Anda di halaman 1dari 39

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

SATUAN PEMERIKSAAN
INTERNAL (SPI)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan ridhoNya
“Pedoman Pengorganisasian Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)” dapat dibuat.
Pedoman ini akan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pemeriksaan internal di
RSI Garam Kalianget.
Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak
yang terlibat dalam penyusunan “Pedoman Pengorganisasian Satuan
Pemeriksaan Internal (SPI)”, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan
Rumah Sakit Islam Garam Kalianget.
Pedoman ini akan terus mengalami perbaikan kedepan seiring dengan
peningkatan pengetahuan Rumah Sakit, sehingga kedepan masih perlu adanya
perbaikan.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
pedoman ini, kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi.
Semoga amal kebaikan diterima oleh Allah SWT.

Kalianget, 01 Agustus 2022

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PERATURAN DIREKTUR
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan................................................................................................2
C. Ruang Lingkup....................................................................................2
BAB II GAMBARAN UMUM RS.......................................................................3
A. Sejarah Berdiri....................................................................................3
B. Kondisi Saat Ini..................................................................................4
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS..............................10
A. Visi...................................................................................................10
B. Misi...................................................................................................10
C. Motto Rumah Sakit Islam Garam Kalianget.......................................10
D. Falsafah............................................................................................10
E. Nilai Budaya Rumah Sakit Islam Garam Kalianget............................10
F. Tujuan...............................................................................................14
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RS...........................................................15
BAB V STRUKTUR ORGANISASI SPI...........................................................16
BAB VI URAIAN JABATAN...........................................................................16
A. Persyaratan Jabatan..........................................................................17
B. Uraian Tugas.....................................................................................17
C. Wewenang.........................................................................................20
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA..............................................................22
A. Tata Hubungan Kerja Internal Unit Kerja..........................................22
B. Tata Hubungan Kerja Eksternal Unit Kerja........................................23
BAB VIII POLA KETENAGAAN.....................................................................24
A. Standarisasi Ketenagaan...................................................................24
B. Kondisi Ketenagaan..........................................................................25
C. Dasar Perhitungan Ketenagaan.........................................................25
D. Rekrutmen dan Seleksi.....................................................................25
E. Pengembangan SDI............................................................................25
BAB IX PROGRAM ORIENTASI...................................................................27
A. Orientasi Rumah Sakit......................................................................27
B. Orientasi Bagian/Unit.......................................................................28
BAB X PERTEMUAN/RAPAT.......................................................................29
BAB XI PELAPORAN...................................................................................30
BAB XII PENUTUP......................................................................................31
PERATURAN DIREKTUR
RSI GARAM KALIANGET
Nomor : 015/RSIGK/KEP/B/XII/2016
TENTANG
PEDOMAN PENGORGANISASIAN SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL (SPI)
RSI GARAM KALIANGET
Bismillahirrahmanirrahim

Direktur RSI Garam Kalianget :


Menimbang : a. bahwa dalam kegiatan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di rumah sakit harus dilakukan pengawasan
secara internal untuk menjamin pelaksanaan tugas
sesuai dengan standar yang berlaku;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan
Direktur RSI Garam Kalianget tentang Pedoman
Pengorganisasian Satuan Pemeriksaan Internal (SPI);
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun
2015 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM GARAM


KALIANGET TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN
SATUAN PEMERIKSAAN INTERNAL (SPI)
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Direktur ini yang dimaksud dengan:
1. SPI adalah Satuan Pemeriksaan Internal
2. Audit internal adalah penilaian yang sistematis dan
objektif yang dilakukan oleh auditor internal untuk
memeriksa dan mengevaluasi kegiatan organisasi
3. Auditor adalah seseorang yang mempunyai kualifikasi
keahlian dalam melakukan tugas audit
4. Auditee adalah orang yang di audit atau pihak yang
diperiksa oleh auditor

Pasal 2
Pedoman Pengorganisasian bertujuan untuk memberikan
acuan bagi SPI dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya

Pasal 3
Ruang lingkup Satuan Pemeriksaan Internal terdiri dari:
1. Audit dan evaluasi tentang kemampuan, efektivitas,
kualitas pelaksanaan tugas manajemen pelayanan,
manajemen penunjang, manajemen keuangan dan
akuntansi, manajemen admin, Humas, SDI dan IT RS
di RSI Garam Kalianget meliputi pengelolaan resiko,
pengadaan dan pembelian dan lain sebagainya
2. Melakukan penilaian tentang efektivitas dan efisiensi
dalam penggunaan sarana yang tersedia
3. Penilaian tentang hasil dari suatu kegiatan atau
program
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN URAIAN JABATAN

Pasal 4
1. Satuan Pemeriksaan Internal merupakan unsur
organisasi yang bertugas melakukan penilaian
terhadap sistem pengendalian pengelolaan,
pemantauan efektivitas dan efisien sistem dan
prosedur pada seluruh unit di RSI Garam Kalianget
2. Satuan pemeriksaan internal sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur RSI Garam Kalianget

Pasal 5
Susunan organisasi Satuan Pemeriksaan Internal terdiri
dari:
1. Kepala SPI
2. Sekretaris SPI
3. Auditor Pelayanan Keperawatan dan Medis
4. Auditor Keuangan
5. Auditor SDM dan Administrasi

Pasal 6
1. Kepala SPI sebagaimana dimaksud pada pasal 5 ayat
(1) bertugas membuat, menyusun dan menetapkan
standar prosedur kerja dalam kegiatan pemeriksaan
internal rumah sakit dan rencana kegiatan
pemeriksaan internal rumah sakit
2. Melaksanakan, mengawasi dan menilai atau
memeriksa
3. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas dan memberiksan rekomendasi
atas hasil dari pemeriksaan secara periodic dan
tertulis kepada DIrektur
Pasal 7
Ketentuan lebih lanjut mengenai uraian tugas SPI
tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Direktur RSI Garam Kalianget
ini.

