MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal
INSPEKTUR JENDERAL,
FAISAL
LAMPIRAN
KEPUTUSAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA
NOMOR 135 TAHUN 2023
TENTANG
STANDAR KOMPETENSI DAN PENGELOLAAN JABATAN
FUNGSIONAL AUDITOR PADA INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN AGAMA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawasan internal pemerintah merupakan fungsi manajemen yang
penting dalam penyelenggaraan pemerintahan. Melalui pengawasan internal
yang dilaksanakan oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dapat
diketahui apakah suatu instansi pemerintah telah melaksanakan kegiatan
sesuai dengan tugas dan fungsinya secara efektif dan efisien, serta sesuai
dengan rencana dan kebijakan yang telah ditetapkan. Selain itu,
pengawasan internal atas penyelenggaraan pemerintahan diperlukan untuk
mendorong terwujudnya good governance dan clean government dan
mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien, transparan,
akuntabel serta bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
Peran APIP semakin lama semakin strategis dan bergerak mengikuti
kebutuhan zaman. APIP diharapkan menjadi agen perubahan yang dapat
menciptakan nilai tambah pada produk atau layanan instansi pemerintah.
APIP sebagai pengawas internal pemerintah merupakan salah satu unsur
manajemen pemerintah yang penting dalam rangka mewujudkan
kepemerintahan yang baik (good governance) yang mengarah pada
pemerintahan/birokrasi yang bersih (clean government). Peran APIP yang
efektif dapat terwujud jika didukung dengan auditor yang profesional dan
kompeten dengan hasil audit internal yang semakin berkualitas. Dalam
rangka mewujudkan hasil audit internal yang berkualitas diperlukan suatu
ukuran mutu yang sesuai dengan mandat penugasan masing-masing APIP.
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara, diperlukan Standar Kompetensi
Auditor untuk memastikan auditor memperoleh dan mempertahankan
kemampuan tertentu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan tugas di
lingkungan masing-masing. Kompetensi dapat diperoleh melalui pendidikan
dan pengalaman, kompetensi dapat meyakinkan bahwa kualitas audit yang
diberikan memenuhi tingkat profesionalisme tinggi. Auditor selain
bertanggungjawab kepada pimpinan instansi pengawasan yang
bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, juga memiliki
tanggung jawab profesi dan kewajiban moral sesuai standar yang berlaku
umum. Untuk menghasilkan pengawasan yang sesuai dengan standar yang
berlaku umum tersebut, auditor harus senantiasa menggunakan seluruh
kompetensi yang dimilikinya dalam semua pelaksanaan tugasnya.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
A. Umum
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Auditor (JFA) terdiri atas
identitas jabatan, kompetensi jabatan, dan persyaratan jabatan.
1. Identitas Jabatan
Identitas jabatan terdiri atas:
a. nama jabatan;
b. uraian/iktisar jabatan; dan
c. kode jabatan.
2. Kompetensi Jabatan
Kompetensi jabatan terdiri atas:
a. Kompetensi teknis;
b. Kompetensi manajerial; dan
c. kompetensi sosial kultural.
3. Persyaratan Jabatan
Persyaratan jabatan terdiri atas:
a. Pangkat;
b. Kualifikasi pendidikan;
c. Jenis pelatihan;
d. Indikator kinerja jabatan; dan
e. Pengalaman kerja.
B. Identitas Jabatan
1. Auditor Ahli Pertama
Nama Jabatan : Auditor Ahli Pertama
Kelompok Jabatan : Fungsional
Urusan Pemerintah : Pengawasan Intern Pemerintah
Kode Jabatan : 3-10-14-00-00-001
Ikhtisar Jabatan : Melaksanakan kegiatan pengawasan intern,
yaitu mengidentifikasi data/informasi dalam
pelaksanaan penugasan asurance,
melaksanakan penugasan consulting terkait
audit intern, tata kelola, manajemen risiko,
dan pengendalian intern yang bersifat teknis
operasional dengan kompleksitas sedang
serta mengidentifikasi data/bahan terkait
perencanaan, pengorganisasian, pengenda-
lian, dan evaluasi pengawasan.
