Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

KESENIAN KEBUDAYAAN DAN OLAHRAGA


“ TARIAN REOG PONOROGO “
DYAH INDRANI
194201516114

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
DOSEN PENGAMPU : Asmawi, ST. M.T.

DAFTAR ISI

1
Kata Pengantar..................................................................................................3
BAB I...................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................4
1. Latar Belakang..................................................................................................4
2. Rumusan Masalah.............................................................................................4
3. Tujuan Penelitian..............................................................................................4
BAB II..................................................................................................................4
PEMBAHASAN....................................................................................................4
SEJARAH REOG PONOROGO..............................................................................4
FUNGSI TARI REOG PONOROGO DAN IRINGAN NYA.....................................6
IRINGAN TARI REOG PONOROGO..................................................................6
PROPERTI KESENIAN TARI REOG PONOROGO...............................................7
GERAKAN DASAR TARI REOG PONOROGO.....................................................8
BAB III.................................................................................................................9
KESIMPULAN..................................................................................................9
SARAN.............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.
2
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Pendidikan Jasmani dan Olahraga

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan


tentang Kesenian Tari Reog Ponorogo bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bpk Asmawi selaku dosen mata kuliah
Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelasaikan masalah ini

Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karna itu, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi
kesempurnaan makalah ini

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Reog Ponorogo merupakan salah satu dari  kesenian budaya yang berasal Jawa
Timur. Mengapa dinamakan Ponorogo? Ya, kesenian ini berasal dari daerah
Ponorogo, Jawa Timur. Biasanya, gerbang pada kota Ponorogo ini dihiasi pula oleh
warok serta gemblak. Kedua sosok inilah yang ikut serta tampil pada kesenian reog
ini disajikan.

3
2. Rumusan Masalah
Mengenal sejarah Tarian Reog Ponorogo

3. Tujuan Penelitian
Agar dapat mengatahui sejarah dan budaya Tarian Reog Ponorogo

BAB II

PEMBAHASAN

SEJARAH REOG PONOROGO


Reog ini adalah salah satu budaya khas daerah terdapat di Indonesia dan masih
sangat kental pula dengan berbagai hal yang masih berbau mistik serta ilmu
kebatinan dari lakon reog yang kuat. Sejarah dari reog ponorogo dimulai ketika tahun
1920an.
Sebenarnya ada lima macam versi cerita yang terkenal dari asal usul reog dan warok
ini. Cerita yang paling terkenal adalah tentang pemberontakan Ki Ageng Kutu yang
merupakan seorang abdi kerajaan ketika masa Bhre Kertabhumi, merupakan raja
kerajaan Majapahit yang terakhir, di mana berkuasa pada abad 15. Ki Ageng Kutu
marah besar karena pengaruh yang kuat dari pihak istri raja kerajaan Majapahit yang
asalnya dari Cina. Selain hal itu, ia juga murka kepada rajanya sendiri yang dalam
menjalankan pemerintahannya banyak terjadi korupsi. Ia dapat memastikan bahwa
kekuasaan dari kekuasaan kerajaan Majapahit akan segera berakhir.
Akhirnya ia memutuskan untuk meninggalkan sang raja lalu ia mendirikan perguruan,
yang mana ia sendiri yang mengajar ilmu kekebalan diri, seni bela diri anak-anak
muda,serta ilmu kesempurnaan hidup dengan menaruh harapan bahwa mereka
inilah calon bibit-bibit kebangkitan kerajaan Majapahit yang mulai runtuh. Mungkin
tersadar bahwa pasukannya terlalu lemah dan kecil untuk diadu melawan pasukan
dari kerajaan. Maka, pesan politis dari Ki Ageng Kutu ini hanya disampaikannya
melalui pertunjukan seni Reog Ponorogo. Hal ini juga bisa berarti “sindiran” kepada
Raja Kertabhumi serta kerajaannya.
Pagelaran Reog Ponorogo ini menjadi cara dan strategi Ki Ageng Kutu untuk
membangun perlawanan masyarakat local dengan menggunakan kepopuleran Reog.
Dalam pertunjukan Reog, juga ditampilkan topeng dengan bentuk kepala singa yang
biasa dikenal sebagai “Singa barong”, raja hutan, yang menjadikannya simbol
Kertabhumi. Pada bagian atas, ditancapkannya bulu-bulu merak sampai benar-benar
menyerupai kipas yang raksasa dengan menyimbolkan pengaruh kuat dari para rekan
Cina nya serta mengatur atas segala gerak-gerik yang dilakukannya.
Jatilan, merupakan peranan oleh gemblak yang mana menunggangi kuda-kudaan,
sehingga menjadi simbol kekuatan dari pasukan Kerajaan Majapahit di mana menjadi

4
perbandingan yang sangat kontras antar kekuatan warok. Sementara itu, yang
berada di balik topeng dengan badut merah yang menyimbolkan Ki Ageng Kutu,
sendirian serta menopang berat topeng singabarong tersebut hingga mencapai lebih
50 kg hanya dengan mengandalkan giginya. Kepopuleran dari Reog Ki Ageng Kutu ini
akhirnya dapat menyebabkan Bhre Kertabhumi segera mengambil tindakan lalu
menyerang perguruan Ki Ageng Kutu, pemberontakan ini oleh warok dengan sigap
cepat dileraikan, sehingga menyebabkan perguruan dilarang akan melanjutkan
pengajarannya akan warok.
Namun, ternyata murid-murid Ki Ageng kutu ini tetap juga melanjutkan ajaran ini
namun secara diam-diam dan sembunyi-sembunyi. Meskipun begitu, kesenian Reog
tersebut dengan sendirinya masih diperbolehkan untuk acara pementasan, karena
kesenian ini telah menjadi pertunjukan yang populer di antara kaum masyarakat.
Namun, jalan dari ceritanya memiliki alur yang baru yang mana ditambahkan dengan
karakter-karakter yang dimiliki dari cerita rakyat daerah Ponorogo diantaranya, Dewi
Songgolangit, Kelono Sewandono,serta Sri Genthayu.