BAB III
POLA KETENAGAAN

Pasal 8
1. Standarisasi ketenagaan Satuan Pemeriksaan Internal
terdiri dari standar independent, standar keahlian dan
jumlah tenaga SPI
2. Jumlah tenaga SPI sebagai mana dimaksud pada ayat
(1) minimal 3 orang

BAB IV
PERTEMUAN/RAPAT

Pasal 9
Rapat Satuan Pemeriksaan Internal dilaksanakan pada
saat penyusunan audit plan dan kuesioner pengendalian
internal serta rapat klarifikasi hasil audit bersama dengan
auditee dan unit terkait

BAB IV
PELAPORAN

Pasal 10
Pelaporan dibuat berdasarkan kegiatan atau program yang
dilaksanakan oleh SPI, kemudian dilaporkan kepada
Direktur sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan
setiap program kerja.
BAB V
PENUTUP

Pasal 11
Peraturan Direktur RSI Garam Kalianget ini mulai
diberlakukan sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Kalianget
Pada Tanggal : 01 April 2017
Direktur,

dr. Budi Herlambang


Lampiran Peraturan Direktur RSI Garam Kalianget
Nomor 105/RSIGK/KEP /B/IV/2017
Tentang Pedoman Pengorganisasian Satuan
Pemeriksaan Internal (SPI)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, rumah sakit dituntut
untuk terus melakukan perbaikan terutama pada kualitas pelayanannya.
Hal ini dimaksudkan agar seluruh barang atau jasa yang ditawarkan akan
mendapat tempat yang baik di mata masyarakat selaku konsumen dan
calon konsumen.
Agar kualitas pelayanan prima dapat tercapai, RSI Garam Kalianget
memiliki tujuan-tujuan yang harus dicapai, dalam hal ini adalah
pemberian pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap para pelanggan
baik internal maupun eksternal. Undang – undang nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit mengisyaratkan bahwa Rumah Sakit harus memiliki
standar pelayanan yang harus dicapai dalam setiap aspek kegiatannya.
Untuk mencapai standar ini Rumah Sakit harus memiliki organisasi
yang efektif, efisien dan akuntabel. Organisasi Rumah Sakit disusun
dengan tujuan untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit dengan
menjalankan tata kelola perusahaan dan tata kelola klinis yang baik.
Pengelolaan Rumah Sakit, sebagaimana sebuah organisasi, juga
rawan terjadi penyimpangan-penyimpangan. Penyimpangan yang terjadi
pada pemberian pelayanan, bukan tidak mungkin bisa beresiko cidera,
bahkan kematian pasien dan berlanjut pada tuntutan hukum. Begitu
juga bila yang terjadi adalah penyimpangan terhadap keuangan dan aset,
bisa menjadi ancaman tindak kecurangan atau korupsi. Apapun bentuk
penyimpangannya, potensial untuk menimbulkan kerugian terhadap
Rumah Sakit. Oleh karena itu, Undang-undang mengamanatkan bahwa
dalam penyelenggaraannya, Rumah Sakit harus dilakukan pemeriksaan.
Pemeriksaan yang dimaksud bisa berupa pemeriksaan kinerja dan
pemeriksaan medik. Pemeriksaan medik dilakukan oleh Komite Medik dan

1
pemeriksaan kinerja dilakukan oleh tenaga pengawas baik internal
maupun eksternal. Pemeriksaan kinerja internal dilakukan oleh Satuan
Pemeriksaan Internal (SPI) Rumah Sakit.
Oleh karena itu, rumah sakit perlu menyusun regulasi yang mengatur
pengorganisasian Satuan Pemeriksaan Internal agar kinerja SPI sesuai
dengan uraian tugas dan wewenangnya. Regulasi tersebut berupa
pedoman pengorganisasian dimana mengatur tentang sumber daya SPI,
tata kerja, dan pengawasan terhadap kinerja SPI di rumah sakit.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Sebagai acuan bagi SPI dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya.

2. Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelayanan RSI Garam Kalianget secara
profesional sesuai peraturan, standar, program, sistem dan
prosedur yang telah ditetapkan oleh direktur.
b. Terlaksananya fungsi SPI sebagai pemeriksa internal RSI Garam
Kalianget.

C. Ruang Lingkup
1. Audit dan evaluasi tentang kemampuan, efektivitas, kualitas
pelaksanaan tugas manajemen pelayanan, manajemen penunjang,
manajemen keuangan dan akuntansi, manajemen admin, Humas, SDI
dan IT RS di RSI Garam Kalianget meliputi pengelolaan resiko,
pengadaan dan pembelian dan lain sebagainya
2. Melakukan penilaian tentang efektivitas dan efisiensi dalam
penggunaan sarana yang tersedia
3. Penilaian tentang hasil dari suatu kegiatan atau program

