Anda di halaman 1dari 17

PEDOMAN AUDIT INTERNAL

PUSKESMAS BAGOR

TIM AUDIT
PUSKESMAS BAGOR
KABUPATEN NGANJUK
TAHUN 2023

1
KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kami Panjatkan kepada Allah SWT,yang mana atas
berkat rahmat dan karuniaNya, kami dapat menyusun pedoman Lokakarya Mini
Puskesmas di Puskesmas Bagor.
Puskesmas adalah fasilitas kesehatan tingkat pertama atau FKTP yang
bertanggung jawab atas kesehatan Masyarakat diwilayah kerjanya pada satu atau
bagian wilayah kecamatan dalam peraturan Menteri Kesehatan nomor 75 Tahun 2014
tentang pusat kesehatan masyarakat dinyatakan bahwa puskesmas berfungsi
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan
perseorangan (UKP) tingkat pertama. Untuk mendukung keberhasialan
penyelenggaraan Upaya Puskesmas, perlu dikelola melalui pencapaian manajemen
Puskesmas yang efektif dan efisien.
Pada prinsipnya manajemen Puskesmas merupakan suatu siklus yang tidak
terputus. Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian
kegiatan rutin berkesinambungan yang harus selalu di pantau secara berkala dan
teratur, diawasi dan kendalikan sepanjang waktu, agar kinerja nya dapat diperbaiki dan
ditingkatkan dalam suatu siklus “plan-do-check-action” .
Pedoman Audit Internal Puskesmas ini daiharapkan dapat menjadi acuan bagi
Puskesmas Bagor dalam penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu.
Akhir kata kami menyadari bahwa pedoman ini masih belum sempurna dan
memerlukan penyempurnaan di kemudian hari untuk itu saran dan masukan sangat
kami harapkan sebagai bahan penyempurnaan.

Bagor, Januari 2023

Tim Audit

2
PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BAGOR
Jalan Raya Madiun Nomor 100 Bagor Kode Pos 644619
Telp/Fax (0358) 326581Email :
puskesmas.bagor@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS BAGOR
Nomor : /SK/ / / /2023

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN AUDIT INTERNAL


PUSKESMAS DI PUSKESMAS BAGOR

KEPALA PUSKESMAS BAGOR,

Menimbang :
a. Bahwa dalam melakukan evaluasi kegiatan
perbaikan kinerja diperlukan pelaksanaan Audit
Internal secara periodik

b. Bahwa dengan adanya Audit Internal akan dapat di


identifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan
penyempurnaan baik pada system pelayanan
maupun system manajeman
c. Bahwa untuk melaksanakan Audit Internanal
puskesmas di butuhkan pedoaman Audit internal
Puskesmas.

3
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tetang
Pelayanan Publik, Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan, Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 nomor 144;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional,
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 193;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

5. Kepmenkes RI No.44 Tahun 2016 Tentang Pedoman


Manajemen Puskesmas.

6. Kementrian Kesehatan tentang Pedoman Audit Internal


dan Peraturan Tinjauan Manajement Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) 2018

4
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BAGOR TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN AUDIT INTERNAL
TINGKAT PUSKESMAS DI PUSKESMAS BAGOR

KESATU : Pedoman Penilaian Audit Internal Puskesmas


sebagaimana dimaksud dipergunakan sebagai acuan
dalam penyusunan dan Pelaksanaan Audit Internal
Puskesmas

KEDUA : Memberlakukan pedoman Penilaian Audit Internal


Puskesmas di Puskesmas Bagor

KETIGA : Menguraikan Tahapan penyusunan dan Pelaksanaan


Audit Internal tingkat Puskesmas sebagaimana terlampir

KEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan


apabila dikemudian hari terjadi perubahan dan atau
terdapat kesalahan dalam Keputusan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bagor
pada tanggal : Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS BAGOR,

dr.Joko Hartono
NIP. 19591005 198802 2 002

5
DAFTAR ISI

COVER...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................2
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................3
DAFTAR ISI....................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................7
A. LATAR BELAKANG...................................................................................7
B.TUJUAN AUDIT..........................................................................................7
C.PENGERTIAN AUDIT.................................................................................7
D.MANFAAT AUDIT.......................................................................................7
BAB II AUDIT INTERNAL...............................................................................8
A. ESSENSI AUDIT........................................................................................8
B. AKTIFITAS AUDIT.....................................................................................8
BAB III MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN AUDIT INTERNAL....10
A.TAHAPAN AUDIT INTERNAL..................................................................10
B.PENYUSUSNAN RENCANA AUDIT........................................................10
C.PENGUMPULAN DATA...........................................................................10
D.ANALISIS DATA.......................................................................................11
E.MENYUSUN LAPORAN AUDIT...............................................................11
F.TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL.......................................................12
LAMPIRAN...................................................................................................13

6
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas dan Klinik perlu dilakukan audit internal. Dengan
adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan untuk
melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada sistem pelayanan maupun sistem manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas/Klinik dengan
berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.

