Anda di halaman 1dari 29

Reog Ponorogo: Tradisi Megah

dan Misteri Mengagumkan dari


Jawa Timur

Kelompok 6
Anggota:
Syalia Mumtazah Rafa 23020122130057
Nindya Despri Cinta Hapsari 23020122130059
Manika Cahya Lestari 23020122130062
Ailsa Ocha Alifa 23020122130074
Novia Rahmadhani 23020122130078
Puri Jauhari Amara Tantri 23020122130094
Atar Rahmani Abda 23020122130095
Hans Mario Valerian 23020122140179
Kebudayaan
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem nilai, norma,
kepercayaan, tradisi, bahasa, seni, dan artefak fisik yang dianut
dan dibagikan oleh suatu kelompok atau masyarakat.
Kebudayaan mencakup cara hidup, pemikiran, dan perilaku
yang khas bagi suatu kelompok manusia.

Kebudayaan berperan dalam menjaga keberlanjutan dan evolusi


suatu kelompok manusia. Melalui proses transmisi budaya dari
generasi ke generasi, pengetahuan, keterampilan, dan tradisi
budaya dapat dilestarikan dan dikembangkan. Kebudayaan
bukanlah sesuatu yang statis, tetapi dapat berubah seiring
waktu.
Definisi Reog Ponorogo
Reog Ponorogo merupakan kesenian tradisional yang
berasal dari Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Reog
adalah tarian tradisional dalam arena terbuka yang
berfungsi sebagai hiburan rakyat dan mengandung unsur
magis.

Penari utama mengenakan topeng raksasa berbahan


dasar bambu berhias bulu merak, berkepala macan,
dengan berat topeng mencapai 50–60 kg dengan tinggi
mencapai 2 meter.
Sejarah
Berasal dari Ponorogo, Jawa Timur, Indonesia.