FUNGSI TARI REOG PONOROGO DAN IRINGAN NYA


Tarian ini berfungsi sebagai tari pertunjukkan. 
Tarian ini mempertunjukkan kemampuan seorang pembarong dalam mengangkat
topeng berbentuk kepala harimau dengan mahkota yang terbuat dari bulu-bulu
burung merak memakai giginya.

Topeng ini disebut dadak merak dan mempunyai berat sekitar 50-60 kg serta tinggi 2
meter. Kemampuan untuk membawa topeng ini, selain diperoleh melalui tes yang
berat juga diperoleh dengan tes spiritual ibarat berpuasa dan bertapa. Bahkan ada
pendapat yang menyatakan bahwa seorang pembarong memakai susuk di lehernya
untuk menambah kekuatan ketika membawa topeng.

5
Selain itu, tarian ini juga berfungsi untuk menyambut para tamu dan ada sebagian
orang yang mempercayai tarian ini berfungsi untuk menolak bala atau sial.

IRINGAN TARI REOG PONOROGO


Tarian Reog Ponorogo diiringi oleh bermacam-macam alat
musik ibarat kendang, angklung, kenong, gong, dan
selompret.
 
Lenteng musik tersebut bernada pelog dan salendro sehingga memunculkan
atmosfer unik, mistis, dan eksotis. Tarian ini sering dipertunjukkan dalam bermacam-
macam kegiatan masyarakat, contohnya program pernikahan, upacara
membersihkan desa, atau program nasional ketika memperingati proklamasi
kemerdekaan selain berperan sebagai alat hiburan

PROPERTI KESENIAN TARI REOG PONOROGO 


Properti adalah segala perlengkapan dan peralatan yang
digunakan dalam kesenian, baik berupa baju, kelengkapan
atau asesoris dan kelengkapan lainnya

1) Dadak Merak.
Dadak merak adalah topeng kepala singa dengan hiasan burung merah dan bulunya
di atas kepala singa yang tingginya 1 meter

2) properti yang digunakan oleh prabu kelono sewandono ;


 Cinde Merah ( celana ),

6
 Jarit, Boro-boro
 Samir, Stagen
 Epek timang
 Sampur
 Uncal
 Kace
 Kalung lur
 Keris Blangkrak / Ladrang dan Binggel

3) properti yang digunakan oleh jathilan ;

 Kuda lumping yang terbuat dari kepang


 Celana dingkikkan
 Jarit parang barong
 Boro-boro samir, Stagen
 Sampur merah dan kuning
 Hem putih lengan panjang
 Kace, Gulon ter, Srempang, dan Binggel

4) properti yang digunakan oleh patih bujang ganong ;

 Topeng berwarna merah


 Rompi berwarna merah juga
 Embong gombyog
 Rompi merah garis hitam dan Binggel

GERAKAN DASAR TARI REOG PONOROGO

7
Reog Ponorogo ditarikan oleh 6 orang penari,yaitu

1 penari Pembarong yang memakai Dadak Merak,


2 penari Bujang Ganong yang memakai topeng berwarna putih dan merah,
2 penari Jathilan wanita,
1 penari kucingan.

Reog ponorogo ditarikan dengan gerak yang berbeda-beda penari pembarong yang
sering memutar dadak meraknya, sedangkan penari Bujang Ganong bergerak dengan
gerakkan yang lucu dan mengejek,
Jathilan bergerak mengukel tangannya dan Kucingan yang tidak banyak bergerak.
Tari Reog Ponorogo menggunakan pola lantai melengkung, lingkaran dan terkadang
tidak beraturan

BAB III

KESIMPULAN
Tarian Tradisional Reog Ponorogo masih menyimpan banyak sejarah yang berbeda
ditiap ceritanya, namun tarian ini masih eksis di beberapa daerah untuk upacara
adat, tarian penerima tamu, dll.

SARAN
Tarian Tradisional Reog Ponorogo harus tetap diwariskan dan dilestarikan kepada
pemuda agar tidak hilang minat tarian kebudayaan ini

DAFTAR PUSTAKA
https://www.pusakapusaka.com/sejarah-reog-ponorogo-budaya-asli-indonesia.html

8
https://www.antaranews.com/berita/1035424/reog-ponorogo-2-antara-legenda-sejarah-dan-
budaya

https://brainly.co.id/tugas/2667531

https://lubangilmudeso.blogspot.com/2019/04/tari-reog-ponorogo-fungsi-iringan-tari.html

https://brainly.co.id/tugas/1490289

http://tugastugaspendidikanmi.blogspot.com/p/blog-page_11.html

Anda mungkin juga menyukai