2. Auditor Ahli Muda
Nama Jabatan : Auditor Ahli Muda
Kelompok Jabatan : Fungsional
Urusan Pemerintah : Pengawasan Intern Pemerintah
Kode Jabatan : 3-09-43-00-00-002
C. Kompetensi Jabatan
Tabel 1 Unsur Kompetensi Jabatan Fungsional Auditor
Jenis Unsur Kompetensi
Kompetensi a. Integritas
Manajerial b. Kerja Sama
c. Komunikasi
d. Orientasi pada Hasil
e. Pelayanan Publik
f. Pengembangan Diri dan Orang Lain
g. Mengelola Perubahan
h. Pengambilan Keputusan
Kompetensi Sosial Perekat bangsa
Kultural
Kompetensi Teknis a. Manajemen Pengawasan Internal
b. Standar Audit
c. Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan
Pengendalian
d. Analisis Proses Bisnis Mitra Pengawasan
e. Pelaksanaan Pengawasan Internal
f. Pengembangan Metodologi Pengawasan
b. Kerjasama
Kemampuan menjalin, membina, mempertahankan
hubungan kerja yang efektif, memiliki komitmen saling
membantu dalam penyelesaian tugas, dan mengoptimalkan
segala sumber daya untuk mencapai tujuan strategis organisasi.
Lv Deskripsi Indikator Perilaku
2 Menumbuhkan tim 2.1. Membantu orang lain dalam
kerja yang menyelesaikan tugas-tugas mereka
partisipatif dan untuk mendukung sasaran tim.
efektif 2.2. Berbagi informasi yang relevan atau
bermanfaat pada anggota tim,
mempertimbangkan masukan dan
keahlian anggota dalam tim/
kelompok kerja serta bersedia untuk
c. Komunikasi
Kemampuan untuk menerangkan pandangan dan gagasan
secara jelas, sistematis disertai argumentasi yang logis dengan
cara-cara yang sesuai baik secara lisan maupun tertulis,
memastikan pemahaman, mendengarkan secara aktif dan efektif,
mempersuasi, meyakinkan dan membujuk orang lain dalam
rangka mencapai tujuan organisasi.
Lv Deskripsi Indikator Perilaku
2 Aktif menjalankan 2.1. Menggunakan gaya komunikasi
komunikasi secara informal untuk meningkatkan
formal dan informal, hubungan profesional.
bersedia 2.2. Mendengarkan pihak lain secara
mendengarkan orang aktif, menangkap dan
lain, menginterpretasikan pesan-pesan
menginterpretasikan dari orang lain, serta memberikan
pesan dengan respons yang sesuai.
respons yang sesuai,
mampu menyusun 2.3. Membuat materi presentasi, pidato,
materi presentasi, draf naskah, laporan, dll., sesuai
pidato, naskah, arahan pimpinan.
laporan, dll.
3 Berkomunikasi 3.1. Menyampaikan suatu informasi
secara asertif, yang sensitif/rumit dengan cara
terampil penyampaian dan kondisi yang
berkomunikasi tepat, sehingga dapat dipahami
lisan/tertulis untuk dan diterima oleh pihak lain.
menyampaikan 3.2. Menyederhanakan topik yang rumit
informasi yang dan sensitif sehingga lebih mudah
sensitif/rumit/ dipahami dan diterima orang lain.
kompleks
3.3. Membuat laporan tahunan/
periodik/naskah/dokumen/propos
al yang kompleks, membuat surat
resmi yang sistematis dan tidak
menimbulkan pemahaman yang
berbeda, dan membuat proposal
yang rinci dan lengkap.
4 Mampu 4.1. Mengintegrasikan informasi-
mengemukakan informasi penting dari berbagai
pemikiran sumber dengan pihak lain untuk
multidimensi secara mendapatkan pemahaman yang
lisan dan tertulis sama.
untuk mendorong 4.2. Menuangkan pemikiran/konsep
kesepakatan dengan dari berbagai sudut pandang/
tujuan multidimensi dalam bentuk tulisan
meningkatkan formal.
kinerja secara
keseluruhan 4.3. Menyampaikan informasi secara
persuasif untuk mendorong
pemangku kepentingan sepakat
pada langkah-langkah bersama
dengan tujuan meningkatkan
kinerja secara keseluruhan.