2
BAB II
GAMBARAN UMUM RS

A. Sejarah Berdiri
Pada Tahun 1942 di Perusahaan Garam yang pada saat itu nama
aslinya adalah Zoutler Water (ZW) , kemudian ZW berubah menjadi
Perusahaan Garam dan Soda Negara (PGSN), kemudian PPG, PPGA, saat
itu telah berdiri unit kesehatan yang berbentuk klinik , dengan ruang
perawatan kapasitas 21 TT (18 TT untuk pasien Laki-2 & 3 TT untuk
wanita). Kemudian pada tanggal 17 Oktober 1955 diresmikan
penggunaannya sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan dengan nama RS
MARDI WALUYO dibawah Perum Garam dengan kapasitas 50 Tempat Tidur
(TT) dewasa dan 11 TT untuk Bayi.
Perjalanan rumah sakit mardi waluyo mengalami pasang surut, dan
pada dekade sembilan puluhan mengalami kemunduran yang pada
akhirnya tepat pada tahun 2000 RSIGK dikerjasamakan dengan Majelis
Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakast Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah (MKKM-PWM) Jawa Timur serta berganti nama menjadi
Rumah Sakit Islam Garam Kalianget (RSIGK). Pada tahun itu pula RSIGK
dikerjasamakan dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
(PWM JATIM) dalam bentuk kerja sama manajerial, hal ini dilakukan
dengan harapan RSIGK dapat dikelola dengan baik dan professional karena
MKKM PWM lebih expert dan berpengalaman dalam mengelola RS.
Akhirnya pada bulan Maret 2013 kerjasama antara RSI Garam
Kalianget dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur
BERAKHIR dan sesuai Keputusan Rapat Manajemen , Kerjasama dengan
PWM JATIM tidak diperbaharui dan sejak saat itu RSI Garam Kalianget
dikelola sendiri oleh Yayasan RSI Garam Kalianget.
Dan sejak tanggal 10 Desember 2020 Yayasan RSI Garam Kalianget
melakukan kerjasama operasional dengan PT. Pertamina Bina Medika
Indonesia Healtcare Coorporation (PBM IHC) dalam pengelolaan Rumah
Sakit yang mana PBM IHC adalah merupakan Holding RS BUMN di
Indonesai yang dibentuk oleh Pemerintah melalui kementerian Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) . Dan sejak saat itu RSI Garam Kalianget

3
menjadi salah satu member RS BUMN dan satu-satunya yang berada di
Madura.

B. Kondisi Saat Ini


1. Identitas Rumah Sakit
a. Kode RS : 3529025
b. Alamat : Jl. Raya Kalianget No.1 Sumenep
Madura
Jatim
c. Telepon/Fax : 0328 – 667433 , 664350 / Fax 0328 -
667433
d. Website : www.rsigaramkalianget.com
e. Email : rsi_garam@yahoo.co.id
f. Luas Bangunan
1) Rumah Sakit : 4.075,25 m2 (Utama 1.595 m2 ,
lainnya 2.480,25 m2)
2) Luas Tanah : 15.235 m2
g. Pendiri : Yayasan Rumah Sakit Islam Garam
h. Direktur : dr. Budi Herlambang
i. Jumlah TT : 102 TT
j. Type/Kelas : (sesuai dengan Rekomendasi Dinas
Kesehatan Kab. Sumenep
Nomor:445/1312/435.102.2/2020 &
sesuai Ijin Operasional Rumah
Sakit No. 503.20/01/IRS/435.120/2020
Akreditasi : Terakreditasi PARIPURNA
No. Sertifikat :
KARS-SERT/1109/I/2018, Jakarta
tanggal 15 Januari 2018 sampai dengan
11 Desember 2020
Terakreditasi PARIPURNA
No. Sertifikat
:KARS-SERT/802/VII/2020 Jakarta
tanggal 27 Juli 2021 sampai dengan 11
Desember 2021

4
Perpanjangan :
No. KARS-SERT/1922/IX/2021
Berlaku sampai dengan tgl 11 Maret
2022
NO NAMA TAHUN NAMA TAHUN
KETUA YAYASAN MENJABAT DIREKTUR MENJABAT
1 Drs.Wibowo 2000 - 2003 dr. Akhmad 2000 –
Budiono Muzairi,MARS 2012
2 Drs.Dedy 2003 - 2008 dr. Dyah 2012 –
Syamsoedin Kusuma . R 2013
3 Ir. Didik Heriyanto, 2008 – 2017 dr. Budi 2013 - saat
MM Herlambang ini
4 Jujuk Novi Rahayu 2018 – smp dr. Budi 2018 - sampai
saat ini Herlambang saat ini
5 Indra Kurniawan, 2020-sampai dr. Budi 2018 - sampai
SE saat ini Herlambang saat ini
6 Widhy Hartono 2022 – Dr. Budi 2018 – sampai
SE.MM Sampai Herlambang saat ini
Sekarang

2. Fasilitas Pelayanan
Saat ini Rumah Sakit Islam Garam Kalianget sudah mulai
berkembang. Berikut ini fasilitas yang tersedia di Rumah Sakit Islam
Garam Kaliangetsaat ini:
a. Pelayanan 24 Jam
1) IGD
2) Instalasi Farmasi
3) Instalasi Laboratorium
4) Instalasi Radiologi
5) Instalasi Kamar Bedah
6) Ambulans
b. Rawat Jalan
1) Poli Spesialis Obsgyn (dr.Rahmi Utami Sp.OG)
2) Poli Spesialis Anak ( dr. Dian. M,Sp.A, dr. Anita Febriana,
Sp.A, M.Biomed) 

