Kurangnya pengetahuan dan keterampilan
 Terpotong/terbaret/tertusuk (peralatan/material yang
berujung tajam, dll)
 Pekerja terpeleset/terjatuh
 Material/peralatan tidak sesuai spesifikasi
 Cedera mata (terkena fasilitas sekitar, debu, dsb)
 Rusaknya peralatan/material
Bahaya dan resiko  Kesalahan penempatan jumlah tenaga kerja
15
kerja kerja  Robohnya Material
 Peralatan/material menimpa dan menabrak
pekerja/fasilitas saat mobalisasi
 Terkena logam panas (Pengerjaan tulangan, dll)
 Terjadi perbedaan antara kontrak dan actual
 Cuaca yang buruk
 Jalan akses kendaraan berat menuju proyek tidak
memadai
 Ketidak jelasan lingkup pekerjaan
 Kebisingan yang berlebihan (dari alat pemotong listrik,
dsb)
16 Pengendalian  Perencanaan akses mobilisasi dan penempatan operator
Resiko yang ahli
 Merancang kekuatan kaca dengan baik
 Menyimpan peralatan dan material di tempat yang aman
 Mempelajari spesifikasi teknis sebelum
membeli/menyewa alat/material
 Menggunakan sarung tangan katun untuk menghindari
gesekan alat dan material
 Budaya disiplin dimulai dari PM dan optimalisasi sistem
absensi
 Budayakan keselamatan kerja dan berikan training K3
 Menjadwalkan keluar masuk kendaraan berat dengan
baik

6/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

 Perencanaan manajemen SDM yang baik


 Koordinasi secara berkala
 Barricade area kerja dipastikan terdapat sinyal man helm
merah sarung tangan merah/ fire watcher rompi kuning.
Kordinasi yang baik.
 Puing-puing konstruksi kerja akan dibersihkan
 Klarifikasi kontrak sebelum ditandatangani
 Memastikan lantai kerja aman dan menggunakan safety
pengaman
 Memastikan bahwa design struktur tersebut sudah sesuai
dengan apa yang direncanakan oleh konsultan struktur
 Pekerja menggunakan pelindung muka dan helm
 Diberikan short course/training teknis untuk pekerja
yang belum berpengalaman
 Mempelajari data dari proyek sebelumnya dan
memperkerjakan ahli
 Periksa peralatan sebelum digunakan dan pelindung
seperti penutup ujung besi harus berfungsi dan ada pada
tempatnya
 Menggunakan pelindung pendengaran/ ear plug
 Finger point
 Alat Pelindung Diri sesuai jenis pekerjaan
 Jika menggunakan sumber listrik izin terhadap pihak
terkait, pastikan pekerja mengetahui cara kerja
pemasangan kabel power.
17 Pekerja  Jika terdapat pekerjaan alat berat dilakukan pengawasan
oleh sinyal man, baricade area kerja pastikan tidak
mengganggu mobilisasi melintas, gunakan HT
komunikasi team kerja
 Setiap penggalian beri tanda larangan/ sign board,
barricade area kerja
 Memakai APD dengan benar (pakian pelindung, sarung
Aturan wajib
tangan, kacamata safety, faceshield untuk pengelasan,
Pekerjaan Hotwork,
masker, safety helmet, safety shoes
18 Gerinda,
 Menugaskan fire watcher dan menetapkan peran jelas
Pengelasan, Cutting
(menggunakan rompi kuning)
Torch, etc.
 Mengisolasikan zat yang mudah terbakar dekat dengan

7/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

tempat kerja >11 M, mencegah kebakaran akibat asap


(monitoring selama >1kam)
 Menempatkan APAR dan saat bahaya teridifikasi segera
mematikan gas dan power, kemudian melakukan
evakuasi
 Memasang fire blangket sesuai dengan aturan
perusahaan
 Saat pekerjaan diluar ruangan perhatikan arah angin
untuk mencegah luka bakar karena percikan api
 Jika ada pekerjaan hotwork dilakukan ditempat yang
tertutup dan pastikan sebelum melakukan pekerjaan
check menggunakan gas detector oksigen.
o Co : 0 ppm (pendukung)
o O2 : 0% (utama)
o H2S : 0% (pendukung)
o Oksigen : 20.9
o Jika hotwork (gerinda, cutting torch, pengelasan)
ditempat yang terdapat gas lakukan pengecekan
gas detector
 Supervisor / Foreman sebelum melakukan pekerjaan
kordinasi dengan PIC plant dan safety master plant
terkait masalah pekerjaan dan prosedur K3.
 Memastikan Pekerja berjalan sesuai standart/ procedure
19 Petugas Safety
yang berlaku
 Mengawasi pekerjaan dari setiap work order
20 Pimpinan Kerja
 Memberikan arahan keselamatan kepada pekerja
21 Krakatau Posco  Monitoring area kerja selama pekerjaan berlangsung
 Mengawasi pekerjaan secara detail
 Perform 6 main safety action / Melakukan 6 tindakan
utama keselamatan
Prohibition of repair and inspection while the facility
is operating / Larangan perbaikan dan inspeksi saat
fasilitas beroperasi.
Mandatory use of CCTV in all work / Jika terdapat
fasilitas - (Kewajiban menggunakan CCTV disemua
pekerjaan).
Gives all workers the right to stop work / Memberi