Kepala Bagian Plt. Sekretaris
Kepegawaian dan Umum Inspektorat Jenderal
Nurul Badruttamam Kastolan
- 13 -
e. Pelayanan Publik
Kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan,
pembangunan dan kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan
publik secara profesional, transparan, mengikuti standar
pelayanan yang objektif, netral, tidak memihak, tidak
diskriminatif, serta tidak terpengaruh kepentingan pribadi/
kelompok/golongan/partai politik.
Lv Deskripsi Indikator Perilaku
2 Mampu 2.1. Menunjukkan sikap yakin dalam
melakukan mengerjakan tugas-tugas
supervisi/ pemerintahan/pelayanan publik,
mengawasi/ mampu menyelia dan menjelaskan
menyelia dan secara obyektif bila ada yang
menjelaskan mempertanyakan kebijakan yang
proses diambil.
pelaksanaan 2.2. Secara aktif mencari informasi untuk
tugas-tugas mengenali kebutuhan pemangku
pemerintahan/ kepentingan agar dapat menjalankan
pelayanan publik pelaksanaan tugas pemerintahan,
secara pembangunan dan pelayanan publik
transparan secara cepat dan tanggap.
2.3. Mampu mengenali dan memanfaatkan
kebiasaan, tata cara, situasi tertentu
sehingga apa yang disampaikan
menjadi perhatian pemangku
kepentingan dalam hal penyelesaian
tugas-tugas pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan publik.
g. Mengelola Perubahan
Kemampuan dalam menyesuaikan diri dengan situasi yang
baru atau berubah dan tidak bergantung secara berlebihan pada
metode dan proses lama, mengambil tindakan untuk mendukung
dan melaksanakan insiatif perubahan, memimpin usaha
perubahan, mengambil tanggung jawab pribadi untuk
memastikan perubahan berhasil diimplementasikan secara
efektif.
h. Pengambilan Keputusan
Membuat keputusan yang baik secara tepat waktu dan
dengan keyakinan diri setelah mempertimbangkan prinsip
kehati-hatian, dirumuskan secara sistematis dan seksama
berdasarkan berbagai informasi, alternatif pemecahan masalah
dan konsekuensinya, serta bertanggung jawab atas keputusan
yang diambil.
Kepala Bagian Plt. Sekretaris
Kepegawaian dan Umum Inspektorat Jenderal
Nurul Badruttamam Kastolan
- 19 -
b. Standar Audit
Lv Deskripsi Indikator Perilaku
2 Mampu 2.1. Mampu melaksanakan penugasan
melaksanakan pengawasan internal sesuai standar
pengawasan audit dan kebijakan organisasi APIP
internal sesuai dengan supervisi.
kebijakan 2.2. Mampu menggunakan interpretasi
organisasi APIP Standar Audit Internal dengan tepat
dan standar audit serta berkonsultasi apabila terdapat
dengan supervisi hal-hal yang dianggap kurang jelas.
2.3. Mampu menggunakan kemahiran
D. Persyaratan Jabatan
1. Auditor Ahli Pertama
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
a. Pendidikan 1) Jenjang Diploma IV/Sarjana Strata I
2) Bidang a) Sarjana strata satu dengan program studi
Ilmu ekonomi, ilmu atau sains akuntansi, ilmu
atau sains manajemen, atau administrasi
bisnis, atau program studi lain yang
relevan dengan bidang tugas JFA; atau
b) Program vokasi diploma empat dengan
program studi ekonomi, akuntansi,
manajemen, atau administrasi bisnis atau
program studi lain yang relevan dengan
bidang tugas JFA.