5
3) Poli Spesialis Radiologi (dr. Abd. Azis , Sp Rad, dr. Lailatul
Sa’adah, Sp Rad)
4) Poli Spesialis Bedah (dr.Arya.R.P,SpB)
5) Poli Spesialis Penyakit Dalam (dr.Endah.P, SpPD,
dr.Muhammad Kriestian,SpPD)
6) Poli Spesialis Mata (dr.Fazarrahmah, SpM, dr.Fardian
Yedasukma, SpM)
7) Poli Kesehatan Jiwa (dr.Utomo, MKes. SpKJ)
8) Poli Spesialis Paru (dr. Andri Dwi Wahyudi, Sp P,
dr.Renny Irviana. E.T, Sp P )
9) Poli Spesialis Konservasi Gigi (drg.Ekhtiyanto.C.K.Y,SpKG)
10) Poli Spesialis Syaraf (dr. Fairus, Sp.S, dr. Taurus, Sp.S )
11) Poli Spesialis Rehabilitasi Medik (dr. Didik Permadi,
MKed.Klin.Sp KFR)
12) Poli Gigi & Mulut (drg. Roni Handika)
13) Poli Konsultasi Gizi (Novi Lusiyana S.Gz)
14) Poli Fisioterapi (Tria Ayu Ratna Sari )
15) Pelayanan MOM & BABY SPA
16) Poli Pengobatan Tradisional (BATRA)
17) Poli KIA
18) Poli Umum
19) Poli Nyeri
20) Pelayanan HOMECARE
c. Rawat Inap
1) Pav. Arofah
a) Kelas I
b) Kelas II
c) Kelas III
d) Ruang Perawatan Anak
2) Pav. Marwah
a) Kelas I
b) Kelas II
c) Kelas III
d) Ruang Isolasi
3) Pav. Shofa

6
a) VIP
b) Kelas I
c) Kelas II
d) Kelas III
4) Perinatologi
5) Intensive Care Unit (ICU)
a) ICU non isolasi
b) ICU isolasi
d. Fasilitas Lain-Lain :
1) Pemulasaran Jenazah
2) Masjid As Salam
3) ATM
4) Kantin
5) Parkir
6) Free Wifi
7) Mobil Homecare (antar jemput pasien)
8) Catering Sehat (dibawah pengawasan Ahli Gizi)
e. Penunjang Medis
1) Instalasi Laboratorium
2) Instalasi Radiologi
3) Instalasi Gizi
4) Logistik Farmasi
f. Pelayanan Masyarakat
1) Pelayanan Homecare (Akupunktur, Bekkam, rawat luka,
Mom & Baby Spa dll)
2) PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)

7
BAB III
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

A. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit yang Islami, terpercaya dan menjadi rujukan
bagi masyarakat Sumenep dan sekitarnya.

B. Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang Islami, paripurna, bermutu
dan terjangkau sebagai sarana dakwah.
2. Mewujudkan Sumber Daya Insani yang loyal dan professional

C. Motto Rumah Sakit Islam Garam Kalianget


Ramah Senyum Ihklas Ghiroh Dan Kekeluargaan

D. Falsafah
1. Kegiatan pelayanan RSI Garam Kalianget dilakukan dalam rangka
mengamalkan perbuatan baik dan memberikan manfaat bagi
kesehatan masyarakat sesuai Nilai-nilai Islami
2. Kegiatan pelayanan RSI Garam Kalianget diselenggarakan dengan
berlandaskan etika dan profesionalisme
3. Kegiatan pelayanan RSI Garam Kalianget dilakukan untuk sesama
manusia tanpa membedakan status dan golongan dengan
mengutamakan pelayanan yang bermutu dan berlandaskan Nilai-nilai
Islami

E. Nilai Budaya Rumah Sakit Islam Garam Kalianget


1. Input Values
Nilai-nilai yang kita butuhkan dalam diri setiap individu/
karyawan Rumah Sakit Islam ‘Garam’ Kalianget, dalam rangka
mencapai keunggulan.

8
NO. INPUT VALUES DEFINISI INDIKATOR PERILAKU
1 Ta’awun Tolong Bekerja sama dalam
menolong kebaikan, baik dalam
pekerjaan/ maupun di luar
pekerjaan di dalam dan di
luar RS.
2 Tabligh Penyuluhan Mampu memberikan
informasi kesehatan-kepada
kestakeholders.
3 Ikhlas Murni, berbuat Memberikan pelayanan
dengan benar kesehatan sesuai dengan
pedoman dan aturan yang
berlaku.
4 Amanah Tanggung Mampu melaksanakan
jawab tugas-tugas layanan
kesehatan dengan benar.
5 Sidiq Dapat Setiap karyawan harus
dipercaya mampu menyimpan rahasia
klien dan organisasi.
Memiliki pendirian,
komitmen dan berdedikasi
6 Istiqomah Komitmen tinggi dalam memberikan
layanan kesehatan kepada
masyarakat.
Memiliki
kewenangan,
keahlian dan Mampu mengerjakan tugas
7 Kompeten
pengetahuan sesuai dengan bidangnya.
yang sesuai di
bidangnya.

2. Process Value
Nilai-nilai yang harus diperhatikan dalam bekerja di Rumah
Sakit Islam Garam Kalianget, dalam rangka mencapai dan
mempertahankan kondisi keunggulan.

9
NO. PROCESS VALUES INDIKATOR PERILAKU
Rumah Sakit memberikan pelayanan
1 Islami
kesehatan yang Islami
Penyelesaian permasalahan
Musyawarah untuk
2 diselesaikan dengan pendekatan
mufakat
musyawarah
Mampu memperhitungkan resiko
3 Kehati-hatian yang mungkin terjadi di dalam
memberikan pelayanan kesehatan
Mampu mengambil inisiatif dalam
4 Dinamis
melaksanakan tugasnya, responsif.
Menciptakan dan mengikuti
perkembangan baru bidang kesehatan
5 Inovatif
dan menerapkannya di dalam tugas
kesehariannya.
Mampu menjelaskan dengan benar
6 Transparan proses pelayanan kesehatan sesuai
dengan aturan yang berlaku.

