Anda di halaman 1dari 3

PERILAKU DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

Demokrasi bukan hanya teori yang bersifat abstrak tetapi merupakan kemampuan
hidup (life skill) yang bisa dilatih secara terus menerus.
Keterampilan dasar yang perlu dikembangkan dalam kehidupan demokratis
pertama; kemampuan untuk menghargai dan menghormati perbedaan, kedua;
kemampuan menyampaikan pendapat atau ide (berkomunikasi) dengan bijak,
menjunjung tinggi nilai dan norma tanpa menyakiti pihak lain. Dibawah ini
merupakan bentuk prilaku demokratis dalam kehidupan sehari-hari
1. Menghormati kebebasan berpendapat.
Mengizinkan orang lain untuk mengemukakan pendapat tanpa takut dihakimi
atau dicemooh, bahkan jika pendapat tersebut berbeda dengan pandangan
kita. Ini mencakup mendengarkan dengan cermat, tidak mengganggu saat
orang lain berbicara, dan membuka diri terhadap ide dan pandangan baru.
2. Mengambil keputusan secara musyawarah.
Saat menghadapi keputusan kelompok atau keputusan penting dalam
keluarga, tempat kerja, atau organisasi sosial, melibatkan seluruh anggota
kelompok dalam proses pengambilan keputusan. Melalui musyawarah,
diskusi terbuka, dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang, keputusan
yang diambil akan lebih inklusif dan mencerminkan kepentingan bersama.
3. Mempraktikkan prinsip keadilan dan kesetaraan.
Memperlakukan semua orang dengan adil dan setara, tanpa membedakan
berdasarkan ras, agama, gender, atau latar belakang lainnya. Membantu
menciptakan lingkungan yang inklusif dan memastikan bahwa semua orang
memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan berkontribusi.
4. Menghormati hak asasi manusia.
Memahami dan menghormati hak asasi manusia yang mendasar, seperti
kebebasan berbicara, kebebasan beragama, hak privasi, dan hak untuk tidak
diskriminasi. Menghindari segala bentuk tindakan atau perilaku yang
melanggar hak asasi manusia dan membela hak-hak individu dan kelompok
yang rentan.
5. Berpartisipasi dalam pemilihan umum.
Menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum sebagai cara untuk
berpartisipasi dalam proses demokrasi. Melalui pemilihan, kita memiliki
kesempatan untuk memilih wakil yang mewakili kepentingan dan aspirasi kita
dalam pengambilan keputusan politik.
6. Mendukung kebebasan pers dan kebebasan berekspresi .
Penerapan demokrasi juga berkaitan dengan mendukung kebebasan pers
dan memberikan ruang bagi berbagai pandangan dan opini untuk
diekspresikan. Mengakses informasi yang beragam dan mencari sumber
yang andal membantu kita untuk membentuk pemikiran independen dan
kritis.
7. Mengajarkan nilai-nilai demokrasi kepada generasi muda.
Membantu membangun masa depan yang demokratis dengan mengajarkan
nilai-nilai demokrasi kepada anak-anak dan generasi muda. Ini meliputi
mempromosikan penghargaan terhadap perbedaan, mengajarkan pentingnya
keterlibatan masyarakat, dan mendukung pendidikan yang mengembangkan
pemikiran kritis dan partisipasi aktif.
8. Membangun dialog antarbudaya.
Menghargai dan membuka diri terhadap berbagai budaya, menghormati
keanekaragaman, dan membangun dialog antarbudaya. Ini membantu
memperkaya pemahaman kita tentang dunia, mempromosikan kerjasama,
dan mengurangi konflik antarbudaya.
9. Mendorong partisipasi aktif dalam organisasi sosial.
Terlibat dalam organisasi sosial atau komunitas lokal yang mempromosikan
nilai-nilai demokrasi dan tujuan yang positif. Melalui partisipasi aktif, seperti
berkontribusi pada proyek atau program, menghadiri pertemuan dan diskusi,
atau memberikan suara dalam pemilihan organisasi, kamu dapat mendukung
dan memperkuat demokrasi di tingkat masyarakat. Penerapan sikap
demokrasi dalam kehidupan sehari-hari adalah langkah-langkah kecil yang
dapat kamu ambil untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan
partisipatif.
10. Mengutamakan persatuan dan kesatuan Nasional
Kesadaran setiap warga negra untuk mengutamakan persatuan dan kesatuan
merupakan wujud rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan negara. Arti
penting dari pemahaman ini adalah bagaimana kita mampu berbuat tanpa
pamrih untuk kepentingan bangsa dan negara, apa yang kita lakukan, dari hal
terkecil hingga yang besar, serta dalam berbagai status dan profesi.

Prilaku dan sikap demoratis diatas dapat kita kembangkan dalam sekolah
karena sekolah merupakan tempat belajar demokrasi yang sangat tepat,
dilingkungan sekolah kita dilatih untuk menghargai dan menghormati
perbedaan. Sekolah juga tempat kita berlatih terampil dalam berkomunikasi
dengan mengembangkan kemampuan bertanya, menanggapi hingga
meyampaikan perbedaan pendapat tanpa menyakiti persaan pihak lain,
sehingga kita lebih siap untuk menerima segala macam perbedaan tanpa
menjadikan perbedaan tersebut menjadi suatu pengahalang untuk kemajuan.

Pentingnya demokrasi dilingkungan sekolah

Di sekolah, generasi muda dididik dengan nilai-nilai demokrasi agar menjadi


warga negara yang berkepribadian baik adapun pentingnya penerapan
demokrasi disekolah sebagai berikut:

1. Menyelesaikan Perselisihan
Salah satu manfaat demokrasi di bidang pendidikan, yaitu dapat
menyelesaikan perselisihan yang terjadi pada pihak-pihak tertentu. Baik
masalah antara guru maupun siswa. Karena demokrasi mengajarkan nilai
agar bersikap damai. Hal ini dapat memberikan sudut padang kepada siswa
bahwa dengan tidak mementingkan ego pribadi. Permasalahan dapat
diselesaikan dengan langkah musyawarah untuk mencapai tujuan bersama
2. Saling Menghargai
Sikap saling menghargai untuk seluruh warga sekolah tanpa memandang
kedudukan merupakan peranan penting dari tercapainya demokrasi.
3. Keamanan Terjaga
Penerapan demokrasi dapat menghilangkan rasa benci dan balas dendam
terhadap sesama. Sehingga ketertiban dan keamanan dapat terjaga.
4. Bebas Berpendapat
Pada dasarnya, dalam sistem demokrasi, mengedepankan kebebasan
berpendapat bagi semua siswa. Hal ini menjadikan kegiatan belajar mengajar
bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
Contoh penerapan kebebasan berpendapat di lingkungan sekolah, yaitu
menghargai pendapat orang lain saat diskusi, menyampaikan saran kepada
MPK, dan aktif mengutarakan pendapat saat pembelajaran.
5. Mewujudkan Lingkungan yang Adil
Dengan memegang teguh nilai demokrasi, maka akan dapat mengatasi
permasalahan diskriminasi, serta mendorong terwujudnya lingkungan yang
adil bagi individu. Karena semua anggota diberikan hak untuk dihormati,
didengarkan, dan berbicara.
6. Mewujudkan pelaksanaan Musyawarah dalam pengambilan keputusan
dan penyelesaian masalah disekolah
Melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan tugas sekolah. - Melakukan
pemungutan suara memilih ketua OSIS dan ketua kelas. - Berdiskusi mengenai
tugas kebersihan di dalam kelas.

Anda mungkin juga menyukai