Sop Penjaringan Pasien TB
Sop Penjaringan Pasien TB
B. Di Rawat Inap
1. Lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pasien suspek TB.
2. Buatkan lembar permintaan pemeriksaan dahak S-P (Form TB-
05) dan pengantar laboratorium untuk penegakan diagnosis.
3. Buatkan lembar permintaan pemeriksaan penunjang lainnya,
sesuai indikasi (foto thorak / histopatologi/ patologi anatomi, dll.
4. Suspek pasien TB diberi pot dahak, dan di bantu untuk
mengeluarkan dahak yang benar, S-P-S Pot dahak suspek pasien
TB diserahkan ke laboratorium beserta pengantar laboratorium
dan Form TB 05.
5. Catat dan lengkapi buku bantu pasien suspek TB.
6. Usulkan pada DPJP untuk pengobatan dengan Strategi DOTS.
DPJP setuju atau tidak setuju hubungi petugas Pojok DOTS
untuk pencatatannya.
7. Lengkapi rekam medis pasien.
8. Pada saat pasien pulang, jika DPJP setuju dengan pengobatan
strategi DOTS anjurkan pasien untuk kontrol di Pojok DOTS.
Jika DPJP tidak setuju maka anjurkan untuk pasien kontrol di
klinik rawat jalan Unit Pelayanan Medis (UPM) terkait.