Abstrak
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Kalimantan Barat mempunyai program
beberapa pendistribusian zakat salah satunya pendistribusian zakat pada bidang pendidikan.
Penyaluran dana zakat dilakukan dengan cara menyeleksi proposal permohonan zakat
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Proses penyeleksian ini melibatkan lima pengambil
keputusan. Untuk membantu penyeleksian calon penerima zakat dibuatlah sebuah sistem
pendukung keputusan kelompok. Metode yang digunakan untuk menentukan keputusan individu
yaitu metode SAW. Metode SAW dipilih karena metode ini dapat melakukan penilaian secara
lebih tepat karena didasarkan kepada bobot keperntingan yang dibutuhkan. Sedangkan metode
BORDA digunakan dalam mencari nilai alternatif terbaik dari beberapa hasil keputusan
individu. Data kriteria yang digunakan dalam penyeleksian yaitu (tanggungan keluarga,
penghasilan, berkas, status pendistribusian tahun sebelumnya, dan status beasiswa lain).
Perhitungan dengan metode SAW dilakukan pada setiap pengambil keputusan dan
menghasilkan perangkingan alternatif yang dipengaruhi oleh nilai bobot kepentingan yang
diberikan setiap pengambil keputusan, sedangkan perhitungan BORDA menghasilkan
keputusan tunggal berdasarkan hasil perangkingan alternatif pada keputusan individu. Hasil
dari perangkingan metode BORDA merupakan rekomendasi penerima zakat yang dihasilkan
oleh sistem. Sistem ini telah dilakukan pegujian fungsional kepada staff BAZNAS dan
memperoleh hasil sesuai dengan rancangan serta dapat menunjukan transparansi dalam
menentukan penerima zakat. Sedangkan pengujian interface kepada masyarakat umum
memperoleh persentase 87%.
71
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi
Volume 07, No. 02 (2019), hal 71-81 ISSN : 2338-493X
72
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi
Volume 07, No. 02 (2019), hal 71-81 ISSN : 2338-493X
73
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi
Volume 07, No. 02 (2019), hal 71-81 ISSN : 2338-493X
2.5. Zakat
Zakat merupakan rukun Islam ke tiga
dari lima rukun Islam. Makna zakat secara
sempit yaitu bersih dan suci, Sedangkan
secara luas zakat merupakan kewajiban dari
setiap muslim yang memiliki harta untuk
diberikan kepada orang-orang yang berhak
menerima zakat dengan syarat yang telah
ditentukan oleh Allah [7].
Seperti firman Allah pada surah
Al-Baqarah (2: 110):
“Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah
zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu
usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan Gambar 1 Framework Hevner
mendapatkan pahala pada sisi Allah.
Sesungguhnya Allah maha melihat apa yang Gambar 1 merupakan usulan metode
kamu kerjakan” [7]. penelitian yang dibuat menggunakan
Dan diriwayatkan dalam sebuah hadits: framework Hevner.
“Islam dibagun diatas lima perkara: bersaksi Langkah-langkah yang dilakukan dalam
bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa penelitian sebagai berikut:
Muhammad adalah utusan Allah, 1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
mendirikan shalat, menunaikan zakat, Analisis kebutuhan perangkat lunak
menjalankan puasa Ramadhan, dan yaitu proses analisis kelemahan sistem
melaksanakan haji ke Baitullah” (HR. lama serta mendefenisikan kebutuhan
Bukhari dan Muslim) [7]. fungsional dan non fungsional dalam
Pada zaman Rasulullah beliau pengembangan perangkat lunak.
memerintahkan dan menjadikan kepada Seluruh hasil analisis ini dimuat dalam
setiap muslim yang kaya dan memiliki harta dokumen SKPL (Spesifikasi
yang melimpah agar mengeluarkan sebagian Kebutuhan Perangkat Lunak).
hartanya untuk meringankan beban 2. Perancangan Perangkat Lunak
kehidupan mereka yang miskin. Dan pada Perancangan perangkat lunak yaitu
masa khalifah pembagian zakat ini terus proses perancangan UML (Unified
berlanjut, kemudian didirikan sebauh Modeling Language), pada perangkat
lembaga yang dikelola oleh pegawai sipil lunak yang akan dikembangkan.
yang khusus dalam melakukan Seluruh rancangan perangkat lunak
pendistribusian zakat kepada dimuat dalam dokumen DPPL
kelompok-kelompok tertentu dan dengan (Deskripsi Perancangan Perangkat
syarat yang telah ditentukan [7]. Lunak).
3. Implementasi Rancangan Perangkat
3. METODE PENELITIAN Lunak
Berikut ini dibuatlah kerangka kerja Tahap implementasi rancangan
penelitian menggunakan framework Hevner, perangkat lunak yaitu proses
untuk menggambarkan lingkungan implementasi rancangan kedalam
penelitian, fase - fase yang dilalui dalam bentuk bahasa pemograman.
penelitian, basis pengetahuan yang 4. Pengujian Perangkat Lunak
digunakan, dan kontribusi yang dihasilkan Tahap pengujian perangkat lunak yaitu
dari penelitian ini. proses pengujian sistem yang telah
dibuat, hasil dari pengujian ini
dimuat dalam dokumen PDHUPL
74
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi
Volume 07, No. 02 (2019), hal 71-81 ISSN : 2338-493X
75
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi
Volume 07, No. 02 (2019), hal 71-81 ISSN : 2338-493X
menampilkan hasil perhitungan alternatif, SAW maka hasil dari perhitungan SAW
kemudian data hasil perhitungan ini akan diolah kembali kedalam perhitungan
dilakukan perhitungan kembali dengan BORDA, berikut Gambar 5 merupakan
metode BORDA untuk mencari nilai sequencial diagram perhitungan BORDA.
alternatif yang terbaik.