Perang yang terjadi antara Kerajaan Kediri


dan Kerajaan Batarangin
Identik dengan perang antara merak dan singa
(Kerajaan Kediri) melawan warok (Kerajaan
Bantarangin)
Keinginan Raja Kerajaan Bantarangin untuk
melamar Putri Kediri
Raja Kelana berhasil meminang Dewi Ragil
Kuning
Makna
Melalui Tari Reog Ponorogo ini, kita bisa mengambil makna
bahwa kita harus memiliki pendirian yang kuat dan teguh jika
kita memperjuangkan sesuatu yang kita yakini benar.
Cemeti atau
cambuk ini
merupakan senjata
andalan yang
digunakan oleh raja
Kelana Sewandhana.
Cambuk ini
digunakan unuk
bertarung melawan
singo Barong ketika
bertemu didalam
hutan, cambuk
merupakan senjata
Kelana Sewandana yang digambarkan sebagai
yang sangat sakti
sosok raja. Perwakannya gagah. Simbol Kelana
mandraguna,
Sewandana dimaknai sebagai seorang
sehingga membuat
pahlawan yang menyelamatkan atau
raja penguasa
membesarkan Ponorogo. Tokoh ini menjadi
hutan yaitu
teladan bagi masyarakat.
SingobBarong
bertekuk lutut.
Bujang Ganong merupakan salah satu tokoh Jathilan disebut juga sebagai penari kuda
dalam pagelaran Reog yang ditunggu kepang. Menggambarkan beberapa prajurit yang
kemunculannya oleh masyarakat yang sedang melakukan latihan berperang meskipun
menyaksikan. Tokoh ini meskipun tampak pelakunya wanita, hal ini dilakukan demi tidak
jenaka tapi memiliki kesaktian yang luar biasa. kehilangan nilai keindahan pada tarian tersebut.
Dhadak Merak adalah elemen utama dalam
pagelaran Reog ponorogo. Elemen ini terdiri dari
Warok diperankan oleh pria yang gagah yang kepala harimau yang terbuat dari kayu dadap,
berlatih ilmu kanuragan dengan Warok bambu, dan rotan yang dilapisi oleh kulit
lainnya Warok, secara harfiah berasal dari kata harimau. Dhadak Merak digunakan sebagai
wewarah yaitu tekat suci. Seorang Warok tempat menata bulu merak. Dhadak Merak ini
digambarkan sebagai orang yang memberikan tampak kelihatan indah ketika mengembangkan
tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih bulu-bulunya dan saat menggigit tasbih (sarana
dizikir atau pengingat kepada Tuhan).
Fungsi dan peran
Dalam bukunya Sumardjo, kesenian teater tradisional,
termasuk reog pada masyarakat religi asli berfungsi
untuk :
Memanggil kekuatan gaib
Menjemput roh-roh pelindung untuk hadir di
tempat terselenggaranya pertunjukkan
Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh
jahat
Peringatan pada nenek moyang dengan
mempertontonkan kegagahan dan kepahlawannya
Pelengkap upacara sehubungan dengan peringatan
tingkat-tingkat hidup seseorang
Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam
siklus waktu
CIRI KHAS REOG
PONOROGO
Pertunjukannya bukan hanya sendratari,
namun dengan cerita yang memiliki nilai,
makna, dan simbol secara turun temurun.
Pementasan dilakukan di tempat terbuka.
Lama pertunjukannya tidak ada batasan
waktu, disesuaikan dengan keinginan
penyelenggaranya.
Musik yang ditunjukkan melalui musik
gamelan karawitan.
CIRI KHAS REOG
PONOROGO
Pola Lantai & Ragam Gerak Tarian:
Pola lantai yang digunakan ada tiga yaitu, pola lantai
lingkaran, pola lantai melengkung, dan pola lantai tidak
beraturan. Untuk ragam gerak dibagi untuk setiap tokoh
tariannya, yaitu:
1. Warok: lari, jalan drap di tempat, bumi langit,
sembahan, dan gladhen perang.
2. Jathil: lari/jalan congklang, jalan drap di tempat,
sembahan, loncatan, pacak gulu, bumi langit, edreg,
ukel karno, lampah tiga, lawung, dan gladhen perang.
CIRI KHAS REOG
PONOROGO
3. Klono Sewandono: sabetan, jalan gagah (lumaksana
gagah), besut, ukel karno, lumaksana ombak banyu trisik,
dan bumi langit.
4. Bujang Ganong: besut, sembahan, gerakan lucu
(gecul), jalan dobel loncat, ragam incengan, dan
akrobatik.
5. Barongan/Dadak Merak: ukel, lampah
jongkong/brangkangan, dan kebatan berdiri.
CIRI KHAS REOG
PONOROGO
Properti dan Kostum:
1. Warok: sandal, tongkat, jam kantong, hem putih
lengan panjang, keris, kolor, udheng, epek timang,
stagen, jarit latar ireng, celana kombor hitam.
2. Jathil: eblek (properti kuda), binggel, srempang,
gulon ter, kace, hem putih lengan panjang, sampur
merah dan kuning, stagen, epek timang, samir dan
boro-boro, jarit parang barong, dan celana.
CIRI KHAS REOG
PONOROGO
3. Klono sewandono: pecut samandiman, topen
merah, binggel, keris, kalung lur, kace, sampur, epek
timang, stagen, samir dan boro-boro, jarit, cinde
merah, dan embong gombyok.
4. Bujang Ganong: topeng ganong, embong
gombyok, binggel, rompi merah garis hitam, sampur
merah dan kuning, epek timang, stagen, dan celana
dingkikkan.
5. Singo Barong: dadak merak, baju kimplong,
embong gombyok, stagen cinde, sabuk/ epak hitam
merah, celana panjang gombyok
Syarat Pentas Reog Ponorogo
Syarat pentas Reog Ponorogo berkaitan dengan unsur
tokoh dalam tarian Reog Ponorogo. Tokoh dalam Reog
Ponorogo adalah sebagai berikut.
1. Warok
Nama “Warok” diketahui berasal dari kata “Wewarah”,
yakni orang yang memiliki tekad suci, memberikan
perlindungan, dan tuntutan secara ikhlas atau tanpa
pamrih. Warok digambarakan sebagai seseorang yang
menguasai ilmu baik lahir maupun batin.
Syarat Pentas Reog Ponorogo
2. Jathil
Para Jathil menarikan Jathilan, yakni tarian yang
menggambarkan ketangkasan prajurit berkuda yang
sedang berlatih di atas kuda.
3. Klono Sewandono
Klono Sewandono adalah tokoh dalam pementasan
Reog Ponorogo yang menggambarkan sosok raja dari
kerajaan Bantarangin, yakni sebuah kerajaan yang
dipercaya berada di wilayah Ponorogo zaman dahulu.
Syarat Pentas Reog Ponorogo

