Anda di halaman 1dari 18

Makalah Teknologi Jaringan Berbasis

Luas
JENIS DAN AREA JANGKAUAN WIRELESS

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

1. Suci Rahma Annisya


2. Ayu Wantira
3. Salman Alfarizi
4. Dimas juliansyah
5. Candra
Kelas : XI. TKJ 2
Guru Pembimbing : Ibu. Mia Anggraini,S.Kom

SMK MADYATAMA PALEMBANG


Tahun Ajaran 2023/2024

1
Kata Pengantar

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh……….

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat Nya,yang telah melimpahkan
rahmat,hidayah,dan inayah-kepada kami,sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Teknologi jaringan berbasis luas tentang JENIS DAN AREA JANGKAUAN
WIRELESS Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita ,yaitu nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan
yang lurus berupa ajaran agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta
rahmat bagi seluruh alam semesta.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan kami berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai
“JENIS DAN AREA JANGKAUAN WIRELESS”.Kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Mia Anggraini , S.Kom selaku guru teknologi jaringan berbasis luas yang telah
memberikan tugas ini dan memberi arahan dalam menyusun makalah ini. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna . Oleh sebab itu , kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami perbuat di masa yang akan datang
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapa pun yang membacanya .
sekiranya makalah yang telah di susun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kelengkapan makalah ini.

2
Daftar isi

Kata pengantar·············································································· 2
Daftar Isi····················································································· 3

BAB 1 Teknik Dalam Berkomunikasi Menggunakan Media Wireless


a.Teknik Soft Handoff····································································· 4
b.Teknik Power Control··································································· 4
c.Teknik Space-Time Coding dan Multiuser Diversity······························· 4

BAB 2 Jangkauan Wireless


a.Wireless Personal Area Network······················································ 5
b.Wireless Local Area Network·························································· 5
c.Wireless Low Tier System······························································ 6
d.High Tier System Atau Sistem Radio Seluler······································· 6
e.Mobile Satellite··········································································· 7

BAB 3 Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Wireless


a.Kelebihan·········································································· 7
b.Kekurangan······································································· 8

BAB 4 Komponen Utama Dalam Infrastruktur Jaringan Wireless


a.Server······················································································ 9
b.Pemancar Gelombang Radio··························································· 9
c.Repeater··················································································· 10
d.Perangkat Pengguna····································································· 10

BAB 5 Topologi Wireless


a. Topologi Bintang ······································································· 11
b. Topologi Mesh··········································································· 12
c. Topologi Ad Hoc ······································································· 12
d. Topologi Tree············································································ 12
e. Topologi Hybird········································································· 13

BAB 6 Tipe Jaringan Wireless


a. WPAN ( Wireless Personal Area Network )········································ 14
b. WLAN ( Wireless Local Area Network )············································14
c. WMAN ( Wireless Metropolitan Area Network )·································· 15
d. WWAN ( Wireless Wide Area Network )··········································· 16

Kesimpulan·········································································· 17
Daftar Pustaka·············································································· 18

3
BAB 1
(Teknik dalam berkomunikasi menggunakan media wireless)

a. Teknik Soff Handoff


Teknik soft handoff adalah teknik dalam sistem seluler yang memungkinkan
perangkat seluler beralih dari satu sel ke sel lainnya secara mulus tanpa terputus.
Dalam teknik ini, sinyal dari sel asal dan sel tujuan digunakan bersama-sama untuk
menjaga koneksi yang stabil dan menghindari kehilangan sinyal.

Gambar 1.1 Teknik Soff Handoff

b.Teknik Power Control


Teknik power control adalah teknik yang digunakan dalam sistem seluler untuk
mengatur daya siaran dari stasiun basis dan perangkat seluler. Tujuannya adalah untuk
menjaga kualitas sinyal dengan mengurangi gangguan dan interferensi pada saluran
komunikasi.