76
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi
Volume 07, No. 02 (2019), hal 71-81 ISSN : 2338-493X
nilai alternatif, tabel hasil SAW, dan tabel Gambar 9 merupakan halaman perhitungan
hasil BORDA. dengan metode SAW dan digunakan oleh
Decission Maker (DM) dan Super Decission
5. HASIL DAN PEMBAHASAN Maker (Super DM) untuk melakukan
5.1. Hasil perhitungan.
Berikut ini akan dibahas mengenai hasil 4. Halaman Perhitungan BORDA
implementasi rancangan sistem kedalam
bentuk kode program.
1. Halaman Login Aplikasi
5.2. Pembahasan
Proses penentuan calon penerima zakat
dimulai dengan menentukan kriteria yang
digunakan dalam menyeleksi penerima
Gambar 9 Implementasi rancangan halaman zakat. Berikut ini Tabel 3 menyajikan
perhitungan SAW kriteria dan nilai kriteria yang digunakan.
77
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi
Volume 07, No. 02 (2019), hal 71-81 ISSN : 2338-493X
78
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi
Volume 07, No. 02 (2019), hal 71-81 ISSN : 2338-493X
79
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi
Volume 07, No. 02 (2019), hal 71-81 ISSN : 2338-493X
nilai 50, dan merupakan prioritas pertama. 4. Dari hasil pengujian fungsional sistem
Hasil pada Tabel 11 merupakan total voting yang dilakukan kepada pihak BAZNAS
dari perhitungan SAW yang dilakukan oleh Provinsi Kalimantan Barat, sistem yang
DM1, DM2, DM3, DM4, dan Super DM. dibangun dapat berjalan sesuai fungsi
yang telah dirancang, sistem juga dapat
6. KESIMPULAN menunjukan transparansi dalam
Berdasarkan hasil penelitian sistem penentuan penerima zakat. Sistem yang
pendukung keputusan kelompok penerima dibangun juga memiliki kekurangan
zakat maka terdapat beberapa kesimpulan yatiu masih terdapat pengguna yang
yang dapat diambil yaitu sebagai berikut: belum memahami fungsi dari sistem.
1. Dengan dibangunnya sistem Dari hasil pengujian interface sistem
pendukung keputusan kelompok kepada 40 reponden diperoleh
penerima zakat program pendidikan persentase 87% dan masuk kedalam
yang terkomputerisasi menggunakan kategori baik sekali.
metode SAW dan BORDA, dapat
membantu proses penyeleksian calon 7. SARAN
penerima zakat, serta Adapun saran untuk penelitian
mentrasparansikan proses penyeleksian selanjutnya sebagai berikut:
calon penerima zakat. 1. Diharapkan penelitian selanjutnya
2. Dari hasil penggabungan metode SAW dapat mengembangkan sistem
dan BORDA dalam menentukan pendukung keputusan kelompok
penerima zakat dibidang pendidikan, penerima zakat dengan menggunakan
metode SAW digunakan dalam metode yang lain, dan dapat
melakukan perangkingan alternatif membangun sistem yang lebih mudah
penerima zakat berdasarkan bobot untuk dipahami.
krietria yang diberikan oleh setiap 2. Dalam pengujian ini masih terdapat
decision maker. Sedangkan metode beberapa kekurang pada interface
BORDA digunakan dalam melakukan aplikasi, yaitu pada kemudahan
voting nilai alternatif penerima zakat mengenali ikon-ikon didalam aplikasi,
dari hasil perhitungan SAW seluruh aplikasi belum begitu reponsive pada
decision maker, dan hasil voting perangkat mobile, masih terdapat
BORDA merupakan hasil akhir dan pengguna yang belum memahami
menjadi rekomendasi untuk decission fungsi aplikasi. Diharapkan peneliti
maker dalam mengambil keputusan. selanjutnya dapat membuat sebuah user
Dari setiap metode perhitungan interface yang lebih familiar dan
memiliki nilai masing-masing, pada mudah dipahami.
perhitungan dengan metode SAW hasil
perangkingan diperngaruhi oleh bobot
kriteria yang diberikan oleh decision DAFTAR PUSTAKA
maker. Sedangkan pada metode [1] Turban, Jay E. Aronson, TIng-Peng
BORDA nilai voting alternatif Liang. 2007. Decission Support
penerima zakat dipengaruhi oleh Systems and Intelligent Systems Seven
jumlah data alternatif didalam Editions. New Delhi: Prentice-Hall,
perhitungan, semakin banyak jumlah Inc.
alternatif maka semakin besar total [2] Kusrini. 2007. Strategi Perancangan
nilai voting yang dimiliki oleh alternatif dan Pengelolaan Basis Data.
yang menempati posisi pertama. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
3. Dari hasil simulasi perhitungan SAW [3] Novriansyah. 2014. Konsep Data
dan BORDA dengan menggunakan 10 Mining Vs Sistem Pendukung
data alternatif dan lima pengambil Keputusan. Yogyakarta: Deepublish.
keputusan, didapatlah alternatif dengan [4] Kusumadewi. 2006. Fuzzy Multi-
nilai tertinggi yaitu Putri dengan nilai Attribut Decission Making (Fuzzy
total 50, dan alternatif terendah Adi MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiawan dengan nilai total 6.
80
Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi
Volume 07, No. 02 (2019), hal 71-81 ISSN : 2338-493X
81