Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya
di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata pelajaran Bahasa Jawa dengan judul “ Makalah Kesenian Ketoprak “.

kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam
pembuatan makalah sehingga dapat selesai dengan baik.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Yogyakarta, 7 Agustus 2019


Daftar Isi

KATA PENGANTAR................................................................................................................................... 2
Daftar Isi .................................................................................................................................................. 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 3
Sejarah ................................................................................................................................................ 4
Latar Belakang..................................................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
Pengertian ........................................................................................................................................... 5
Karakteristik Kesenian Ketoprak ......................................................................................................... 5
Bagian-Bagian Kesenian Ketoprak ...................................................................................................... 5
Manfaat dari Kesenian Ketoprak ........................................................................................................ 6
Ilustrasi Kesenian Ketoprak................................................................................................................. 7
BAB III ...................................................................................................................................................... 8
PENUTUP ................................................................................................................................................. 8
Kesimpulan.......................................................................................................................................... 8
Saran ................................................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka..................................................................................................................................... 8

BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah
Ketoprak merupakan hiburan rakyat yang diciptakan oleh masyarakat diluar kerajaan.
Mereka menyiapkan panggung dan berlagak menjadi raja, pejuang, pangeran, putri, dan
siapapun yang, mereka inginkan. Pada awal abad ke-19 ketoprak dipentaskan di pendapa
Wreksodiningrat, seorang bangsawan Keraton Solo. Pentas ketoprak menggunakan cerita
sederhana dan iringan instrumen gamelan. Bermula di tahun 1887 ketoprak pada awalnya
disajikan untuk mengungkapkan rasa syukur petani melalui beberapa pemuda desa yang
memainkan lesung sambil menari dan melanturkan tembang dolanan, hingga terciptalah seni
pertunjukan sederhana. Seiring perkembangannya, ketoprak tak hanya dijadikan ungkapan
syukur petani namum juga mempertunjukan kisah-kisah masyarakat Jawa, baik kisah legenda,
kepahlawanan, ataupun kehidupan sehari-hari.

Latar Belakang
Ketoprak adalah sejenis seni pentas drama tradisional yang diyakini berasal dari Surakarta dan
berkembang pesat di Yogyakarta, oleh karena itu kesenian ini sering disebut sebagai Ketoprak
Mataram.

Pada awal mulanya, ketoprak menggunakan iringan lesung (tempat menumbuk padi)
yang dipukul secara berirama sebagai pembuka, iringan saat pergantian adegan, dan penutup
pertunjukan sehingga terkenal disebut sebagai Ketoprak Lesung. Dalam perkembangannya,
Ketoprak kemudian menggunakan iringan gamelan Jawa, dan penggarapan cerita maupun
iringan yang lebih rumit.

Tema cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari
cerita legenda atau sejarah Jawa, meski juga ada cerita fiksi. Banyak pula diambil cerita dari
atau berseting luar negeri (yang terkenal adalah cerita sampek engtay). Tetapi tema cerita tidak
pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata.
BAB II

PEMBAHASAN
Pengertian
Ketoprak adalah sejenis seni pentas drama tradisional yang diyakini berasal
dari Surakarta dan berkembang pesat di Yogyakarta, oleh karena itu kesenian ini sering
disebut sebagai Ketoprak Mataram. Hampir sama dengan ludruk, ketoprak merupakan
drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup kesenian dan digelarkan di sebuah
panggung dengan mengambil cerita dari sejarah, cerita panji, dongeng dan lainnya dengan
diselingi lawak. Ketoprak muncul pada tahun ± 1922 pada masa Mangkunegaran. Kesenian
ini diiringi musik dari gamelan yang berupa lesung, alu, kendang dan seruling. Karena cerita
atau pantun-pantunnya merupakan sindiran kepada Pemerintah atau Kerajaan maka
kesenian ketoprak ini dilarang. Namun kesenian rakyat ini akhirnya tetap berkembang di
pedesaan/ pesisiran. Setelah sampai di Yogyakarta ketoprak disempurnakan dengan iringan
gamelan Jawa lengkap dengan tema ceritanya mengambil babad sejarah, cerita rakyat atau
kerajaan sendiri. Ketoprak ini dilakukan oleh beberapa orang sesuai dengan keperluan
ceritanya.
Adapun ciri khas dari ketoprak ini dilakukan dengan dialog bahasa Jawa. Tema
cerita dalam sebuah pertunjukan ketoprak bermacam-macam. Biasanya diambil dari cerita
legenda atau sejarah Jawa. Banyak pula diambil cerita dari luar negeri. Tetapi tema cerita
tidak pernah diambil dari repertoar cerita epos (wiracarita): Ramayana dan Mahabharata.
Sebab nanti pertunjukkan bukan ketoprak lagi melainkan menjadi pertunjukan wayang
orang.
Karakteristik Kesenian Ketoprak

 Ketoprak dimainkan dalam grup


 Digelarkan di atas panggung
 Diiringi alunan gamelan
 Menggunakan dialog berbahasa Jawa
 Cerita biasanya bertema legenda atau sejarah Jawa