Gambar 1.2 Teknik Power Control

c.Teknik space-time coding (STC) dan multiuser diversity (MD)


Teknik space-time coding (STC) dan multiuser diversity (MD) adalah teknik dalam
sistem komunikasi nirkabel yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan
kualitas transmisi data. Dalam STC, multiple antenna digunakan untuk mengirimkan
sinyal yang diterima oleh antena penerima menjadi lebih tangguh. Sedangkan dalam
MD, data yang dikirim dalam kecepatan yang berbeda-beda diprioritaskan
berdasarkan kualitas sinyal dan kecepatan pengiriman data. Teknik tersebut
memungkinkan banyak pengguna untuk terhubung ke jaringan dengan kualitas yang
lebih baik dan lebih stabil.

4
Gambar 1.3 Teknik Space-Time Coding (STC) dan Multiuser Diversity (MD)

BAB 2
(Jangkauan Wireless)

a.Wireless Personal Area Network


WPAN atau Wireless Personal Area Network adalah jenis jaringan area personal yang
terhubung dengan berbagai koneksi nirkabel, salah satunya yang paling umum adalah
Bluetooth. Karena merupakan jaringan personal, berarti penggunaannya adalah untuk
individu, seperti menghubungkan smartwatch dengan ponsel kamu. Penggunaan smart
watch saat ini di kalangan pekerja atau pebisnis sudah cukup umum karena bisa
melihat notifikasi penting saat berada jauh dari ponsel, misalnya ketika sedang
berkendara atau rapat. WPAN menyediakan komunikasi yang konsisten antara dua
perangkat dan mencegah data dibagikan dengan perangkat di luar jaringan. WPAN ini
dapat terdiri atas perangkat pribadi, seperti ponsel, PDA, smartwatch, laptop atau
notebook, perangkat audio, hingga printer. Jangkauan WPAN ini dapat mencapai 10
meter.

Gambar 2.1 Wireless Personal Area Network

b. Wireless Local Area Network


WLAN biasanya digunakan di kantor dan dapat digunakan dengan jangkauan hingga
lebih dari 2km dan menghubungkan lebih dari dua perangkat. Namun, jaringan
wireless ini cukup rentan diretas dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal
radio atau gelombang yang dapat ditangkap oleh pihak lain. Karena itu, saat
membangun WLAN, kamu juga harus membangun sistem keamanan yang ketat,
misalnya dengan menggunakan izin akses atau membatasi beberapa data hanya dapat

5
diakses oleh pengguna tertentu di tempat tertentu. Komponen yang ada di WLAN
adalah Access Point, WLAN Interface, mobile atau desktop PC atau laptop, serta
antena external. Untuk membuat koneksi ini semakin cepat, laptop keluaran terkini
telah dilengkapi dengan teknologi Killer Wi-Fi 6 AX1650. Killer Wi-Fi 6 AX1650 ini
adalah modul Wi-Fi 2×2 yang mendukung saluran 160 MHz dan Bluetooth® 5.0.
Killer Wi-Fi 6 mampu memberikan throughput hingga 2,4 Gbps, latensi rendah, dan
koneksi tercepat yang cocok bagi pengguna yang menginginkan kecepatan dan
kestabilan jaringan internet.

Gambar 2.2 Wireless Local Area Network

c.Wireless Low-tier System


Adalah jenis teknologi nirkabel yang dirancang untuk beroperasi pada jarak pendek
dan memiliki daya rendah. Sistem ini umumnya digunakan untuk menghubungkan
perangkat kecil seperti mouse, keyboard, speaker, dan perangkat lainnya. Contoh dari
wireless low tier system adalah bluetooth dan wifi direct. Bluetooth digunakan untuk
menghubungkan perangkat kurang dari 10 meter, sedangkan wifi direct dapat
digunakan untuk menghubungkan dua perangkat tanpa memerlukan akses internet.