8/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

hak kepada semua pekerja untuk menghentikan


pekerjaan.
Production Director approval for high risk work /
Persetujuan presiden direktur untuk pekerjaan beresiko
tinggi.
Do not to delegate safety measure that are manage
directly PTKP / Dilarang mendelagasikan tindakan
keselamatan yang dikelola langsung PTKP.Do not entry
to to the corroded & dangerous area./ Dilarang
memasuki
area yang terkorosi dan berbahaya.
22 Tambahan lain – ILS
lainnya  Apakah rencana ILS sudah dibahas bersama tim
operasi, maintenance dan perusahaan OS?
 Apakah petugas ILS/GIB Operator sudah
memastikan semua ILS kit yang dibutuhkan
 sudah lengkap (Gembok ILS, GIB Board ,
tagging dll)?
 Apakah sumber energi telah diisolasi dan dikunci
oleh Locker (petugas Operasi) dan
 setelahnya menempatkan kuncinya di GIB
Board? (Gembok Kuning)
  Periksa adanya potensi sumber energi
tersisa/eliminasi agar tidak berbahaya
 Apakah Confirmer (petugas Maintenance) sudah
melakukan pemeriksaan terhadap
 Penguncian/Pengisolasian Sumber Energi yang
telah dilakukan di lokasi secara aktual dan
 melakukan konfirmasi larangan mengoperasikan
dengan memasang tagging?
 Apakah GIB Operator telah melakukan konfirmasi

9/3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

secara keseluruhan terhadap status ILS


 dan setelahnya mengunci GIB Board? (Gembok
Hijau)
 Apakah semua pekerja telah melakukan pemasangan
Gembok ILS Personal (merah)
 sebelum memulai pekerjaan?
 Semua pekerja harus memasang Gembok ILS
Personal (merah) jika ada yang belum terpasang,
pekerjaan tidak boleh dimulai/dilakukan (tanpa
terkecuali)
 Dalam kondisi terdapat lebih dari 1 sumber energi
atau lebih dari 1 grup pekerja,
 apakah GIB Operator telah melakukan konfirmasi
ke tiap-tiap petugas Locker dan Confirmer?
 Fungsi gembok merah ILS harus dipegang pribadi
tidak boleh dioperasikan sebelum kordinasi terhadap
operator ILS dan Pemberian tagging pada gembok
merah.Fungsi gembok merah ILS harus dipegang
pribadi tidak boleh dioperasikan sebelum kordinasi
terhadap operator ILS dan Pemberian tagging pada
gembok merah.

KETINGGIAN
 Medical Check up, (anemia, pusing dll) yang
pengecekan tekanan darah sebelum pekerjaan
ketinggan dimulai, periksa kesehatan pastikan anda
dalam keadaan fit untuk bekerja ketinggian. Kurang
dari 90/60 dan lebih dari 130/90
 DI LOKASI
Setelah diterimanya di lokasi, ketua tim harus
memeriksa peralatan untuk memastikan semuanya telah
dikirim semua peralatan dalam kondisi baik dan sesuai

10 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

kebutuhan proyek. Harus dilakukan pemeriksaan


peralatan harian sebelum memulai kerja untuk
memastikan kondisi peralatan dalam keadaan baik,
Peralatan yang rusak dan tidak sesuai kebutuhan harus
diisolasi dan dilaporkan
 KEBERSIHAN
Tempat kerja yang bersih dan rapi merupakan bagian
penting dari pengendalian standar kesehatan dan
keselamatan. Semua anggota tim harus mengadopsi
prinsip rumah tangga yang baik, menjaga alur kerja yang
tepat.
 CUACA AMAN
memastikan cuaca dalam keadaan baik yang berarti tidak
dalam kondisi hujan maupun berangin kencang (15
knot)/ 8,2 m/s (meter/second).
 FULL BODY HARNS
pastikan menggunakan alat pelindung diri (APD) yang
sesuai yaitu body harness dan menggunkan double
action safety hook. Diatas 2 meter bekerja diketinggian,
diatas7 meter body harness wajjib absorber (2 hook),
diatas 10 meter lakukan pengukuran vital sign, Pemakian
Full body harness.
Tinggi pekerja rata – rata 160cm = 1.6 Meter
Panjang lanyard : 8 Fett = 1.8 Meter
Panjang Absorber : 1.0 Meter
Jarak sisa atau safety factor = 1.0 Meter (minimum: 0.5
meter)
Total : 1.6 = 1.8 =1.0 = 5.4 Meter
Ketinggian di atas 7 meter (pemakian full body harness

