Abstrak
Secara umum air limbah tekstil mengandung deterjen cair, surfaktan, pigmen warna,
logam berat, serta bahan anorganik dan organik. Jika air limbah tekstil tidak diolah
terlebih dahulu, maka akan bersifat patogen dan mengandung bahan kimia beracun
yang dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan dan lingkungan. Membran
asimetris dapat digunakan untuk proses pemisahan yang menggunakan interaksi
muatan sebagai penggeraknya. Polimer gipsum berbahan dasar membran
Polyethersulfone (PES) adalah bahan membran yang digunakan untuk pengolahan
air limbah pigmen warna tekstil. Dari penelitian sebelumnya diketahui bahwa gipsum
dapat menyerap partikel bermuatan melalui fenomena adhesi yang berujung pada
kristalisasi. Sedangkan penelitian terkait modifikasi membran PES menggunakan
polimer gipsum belum pernah dilakukan. Pengolahan air limbah tekstil sebagian
besar dilakukan secara kimia. Pengolahan berdasarkan klaster tersebut mempunyai
banyak kelemahan, terutama biaya operasional yang sangat tinggi dan tidak dapat
dijadikan proses utama dalam pengolahan sampah. Salah satu teknologi membran
yang dapat digunakan sebagai pengolahan air limbah tekstil adalah dengan
menggunakan mikromembran, namun mikromembran tersebut mengakibatkan
selektivitasnya menurun. Padahal pada proses pengolahan berbasis membran
diinginkan mempunyai nilai selektivitas yang tinggi. Oleh karena itu, ikatan silang
membran ultrafiltrasi PES campuran gipsum yang dimodifikasi merupakan terobosan
baru dalam teknologi membran dengan meningkatkan selektivitas dalam pengolahan
zat warna air limbah tekstil. Oleh karena itu, teknologi cross-linking membran
ultrafiltrasi PES yang dimodifikasi dengan gipsum merupakan solusi tepat untuk
mengatasi permasalahan tersebut mengingat kinerjanya yang praktis dan ramah lingkungan.
dipelajari dengan FEI Nova Nano tekanan bar. Setelah digunakan, membran
SEM 450. Spektrum ATR-FTIR dari dikarakterisasi untuk melihat perbedaan
membran ultrafiltrasi diukur menggunakan karakteristiknya.
spektrofotometer FTIR (Nicolet iS5, Thermo
Scientific, USA).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis termogravimetri membran dilakukan PENYERAPAN AIR
pada Q500 TA dengan laju pemanasan Tabel berikut menyajikan laju penyerapan air
10°C/menit. Potensi membran UF ditentukan untuk masing-masing variabel uji. Pengambilan
dengan pengukuran aliran dengan data dilakukan dengan cara merendam
penganalisa elektrokinetik SurPASS pada membran dalam air selama 24 jam. Berat kering
kisaran pH 2 – 11. Nilai sudut kontak diukur sebelum direndam dan berat basah
membran diperoleh oleh (SDC-100, SINDIN diukur setelah direndam. Tingkat penyerapan
Co., Ltd) menggunakan metode sessile air dihitung dengan persamaan di bawah ini
drop. Volume dan waktu kontak masing-
masing adalah 10 ÿL dan 10 detik lima kali
untuk setiap sampel. Fotoelektron sinar-X
(XPS) adalah spektroskopi yang dilakukan
dengan spektrofotometer analitik Thermo
Scientific ESCALAB 250xi Variabel 1
basah WA
Uji coba kering (gr)
(gr) (%)
sampel 1 73.481
0,0314 0,0181
sampel 2 146,96
3. Tahap ketiga dilakukan pengukuran kinerja 0,0447 0,0181
filtrasi membran UF dengan luas filtrasi
efektif 37,39 cm2 (ÿ = 6,9 cm). Proses filtrasi sampel 3 78.974
0,0349 0,0195
membran UF dieksplorasi dengan umpan
larutan pewarna komponen tunggal pada Variabel 2
tekanan variabel. Untuk mengevaluasi basah WA
Uji coba
kering
penerapan membran UF untuk pemurnian
(gr) (gr) (%)
air limbah pewarna, kinerja filtrasi diuji
dalam larutan multikomponen yang sampel 1 54.497
0,0292 0,0189
mengandung pewarna dan Na2SO4 (100
ppm). Konsentrasi zat warna dalam umpan sampel 2 67.172
0,0331 0,0198
diukur pada panjang gelombang adsorpsi
maksimum masing-masing zat warna sampel 3 22.619
0,0206 0,0168
menggunakan spektrofotometer UV-vis
(UV-752). Variabel 3
basah kering WA
Uji coba
(gr) (gr) (%)
Variabel 4
POROSITAS Uji Coba Wwet kering L ÿ (%)
Tabel berikut menyajikan laju porositas untuk (gr) (gr) (cm)
masing-masing variabel uji. Pengambilan data sampel 2.749
dilakukan dengan cara merendam membran le 1 0,36 0,02 2.50 8
dalam air selama 24 jam. Tingkat porositas 50 89 00
dihitung dengan persamaan di bawah ini sampel 0,033
le 2 0,02 0,02 2.50 54
73 32 00
sampel 0,055
le 3 0,02 0,02 2.50 63
97 29 00
Variabel 1
Uji Coba Wwet kering L ÿ
waktu REFERENSI
Fluks (L/m2hbar)
Variabel Variabel Variabel 1. Auditia, BA, Rendih, R., Elnov, D.,
3 6 2 Mulatua, HH, & Rachmansyah, R.
5 88,2 31,8 67,7 2018.
10 55,3 26,2 52,6 Pengaruh Penggunaan Bubuk Gypsum
15 42,6 25 53,7 sebagai Filler dalam Campuran Aspal.
20 39 23,3 53 Jurnal Teknik Dan Ilmu Komputer.
25 37,1 24 49,1
30 35,2 22,3 45,8
35 34,1 21,7 44 2. Bouzit, S., Laasri, S., Taha, M., Laghzizil,
40 31,6 21,3 34,8 A., Hajjaji, A., Merli, F., & Buratti, C.