b. Pelatihan 1) Manajerial Pelatihan terkait: √
a) Pengembangan
diri;
b) komunikasi;
c) budaya
integritas;
d) manajemen
perubahan; atau
e) pelatihan dan
pembelajaran
manajerial
lainnya
2) Teknis a) Pelatihan terkait √
tata kelola,
manajemen
risiko, atau
pengendalian
intern
b) Pelatihan terkait √
pengawasan
intern
c) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
kekayaan negara
dan/atau daerah
yang dipisahkan
d) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
Badan Layanan
Umum dan
Lembaga Sui
Generis
e) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
pengadaan
barang dan jasa
f) Pelatihan terkait √
audit investigatif
Kepala Bagian Plt. Sekretaris
Kepegawaian dan Umum Inspektorat Jenderal
Nurul Badruttamam Kastolan
- 30 -
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
g) Pelatihan terkait √
Keuangan
Negara/Daerah
h) Pelatihan dan √
pembelajaran
lain sesuai
dengan tugas
dan fungsi
instansi
3) Fungsional Pelatihan √
Fungsional Auditor
Ahli Pertama
c. Pengalaman Kerja 1) lulus pelatihan √
dasar bagi Calon
PNS; atau
2) Paling kurang 2
(dua) tahun
untuk
perpindahan
atau
penyesuaian/
inpassing dalam
pelaksanaan
tugas di bidang
pengawasan
intern
d. Pangkat Penata Muda/III/a
e. Indikator Kinerja Jabatan 1) Kualitas kertas kerja pengawasan intern
yang memenuhi standar audit dan
mendukung penyusunan laporan hasil
pengawasan intern
2) Kuantitas dan kualitas laporan kegiatan
consulting yang memenuhi standar dan
sesuai dengan tujuan penugasan
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
a. Pendidikan 1) Jenjang Diploma IV/Sarjana Strata I
2) Bidang a) Sarjana strata satu dengan program studi
Ilmu ekonomi, ilmu atau sains akuntansi, ilmu
atau sains manajemen, atau administrasi
bisnis, atau program studi lain yang
relevan dengan bidang tugas JFA; atau
b) Program vokasi diploma empat dengan
program studi ekonomi, akuntansi,
manajemen, atau administrasi bisnis atau
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
program studi lain yang relevan dengan
bidang tugas JFA.
b. Pelatihan 1) Manajerial a) Pelatihan terkait: √
(1) Pengemba-
ngan diri;
(2) komunikasi;
(3) budaya
integritas;
(4) manajemen
perubahan;
atau
(5) pelatihan dan
pembelajaran
manajerial
lainnya
b) Pelatihan terkait
pengambilan
keputusan atau
kepemimpinan
2) Teknis a) Pelatihan terkait √
tata kelola,
manajemen
risiko, atau
pengendalian
intern
b) Pelatihan terkait √
pengawasan
intern
c) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
kekayaan negara
dan/atau daerah
yang dipisahkan
d) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
Badan Layanan
Umum dan
Lembaga Sui
Generis
e) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
pengadaan
barang dan jasa
f) Pelatihan terkait √
audit investigatif
g) Pelatihan terkait √
Keuangan
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
Negara/Daerah
h) Pelatihan dan √
pembelajaran
lain sesuai
dengan tugas
dan fungsi
instansi
3) Fungsional Pelatihan √
Fungsional Auditor
Ahli Muda
c. Pengalaman Kerja Paling kurang 2 √
(dua) tahun untuk
perpindahan atau
penyesuaian/
inpassing dalam
pelaksanaan tugas
di bidang
pengawasan intern
d. Pangkat Paling rendah Penata/III/c
e. Indikator Kinerja Jabatan Kualitas dan kuantitas laporan kegiatan
pengawasan intern yang memenuhi standar
audit dan sesuai dengan tujuan penugasan
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
a. Pendidikan 1) Jenjang Diploma IV/Sarjana Strata I
2) Bidang a) Sarjana strata satu dengan program studi
Ilmu ekonomi, ilmu atau sains akuntansi, ilmu
atau sains manajemen, atau administrasi
bisnis, atau program studi lain yang
relevan dengan bidang tugas JFA; atau
b) Program vokasi diploma empat dengan
program studi ekonomi, akuntansi,
manajemen, atau administrasi bisnis atau
program studi lain yang relevan dengan
bidang tugas JFA.