Gambar 2.3 Wireless Low-Tier System

d.High-tier System Atau Sistem Radio Seluler


High-Tier System atau sistem radio seluler adalah sistem komunikasi yang
menyediakan fitur dan kemampuan canggih untuk komunikasi yang efisien dan
efektif. Ini dirancang untuk memungkinkan transfer data dan konektivitas
berkecepatan tinggi untuk sejumlah besar pengguna secara bersamaan. Sistem tingkat
tinggi biasanya digunakan di perusahaan berskala besar, lembaga pemerintah, dan
industri yang membutuhkan sistem komunikasi berkinerja tinggi. Mereka
menawarkan berbagai aplikasi seperti panggilan suara dan video, perpesanan, transfer
data, dan penelusuran internet. Fitur canggih dari sistem tingkat tinggi menjadikannya
sistem komunikasi yang andal dan aman untuk berbagai industri dan organisasi.

6
Gambar 2.4 High-tier System Atau Sistem Radio Seluler

e.Mobile Satellite
Mobile Satellite Services merupakan solusi layanan komunikasi nirkabel bergerak
(mobile) untuk wilayah yang sulit atau tidak memungkinkan dibangunnya jaringan
terrestrial kabel, Fixed VSAT, ataupun Radio IP. Solusi Mobile Satellite Services
meliputi On Ship Connectivity dan Satellite Phone.
1. On Ship Connectivity, jaringan internet broadband di laut untuk memenuhi
kebutuhan voice, data, dan SMS. Salah satu contoh implementasinya adalah akses
internet yang cepat dan lancar diatas kapal penumpang dengan layanan internet
berbasis volume dan time.
2. 2.Satellite Phone, perangkat end user untuk komunikasi satelit yang meliputi
Fixed Satellite Phone, Mobile Satellite Phone, serta Portable Satellite Terminal
(terminal koneksi satelit untuk perangkat PC dan laptop).

Gambar 2.5 Mobile Satellite

BAB 3
(Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Wireless)

a.Kelebihan
Tidak membutuhkan instalasi kabel yang panjang

7
Kelebihan pertama dari penggunaan jaringan wireless adalah tanpa perlu
menggunakan kabel. Bayangkan ketika anda harus menghadapi serangkaian kabel
yang masuk ke dalam komputer anda agar bisa terhubung ke dalam jaringan. Sudah
pasti hal ini akan sangat merepotkan dan sangat menyulitkan bagi user. Terutama bagi
yang memiliki space yang cukup sempit, sehingga nantinya kabel akan terlihat sangat
berantakan.. Selain itu, biaya pemasanagan kabel pun bisa dihemat, meskipun harga
kabel tidak terlalu tinggi, namun tetap saja hal ini dapat mengehmat biaya instalasi
kabel. Hal ini berlaku dengan jenis jenis jaringan komputer apa saja, sesuai dengan
implementasi cakupan, namun lebih banyak untuk jangkauan yang tidak terlalu luas
seperti LAN.

Cocok untuk digunakan pada jaringan yang luas cakupan areanya


itu artinya jaringan wireless akan sangat mudah untuk diaplikasikan pada sebuah
jaringan yang cakupan areanya sangat luas, bahkan hingga mendunia. Tentu saja,
apabila anda menggunakan kabel, jaringan ini akan sangat sulit untuk dibangun,
karena membutuhkan jumlah kabel yang tidak sedikit. Maka dari itu, dengan adanya
wireless network ini, siapapun yang berada di belahan dunia manapun akan tetap
dapat terhubung ke dalam jaringan tanpa perlu repot mengurusi masalah perkabelan.

Kecepatan transfer data yang cenderung stabil


Banyak yang mengatakan bahwa kecepatan transfer data antara jaringan kabel dan
jaringan wireless, adalah lebih baik pada jaringan kabel. Namun demikian ternyata,
hal ini tidak terlalu berpengaruh. Terlebih dengan penerapan topologi jaringan
komputer yang cukup baik. Apabila kita menggunakan patokan keceptan transmisi
data, maka pada dasarnya kedua jenis jaringan ini baik kabel maupun wireless
tidaklah jauh berbeda dari segi kecepatan transmisi datanya. Jadi, dengan
menggunakan jaringan wireless, anda tidak perlu khawatir kecepatan transmisi data
anda menjadi memburuk

b.Kekurangan
Instalasi dan pengembangan yang biayanya cukup mahal
Salah satu hal yang membuat wireless memiliki kekurangan adalah biaya
implementasi dan modal yang cukup tinggi. Bagi sebuah perusahaan telekomunikasi
biasa, penggunaan wireless memiliki beban yang lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan pembangunan sebuah jaringan berbasis kabel. Terlebih pada jaringan MAN
yang memiliki cakupan luas untuk perkantoran yang memiliki tempat yang luas.
Fungsi WAN itu sendiri dapat membuat jaringan lebih baik meski tanpa kabel namun
dengan transmisi yang tetap terjaga

Peralatan atau perangkat keras jaringan yang masih tinggi harganya


Perangkat keras yang memiliki kemampuan jaringan wireless juga tentu saja memiliki
harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan perangkat keras jaringan yang
menggunakan kabel. Coba saja anda bandingkan wireless modem atau router dengan
router dan juga modem yang masih menggunakan teknologi jaringan kabel. Sudah
pasti harga modem dan juga router yang menggunakan teknologi wireless memiliki
harga yang jauh lebih mahal dan juga lebih tinggi.

Kekuatan sinyal sangat tergantung dengan kondisi cuaca

8
Kelemahan atau kekurangan lainnya pada teknologi jaringan wireless adalah
kemampuan memancarkan sinyalnya yang tergantung dengan kondisi cuaca. Apabila
cuaca sedang buruk, maka hal ini tentu saja akan sangat mempengaruhi proses
transmisi data pada sebuah jarngan wireless. Hal ini disebabkan karena jaringan
wireless memanfaatkan udara sebagai penghantar transmisi data, sehingga sudah pasti
ketika terjadi sesuatu terhadap kondisi cuaca dan juga udara, hal ini akan mengganggu
proses transmisi data, yang bisa kita alami berupa sinyal yang tidak stabil, dan
sebagainya.

BAB 4
(Komponen Utama Dalam Infrastruktur Jaringan Wireless)

Untuk mendukung berjalannya komunikasi dalam infrastruktur jaringan berbasis


wireless , harus dipenuhi komponen utama , minimal sebagai berikut.

a.Server
Server atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut peladen merupakan suatu yang
memiliki layanan khusus berupa penyimpanan data.sistem komputer yang memiliki
layanan khusus berupa penyimpanan data. Data yang disimpan melalui server berupa
informasi dan beragam jenis dokumen yang kompleks. Layanan tersebut ditujukan
khusus untuk client yang berkebutuhan dalam menyediakan informasi untuk
pengguna atau pengunjungnya. Server berperan penting dalam menyediakan layanan
akses lebih cepat untuk mengirim atau menerima data maupun informasi yang
tersedia pada server. Dalam bentuk fisiknya, server berwujud jaringan komputer dan
memiliki ukuran yang sangat besar dengan beberapa komponen pendukung prosesor
dan RAM yang berkapasitas besar.

Gambar 4.1 Server

b.Pemancar Gelombang Radio


Pemancar gelombang radio adalah sebuah perangkat elektronik yang berfungsi untuk
menghasilkan gelombang elektromagnetik berfrekuensi dalam bentuk gelombang
radio . Gelombang radio ini dapat digunakan untuk menyampaikan informasi melalui
transmisi nirkabel , seperti siaran radio, televisi,komunikasi seluler dan sinyal WiFi.
Pemancar gelombang radio bekerja dengan mengubah sinyal listrik dari sumbernya
menjadi gelombang elektromagnetik , yang kemudian dipancarkan melalui antena

9
untuk mencapai penerima dilokasi yang dituju.Pemancar gelombang radio
memainkan peran penting dalam komunikasi modern dan menjadi salah satu
tekonologi yang mendasari berbagai layanan komunikasi nirkabel yang kita gunakan
sehari hari.

Gambar 4.2 Pemancar Gelombang Radio

c.Repeater
Repeater merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi
data dalam suatu jaringan. Dengan menggunakan repeater maka jangkauan jaringan
akan lebih luas. Repeater menerima sinyal dan kemudian memancarkan kembali
sinyal yang identik dengan sinyal asal, tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya
repeater memancarkan kembali sinyal tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari
frekuensi sinyal asal. Oleh karena fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas
jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut sebagai wifi extender.
Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal, maka terkadang orang dan
teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai wifi booster.

Gambar 4.3 Repeater

d.Perangkat pengguna
Perangkat pengguna atau Brainware adalah orang yang menggunakan, memakai
ataupun mengoprasikan perangkat komputer. Seperti contoh dari brainware yaitu
programmer, netter (sebutan untuk orang yang sedang melakukan surfing di internet),
serta orang yang sedang menggunakan perangkat komputer. Atau definisi brainware
yaitu manusia yang terlibat dalam mengoperasikan atau pemakaian serta mengatur
sistem di dalam perangkat komputer. Dapat diartikan juga sebagai perangkat
intelektual yang mengoperasikan dan juga mengeksplorasi kemampuan dari perangkat
keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Istilah brainware komputer
ditujukan untuk orang yang menggunakan atau mengoperasikan komputer.Secanggih-
canggihnya sebuah komputer baik dari segi hardware atau software jika tidak ada

10
brainware yang mengoperasikannya, maka fungsi hardware dan software komputer
tersebut tidak akan bisa berjalan secara optimal.

Gambar 4.4 Perangkat Pengguna

BAB 5
(Topologi Wireless)
Topologi wireless mengacu pada susunan atau konfigurasi fisik dari jaringan
nirkabel. Topologi ini menentukan bagaimana perangkat nirkabel terhubung satu
sama lain, membentuk rangkaian komunikasi, dan mengatur aliran data antara mereka.
Topologi wireless memainkan peran penting dalam mengoptimalkan kinerja jaringan,
meningkatkan kehandalan, dan memastikan keterjangkauan antar perangkat.

Berikut ini adalah beberapa contoh topologi wireless yang umum:

a.Topologi Bintang (Star Topology):


Dalam topologi bintang, semua perangkat nirkabel terhubung ke satu titik pusat, yang
biasanya adalah access point (AP) atau router nirkabel. Titik pusat bertindak sebagai
pengendali lalu lintas data dan bertanggung jawab untuk mengarahkan paket data
antara perangkat yang terhubung. Ini adalah topologi yang umum digunakan dalam
jaringan Wi-Fi rumahan atau kantor kecil.

Gambar 5.1 Topologi Bintang (Star Topology)

11
b.Topologi Mesh (Mesh Topology):
Topologi mesh menggunakan sejumlah besar perangkat nirkabel yang terhubung
secara langsung satu sama lain untuk membentuk jaringan yang kuat dan tahan
banting. Setiap perangkat mesh berfungsi sebagai titik akses dan memiliki
kemampuan untuk mengarahkan lalu lintas data ke perangkat lain dalam jaringan.
Topologi mesh memberikan redundansi dan ketahanan yang tinggi karena jika satu
perangkat gagal, lalu lintas dapat dialihkan melalui rute alternatif.

Gambar 5.2 Topologi Mesh (Mesh Topology)

c.Topologi Ad Hoc (Ad Hoc Topology):


Topologi Ad Hoc, juga dikenal sebagai jaringan nirkabel peer-to-peer, tidak
melibatkan titik pusat atau access point. Dalam topologi ini, perangkat nirkabel
terhubung langsung satu sama lain secara ad hoc, membentuk jaringan spontan yang
sementara. Topologi Ad Hoc sering digunakan dalam lingkungan di mana tidak ada
infrastruktur jaringan yang tetap, seperti dalam keadaan darurat atau di lingkungan
militer.

Gambar 5.3 Topologi Ad Hoc (Ad Hoc Topology)

d.Topologi Tree (Tree Topology)


Topologi pohon mengadopsi struktur hierarkis, mirip dengan jaringan pohon. Dalam
topologi ini, beberapa perangkat nirkabel berfungsi sebagai titik pusat (seperti router
atau access point) yang menghubungkan beberapa perangkat nirkabel lainnya.
Rangkaian ini membentuk struktur cabang-cabang yang mirip dengan pohon, dengan
akar (root) berada di titik pusat dan cabang yang terhubung ke perangkat lain.

12
Gambar 5.4 Topologi Tree (Tree Topology)

e.Topologi hybrid
Mengacu pada kombinasi atau campuran dari dua atau lebih topologi jaringan yang
berbeda dalam satu sistem. Dalam topologi hybrid, beberapa topologi digabungkan
untuk membentuk satu jaringan yang lebih besar dan lebih kompleks. Tujuan utama
dari penggunaan topologi hybrid adalah untuk memanfaatkan kelebihan setiap
topologi yang terlibat dan mengatasi kelemahan yang mungkin dimiliki oleh masing-
masing topologi tersebut.

Gambar 5.5 Topologi hybrid

Topologi wireless harus dipilih berdasarkan kebutuhan spesifik jaringan,


lingkungan operasional, dan jumlah perangkat yang akan terhubung. Pemilihan
topologi yang tepat akan membantu meningkatkan efisiensi dan kinerja jaringan
nirkabel serta memastikan ketersediaan komunikasi yang stabil antar perangkat. .

BAB 6
(Tipe Jaringan Wireless)

Jaringan wireless, juga dikenal sebagai jaringan nirkabel, adalah jenis jaringan
komunikasi yang menghubungkan perangkat dan komputer tanpa menggunakan kabel
fisik. Tipe jaringan wireless mengacu pada berbagai teknologi dan standar yang
digunakan untuk mentransmisikan data melalui gelombang radio atau sinyal
inframerah, sehingga memungkinkan perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi
tanpa perlu kabel yang menghubungkannya secara fisik. Berikut adalah tipe jaringan
wireless.

13
a. WPAN ( Wireless Personal Area Network )
Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah jaringan nirkabel yang
memungkinkan komunikasi antar perangkat dalam area pribadi atau terbatas, biasanya
dalam jarak beberapa meter hingga beberapa puluh meter. WPAN memungkinkan
perangkat untuk terhubung dan berkomunikasi tanpa menggunakan kabel fisik, seperti
Bluetooth, Wi-Fi, Zigbee, dan lainnya. WPAN umumnya digunakan untuk
menghubungkan perangkat kecil dan portabel seperti smartphone, tablet, smartwatch,
headphone nirkabel, keyboard, mouse, printer, dan perangkat lainnya.
Contoh WPAN:
Bluetooth: Teknologi ini digunakan untuk menghubungkan berbagai perangkat
seperti headset Bluetooth, speaker Bluetooth, keyboard dan mouse Bluetooth, dan
bahkan menghubungkan ponsel ke mobil untuk hands-free calling.
Wi-Fi Direct: Ini adalah teknologi yang memungkinkan perangkat untuk terhubung
secara langsung tanpa router. Misalnya, dua smartphone bisa terhubung langsung
melalui Wi-Fi Direct untuk berbagi file atau bermain game bersama.
Zigbee: WPAN yang menggunakan teknologi Zigbee sering digunakan untuk
menghubungkan perangkat dalam smart home, seperti lampu pintar, thermostat,sensor
pintu dan jendela, serta perangkat lainnya

Gambar 6.1 WPAN ( Wireless Personal Area Network )

b. WLAN ( Wireless Local Area Area Network )


Wireless Local Area Network (WLAN) adalah jenis jaringan komunikasi nirkabel
yang menghubungkan perangkat-perangkat dalam area lokal atau terbatas, seperti
gedung, rumah, kampus, atau area publik tertentu. WLAN memungkinkan perangkat
untuk berkomunikasi dan terhubung ke jaringan secara nirkabel menggunakan
teknologi seperti Wi-Fi.
Contoh WLAN
Rumah: Di rumah, Anda dapat mengatur WLAN untuk menghubungkan komputer,
laptop, smartphone, tablet, smart TV, dan perangkat lainnya ke jaringan Wi-Fi.
Dengan WLAN ini, anggota keluarga dapat bersama-sama mengakses internet dan
berbagi sumber daya sepertiprinter atau file secara nirkabel.
Kantor: Banyak kantor dan lingkungan kerja menggunakan WLAN untuk
menghubungkan seluruh jaringan komputer dan memungkinkan karyawan untuk
terhubung secara nirkabel. Karyawan dapat menggunakan laptop atau perangkat
seluler mereka untuk bekerja dan mengakses sumber daya kantor tanpa harus terbatas
oleh kabel jaringan.

14
Kampus: Di lingkungan kampus, WLAN memainkan peran penting dalam
memberikan akses internet kepada mahasiswa dan staf. Mahasiswa dapat mengakses
informasi akademik, mengirim tugas, dan berkomunikasi dengan dosen melalui
jaringan nirkabel di seluruh kampus.

Gambar 6.2 WLAN ( Wireless Local Area Area Network )

c. WMAN ( Wireless Metropolitan Area Network )


Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) adalah suatu jaringan nirkabel yang
mencakup area geografis yang luas seperti kota atau wilayah metropolitan. WMAN
menggunakan teknologi nirkabel untuk menghubungkan perangkat dan komputer
dalam jarak yang lebih besar daripada Local Area Network (LAN) biasa.
Contoh penggunaan WMAN adalah:
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access):WiMAX adalah
teknologi WMAN yang menggunakan sinyal radio frekuensi untuk menghubungkan
perangkat dalam jarak yang cukup luas, bisa mencapai beberapa mil atau lebih.
WiMAX dapat digunakan untuk menyediakan akses internet broadband di wilayah
metropolitan, desa-desa terpencil, atau kawasan yang sulit dijangkau oleh kabel.
Mesh Networks: Mesh networks adalah jenis WMAN di mana beberapa titik akses
nirkabel (wireless access points) dihubungkan satu sama lain membentuk jaringan
terpadu. Mesh networks dapat digunakan untuk menyediakan konektivitas Wi-Fi
publik di area perkotaan, taman, atau kampus besar.
LTE (Long-Term Evolution): LTE adalah teknologi jaringan seluler yang mencakup
area metropolitan dan menghadirkan konektivitas data berkecepatan tinggi. LTE
umumnya digunakan oleh operator seluler untuk menyediakan layanan data seluler
seperti 4G dan 5G di area perkotaan.
Wi-Fi Hotspots: WMAN juga mencakup jaringan Wi-Fi hotspot yang biasanya
disediakan oleh penyedia layanan internet atau bisnis di lokasi-lokasi umum seperti
bandara, stasiun kereta, hotel, kafe, dan taman kota. Wi-Fi hotspot memungkinkan
pengguna untuk terhubung ke internet secara nirkabel dengan mudah.

WMAN memainkan peran penting dalam menyediakan konektivitas internet


dan layanan nirkabel di wilayah metropolitan yang padat dan berkembang. Dengan
teknologi WMAN, orang dapat tetap terhubung secara nirkabel saat berada di area
metropolitan tanpa harus terbatas oleh kabel dan koneksi tetap.

15
Gambar 6.3 WMAN ( Wireless Metropolitan Area Network )

d. Wireless Wide Area Network ( WWAN )


Wireless Wide Area Network (WWAN) adalah jenis jaringan nirkabel yang
mencakup area geografis yang luas, biasanya pada skala regional, nasional, atau
bahkan internasional. WWAN memanfaatkan teknologi nirkabel seperti sinyal radio
atau gelombang mikro untuk menghubungkan perangkat komunikasi, seperti ponsel,
tablet, dan modem, ke infrastruktur jaringan pusat yang dapat berjarak jauh.
Contoh dari Wireless Wide Area Network meliputi:
4G LTE: 4G Long Term Evolution (LTE) adalah teknologi jaringan seluler yang
populer digunakan saat ini. 4G LTE memungkinkan pengguna untuk mengakses
internet dengan kecepatan tinggi
di berbagai lokasi dengan cakupan yang luas.
5G: 5G adalah teknologi jaringan seluler generasi berikutnya yang menawarkan
kecepatan dan kinerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan 4G LTE. 5G
dikembangkan untuk mendukung lebih banyak perangkat terhubung, tingkat respons
yang lebih cepat (latensi rendah), dan kecepatan internet yang lebih tinggi.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access): WiMAX adalah
teknologi nirkabel yang mampu menyediakan akses internet broadband tanpa kabel
melalui gelombang mikro. WiMAX dapat mencakup area yang lebih luas daripada
jaringan Wi-Fi lokal.Satellite Communication Network: Jaringan komunikasi satelit
menggunakan satelit untuk mengirimkan dan menerima data dari berbagai lokasi di
seluruh dunia. Ini adalah contoh WWAN yang mencakup area sangat luas, bahkan
melintasi lautan dan wilayah terpencil.
LoRaWAN (Long Range Wide Area Network): LoRaWAN adalah protokol
komunikasi nirkabel yang dirancang khusus untuk mendukung aplikasi Internet of
Things (IoT) pada skala besar dengan jangkauan yang luas dan daya tahan baterai
yang lebih lama. LoRaWAN dapat mencakup area perkotaan hingga pedesaan.
WWAN sangat penting karena memungkinkan akses internet dan komunikasi
nirkabel yang luas,membantu memungkinkan konektivitas global dan mendukung
berbagai aplikasi dan layanan, dari telepon seluler hingga IoT dan banyak lagi.

16
Gambar 6.4 Wireless Wide Area Network ( WWAN )

Kesimpulan :

Dalam makalah ini dapat disimpulkan bahwa teknik dalam berkomunikasi


menggunakan media wireless menjadi semakin penting dalam era digital ini.
Jangkauan wireless memungkinkan komunikasi yang lebih fleksibel dan lebih mudah
di akses. Namun, kelemahan dari teknologi wireless adalah dapat terpengaruh oleh
faktor faktor eksternal seperti cuaca, kualitas sinyal, dan penggunaan bandwidth yang
berlebihan. Komponen utama dalam infrastruktur jaringan wireless termasuk antena,
access point, modem, dan router. Topologi wireless dapat bervariasi tergantung pada
kebutuhan, misalnya point to point, star, mesh,atau ad hoc. Ada beberapa tipe jaringan
wireless seperti WLAN, WPAN, WWAN, WMAN, yang masing masing memiliki
karakteristik sendiri.

17
Daftar Pustaka

Arifin Zaenal, 2007. Mengenal Wireless LAN (WLAN), Penerbit Andi,


Yogyakarta

Alamsyah. Antena. Terdapat di situs http://alambotax.blogspot.com,


Di akses tanggal 12 November 2009

Hantoro Dwi Gunadi , 2009. WiFi (wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa
Kabel, Penerbit Informatika, Bandung

Onno W. Purbo, 2003. Infrastruktur Wireless Internet, Penerbit Andi,


Yogyakarta

Ontayus. Karakteristik dan Parameter Antena. Terdapat di situs


http://www.geocities.com/toles2009/kl_antena/lecture1.doc,
Di akses tanggal 24 Oktober 2009

Riswan. Coaxial Cable. Terdapat di situs http://mobileindonesia.net/,


Di akses tanggal 11 November 2009

Sabarnias. Wireless Komputer. Terdapat di situs http://sabarnias.wordpress.com,


Di akses tanggal 06 Novemve r 2009

Santi. Menjelajah Dunia Dengan Wireless Terdapat di situs


http://santii.blog.uns.ac.id/, Di akses tanggal 8 November 2009

Sufehmi. Pengkabelan LAN. Terdapat di situs http://ilmukomputer.com/,


Di akses tanggal 30 Oktober 2009

Sunggiardi. Wireless LAN. Terdapat di situs http://www.sunggiardi.com/,


Di akses tanggal 29 Oktober 2009

Sopandi Dede, 2006. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer, Penerbit


Informatika Bandung

Tasrif Muhammad. Science dan Teknologi. Terdapat di situs


http://www.spitb.or.id/, Di akses tanggal 15 November 2009

Tim Research. ITB. Topologi Jaringan LAN. Terdapat di situs


http://noname.web.id/ta/bab2.doc, Di akses tanggal 12 November 2009

18

Anda mungkin juga menyukai