4. Singo Barong
Singo Barong adalah tokoh yang digambarkan dengan
topeng berkepala harimau yang dihiasi bulu merak.
5. Bujang Ganong
Bujang Ganong adalah tokoh dengan penggambaran
sebagai patih muda yang cekatan, cerdik, jenaka, sakti,
serta berkemauan keras.
Urutan Pentas Reog
Ponorogo
1. Pembukaan
Uraian bagian pembukaan adalah sebagai berikut.
- Tarian pembuka oleh 6 – 8 orang pria
- Tarian oleh 6 – 8 orang penari wanita yang menari
dengan menggunakan kuda (jathilan)
- Bujang Ganong (Ganongan) yang ditampilkan oleh anak
kecil.
Urutan Pentas Reog
Ponorogo
2. Inti
Adegan yang ditampilkan bergantung pada situasi dan
kondisi ketika Reog ditampilkan. Contohnya adalah
apabila Reog ditampilkan dalam acara pernikahan, maka
adegan yang ditampilkan adalah adegan percintaan.
3. Penutupan
Diisi dengan penampilan Singa Barong.
Nilai-Nilai Kebudayaan Reog Ponorogo

Keberanian Keindahan

Kerja Sama Spiritualitas

Ketekunan Warisan Budaya


Tantangan
Simbol-simbol Reog sudah banyak yang
direduksi untuk kepentingan komersialisme
sehingga menghilangkan unsur magis dan nilai-
nilai budaya dalam Reog
Klaim yang tidak seharusnya dari negara lain
terhadapa Reog Poorogo
Pelestarian Reog Ponorogo di
Era Modern
1. Menggunakan platform media sosial
Perkembangan teknologi dan media sosial sangat
membantu kita dalam menyampaikan informasi
kepada masyarakat tentang budaya reog

2. Memiliki keinginan untuk mempelajari


Sebagai anak muda, kita juga harus memiliki rasa
penasaran yang tinggi terhadap kesenian reog dan
mempunyai keinginan untuk mempelajarinya.
Pengaruh Reog Ponorogo terhadap
Budaya di Era Modern
Di era modern Reog Ponorogo sudah dikenal hingga
mancanegara. Termasuk dalam warisan budaya Indonesia
yang sepatutnya harus terus di lestarikan, Di Eropa sendiri,
Reog Ponorogo telah dikenal sebagai kesenian unik yang
berasal dari Indonesia dan digemari oleh orang Eropa.
Sehingga, Reog Ponorogo ini memberi pengaruh yang cukup
signifikan terhadap kebudayaan di Indonesia, yang membuat
Indonesia makin dikenal dengan negara yang memiliki ragam
warisan kebudayaan.
Hal-Hal yang Menyimpang

1. Modifikasi kostum
2. Perubahan gerakan
3. Perubahan musik
4. Pesan tersirat yang tidak pantas
Aksi Klaim Malaysia
terhadap Reog Ponorogo

Reog Ponorogo menjadi perbincangan publik menyusul


isu rencana pemerintah Malaysia akan mengusulkan
kesenian yang sama ke United Nations Educational,
Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai
warisan budayanya.

Kontroversi timbul karena pada topeng dadak merak di


situs web resmi tersebut terdapat tulisan "Malaysia".

Ribuan seniman Reog sempat berdemonstrasi di depan


Kedutaan Malaysia di Jakarta.
Aksi Klaim Malaysia
terhadap Reog Ponorogo

November 2007, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia,


Datuk Zainal Abidin Muhammad Zain, menyatakan
bahwa Pemerintah Malaysia tidak akan berani
mengklaim Reog Ponorogo sebagai budaya asli mereka.

Tercatat pada tanggal 18 Februari 2022, Reog Ponorogo


sudah diusulkan langsung ke UNESCO.

Menko PMK menjelaskan prosesnya cukup panjang


karena banyaknya jumlah budaya Indonesia yang
diusulkan, sementara pihak UNESCO membatasi hal
tersebut.
Apakah ada pertanyaan?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai