Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL III

Nama : Tiara Septiani (856083398)


Mata Kuliah : Pembelajaran PKn di SD
Tutor : Nurhairani, S,Pd., M.Pd
1. Pemerintahan yang demokratis menjamin kebebasan untuk mengeluarkan pendapat dan
menegakkan rule of law. Analisalah pelaksanaan demokrasi di Indonesia pada masa
sekarang berdasarkan kedua hal tersebut!
Jawaban: Pada masa sekarang, Indonesia telah memiliki sistem pemerintahan yang demokratis
sejak reformasi pada tahun 1998. Dalam konteks kebebasan untuk mengeluarkan pendapat,
Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan. Beberapa aspek pelaksanaan demokrasi
terkait kebebasan berpendapat di Indonesia meliputi:
1. Kebebasan Media:
Terdapat banyak media massa yang aktif di Indonesia, baik cetak maupun daring. Namun,
beberapa tantangan seperti kebijakan sensor dan keterlibatan politik dalam media tetap
menjadi isu.
2. Kebebasan Berserikat:
Organisasi masyarakat sipil, termasuk kelompok advokasi dan hak asasi manusia, memiliki
ruang untuk beroperasi. Namun, beberapa kendala masih ada, terutama terkait kebijakan
pemerintah terhadap kelompok-kelompok tertentu.
3. Kebebasan Beragama:
Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman agama, terdapat beberapa
tantangan terkait kebebasan beragama, terutama di daerah-daerah tertentu.

Namun, terdapat juga beberapa tantangan dalam penerapan rule of law di Indonesia:
1. Korupsi:
Meskipun upaya telah dilakukan untuk memerangi korupsi, masih ada tantangan dalam
penegakan hukum yang konsisten terhadap pelaku korupsi.
2. Ketidaksetaraan Akses ke Hukum:
Terdapat disparitas dalam akses masyarakat terhadap sistem peradilan, terutama di daerah
pedesaan dan untuk kelompok masyarakat tertentu.
3. Isu Hak Asasi Manusia:
Masih ada tantangan dalam menangani pelanggaran hak asasi manusia dan memastikan
pertanggungjawaban yang tepat, terutama dalam konteks konflik di daerah-daerah tertentu.

Meskipun demikian, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memperbaiki dan


memperkuat sistem demokrasi dan rule of law. Proses ini melibatkan partisipasi aktif dari
masyarakat sipil, media, dan lembaga-lembaga independen untuk memastikan bahwa
demokrasi di Indonesia dapat terus berkembang secara positif.
2. Jelaskan makna sekolah sebagai laboratorium demokrasi!
Jawaban: Istilah "sekolah sebagai laboratorium demokrasi" merujuk pada konsep bahwa sekolah
bukan hanya tempat untuk mentransmisikan pengetahuan akademis, tetapi juga sebagai lingkungan
di mana nilai-nilai demokrasi dapat diajarkan, dipraktekkan, dan diperkuat. Konsep ini pertama
kali dikemukakan oleh John Dewey, seorang filsuf pendidikan terkenal.
Berikut adalah beberapa elemen yang menjelaskan makna sekolah sebagai laboratorium
demokrasi:
1. Partisipasi Aktif:
Di dalam laboratorium demokrasi, siswa diundang untuk aktif berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan terkait dengan kehidupan sekolah mereka. Ini mencakup pengambilan
keputusan tentang kebijakan, program, dan kegiatan ekstrakurikuler.
2. Diskusi dan Dialog:
Sekolah sebagai laboratorium demokrasi mempromosikan budaya diskusi dan dialog. Siswa
diajak untuk menyatakan pendapat, mendengarkan pandangan orang lain, dan mencapai
kesepakatan bersama melalui diskusi yang terbuka dan terbimbing.
3. Pentingnya Nilai-nilai Kewarganegaraan:
Laboratorium demokrasi di sekolah bertujuan untuk mengajarkan nilai-nilai kewarganegaraan,
seperti toleransi, penghargaan terhadap keberagaman, rasa tanggung jawab, dan menghormati
hak asasi manusia.
4. Pemahaman Proses Demokratis:
Siswa diajarkan tentang bagaimana proses demokrasi bekerja, termasuk pemahaman tentang
pemilihan umum, hak suara, dan peran partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.
5. Pengalaman Praktis:
Konsep ini menekankan pentingnya pengalaman praktis sebagai sarana untuk belajar
demokrasi. Melalui pemilihan umum siswa, proyek kolaboratif, dan kegiatan partisipatif
lainnya, siswa dapat merasakan langsung bagaimana demokrasi beroperasi.
6. Pengembangan Keterampilan Sosial:
Laboratorium demokrasi di sekolah membantu dalam pengembangan keterampilan sosial
siswa, seperti kerjasama, negosiasi, dan pemecahan masalah bersama, yang merupakan aspek
penting dari kewarganegaraan aktif.