3. Output Values
Nilai-nilai yang diperhatikan oleh para stakeholder (pemerintah,
pengurus yayasan, dan masyarakat)
NO. OUTPUT VALUES DEFINISI INDIKATOR
PERILAKU
Pelayanan
kesehatan untuk
Sesuai dengan
memenuhi dan
1. Pelayanan Prima dimensi kwalitas
memuaskan
pelayanan di RS.
kebutuhan
masyarakat.
Program-program
2. Berkesinambungan terus berjalan dan
berkembang sekalipun
ada pergantian
manajemen dan

10
kepengurusan.
Memiliki hubungan
dengan organisasi,
unit pelayanan
3. Kemitraan Lintas sektoral
kesehatan baik di
dalam dan di luar
Muhammadiyah
Melaksanakan aturan-
4. Konsisten aturan yang telah
ditetapkan.
RS ini bisa
memberikan
Organisasi yang
5. kontribusi untuk
besar
perkembangan
perusahaan.
- Mendukung dan
membina satelit-
satelit yang ada di
Madura dan
6. Peduli kesehatan
sekitarnya.
- Tanggap terhadap
kondisi lingkungan
masyarakat.
Berkembang lebih
7. Berkembang
besar dan baik
Mampu
mengidentifikasi dan
menerapkan hal-hal/
8. Pembaruan pemikiran yang baru
untuk kebutuhan
organisasi maupun
masyarakat.
Setiap kegiatan di RS
9. Accountable dapat dipertanggung
jawabkan.

11
F. Tujuan
1. Menjadikan RSI Garam Kalianget sebagai rujukan pertama untuk
pelayanan kesehatan bagi para stakeholder
2. Meningkatkan kualitas pelayanan
3. Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan
pelayanan yang berkembang
4. Meningkatkan kerjasama pelayanan kesehatan dengan institusi lain
5. Meningkatkan pengelolaan manajemen rumah sakit

12
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RS

RSI Garam Kalianget dipimpin seorang Direktur Rumah Sakit, mempunyai


tugas menyusun kebijakan, memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Rumah Sakit
sesuai arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Yayasan. Dalam
menjalankan tugas dibantu oleh 4 Manajer dan 1 Kepala SPI , yaitu Manajer
Humas dan SDI, Manajer Keuangan dan akuntansi, Manajer pelayanan, Manajer
Penunjang. Direktur Rumah Sakit dibantu oleh perangkat lain antara lain
Komite Medik, Satuan Pemeriksaan Internal, Komite Promosi Kesehatan Rumah
Sakit, Komite K3 RS, Komite Mutu, Komite Keperawatan, Komite Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit (PPI), Komite/Panitia/Tim lainnya
dibentuk sesuai kebutuhan.

Gambar 1. Struktur Organisasi RSI Garam Kalianget

13
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI SPI

DIREKTUR

KEPALA SPI

SEKRETARIS SPI

Auditor Auditor SDM &


Auditor
Pelayanan Administrasi
Keuangan
Keperawatan
dan medis

14
BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Persyaratan Jabatan
Yang dapat diangkat menjadi satuan Pemeriksa internal adalah:
1. Memenuhi kriteria jabatan, berintegritas dan pengalaman dibidang
auditor perumah sakitan
2. Berkelakuan baik, mampu bersikap objektif dan independen
3. Memiliki dedikasi tinggi untuk mengawasi dan menilai kegiatan
rumah sakit
Nama Jabatan Kualifikasi
Formal dan Informal
Kepala SPI Minimal S1 Kesehatan, Memiliki leadership dan
memiliki kemampuan untuk melakukan pemeriksaan,
membuat penelitian mutu dan mendeteksi arah
perubahan(Trendwatcher)
Sekretaris Minimal S1, memahami metodologi penelitian dan
mampu melakukan analisis data penelitian
Anggota Minimal S1 yang berpengalaman dalam manajemen
SPI/auditor dan pelayanan rumah sakit dengan masa kerja
dirumah sakit minimal 2 tahun.

B. Uraian Tugas
1. Kepala SPI
a. Membuat, menyusun dan menetapkan:
1) Standar prosedur kerja dalam kegiatan Pemeriksaan
internal rumah sakit
2) Rencana kegiatan pemeriksaan/Audit internal rumah sakit
b. Melaksanakan, mengawasi dan menilai/memeriksa kegiatan:
1) Pemeriksaan internal rumah sakit
2) Audit medik, audit keuangan, audit umum/rutin dan audit
kegiatan menyangkut operasional rumah sakit serta
menyampaikan laporan dan rekomendasi kepada Direktur
berdasarkan hasil audit