b. Pelatihan 1) Manajerial a) Pelatihan terkait: √
(1) Pengemba-
ngan diri;
(2) komunikasi;
(3) budaya
integritas;
(4) manajemen
perubahan;
Kepala Bagian Plt. Sekretaris
Kepegawaian dan Umum Inspektorat Jenderal
Nurul Badruttamam Kastolan
- 33 -
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
atau
(5) pelatihan dan
pembelajaran
manajerial
lainnya
b) Pelatihan terkait
pengambilan
keputusan atau
kepemimpinan
2) Teknis a) Pelatihan terkait √
tata kelola,
manajemen
risiko, atau
pengendalian
intern
b) Pelatihan terkait √
pengawasan
intern
c) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
kekayaan negara
dan/atau daerah
yang dipisahkan
d) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
Badan Layanan
Umum dan
Lembaga Sui
Generis
e) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
pengadaan
barang dan jasa
f) Pelatihan terkait √
audit investigatif
g) Pelatihan terkait √
Keuangan
Negara/Daerah
h) Pelatihan dan √
pembelajaran
lain sesuai
dengan tugas
dan fungsi
instansi
3) Fungsional Pelatihan √
Fungsional Auditor
Ahli Madya
c. Pengalaman Kerja Paling kurang 2 √
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
(dua) tahun untuk
perpindahan atau
penyesuaian/
inpassing dalam
pelaksanaan tugas
di bidang
pengawasan intern
d. Pangkat Paling rendah Pembina/IV/a
e. Indikator Kinerja Jabatan 1) Kualitas reviu atas laporan kegiatan
pengawasan intern yang memenuhi
standar audit, pedoman kendali mutu
pengawasan intern dan sesuai dengan
tujuan penugasan.
2) Kualitas rencana pengawasan tahunan
yang sesuai dengan kebijakan pengawasan
nasional.
3) Kualitas dan kuantitas laporan evaluasi
hasil pengawasan intern yang
dimanfaatkan untuk pengambilan
keputusan.
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
a. Pendidikan 1) Jenjang Diploma IV/Sarjana Strata I
2) Bidang a) Sarjana strata satu dengan program studi
Ilmu ekonomi, ilmu atau sains akuntansi, ilmu
atau sains manajemen, atau administrasi
bisnis, atau program studi lain yang
relevan dengan bidang tugas JFA; atau
b) Program vokasi diploma empat dengan
program studi ekonomi, akuntansi,
manajemen, atau administrasi bisnis atau
program studi lain yang relevan dengan
bidang tugas JFA.
b. Pelatihan 1) Manajerial a) Pelatihan terkait: √
(1) Pengemba-
ngan diri;
(2) komunikasi;
(3) budaya
integritas;
(4) manajemen
perubahan;
atau
(5) pelatihan dan
Kepala Bagian Plt. Sekretaris
Kepegawaian dan Umum Inspektorat Jenderal
Nurul Badruttamam Kastolan
- 35 -
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
pembelajaran
manajerial
lainnya
b) Pelatihan terkait
pengambilan
keputusan atau
kepemimpinan
2) Teknis a) Pelatihan terkait √
tata kelola,
manajemen
risiko, atau
pengendalian
intern
b) Pelatihan terkait √
pengawasan
intern
c) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
kekayaan negara
dan/atau daerah
yang dipisahkan
d) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
Badan Layanan
Umum dan
Lembaga Sui
Generis
e) Pelatihan terkait √
pengawasan atas
pengadaan
barang dan jasa
f) Pelatihan terkait √
audit atas tindak
pidana korupsi
g) Pelatihan terkait √
Keuangan
Negara/Daerah
h) Pelatihan dan √
pembelajaran
lain sesuai
dengan tugas
dan fungsi
instansi
3) Fungsional Pelatihan √
Fungsional Auditor
Ahli Utama
4) Gelar Gelar Profesi terkait √
Profesi Pengawasan Intern,
Tata Kelola,
Kepala Bagian Plt. Sekretaris
Kepegawaian dan Umum Inspektorat Jenderal
Nurul Badruttamam Kastolan
- 36 -
Tingkat Pentingnya
Terhadap Jabatan
Jenis Persyaratan Uraian
Mutlak Penting Perlu
Manajemen Risiko,
atau Pengendalian
Intern
c. Pengalaman Kerja Paling kurang 2 √
(dua) tahun untuk
perpindahan atau
penyesuaian/
inpassing dalam
pelaksanaan tugas
di bidang
pengawasan intern
d. Pangkat Paling rendah Pembina Utama Muda/IV/d
e. Indikator Kinerja Jabatan 1) Kuantitas dan kualitas konsep Rencana
Strategis Pengawasan Intern.
2) Kuantitas dan kualitas konsep kebijakan
pengawasan intern.
3) Kualitas pengendalian mutu kegiatan
pengawasan intern dalam lingkup
penugasan strategis nasional yang sesuai
dengan standar audit, pedoman kendali
mutu pengawasan intern, dan sesuai
dengan tujuan penugasan.
BAB III
PENGELOLAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
BAB IV
PENUTUP
INSPEKTUR JENDERAL,
FAISAL