B. TUJUAN AUDIT

Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu mencapai visi, misi
dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa
data, hasil analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan keputusan,
pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan.

C. PENGERTIAN AUDIT

Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui interaksi secara
sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan),
objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat dengan cara
membandingkan antar standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan/diterapkan di lapangan.
Audit merupakan proses yang sistematis, mandiri, dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit
dan menilai secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit telah dipenuhi.
Kriteria audit adalah kriteria yang digunakan untuk melakukan audit berdasarkan standar yang
digunakan dalam penilaian audit.

D. MANFAAT AUDIT

Pengambilan keputusan untuk perbaikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi organisasi.

7
BAB II
AUDIT INTERNAL

Dikenal ada dua jenis audit, yaitu: audit eksternal dan audit internal. Audit eksternal adalah penilaian
yang dilakukan oleh pihak di luar organisasi menggunakan standar tertentu. Akreditasi
Puskesmas/Klinik merupakan salah bentuk audit ekternal yang dilakukan berdasarkan standar
akreditasi oleh Komisi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer. Audit internal adalah suatu
proses penilaian yang dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga adalah
karyawan yang bekerja pada organisasi tersebut, untuk kepentingan internal organisasi tersebut.

A. ESSENSI AUDIT

Untuk mencapai tujuan dan memperoleh manfaat tersebut, maka audit perlu dilaksanakan dengan
pendekatan sebagai berikut:

 Proses interaktif
 Kegiatan sistematis: direncanakan, dikoordinasikan, dilaksanakan dan dikendalikan
secara efisien
 Dilakukan dengan azas manfaat
 Dilakukan secara objektif
 Berpijak pada fakta dan kebenaran
 Melibatkan proses analisis/evaluasi/penilaian/pengujian
 Bermuara pada pengambilan keputusan
 Dilaksanakan berdasar azas/standar/kriteria tertentu
 Merupakan kegiatan berulang
 Menghasilkan laporan

B. AKTIFITAS AUDIT

Proses pelaksanaan audit terdiri dari kegiatan untuk: Memastikan (konfirmasi dan verifikasi); Menilai
(mengevaluasi dan mengukur); dan Merekomendasi (memberikan saran/masukan). Ketiga kegiatan
ini umumnya dilakukan oleh auditor dengan cara:

 Telaah dokumen
 Observasi
 Meminta penjelasan dari auditee (yang di-audit)
 Meminta peragaan dilakukan oleh auditee
8
 Membandingkan kenyataan dengan standar/kriteria
 Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi
 Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
 Pemeriksaan silang (cross-check)
 Mengakses catatan yang disimpan auditee
 Mewawancarai auditee
 Menyampaikan angket survey
 Menganalisis data

9
BAB III
MERENCANAKAN DAN MELAKSANAKAN AUDIT INTERNAL

A. TAHAPAN AUDIT INTERNAL.

Audit Internal dilaksanakan mengikuti empat tahapan sebagai berikut:


Tahap I : Penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit, tujuan audit,
jadualan audit, dan menyiapkan instrumen audit
Tahap II: Tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang disusun berdasarkan
standar tertentu (misalnya standar akreditasi, standar/pedoman program, standar pelayanan minimal,
standar/indikator kinerja) untuk mengukur tingkat kesesuaian terhadap standar tersebut.
Tahap III : Tahap analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah, dan rencana tindak
lanjut audit.
Tahap IV: Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit.

B. PENYUSUNAN RENCANA AUDIT.

Dalam menerencanakan audit harus ditetapkan

1. Tujuan audit: untuk melakukan penilaian kinerja dibandingkan dengan standar tertentu.
2. Lingkup audit: menjelaskan unit kerja yang akan diaudit
3. Objek audit: menjelaskan apa saja yang akan diaudit
4. Alokasi waktu: menjelaskan berapa lama audit akan dilakukan dan penjadualannya
5. Metoda audit: metoda yang akan digunakan pada saat melakukan audit
6. Persiapan audit: persiapan auditor, penetapkan kriteria audit, dan penyusunan
instrumen audit
7. Jadual program audit 1 tahun: secara periodic dilakukan dan setiap 3 bulan di audit ulang

C. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data pada pelaksanakan audit dilakukan dengan berbagai metode, antara lain adalah:

1. Mewawancarai auditee

2. Mengamati proses pelaksanakan kegiatan


3. Meminta penjelasan kepada auditee
10
4. Meminta peragaan oleh auditee
5. Memeriksa dan menelaah dokumen
6. Memeriksa dengan menggunakan instrumen daftar tilik
7. Mencari bukti-bukti
8. Melakukan pemeriksaan silang
9. Mencari informasi dari sumber luar
10. Menganalisis data dan informasi
11. Menarik Kesimpulan

D. ANALISIS DATA

Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan fakta yang diperoleh pada waktu proses
pengumpulan data dengan kriteria audit yang telah ditetapkan. Bila ditemukan kesenjangan antara
fakta dengan kriteria audit, maka auditor bersama auditee melakukan analisis lebih lanjut untuk
mengenal penyebab timbulnya kesenjangan.

E. MENYUSUN LAPORAN AUDIT

Hasil audit internal harus dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/Klinik dan kepada unit yang diaudit.
Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat tinjauan manajemen untuk melaporkan hasil audit, tindak
lanjut yang telah dilakukan, kendala dalam perbaikan sehingga dapat memperoleh dukungan
manajemen dalam upaya perbaikan kinerja maupun perbaikan sistem manajemen/pelayanan

Hasil audit perlu dilaporkan kepada kepala pimpinan dan kepada unit yang diaudit. Dalam laporan
audit harus memuat:

1. Latar belakang dilakukan audit: menjelaskan mengapa perlu dilakukan audit


2. Tujuan audit: menjelaskan tujuan dilaksanakan audit
3. Lingkup audit: menjelaskan unit yang diaudit
4. Objek audit: menjelaskan apa saja yang diaudit
5. Standar/Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit
6. Auditor: menjelaskan siapa yang melaksanakan kegiatan audit
7. Proses audit: menjelaskan metoda, proses pelaksanaan audit dan jadual pelaksanaan
audit

11
8. Hasil dan analisis hasil audit: menjelaskan temuan audit dan analisis mengapa terjadi
kesenjangan terhadap standar/kriteria yang ditetapkan
9. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati oleh auditee: berdasarkan
hasil audit, auditor diwajibkan untuk memberikan rekomendasi perbaikan dengan adanya
kesepatan dari pihak auditee untuk menyelesaikannya.

F. TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL

Berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh auditor internal berdasarkan hasil audit internal,
unit kerja yang diaudit wajib melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-
upaya perbaikan.
Setelah memperoleh laporan hasil audit, auditee harus mempelajari laporan audit tersebut, untuk
kemudian menyusun rencana perbaikan. Rencana perbaikan disusun dengan batas waktu yang
jelas, sehingga pelaksanaan perbaikan dapat dikerjakan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan atau disepakati bersama dengan auditor.
Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaikan, auditor dapat melakukan monitoring kegiatan-
kegiatan tindak lanjut yang dilakukan oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan jika
diperlukan. Hasil perbaikan wajib dilaporkan oleh auditee kepada kepala pimpinan dan
disampaikan tembusan kepada auditor internal.

12
Contoh Formulir Rencana Audit Internal:

RENCANA AUDIT INTERNAL PUSKESMAS

I. Latar Belakang:
II. Tujuan audit:
III. Lingkup audit:
IV. Objek audit:
V. Jadual dan alokasi waktu
VI. Metoda audit:
VII. Kriteria audit:
VIII. Instrumen audit:

Lampiran

13
Lampiran 1: Jadual audit internal

JADUAL AUDIT INTERNAL


TAHUN………………………
UNIT KERJA
YANG
JAN PEB MAR AP R MEI JU N JUL AGT SEP OKT NOP DES
DIAUDIT

Tim Audit

14
Lampiran 2: Rencana audit.

UNIT AUDITOR KEGIATAN/ STANDAR/KRITER TGL& TGL&


PROSES YANG IA YANG MENJADI WAKTU WAKT U
DIAUDIT ACUAN AUDIT I AUDIT II

MENGETAHUI, KETUA ...................., 20.....


TIM AUDIT
Anggota Tim Audit:

15
Lampiran 3: Temuan Audit dan Rencana Tindak Lanjut

Proses UNIT
Kriteria Audit

Bagian I : Detail Ketidaksesuaian

Uraian
Bukti – Bukti Obyektif Metode
Ketidaksesuaia
n Audit

Bagian 2: Rencana tindak lanjut dari analisi akar permasalahan, tindakan koreksi dan perbaikan
dengan waktu
penyelesaian (Dapat menggunakan formulir tindkan perbaikan atau pencegahan)
Analisis Akar Permasalahan (Bagaimana/Mengapa hal ini bisa terjadi?)

Tindakan perbaikan dan waktu penyelesaian :

16
Penanggung Jawab Manajemen Mutu Kepala Puskesmas

Tindakan pencegahan supaya tidak terulang :

Unit kerja: Auditor Audit

Tanggal:

Bagian 3 : Verifikasi/penilaian Auditor tentang rencana kegiatan :

17

Anda mungkin juga menyukai