Bagian-Bagian Kesenian Ketoprak

1. Lakon
Lakon dalam seni pertunjukan ketoprak adalah susunan perandengan pola perwatakan
yang permainannya, pembabakan dan pengadegan sertaaspek-aspek lain yang
bersangkutan dengan kebutuhan lakon, baik yang tertulissecara rinci maupun tidak
berdasarkan cerita. Kadang-kadang dialog dalamsusunan lakon ketoprak ditulis secara
rinci, tetapi juga ada yang tertulis hanya garis besarnya.
2. Pemain
Pemain adalah orang-orang yang membawakan peran-peran dalam lakon.
3. Dialog
Dialog adalah percakapan antar pemain sebagai salah satu bentuk permainannya.
4. Akting
Akting adalah bentuk-bentuk dan sikap-sikap pemain ketika membawakan atau peran.
5. Bloking
Bloking adalah posisi pemain ketika bermain dalam pementasan.
6. Rias
Rias adalah coretan-coretan, baik pada muka pemain-pemain maupun pada
anggotabadan mereka, termasuk penataan rambut.
7. Bunyi-bunyian
Bunyi-bunyian adalah suara-suara instrumental dan vokal, baik sebagai pengiring
maupun ilustrasi babak, adegan maupun tekanan-tekanan gerak tertentu para pemain.
8. Tradisi
Tradisi adalah ketentuan-ketentuan yang sudah menjadi kebiasaan. Tradisi dalam
ketoprak terutama tradisi Jawa yang mencangkup bahasa, acting, bloking,busana, rias,
setting, properti, dan lain-lainnya.

Manfaat dari Kesenian Ketoprak

Secara garis besar, kesenian Ketoprak memiliki empat fungsi utama,


diantaranya :

 Fungsi Ritual
Secara tradisional, Ketoprak merupakan sarana untuk melakukan upacara
ritual yang menjadi prasyarat dalam sebuah acara. Dalam hal ini, pertunjukan yang
ada di beberapa daerah masih berpijak pada aturan tradisi yang berlaku.

Masih ada anggapan dengan terlaksananya kesenian ini maka ritual serta
permohonan diharapkan dapat berjalan lancar, sehingga tidak jarang sebelum
pertunjukan dimulai terdapat beberapa sesaji.

 Fungsi Pendidikan
Tokoh dan lakon sering dijadikan panutan bagi para penonton yang
menikmatinya. Disini para seniman Ketoprak memiliki misi yang ingin disampaikan
melalui dialog, gerakan dan tarian.
Ada transformasi nilai-nilai budaya, sehingga para seniman dituntut mampu
memberikan pelajaran yang bermakna, baik dalam dialog dan alur ceritanya serta
gerakan-gerakan yang ditampilkan.

Adapun yang paling menonjol adalah penuturan dialog yang membedakan


penggunaan bahasa ngoko dan krama inggil yang disesuaikan dengan kedudukan.

 Fungsi Penerangan
Tidak bisa dipungkiri bahwa Ketoprak kaya akan sindiran-sindiran atau kritik
sosial. Seperti diketahui, kebanyakan masyarakat menganut paham paternalistik,
sehingga sangat kesulitan untuk melakukan kritik secara langsung.

Oleh karena kritikan yang ada didalamnya pula, Ketoprak sempat dilarang
dimasa pemerintahan Jepang. Selain kritikan, pesan pembangunan juga dapat pula
tersampaikan sesuai dengan keinginan dengan topik kebersamaan, kesetiaan,
kepatuhan, atau bahkan masukan yang membangun.

 Fungsi Hiburan
Sebagai sebuah seni pertunjukan, apalagi sangat digemari oleh masyarakat
luas, Ketoprak sangatlah menghibur. Kesukaan masyarakat terhadap kesenian ini,
terutama karena kemasan dan sajiannya yang ringan, tidak serius dan sering diselingi
dengan lawak.
Ilustrasi Kesenian Ketoprak
Di bawah ini merupakan ilustrasi dari kesenian Ketoprak :
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pementasan kesenian
ketoprak perlu dilakukan oleh beberapa orang, persiapan yang matang, peralatan yang
memadai dan kerjasama yang kuat.

Saran
Alangkah baik nya apabila pentas kesenian ketoprak lebih giat ditampilkan,
terutama di sekolah-sekolah maupun universitas agar kalangan muda tidak lupa akan
budaya leluhurnya.

Daftar Pustaka
https://blogkulo.com/kesenian-ketoprak-kethoprak-jawa/
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/ketoprak-seni-
perjuangan-masyarakat-solo
https://www.conggado.com/2018/11/sejarah-pengertian-dan-ciri-ciri.html
http://www.isi-dps.ac.id/berita/peranan-tindak-tutur-dalam-seni-
pertunjukan-ketoprak/
https://ketoprakngampung.wordpress.com/2013/12/03/fungsi-kethoprak-
dalam-kehidupan-sosial/
https://slbn1bantul20155.wordpress.com/seni-pertunjukan/ketoprak/
http://ockym.blogspot.com/2011/01/pengertian-ketoprak.html

Anda mungkin juga menyukai