11 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

absorber)
Ketinggan dibawah 5 meter (pemakian full body harness
tanpa absorber)
 RECTRATABLE
segala upaya perlindungan yang dilakukan untuk
menangkap pekerja yang jatuh dari ketinggian agar tidak
sampai ke permukaan atau tanah
 POLICE LINE
(barricade) area kerja dibawah berfungsi sebagai tanda
agar (pekerja lain) tidak masuk ke area yang dikelilingi
barricade ini dan pemberian
 SAFETY FLAG WATCHER
(rompi kuning) diatas dan dibawah selama pekerjaan
bongkar pasang perbaikan berlangsung.
 SAFE ACCES
yaitu memastikan tangga dan scaffolding aman dilalui
maupun saat pekerjaan berlangsung dan Scaffolding
Tagging yaitu memberi tagging atau tanda hijau yang
berarti layak digunakan.
 Jika akses menggunakan life line, gunakan tali/ rope
yang standart dan masih bagus terdapat indicato)
 Life Line, jika menggunakan tambang yaitu tali
keselamatan yang menggunakan Rope 16 mm-19mm
(pastikan life line dibetangkan dilevel 0 nol, diatas
bahu pekerja)
 Pekerja mengaitkan double hook body harness pada
lifeline dan alat pengaman retractable snap hook
dikaitkan di D-ring harness sebelum menaiki atap
menuju titik pemasangan/ perbaikan

12 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

 Pastikan platform kerja untuk bekerja diketinggian


sudah dalam kondisi aman dan masih bagus
 ANCHOR CONECTION :
angkur point harus biasa menahan samapi 1, 2 ton
(intinya harus kuat)
 Body Support (body harness harus dalam keadaan
baik, harus diinspeksi rutin oleh PIC tersertifikasi
 Descender & Rescue diinspeksi oleh petugas terkait.
 10 Safety iron rules
 Finger point

Pekerjaan Crane
 Seluruh pekerja dievakuasi lebih dulu dari radius
pekerjan seluruh crane dan dilarang untuk masuk
Menetapkan signal man saat pekerjaan maintenance
yang menggunakan crane dan pekerjaab penanganan
barang berat
Memahami sistem sinyal crane yang ditentukan (handly
talkie HT, hand signal, pluit)
 Mematuhi standar pengendara dan pengoperasian
crane
Ketika mengendarai harus melaui pintu masuk yang
ditentukan dan menggunakan tangga portable
Pada saat mengendarai, memakai buzzer dll dan
komunikasi dua arah dengan pengendara
 Dilarang masuk diarea yang tidak terpasang pagar
pengaman pada girder crane
Ketika terdapat satu bagian pagar pengaman pada girder
cran,harus memasang body harnes dan double hook
 Dilarang masuk jika tidak ada pagar pengaman pada
kedua sisi girder crane
Dilarang menggunakan bagian tubuh saat mengangkat
muatan berat
 Dilarang menggunakan seuntai tali dan memakai jig
yang tepat

13 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

Menggunakan tali bantuan dan dilarang memegang tali


bantuan ketika crane beroperasi.
 CHAIN BLOCK
 Jauhkan katrol dari bahan kimia berbahaya.
 Jangan gunakan untuk mengangkat manusia atau
barang yang melebihi kapasitas beban.
 Jangan masukkan kait atau hook pada link rantai.
 Jangan meninggalkan beban atau benda apapun pada
hook ketika tidak digunakan.
 Hindarkan katrol dari, cipratan air, asam dan uap.
 Saat melakukan pelumuran oli jangan sampai
mengenai sistem pengereman.
 Jangan ganti panjang rantai tanpa persetujuan
supplier.
 Jangan operasikan alat ini tanpa training.
 Jangan gunakan alat dalam kondisi rusak atau kurang
baik.
 Gunakan alat pelindung diri yang lengkap, sesuai dan
tidak mengganggu pekerjaan.
 Siapkan katrol sesuai dengan kapasitas beban yang
akan digunakan.
 Pastikan katrol bersih dan tidak ada kerusakan.
 Selanjutnya kaitkan Hook katrol pada tumpuan yang
kuat.
 Kemudian pasang sling wire pada benda yang akan
diangkat, jika perlu.
 Setelah terikat dengan benar dan sudah siap
dioperasikan, kaitkan Hook pada sling yang diikatkan
pada benda.
 Kemudian tariklah rantai katrol sampai benda
terangkat dan berada di ketinggian sesuai yang
diinginkan.
 Saat benda terangkat jangan terlalu dekat dengan
posisi benda karena dikhawatirkan ada gangguan
sehingga benda terjatuh

