Anda di halaman 1dari 7

Tarian Reog Ponorogo

Nama Peneliti Sebagai


: 1. Upaya Penanaman
Muhammad Zulfikar
Anshori
Karakter di Kalangan Remaja
2. Imam Zaenal Mahfud
Bidang Penelitian : Ilmu Sosial dan
Humaniora
Disusun Oleh :
Jenjang : SMP/MTs
Nama Pembimbing : Drs. Ahmad Efendi

DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM
DIREKTORAT KSKK MADRASAH
KEMENTERIAN AGAMA

REPUBLIK INDONESIA

MTsN 1 Ponorogo
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Reog merupakan kesenian khas dari Kota Ponorogo Jawa Timur.
Kesenian reog biasanya dipentaskan dalam Grebeg Suro, 17 Agustus dan
masih banyak lagi. Kesenian ini cukup terkenal diberbagai daerah bahkan
dalam konteks nasional. Terkadang reog masih mengandung hal – hal mistis
seperti menggunakan sesajen sebelum pementasan diolaksanakan.. Dalam
pementasannya reog diiringi oleh gamelan, antara lain kendang, ketipung,
kenong, kempol, angklung, slompet.
Reog dimainkan oleh beberapa tokoh yaitu, yang pertama dadak merak
(barongan) yang menggambarkan kekuasaan dan kecantikan yang
digambarkan dengan kepala macan dan hiasan burung merak. Yang kedua,
warok yang menggambarkan tokoh beringas dengan kesakitannya, biasanya
diperankan oleh laki – laki yang berbadan besar dengan memakai pakaian
hitam – hitam (penadon). Yang ketiga, klono sewandono merupakan tokoh
utama dalam pertunjukan reog, menggambarkan tokoh raja yang gagah berani
dan bijaksana. Yang keempat, bujang ganong (ganongan) tokoh energic, kocak
serta mempunyai keahlian bela diri. Dan yang kelima, jathilan yaitu tarian yang
menggambarkan prajurit berkuda.
Dahulu semua pemain reog yaitu laki – laki termasuk jathilan tetapi
dengan alasan supaya tariannya lebih terlihat feminim akhirnya lama kelamaan
dimainkan oleh laki-laki. Seiring dengan perkembangan zaman mulailah
bermunculan pemain – pemain reog laki-laki dimulai dari dadak merak, klono
sewandono, ganongan serta warok.
Munculnya pemain – pemain reog perempuan ini, dibuktikan dengan
adanya paguyuban reog yang bernama “Solah Wetan“. Paguyuban ini
beranggotakan para remaja terletak di Desa Pangkal Sawoo Ponorogo dan
berdiri pada bulan September tahun 2015. Paguyuban ini terbentuk bermula
dari sering berkumpul dalam acara PKK di desa sehingga terbentuklah ide
untuk mendirikan paguyuban reog tersebut, serta kecintaannya terhadap
kesenian reog, Jumlah anggotanya sekitar 50 orang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disajikan di atas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini yaitu “ Bagaimana tarian reog bisa selaras
dengan bunyi music yang mengirinya? “
C. Tujuan Penelitian
1. Peran remaja dalam melestarikan kebudayaan Reog Ponorogo
2. Untuk mengetahui makna dari tarian Reog Ponorogo
3. Untuk mengetahui tokoh dalam tarian Reog Ponorogo

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian mengenai Reog Ponorogo, khususnya


dalam seni pertunjukan dalam aspek tarian pertunjukan kesenian Reog
Ponorogo, dan mampu memberi pemahaman kepada masyarakat luas
terhadap kesenian Reog Ponorogo.
BAB II

KAJIAN TEORI

Sejarah adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang


dialami oleh manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi
tafsiran dan analisa kritis, sehingga mudah dimengerti dan dipahami.

Kesenian adalah salah satu unsur yang menyangga kebudayaan. Ia


bekembang menurut kondisi dari kebudayaan itu “Reog” atau “Reyog” berasal
dari kata “Riyet” atau kondisi bangunan yang hampir rubuh, dan suara gamelan
reog yang bergemuruh itulah yang diidentikkan dengan suara “bata rubuh”.
Reog adalah tarian tradisional di arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan
rakyat dan mengandung unsur magis. Penari utama adalah orang berkepala
singa dengan hiasan bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan
berkuda lumping, yang semuanya laki-laki.

Kesenian Reog Ponorogo diaktualisasikan dalam bentuk tarian massal


yang di dalamnya terdapat beberapa komponen seni meliputi musik, tari dan
drama. Tarian massal Reog Ponorogo ini dilaksanakan dengan berkelompok.
Kesenian Reog Ponorogo sebagai kesenian berkelompok meliputi: pemimpin
rombongan (warok), penari tokoh raksasa (barongan), penari topeng
(ganongan), 8 penari kuda (jathil), penari klana, dan penabuh alat-alat gamelan
(gong, kenong, slompret kayu, kendhang, dan angklung)
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

Reog adalah salah satu kesenian budaya yang berasal dari Jawa Timur
bagian barat-laut dan Ponorogo dianggap sebagai kota asal Reog yang
sebenarnya. Gerbang Kota Ponorogo dihiasi oleh sosok warok dan gemblak,
dua sosok yang ikut tampil pada saat reog dipertunjukkan. Reog adalah salah
satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal
yang berbau mistis dan ilmu kebatinan yang kuat. Dalam pertunjukan tari ini
ada beberapa tokoh yang bermain di dalamnya, yaitu:

1. Jathil

Jathil adalah prajurit berkuda dan merupakan salah satu tokoh dalam
seni Reog. Jathilan merupakan tarian yang menggambarkan ketangkasan
prajurit berkuda yang sedang berlatih di atas kuda.

2. Warok

Warok yang berasal dari kata wewarah adalah orang yang mempunyai
tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Warok
adalah wong kang sugih wewarah orang yang kaya akan wewarah. Artinya,
seseorang menjadi warok karena mampu memberi petunjuk atau pengajaran
kepada orang lain tentang hidup yang baik.

2. Barongan

Barongan Dadak merak merupakan peralatan tari yang paling dominan


dalam kesenian Reog Ponorogo. Bagian-bagiannya antara lain; Kepala
Harimau caplokan, terbuat dari kerangka kayu, bambu, rotan ditutup dengan
kulit Harimau Gembong. Dadak merak, kerangka terbuat dari bambu dan rotan
sebagai tempat menata bulu merak untuk menggambarkan seekor merak
sedang mengembangkan bulunya dan menggigit untaian manik tasbih.

4. Klono Sweandono

Klono Sewandono atau Raja Kelono adalah seorang raja sakti


mandraguna yang memiliki pusaka andalan berupa Cemeti yang sangat ampuh
dengan sebutan Kyai Pecut Samandiman kemana saja pergi sang Raja yang
tampan dan masih muda ini selalu membawa pusaka tersebut. Pusaka tersebut
digunakan untuk melindungi dirinya

5. Bujang Ganong

Bujang Ganong Ganongan atau Patih Pujangga Anom adalah salah satu
tokoh yang enerjik, kocak sekaligus mempunyai keahlian dalam seni bela diri
sehingga disetiap penampilannya senantiasa di tunggu oleh penonton
khususnya anak. Bujang Ganong menggambarkan sosok seorang Patih Muda
yang cekatan, berkemauan keras, cerdik, jenaka dan sakti

Anda mungkin juga menyukai