15
3) Pemanfaatan kekayaan rumah sakit dan
pertanggungjawabannya termasuk pengendalian dari segala
kemungkinan resiko kerugian dalam pemanfaatan
kekayaan
4) Mengawasi dan memeriksa dampak sosial dan dampak
lingkungan serta potensi resiko atas setiap kegiatan rumah
sakit
c. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
dan memberikan rekomendasi atas hasil dari Pemeriksaan
secara periodik dan tertulis kepada Direktur.
2. Sekretaris SPI
a. Melakukan pengelolaan administrasi umum dan pelaporan hasil
audit
b. Membantu Kepala SPI menyusun program kerja Pemeriksaan
Internal
c. Membantu Kepala SPI menyusun prosedur operasional
pelaksanaan pengendalian internal
d. Merangkap sebagai anggota, melakukan penilaian terhadap
sistem pengendalian, pengelolaan, dan pemantauan efektifitas
dan efisiensi sistem dan prosedur dalam bidang administrasi
pelayanan, serta administrasi umum dan keuangan
e. Melakukan Monitoring dan evaluasi terhadap hasil temuan yang
ditindaklanjuti
f. Melakukan pengukuran mutu lokal SPI dan melakukan
perbaikan terhadap mutu SPI
3. Auditor SDM dan Administrasi
a. Menyusun program kerja Komisi Pemeriksaan Internal SDM;
b. Menyusunan prosedur operasional pelaksanaan pengendalian,
pemantauan dan evaluasi kinerja karyawan, kinerja pejabat
struktural, dan kebijakan rumah sakit;
c. Menyusun indikator mutu, yang meliputi:
1) kinerja sumber daya manusia;
2) kinerja pejabat struktural;
3) ketepatan kebijakan rumah sakit;
d. Melakukan kajian atas:

16
1) manajemen kepegawaian sehingga senantiasa sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan;
2) kebijakan umum rumah sakit dan prosedur SDM yang
berlaku;
3) kewenangan jabatan struktural;
4) beban kerja karyawan.
e. Membantu Direktur menyusun kebijakan dan prosedur yang
terkait dengan operasional rumah sakit;
f. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural setingkat
Kepala Bagian dalam melaksanakan pemantauan dan
pembinaan mutu;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
langsung.
4. Auditor Keuangan
a. Menyusun program kerja Komisi Pemeriksaan Internal
Kesehatan Keuangan;
b. Menyusun prosedur operasional pelaksanaan pengendalian,
pemantauan dan evaluasi manajemen keuangan dan kebijakan
keuangan rumah sakit;
c. Memimpin dalam penyusunan indikator mutu, yang meliputi:
1) Kesehatan keuangan rumah sakit;
2) Efisiensi dalam pemakaian dan pemanfaatan bahan dan
barang kebutuhan rumah sakit;
3) Kesesusian RAPB dengan pelaksanaannya;
4) Prosedur pengadaan barang dan jasa.
5) Ketepatan kebijakan keuangan rumah sakit.
d. Melakukan kajian atas:
1) Pelaksanaan administrasi dan manajamen keuangan;
2) Pengadaan barang dan jasa;
3) Pemanfaatan bahan dan barang kebutuhan rumah sakit;
4) Kebijakan rumah sakit di bidang keuangan;
e. Membantu Direktur menyusun kebijakan dan prosedur yang
terkait dengan manajemen keuangan rumah sakit;

17
f. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural setingkat
Kepala Bagian dalam melaksanakan pemantauan dan
pembinaan mutu dan kesehatan keuangan rumah sakit;
g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
langsung.
5. Auditor Pelayanan Medis
a. Membuat rencana kerja/program kerja;
b. Melaksanakan rencana kerja/jadwal kegiatan;
c. Membuat panduan indicator mutu pelayanan medis;
d. Melakukan pemantauan dan pemeriksaanan mutu pelayanan
medis.
6. Auditor Pelayanan Keperawatan
a. Membuat rencana kerja/program kerja;
b. Melaksanakan rencana kerja/jadwal kegiatan;
c. Membuat panduan indicator mutu asuhan keperawatan;
d. Melakukan pemantauan dan pemeriksaanan mutu asuhan
keperawatan.

C. Wewenang
1. Kepala SPI
a. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan,
penggunaan dan pemeliharaan peralatan medis dan penunjang
medis serta pengembangan pelayanan medis;
b. Monitoring dan evaluasi yang terkait dengan mutu layanan
medis, mutu layanan keperawatan, dan mutu sumber daya
rumah sakit sesuai yang tercantum didalam tugas spi;
c. Monitoring dan evaluasi efisiensi dan efektifitas penggunaan
sumber daya rumah sakit;
d. Melaksanakan pembinaan mutu serta mengontrol kewenangan
jabatan;
e. Membentuk tim audir yang menangani kasus penyimpangan
mutu yang memerlukan koordinasi lintas profesi;
f. Memberikan rekomendasi tentang perbaikan mutu rumah sakit;

18
2. Sekretaris
Menggantikan Kepala SPI Rumah Sakit sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya apabila Kepala SPI berhalangan hadir.
3. Auditor SDM dan administrasi
a. mengelola Komisi Pemeriksaan Internal SDM;
b. melakukan internal pemeriksaan seluruh kegiatan manajemen
SDM dan;
c. memberikan masukan, saran dan pertimbangan kepada atasan
yang berkaitan dengan tugas kegiatan.
4. Auditor Pelayanan Medis
Melaksanakan kegiatan upaya peningkatan mutu pelayanan medis
secara lintas sektoral dan lintas fungsi sesuai dengan kebutuhan.
5. Auditor Pelayanan Keperawatan
Melaksanakan kegiatan upaya penjagaan dan pengembangan mutu
asuhan keperawatan secara lintas sektoral dan lintas fungsi sesuai
dengan kebutuhan.

19
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Hubungan Kerja Internal Unit Kerja


1. Melakukan penilaian terhadap sistem pengendalian pengelolaan,
pemantauan efektivitas dan efisiensi sistem dan prosedur pada unit:
a. Admin dan SDI
b. Humas
c. IT RS
d. Keuangan & Akuntansi
e. Pav. Marwah
f. Pav. Arofah
g. Pav. Shofa
h. ICU
i. Perinatologi
j. IRJ
k. IGD
l. IKB
m. Ins. Farmasi
n. Ins. Laboratorium
o. Ins. Radiologi
p. Ins. Gizi
q. PMS dan Kesling
r. TRT dan Umum
s. Pengadaan
t. Komite
2. Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem
pengendalian informasi dan komunikasi untuk memastikan bahwa :
a. Informasi penting rumah sakit terjamin keamanannya.
b. Fungsi sekretariat rumah sakit dalam pengendalian
informasi dapat berjalan dengan efektif.
a. Penyajian laporan-laporan rumah sakit memenuhi peraturan
perundang-undangan.

20
3. Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian
internal yang ditugaskan oleh direktur.

B. Tata Hubungan Kerja Eksternal Unit Kerja


1. Melakukan koordinasi dengan dewan Pengawas mengenai temuan-
temuan hasil pemeriksaan Dewan Pengawas
2. Melakukan koordinasi dengan auditor eksternal mengenai temuan-
temuan hasil pemeriksaan auditor eksternal

21
BAB VIII
POLA KETENAGAAN

A. Standarisasi Ketenagaan
1. Standar Independensi
Dalam pelaksanaan tugasnya SPI maupun auditornya haruslah
independen dari aktivitas yang diauditnya. Untuk dapat melakukan
hal ini maka SPI dan auditornya haruslah :
a. SPI berada langsung di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada direktur. Semua jajaran dalam rumah sakit dan unit
kerja lainnya berkewajiban untuk berkerjasama dengan SPI,
sehingga memungkinkan pelaksanaan tanggung jawab audit.
b. Bersikap independen yaitu dapat melaksanakan tugas auditnya
dengan bebas baik secara organisatoris maupun secara
pribadi terhadap auditee dan dengan demikian SPI dapat
memberikan pendapat penting yang tidak memihak dan tidak
berprasangka dalam pelaksanaan dan pelaporan hasil auditnya.
c. Bersikap obyektif yaitu jujur terhadap diri sendiri serta yakin
bahwa hasil kerjanya dapat dihandalkan, dapat dipercaya dan
bebas dari pengaruh pihak-pihak lain untuk itu ia tidak boleh
mengesampingkan pertimbangan-pertimbangan obyektif yang
ditemui dalam tugas auditnya.
d. Menjaga integritas yaitu tidak memanfaatkan informasi yang
diperoleh untuk kepentingan atau keuntungan pribadi atau hal-
hal lain yang patut diduga dapat disalahgunakan baik oleh
dirinya sendiri atau oleh pihak lainnya yang tidak berhak.
2. Standar Keahlian
Audit internal haruslah dilaksanakan oleh auditor-auditor internal
yang baik secara individu ataupun secara kolektif mempunyai
kecepatan profesional yang memadai dan kecermatan yang seksama
untuk bidang tugasnya.
3. Jumlah tenaga SPI
a. Kepala SPI merangkap anggota
b. Sekretaris SPI merangkap anggota

22
c. Anggota SPI
d. Jumlah minimal Satuan Pemeriksaan Internal 3 orang

B. Kondisi Ketenagaan
Kondisi ketenagaan SPI di Rumah Sakit Islam Garam Kalianget adalah:
No Nama Jabatan Kualifikasi Formal Jumlah
1 Kepala SPI Magister (S1) 1

2 Sekretaris SPI Sarjana (S1) 1

C. Dasar Perhitungan Ketenagaan


Kebutuhan tenaga SPI di Rumah Sakit sesuai dengan kemampuan Rumah
Sakit, jumlah Satuan Pemeriksaan Internal minimal sebanyak 3 orang,
terdiri dari Kepala SPI, Sekretaris SPI merangkap anggota, dan anggota
atau auditor. Auditor terdiri dari auditor SDM dan administrasi, Auditor
Keuangan, auditor pelayanan medis dan keperawatan.

D. Rekrutmen dan Seleksi


1. Rekrutmen, seleksi dan penugasan tenaga auditor internal yang
memenuhi syarat tuntutan tugas audit baik dari segi pendidikan,
kemapuan teknis, luas cakupan dan kompleksitas tugas audit
tersebut.
2. Pemenuhan kebutuhan tenaga-tenaga yang mempunyai kecepatan
sesuai dengan variasi bidang kerja dan disiplin ilmu yang menjadi
tugas dari SPI bila perlu dapat dilaksanakan melalui tenaga ahli dari
luar (out sourcing).

E. Pengembangan SDI
Pengembangan SDI dilaksanakan berdasarkan tuntutan perkembangan
RSI Garam Kalianget dan perkembangan SDl dilakukan melalui beberapa
tahap dengan terlebih dahulu mengajukan kepada Direktur, yaitu:
1. Pendidikan Formal
Diajukan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit.
2. Pelatihan exhouse (penyelenggara dari luar)

23
Untuk meningkatkan pengetahuan, SPI dapat mengajukan pelatihan
exhouse dengan tahapan:
a. Mengajukan surat permohonan mengikuti pelatihan yang
ditandatangani oleh Kepala SPI kepada Direktur
b. Direktur mendisposisi surat permohonan tersebut kepada
Manajer admin, humas dan SDI
c. Manajer admin, humas dan SDI melanjutkan kepada bagian
diklat untuk didaftarkan pelatihan sesuai dengan yang tertera
pada surat permohonan
3. Pelatihan inhouse (penyelenggara Diklat RS)
Selain pelatihan exhouse, pelatihan juga dapat diselenggarakan di
dalam RS dengan mendatangkan narasumber sesuai dengan
keahliannya, narasumber pelatihan juga dapat menggunakan SDM
RSI Garam Kalianget yang kompeten sesuai dengan keahliannya.
Pelatihan inhouse melalui beberapa tahapan yaitu:
a. Penyelenggara pelatihan mengajukan KAK kepada Direktur
dengan biaya pelatihan yang sudah di verifikasi oleh Manajer
Keuangan dan akuntansi
b. Direktur mendisposisi KAK tersebut pada Manajer Admin,
Humas dan SDI serta Manajer Keuangan dan Akuntansi
c. Manajer Keuangan melakukan verifikasi dan TTD ACC dibayar
untuk diajukan pada Supervisor Keuangan untuk pengambilan
biaya pelatihan sesuai dengan yang tertera pada KAK

24
BAB IX
PROGRAM ORIENTASI

A. Orientasi Rumah Sakit


Kegiatan orientasi di RSI Garam Kalianget dijabarkan sebagai berikut:
1. Tata Laksana Umum
Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan Orientasi pegawai dilaksanakan
dalam 2 tahap:
a. Orientasi Umum, berisi materi-materi umum rumah sakit
b. Orientasi Khusus, berisi materi-materi khusus yang berkaitan
dengan kompetensinya, berkaitan dengan tata laksana pekerjaan
di SPI.
2. Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Melaksanakan orientasi umum, meliputi :
1) Menjelaskan pengenalan RSI Garam Kalianget secara
umum, terdiri dari :
a) Gambaran umum RSI Garam Kalianget, meliputi :
1. Sejarah RSI Garam Kalianget
2. Struktur organisasi
3. Visi dan misi
4. Pengenalan pejabat
5. Tata tertib rumah sakit
6. Hak dan Kewajiban pegawai
7. Sistem penggajian
8. Penilaian pegawai (performance appraisal).
9. Budaya dan etika rumah sakit
b) Kegiatan Mutu dan Keselamatan pasien
c) Pengendalian infeksi di rumah sakit
d) Fasilitas dan sarana di rumah sakit
b. Melaksanakan Orientasi Khusus
1) Orientasi khusus dilakukan ditempat rencana mereka
bekerja, dimana staf akan dilakukan orientasi berdasarkan
target kompetensi yang harus dicapai selama minimal 3
bulan

25
2) Orientasi Khusus akan dilakukan evaluasi dengan
menggunakan ukuran kompetensi melalui penilaian
orientasi

B. Orientasi Bagian/Unit
Kegiatan orientasi dilakukan setiap ada pejabat atau anggota SPI yang baru
saja menjabat dalam struktural SPI. Kegiatan orientasi dilakukan dengan
memberikan pemahaman kepada pejabat baru tentang regulasi yang
berkaitan dengan tugas SPI.

26
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT

1. Rapat penyusunan audit plan dan kuesioner pengendalian internal


2. Rapat klarifikasi hasil audit bersama dengan auditee dan unit terkait

27
BAB XI
PELAPORAN

A. Laporan Harian
Laporan harian SPI merupakan laporan kegiatan SPI yang dilakukan setiap
hari sesuai dengan rencana audit, tidak ada format khusus untuk laporan
harian.

B. Laporan Bulanan
Laporan bulanan SPI merupakan laporan hasil audit dalam 1 periode. SPI
dalam 1 bulan melakukan audit internal pada 1-3 unit. Laporan hasil audit
dilaporkan setelah SPI selesai melakukan audit internal dan sudah
dilakukan klarifikasi hasil audit oleh auditee. Laporan hasil audit memuat
temuan audit internal beserta rekomendasinya. Laporan hasil audit
dilaporkan kepada Direktur RSI Garam Kalianget dan di Disposisi pada
unit terkait sesuai dengan unit yang di audit. Selain laporan hasil audit,
terdapat laporan hasil re-audit, yaitu laporan yang memuat hasil re-audit
unit yang dilakukan re-audit dalam 1 periode audit. Laporan tersebut
dilaporkan kepada Direktur dan didisposisi kepada auditee.

C. Laporan Tahunan
Laporan tahunan SPI merupakan laporan capaian program kerja SPI dalam
satu tahun. Laporan tersebut berisi tentang kegiatan apa saja yang
dilakukan oleh SPI dalam satu tahun sesuai dengan program kerja yang
sudah diprogramkan, laporan tersebut juga memuat evaluasi mengenai
ketercapaian program kerja SPI dalam satu tahun, serta kenda-kendala
yang di hadapi SPI dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

28
BAB XII
PENUTUP

Pedoman pengorganisasian SPI ini mempunyai peranan penting sebagai


acuan bagi pelaksanaan pengelolaan ketenagaan SPI sehingga dapat
meningkatkan mutu dan pelayanan pasien.
Menyusun pedoman pengorganisasian SPI adalah langkah awal ke suatu
proses yang panjang sehingga memerlukan dukungan dan kerjasama dari
berbagai pihak dalam penerapannya untuk mencapai tujuan sesuai yang
diharapkan.
Demikian harapan kami semoga Pedoman pengorganisasian ini dapat
menjadi pedoman SPI dalam menjalankan tugasnya sehingga mutu dan
keselamatan pasien lebih ditingkatkan sesuai harapan dan tujuan.

Ditetapkan di : Kalianget
Pada Tanggal : 01 April 2017
Direktur,

dr. Budi Herlambang

29
30

Anda mungkin juga menyukai