Melalui penerapan konsep ini, sekolah tidak hanya menjadi tempat di mana siswa memperoleh
pengetahuan akademis, tetapi juga menjadi lingkungan di mana mereka dapat tumbuh sebagai
warga negara yang sadar, terlibat, dan bertanggung jawab dalam masyarakat demokratis.

3. a. Jelaskan pengertian nilai, moral, dan norma!


Jawaban: Pengertian Nilai, Moral, dan Norma:
1. Nilai adalah prinsip-prinsip abstrak atau kepercayaan yang dianggap berharga oleh individu
atau kelompok masyarakat. Nilai mencerminkan apa yang dianggap baik, benar, atau penting
dalam kehidupan, dan dapat memengaruhi perilaku dan pilihan seseorang.
2. Moral merujuk pada seperangkat prinsip atau aturan etika yang mengatur perilaku manusia
dalam masyarakat. Moral berkaitan dengan pertimbangan mengenai apa yang dianggap benar
atau salah, baik atau buruk, dan sering kali dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut individu
atau masyarakat.
3. Norma adalah aturan atau standar perilaku yang diharapkan dan diterima dalam suatu
masyarakat atau kelompok. Norma dapat berupa norma hukum (yang diatur oleh undang-
undang) atau norma sosial (yang berkembang dalam interaksi sosial).

b. Jelaskan 2 upaya pendekatan yang dapat dilakukan untuk menggugah perasaan


seseorang agar bersikap sesuai nilai, moral, dan norma disertai dengan contoh!
Jawaban: Upaya Pendekatan untuk Menggugah Perasaan Seseorang agar Bersikap Sesuai Nilai,
Moral, dan Norma:
1. Pendekatan Pendidikan:
Contoh: Kampanye Pendidikan Nilai Moral di Sekolah
 Sekolah dapat memperkenalkan program pendidikan yang fokus pada nilai, moral,
dan norma. Misalnya, dengan mengadakan seminar, lokakarya, atau kegiatan
ekstrakurikuler yang mendukung pembentukan karakter positif. Dalam konteks ini,
membahas cerita atau studi kasus yang menekankan nilai-nilai positif dan dampak
perilaku yang sesuai dengan norma dapat membantu menggugah perasaan siswa
untuk bersikap sesuai dengan nilai yang dihormati.
2. Pendekatan Sosial dan Budaya:
Contoh: Kampanye Masyarakat untuk Kepatuhan Norma Sosial
 Masyarakat dapat mengembangkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan
norma sosial dan nilai-nilai yang dihargai. Misalnya, melalui media sosial, iklan, atau
acara komunitas yang mempromosikan perilaku yang sesuai dengan norma dan nilai
bersama. Dalam hal ini, penggunaan cerita atau testimoni nyata dapat
membangkitkan empati dan memotivasi orang untuk mematuhi norma yang ada
dalam masyarakat.