 PENGGUNAAN TANGGA LIPAT

14 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

Periksa kondisi tangga (pijakan kaki, sekrup, mur, engsel


kunci)
pastikan semua engsel terkunci dengan sempurna dan cek
indikatornya
Gunakan anti slip pada kaki tangga agar tangga tidak
bergeser
Gunakan fullbody harness bekerja diatas 2 meter
Bekerja di atas 1.2 meter harus berpasangan/ berdua
Dilarang bekerja dipijakan paling atas ketika bekerja
diatas 1.2 meter
Dilarang bekerja dipijakan paling bawah
Dilarang menggunakan tangga lipat ketika melakukan
pekerjaan pada ketinggian 3.5 meter atau lebih
 Perform 6 main safety action / Melakukan 6 tindakan
utama keselamatan
Prohibition of repair and inspection while the facility
is operating / Larangan perbaikan dan inspeksi saat
fasilitas beroperasi.
Mandatory use of CCTV in all work / Jika terdapat
fasilitas - (Kewajiban menggunakan CCTV disemua
pekerjaan).
Gives all workers the right to stop work / Memberi
hak kepada semua pekerja untuk menghentikan
pekerjaan.
Production Director approval for high risk work /
Persetujuan presiden direktur untuk pekerjaan beresiko
tinggi.
Do not to delegate safety measure that are manage
directly PTKP / Dilarang mendelagasikan tindakan
keselamatan yang dikelola langsung PTKP.Do not entry
to to the corroded & dangerous area./ Dilarang
memasuki area yang terkorosi dan berbahaya.

Setelah Pekerjaan – Lokasi Krakatau Posco

15 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

 Mengkonfirmasi selesai pekerjaan kepada Krakatau


Posco
 Mengecek perlengkapan alat kerja dalam kondisi normal
sebelum dikembalikan digudang
 Mengecek dokumen yang akan dibawa kembali ke
workshop seperti :
23 Pekerja Work Order yang dicetak, Permit to Work Form, Tool
Box Meeting Form
 Menginformasikan kepada Pimpinan Kerja bahwa
pekerjaan telah selesai
 Pastikan area bersih material dan peralatan kerja tidak
tertinggal dilokaso kerja
 Mengisi log book / buku kerja
 Menginformasikan kepada Krakatau Posco bahwa
Supervisor,
24 pekerjaan telah selesai
Foreman
 Melakukan evaluasi pekerjaan jika diperlukan
25 Krakatau Posco  Melakukan penilaian pekerjaan
Setelah Pekerjaan – Lokasi PT GURMYONG INDONESIA
 Mengupdate data Pekerjaan
26 Admin  Tool Box Meeting Office membahas Selesai pekerjaan
dan issue kerja
 Mengecek kelengkapan alat setelah tiba di lokasi
27 Pimpinan Kerja
workshop
Selesai

4. FORM
 Setiap dokumen yang bersifat carbon copy, disimpan oleh Gurmyong dengan rapih
 Umur dokumen adalah 6 bulan per tanggal dokumen
 Form yang disertakan dalam sebelum pengiriman

5. INFORMASI TAMBAHAN
Jika ada penambahan
Pada area kerja Krakatau Posco, Standard Prosedur Kerja dari Krakatau Posco yang menjadi
pedoman pekerjaan Civil Maintenance

16 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung
SOP REPAIR SIDE NET

NO. DOKUMEN : GM 01 TANGGAL DOKUMEN : REVISI : 0


04 DESEMBER 23

- Selesai –

DIBuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :

Mr. DONY SISWANTO Mr. SUWOTO Mr. IRWAN


Safety Supervisor Site Manager
PT Gurmyong Indonesia PT Gurmyong Indonesia PT Gurmyong Indonesia

BERITA ACARA SOSIALISASI PROSEDUR PEKERJAAN CIVIL MAINTENANCE

Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan sudah membaca dan memahami
prosedur kerja untuk dikerjakan terkait kontrak kerja antara PT Krakatau Posco dengan Gurmyong
Indoneisa. Adapun hal hal yang luput tidak dikerjakan, merupakan bentuk kelalaian dari saya pribadi.

17 / 3
Dokumen ini bersifat terbatas dan hanya berlaku selama kontrak kerja berlangsung

Anda mungkin juga menyukai