Pendekatan pendidikan dan sosial ini membawa perubahan melalui penyadaran, pembentukan
sikap, dan pengaruh sosial untuk mendorong individu agar mengadopsi perilaku yang sesuai
dengan nilai, moral, dan norma yang dihormati oleh masyarakat atau kelompok tertentu.

4. a. Tuliskan 5 ciri-ciri warga negara yang baik!


Jawaban: Warga negara yang baik memiliki ciri-ciri yang mencerminkan partisipasi aktif,
tanggung jawab, dan kontribusi positif terhadap masyarakat dan negara. Berikut adalah lima ciri-
ciri warga negara yang baik:
1. Kepatuhan terhadap Hukum:
Warga negara yang baik patuh terhadap hukum dan aturan yang berlaku di negaranya.
Mereka memahami bahwa kepatuhan terhadap hukum adalah fondasi dari masyarakat yang
beradab dan berperadaban.
2. Partisipasi dalam Proses Demokrasi:
Warga negara yang baik aktif berpartisipasi dalam proses demokrasi. Ini melibatkan hak
untuk memberikan suara, terlibat dalam diskusi politik, dan memahami tanggung jawab
mereka dalam pembentukan kebijakan negara.
3. Kewajiban dan Tanggung Jawab Sosial:
Warga negara yang baik merasa bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat.
Mereka terlibat dalam kegiatan sosial, peduli terhadap lingkungan, dan berusaha untuk
memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
4. Pemahaman akan Hak dan Kebebasan:
Warga negara yang baik memahami hak dan kebebasan mereka serta hak dan kebebasan
orang lain. Mereka menghormati hak asasi manusia dan berusaha untuk memastikan bahwa
semua individu memiliki hak yang sama dan dihormati.
5. Patriotisme dan Identitas Nasional:
Warga negara yang baik memiliki rasa patriotisme dan identitas nasional. Mereka memiliki
kebanggaan terhadap negara mereka, menghargai sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang
melekat, serta berkontribusi untuk memperkuat dan memajukan bangsa mereka.

Warga negara yang baik memainkan peran aktif dalam membentuk masyarakat yang adil, damai,
dan demokratis. Ciri-ciri di atas mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai dasar
kewarganegaraan dan memberikan kontribusi positif untuk pembangunan masyarakat dan
negara.

b. Jelaskan 3 upaya pemerintah untuk menggalang dan mempertahankan aspek alamiah


dan sosial dalam usaha mewujudkan tujuan NKRI melalui Pembangunan nasional!
Jawaban : Upaya pemerintah untuk menggalang dan mempertahankan aspek alamiah dan
sosial dalam usaha mewujudkan tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) melalui
pembangunan nasional melibatkan berbagai kebijakan dan program. Berikut adalah tiga upaya
yang dapat dilakukan oleh pemerintah:
1. Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development):
Pemerintah dapat memprioritaskan pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek
alamiah dan sosial. Hal ini melibatkan pengembangan kebijakan yang memperhitungkan
dampak lingkungan, kesejahteraan sosial, dan pertumbuhan ekonomi yang seimbang.
Langkah-langkah seperti pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, pengembangan
energi terbarukan, dan perlindungan lingkungan hidup menjadi bagian integral dari upaya
mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
2. Pemberdayaan Masyarakat:
Melalui program pemberdayaan masyarakat, pemerintah dapat memperkuat aspek sosial
dalam pembangunan nasional. Pemberdayaan masyarakat mencakup peningkatan akses
pendidikan, pelatihan keterampilan, kesehatan, dan dukungan ekonomi. Dengan
memberdayakan masyarakat, pemerintah tidak hanya meningkatkan kualitas hidup individu
tetapi juga membangun fondasi sosial yang kuat untuk pembangunan berkelanjutan.
3. Pelestarian Budaya dan Identitas Lokal:
Pemerintah dapat menggalang aspek alamiah dan sosial dengan melestarikan budaya dan
identitas lokal. Langkah-langkah ini mencakup pelestarian bahasa, adat istiadat, dan warisan
budaya lainnya. Pemberdayaan komunitas lokal untuk menjaga keberagaman budaya menjadi
penting agar pembangunan nasional tidak hanya diukur dari segi ekonomi tetapi juga dari
keberlanjutan kehidupan sosial dan kebudayaan.

Melalui langkah-langkah tersebut, pemerintah dapat menciptakan landasan yang kokoh untuk
pembangunan nasional yang berkelanjutan, adil, dan inklusif. Pendekatan ini memastikan bahwa
pertumbuhan ekonomi tidak merugikan lingkungan dan masyarakat, serta memperkuat kohesi
sosial dan keberlanjutan budaya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
5. Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran yang menggunakan tema tertentu
sebagai titik sentral pembelajaran yang mengakomodasi berbagai kompetensi dasar yang
harus dicapai dari satu atau beberapa mata pelajaran. Jelaskan langkah-langkah dalam
pembelajaran tematik!
Jawaban : Pembelajaran tematik adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai mata
pelajaran ke dalam satu tema sentral. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembelajaran
tematik:
1. Pemilihan Tema:
Guru memilih tema sentral yang relevan dengan kurikulum dan menarik bagi siswa. Tema ini
akan menjadi fokus pembelajaran dan mencakup berbagai aspek dari berbagai mata pelajaran.
2. Perencanaan Pembelajaran:
Guru merencanakan pembelajaran dengan mengidentifikasi kompetensi dasar dari berbagai
mata pelajaran yang dapat diintegrasikan ke dalam tema tersebut. Rencana pembelajaran
mencakup kegiatan, metode pengajaran, dan sumber belajar yang mendukung pencapaian
kompetensi.
3. Pengembangan Kegiatan Pembelajaran:
Guru mengembangkan berbagai kegiatan pembelajaran yang mendukung tema tersebut.
Kegiatan tersebut bisa melibatkan diskusi, penelitian, proyek-proyek praktis, kunjungan
lapangan, atau presentasi siswa.
4. Pengembangan Sumber Belajar:
Guru mencari atau membuat sumber belajar yang mendukung tema pembelajaran. Ini dapat
mencakup buku, materi daring, multimedia, atau materi pembelajaran lainnya yang relevan
dengan tema.
5. Integrasi Mata Pelajaran:
Guru mengintegrasikan konsep dan pengetahuan dari berbagai mata pelajaran ke dalam tema
sentral. Hal ini memungkinkan siswa melihat keterkaitan antar-mata pelajaran dan
menerapkan pengetahuan mereka secara holistik.
6. Penyajian Materi:
Materi pembelajaran disajikan melalui berbagai metode pengajaran yang sesuai dengan tema.
Guru dapat menggunakan cerita, gambar, video, dan kegiatan praktis untuk memberikan
pemahaman yang mendalam kepada siswa.
7. Evaluasi:
Evaluasi dilakukan untuk mengukur pencapaian siswa terhadap kompetensi dasar yang telah
ditetapkan. Evaluasi dapat melibatkan berbagai bentuk seperti ujian, proyek, atau portofolio
yang mencerminkan pemahaman siswa terhadap tema dan konsep yang diintegrasikan.
8. Refleksi dan Penyesuaian:
Setelah pembelajaran selesai, guru dan siswa melakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran. Pemahaman siswa, efektivitas metode pengajaran, dan respons siswa menjadi
bahan evaluasi. Langkah ini dapat membantu guru untuk menyesuaikan dan meningkatkan
pendekatan pembelajaran tematik di masa mendatang.

Pembelajaran tematik memberikan konteks yang bermakna dan menarik bagi siswa,
memungkinkan mereka untuk melihat keterkaitan antar-mata pelajaran, dan mendorong
pemahaman yang lebih mendalam terhadap konsep-konsep yang dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai