Anda di halaman 1dari 24

VIII.

GAMBAR TEKNIK GRAFIS KOMUNIKASI

A. Sejarah Gambar Teknik lempengan batu, dan pada


sebilah kayu. Pelaut Yunani
Gambar teknik grafis komuni-
Kuno telah membuat peta
kasi sering disebut sebagai
geografi bagianbagian bumi
gambar kerja atau gambar
yang telah mereka jajahi, dan
produksi yang tujuannnya un-
bangunan rumah, istana, ben-
tuk menterjemahkan gambar
teng, dan lain-lain yang dibuat
desain menjadi gambar ter-
secara detail.
ukur yang dapat dipahami oleh
pelaksana, bagian produksi Dalam perkembangannya, ma-
atau disiplin lain yang akan nusia dihadapkan oleh perso-
menghitung / menilai tentang alan pelik, yaitu bagaimana
bentuk, tampilan, ukuran, daya caranya menggambar benda
tarik, komunikasi, penggunaan dua dimensi dan tiga dimensi
media, biaya, dan sebagainya. yang bisa diketahui ukuran
Standar gambar mengacu ber- panjang, lebar, dan tinggi atau
dasarkan kesepakatan, atau kedalaman pada bidang datar
ditentukan oleh pihak perusa- yang bisa dilihat dari berbagai
haan yang disetujui oleh pe- arah. Persoalan ini bisa terja-
mesan (klien) sesuai dengan wab pada abad ke 15 oleh
kebutuhan untuk media komu- seorang jenius asal Italia
nikasi. Gambar teknik grafis bernama Leonardo da Vinci
komunikasi atau “bahasa gam- (1452-1519) yang telah mela-
bar”, merupakan sarana media kukan studi matematis tentang
bagi desainer grafis untuk me- gambar dan lukisan. Hasil kar-
nyampaikan gagasannya ke ya besar ini merupakan cikal
pada yang memberi tugas bakal gambar proyeksi dan
(klien) kepada calon pelak- perspektif yang kita kenal
sana atau pihak yang terkait sekarang ini.
yang berkepentingan.
Di Indonesia, gambar teknik
Bila kita menoleh ke zaman mulai dikenal pada masa za-
Purba, manusia telah menge- man penjajahan Belanda me-
nal gambar sebagai sarana/ lalui pelajaran di sekolah
media komunikasi melalui ga- menengah kejuruan dan pen-
gasan si penyampai. Tahun didikan tinggi teknik. Dalam
2200 sebelum Masehi bangsa perkembangannya, gambar
Mesopotamia telah mengenal teknik di Indonesia merupa-
gambar teknik, seperti gambar kan perpaduan antara metode
denah bangunan yang berada Eropa dan Amerika. Kondisi ini
pada pangkuan patung Gu- disebabkan oleh banyaknya
dea. Di Mesir Kuno, membuat kontrak dibidang rekayasa de-
membuat gambar rencana ngan negara Amerika, Eropa,
pada lembaran daun papyrus, dan negara-negara Asea.

Desain Grafis Komunikasi


218
Munculnya teknologi komputer yang sedikit miring ke arah
di masa abad ke 20 banyak perancang. Kemiringan papan
mempengaruhi perkembangan meja tergantung kebutuhan
gambar teknik, terutama da- perancang grafis komunikasi
lam kecepatan dalam penger- untuk memperoleh kenya-
jaannya, ketelitian, kerapian, manan dalam penggarapan/
kerumitan, dan kualitas gam- pengerjaan karya grafis ko-
bar. Meskipun demikian, pe- munikasi.
ngetahuan dan kemampuan
menggambar teknik manual 2. Mistar segi tiga
yang konvensional tetrap me- Mistar segi tiga merupakan
njadi pra syarat mutlak untuk alat untuk menggambar, khu-
menggunakan komputer seca- susnya obyek yang mengarah
ra optimum dalam mengerja- garis lurus maupun tegak
kan gambar teknik. lurus. Alat ini berbentuk se-
gitiga, yang terdiri dari dua
jenis, yaitu (1) mistar siku
B. Bahan dan Peralatan dengan sudut 90º sedangkan
1. Meja atau papan gambar kedua sudutnya 45º, (2) Mistar
salah satu bersudutnya 90º,
Meja merupakan peralatan
yang dipadu dengan sudut
gambar yang dibuat dari
60º, dan sudut 30º. Mistar segi
sehelai papan diberi kaki.
tiga dalam penggunaanya se-
ring untuk menggambar garis
miring/diagonal.

3. Jangka
Jangka merupakan alat yang
terbuat dari logam atau kayu
berbentuk huruf “A” berkaki
dua yang dapat dilebarkan
maupun disempitkan yang ber-
fungsi untuk membuat garis
Gambar 8.1: Meja gambar yang bisa
dirubah posisiya sesuai kebutuhan
berbentuk bulatan dan ling-
karan.

Meja gambar termasuk per- 4. Mal atau Sablon


lengkapan yang utama, ka- (template)
rena tanpa meja gambar kita
Peralatan lain yang digunakan
tidak bisa menggambar de-
dalam menggambar teknik
ngan leluasa. Meja untuk
komunikasi adalah Mal dan
grafis komunikasi dirancang
Sablon. Mal atau Sablon ada-
khusus dengan papan datar

Desain Grafis Komunikasi


219
lah alat bantu untuk membuat 6. Pensil
sebagian atau segmen-seg-
Pensil merupakan alat untuk
men garis lengkung, seperti
menulis atau penggambar
lingkaran, ellips, parabola, dan
berupa kayu kecil berisi arang
sebagainya. Kegunaan alat ini
keras. Pensil berkualitas stan-
adalah untuk mempermudah
dard dibuat sesuai dengan
dan mempercepat proses pe-
ukuran keluanakan atau keke-
nyelesaian sebagai pengganti
rasan sesuai dengan kebu-
jangka untuk menghasilkan
tuhan dan penggunaannya.
gambar yang rapi. Meskipun
Ukuran standard tertulis dalam
alat ini sebagai alat bantu
pensil yang dinyatakan de-
dalam mendesain suatu suatu
ngan huruf, mulai dari 9H
proyek, sebaiknya sebelum
(paling keras), F (sedang),
anda menggunakannya lebih
hingga 6B (paling lunak). Pada
dulu terampil dalam membuat
pensil keras intinya kecil,
bentuk lingkaran maupun
sedangkan pensil lunak intinya
huruf.
besar.

6B : Paling lunak, palin hitam


(softest, blackest)
5B : Luar biasa lunak
(extremely soft)
4B : Ekstra lunak (extra soft)
3B : Sangat lunak (Very soft)
2B : Lunak plus (soft plus)
B : Lunak (soft)
HB : Agak lunak
(medium soft)
Gambar 8.2: Salah satu alat template F : Sedang (intermediate
untuk menggaris obyek lengkung
between soft and hard)
H : Agak keras
(medium hard)
2H : Keras (hard)
5. Busur derajat 3H : Keras plus (hard plus)
4H : Sangat keras
Busur derajat merupakan alat (very hard)
seperti penggaris yang ber- 5H : Ekstra keras
bentuk setengah lingkaran, (extra hard)
dipinggirnya tertera angka 6H : Ekstra keras plus
yang menandakan ukuran (extra hard plus)
7H : Luar biasa keras
derajat. Alat ini untuk memen- (extremely hard)
tukan seberapa besar sudut 8H : Luar biasa keras plus
yang diperlukan dalam me- (extremely hard plus)
nentukan kemiringan obyek. 9H : Paling keras (hardest)

Desain Grafis Komunikasi


220
Kegunaan/fungsi pensil sesuai ukuran kelunakan

6B 4B 4B 3B 2B B HB F H 2H 3H 4H 5H 6H 7H 8H 9H

Gambar
Peren kerja
cana
an
Denah

Gambar Seni

Seni Grafis

Komputer

Penggunaan
Umum

7. Kertas Untuk mencapai kehalusan


yang lebih baik diperoleh
Nama kertas diambil dari ba- dengan cara super calen-
hasa Yunani (papyros), Inggris daring (SC), serta pengerjaan
(paper), dan Belanda (papier) akhir seperti linen, wol (tweed),
suatu tanaman air yang telah koral (pebble), awan (cloud)
digunakan oleh orang-orang yang ditimbulkan ketika kertas
Mesir kuno sebagai bahan dikeluarkan mesin. Desainer
untuk menulis. Kertas meru- perlu mempertimbangkan su-
pakan barang tipis atau lem- sunan serat atau arah serat
baran serbasama yang biasa untuk melipat, kekuatan, mutu
ditulisi atau digambari yang cetak, warna, derajat putih,
terbuat dari jalinan serat selu- kepekatan, kilapan, dan sefat
losa, bahan rumput, jerami, pembiasannya.
kayu dan sebagainya dengan
bantuan zat pengikat yang 1) Jenis-jenis Kertas
dibuat berbagai jenis untuk
berbagai macam tujuan. x Kertas bond (bond paper)
umumnya dipakai untuk kertas
Menurut tingkat kehalusan surat. Mudah menerima tinta,
kertas bisa ditinjau dari proses mudah dihapus, biasanya
pengerjaan kertas akhir, an- ukuran lembaran 21,25 x 27,5
tara lain; antique, eggshell, cm.
vellum, machine finish (MF),
dan english finish (EF).

Desain Grafis Komunikasi


221
x Kertas teks (texs paper) mempunyai daya isap tinggi
berukuran 62,5 x 95 cm. berukuran 60 x 90 cm. Kertas
Kertas ini terdapat dalam dengan harga murah ini biasa
berbagai macam tekstur dan digunakan untuk surat kabar.
warna yang menarik. Kertas ini
x Kertas etiket (tag paper)
berfungsi untuk pemberita-
berukuran 60 x 90 cm ini
huan, buku kecil (buklet) dan
mempunyai satu muka atau
blosur khusus.
dua muka berwarna. Kertas ini
x Kertas berlapis (coated pa- mempunyai kualitas lentur
per) berukuran 62,5 x 95 cm. yang baik dan bisa dipakai
Kertas ini berupa kertas biasa untuk segala macam cetakan.
yang lapisannya halus dan
x Kertas karton
mengkilap. Digunakan untuk
Kertas karton merupakan ker-
karya cetak yang berkualitas
tas yang beratnya me-lampaui
tinggi.
170 gram/m2. Dalam grafis
x Kertas sampul (cover paper) komunikasi biasanya terbagi
berukuran 50 x 65 cm. Cirinya menjadi 4 macam karton,
agak berat dan tebal, berlapis, yaitu:
dan memiliki berbagai warna (1) Karton yang tidak dipu-
yang menarik. Jenis ini biasa tihkan
digunakan untuk kulit buku.
(2) Karton berlapis, satu atau
x Kertas buku (bookr paper) kedua mukanya
berukuran 62,5 x 95 cm.
Kertas ini mempunyai per- (3) Karton lapis (paste-board)
mukaan halus yang biasanya terdiri dari 2 atau lebih
untuk buku umum serta buku lapisan yang dilekatkan
pelajaran. bersama mempunyai berat
200 gram/m2
x Kertas ofset (ofset paper)
mempunyai ukuran 62,5 x (4) Karton emboss yang mem-
76,25 cm, yang serupa kertas punyai permukaan khusus
buku namun berlapis. Jenis yang dikerjakan oleh mesin
kertas ini sangat sesuai untuk emboss, seperti linen atau
percetakan ofset. kertas sejenis lainnya.

x Kertas kartotik (index paper), 2) Ukuran Kertas


kertas yang kaku, tidak mahal,
dan mudah ditulisi dengan Ukuran standarisasi Kertas
tinta ini berukuran 56,25 x 87,5 Internasional pada tahun 1680
cm dan 63,75 x 76,25 cm. semula dari Deutsche Indus-
trie Normen (DIN) merupakan
x Kertas koran (Newsprint pa- acuan yang dipakai hingga
per), meruapakan kertas yang saat ini. Ukuran ini disebut

Desain Grafis Komunikasi


222
sebagai proporsi geometris Ada tiga kelompok standari-
dan tepat guna yang mem- sasi, yaitu:
punyai proporsi 1:Ή2 (1:1,41) A: Ukuran jadi yang harus
yang dikenal sebagai segitiga dipakai sebagai ukuran
diagonal. dasar, seperti kartupos A6,
poster A3, A2, A1, dan AO
B: AO adalah ukuran yang
terbesar dan isinya sama
dengan meter persegi
(841 x 1189 mm = 999949
mm²
C: Ukuran sampul surat
A4: 210 x 294 mm = untuk
Gambar 8.3: Ukuran kertas dengan kepala surat
proporsi geometris
C4: 229 x 324 mm = sampul
1. Setengah garis dasar meru-pakan satu suratnya
sisi dari sebuah bujursangkar
2. Garis diagonal bujursangkar
membentuk ketinggian baru pada
lebar segitiga
3. Segitiga diagonal dipakai pada sebuah
bangunan

Pemilihan ukuran kertas dida-


sarkan atas pertimbangan, an-
tara lain;
Gambar 8.4: Ukuran standarnisasi kertas
x Memudahkan dalam mem-
perkecil dan/atau memperlebar
kertas sesuai dengan kebu- Hubungan dari semua ukuran
tuhannya. dalam grup yang sama meru-
pakan prinsip dalam memo-
x Luas kertas Aº adalah dua
tong. Setiap potongan yang
kali luas kertas A¹, A² = 2 x A²
makin kecil merupakan hasil
dan begitu juga se-terusnya.
potongan yang lebih besar,
x Memudahkan penyimpanan atau setiap potongan yang
di studio gambar. lebih besar merupakan dua
kali lipat potongan ukuran
x Mudah dibawa sewaktu sur-
kecil.
vey/tugas di lapangan.

Desain Grafis Komunikasi


223
8. Penghapus pensil diantara garis tinta.
Dalam hal ini garis tinta tetap
Penghapus merupakan alat
bertahan, sebaliknya garis
untuk menghapus atau meng-
pensil hilang bersih.
hilangkan gambar yang salah
atau tidak terpakai. Agar da- e. Penghapus plastic (vynil).
lam menghapus gambar yang Jenis penghapus ini keras dan
tidak terpakai benar-benar tidak bisa remuk. Ini sering
bersih, maka harus mengeta- digunakan untuk menghapus
hui jenis penghapus serta atau menghilangkan garis
kegunaannya. yang tidak terpakai atau ko-
toran yang ada di permukaan
1) Jenis-jenis Penghapus
kalkir maupun film.
a. Penghapus yang lunak dan
f. Penghapus berbalut kertas
lembut.
Penghapus ini berbentuk se-
Jenis penghapus ini paling
perti pensil, ada yang lunak
banyak dipakai, karena terma-
dan ada yang kesat. Jenis
suk penghapus serbaguna
penghapus ini dikhususkan
yang bisa untuk menghapus
untuk menghapus dibagian su-
sekaligus dapat untuk mem-
dut-sudut yang sempit, karena
bersihkan.
alat ini bisa diruncingkan.
b. Penghapus yang dapat
g. Penghapus berupa bantal
diremas.
Penghapus ini bersih dan
Penghapus ini berwarna abu-
kering yang tersedia dalam
abu digunakan untuk pensil
kantong yang dirajut. Bila
kapur, pastel dan arang. Peng-
digunakan, karet akan menon-
hapus ini bersifat lembut, se-
jol keluar dari rajut. Digunakan
dangkan didalam pengguna-
untuk membersihkan bidang
annya, penghapus ini dapat
luas seperti papan iklan, peta,
dibentuk sesuai kemauan si
dan sejenisnya.
pemakai.
h. Penghapus dari fiber glass
c. Penghapus tinta.
Pengahapus ini berbentuk ce-
Penghapus ini bersifat keras
rutu, satu ujungnya seperti
dan kesat yang dapat mengi-
sikat yang difungsikan untuk
kis bercak-bercak tinta yang
menghilangkan yang sulit di-
bertahan.
hapus.
d. Penghapus gom.
i. Penghapus listrik.
Jenis penghapus ini bersifat
Penghapus ini dapat digu-
lembek, tidak berlemak, dan
nakan berbagai keperluan.
tidak mengikis, namun bila di-
Ujung penghapus ini ada yang
gunakan akan menjadi remuk.
halus, ada yang kesat. Proses
Penghapus ini berfungsi untuk
kerjanya berputar secara
mengilangkan garis - garis

Desain Grafis Komunikasi


224
perlahan-lahan sambil menghi- 2) Cara menghapus
langkan bekas garis yang sulit
Hal terpenting yang harus
dihapus.
diingat dalam menghapus ada-
j. Penghapus pisau silet lah untuk menghilangkan noda
Aalat ini dapat digunakan atau berkas goresan yang
untuk membuang lapisan tinta tidak dipakai dengan bersih
atau cat tebal yang melekat dan sempurna. Bila cara
pada kertas, dengan cara me- menghapus salah akan meng-
ngerik perlahan-lahan. Proses akibatkan rusaknya kertas,
berikutnya baru menggunakan bisa jadi sobek atau berlu-
penghapus yang halus. bang. Cara yang tepat untuk
menghapus, adalah:
k. Penghapus gulungan roti.
Di sekitar anda tidak ditemui x Ambil penghapus yang se-
penghapus, apa langkah sau- suai dengan masalah yang
dara?. Bila dalam keadaan dihadapi.
yang sangat mendesak anda x Hapuslah noda atau garis
perlu menghilangkan goresan yang tidak terpakai dengan
pensil yang salah pada karya lembut dan perlahan-
anda. Caranya, ambillah bagi- lahan.
an tengah dari irisan roti tawar, x Usahakan gerakan dalam
gulunglah menjadi segumpal menghapus dari berbagai
bola kecil, lalu gunakan seba- arah dan selalu berubah ke
gai penghapus. arah atas-bawah, zig-zag
atau spiral.
x Sambil menghapus, tiup-
lah serbuk-serbuk kotoran,
jika tidak butir-butir kotoran
akan kembali ke permu-
kaan kertas.
x Lakukan dengan sabar
hingga kertas kembali pu-
tih bersih.

Gambar 8.5: Jenis dan cara


menghapus gambar yang tidak dipakai
di permukaan kertas Gambar 8.6: Gerakan cara menghapus garis
atau gambar yang salah di permukaan kertas

Desain Grafis Komunikasi


225
C. Dasar-dasar Meng- atau lebih bidang proyeksi.
gambar Proyeksi Tujuan dari metode ini antara
lain:
Teknik menggambar dengan x Menemukan ukuran sebe-
pendekatan teori proyeksi narnya dari sepotong garis
kemudian dikenal sebagai atau bagian garis
teori proyeksi sistem Amerika
x Menemukan garis luar (out-
atau Eropa. Gambar proyeksi
line) dari sebuah bidang
umumnya memiliki penam-
x Menemukan titik tembus
pakan depan, samping kiri,
suatu garis pada bidang
samping kanan, belakang,
atas, dan jika diperlukan juga x Menemukan bentuk sebe-
bawah dari suatu benda yang narnya dari permukaan
diproyeksikan tegak lurus pada sebuah bidang
satu bidang datar. Proyeksi Ada dua jenis proyeksi ortho-
mempunyai obyek, garis pro- gonal, yaitu sistem Amerika
yeksi, dan bidang gambar, dan sistem Eropa. Sistem
sedangkan obyek selalu dipro- Amerika terdiri dari enam
yeksikan pada bidang gambar bidang proyeksi, yaitu depan,
(kertas). belakang, samping, atas dan
Proyeksi merupakan bagian bawah yang berbentuk sebuah
terpenting dalam teknik meng- kotak sebagai tempat benda
gambar, karena desainer yang akan diproyeksikan.
grafis akan lebih mudah men- Secara teknik menggunakan
jelaskan idea dan hasil kar- enam bidang yang ditarik garis
yanya. proyeksi tegak lurus meng-
hasilkan gambar tampak de-
1. Menggambar Proyeksi pan, tampak belakang, tampak
Orthogonal samping sisi kiri, tampak
Orthogonal berasal dari ba- samping sisi kanan, tampak
hasa Latin; “Pro” yang artinya atas, dan tampak bawah.
kedepan, “Jacere” berarti me-
lemparkan, dan “Ortho” artinya
lurus, vertikal. Proyeksi ortho-
gonal merupakan dasar dari
hamper semua metode yang
dikenal dalam gambar teknik.
Proyeksi orthogonal dipakai
untuk memperlihatkan bentuk
sebenarnya dari sebuah ben-
da dari berbadai posisi dengan
Gambar 8.7: Proyeksi orthogonal
cara menarik garis-garis sistem Amerika dan sistem Eropa
proyeksi lurus terhadap dua

Desain Grafis Komunikasi


226
Gambar 8.8: Proyeksi orthogonal
sistem Eropa yang menggunakan
sumbu X-Y sebagai sumbu
perputaran bidang proyeksi

Dari ke lima dari enam dibuka,


diputar, dan dirubah letaknya
menjadilah bidang ke enam.
Semua bidang ini akan meng-
hasilkan gambar yang sama
dari sudat pandang yang
berbeda yang dibatasi oleh
garis-garis proyeksi.
Lain halnya dengan sistem Gambar 8.9: Beberapa alternatif
Eropa yang hanya menggu- perletakan gambar proyeksi
nakan tiga bidang proyeksi,
yaitu tampak depan, tampak
samping, dan tampak atas.
Sistem ini sering kita gunakan,
karena praktis, dan sudah bisa
mewakili suatu obyek/benda.
Dalam gambar teknik dikenal
sebagai gambar tampak de-
pan (potongan depan), tampak
samping (potongan samping),
Gambar 8.10: Penggunaan proyeksi
dan tampak atas (potongan orthogonal pada industri mobil
atas).

Desain Grafis Komunikasi


227
2. Menggambar Proyeksi
Irisan
Gambar irisan (section) dibuat
untuk memperlihatkan bagian
dalam sebuah benda, yaitu
materialnya, isinya, detailnya
bentuk, maupun konstruksi-
nya. Bila benda yang bentuk-
nya sederhana, detailnya bisa
digambar dengan mengguna-
kan garis putus-putus di atas
gambar benda, namun bila
bendanya rumit maka dibutuh-
kan garis putus-putus yang
begiru banyak dan rumit. Garis
Gambar 8.12:
irisan dipergunakan secara Contoh irisan (section) cangkir
sistematis dengan pembedaan
ketebalan garis tertentu, se-
perti garis irisan selalu lebih
tebal dari garis tampak. 3. Menggambar Proyeksi
Putaran
Secara teknis, benda diiris
oleh sebuah bidang proyeksi Metode putaran (revolution)
pada bagian-bagian penting merupakan cara proyeksi yang
benda dari tiga macam posisi, ingin memperlihatkan dimensi
yaitu penggalan, irisan hori- suatu benda agar lebih jelas
sontal, dan irisan vertikal. Ben- dengan cara merubah posisi-
da yang sederhana san nya dalam gambar proyeksi
simetris, penggalan atau irisan orthogonal. Perubahan posisi
dapat dibuat dengan garis dilakukan dengan cara me-
semu (panthom lines) atau mutar benda melalui tiga
bisa diwakili setengah benda, sumbu putaran, yaitu: Sumbu
adapun setengah sisanya tegak lurus pada bidang
tetap gambar tampak. horisontal, sumbu tegak lurus
pada bidang vertikal, dan
sumbu tegak lurus pada
bidang samping.
Hal yang perlu diperhatikan
dalam menggunakan metode
putaran ini, ialah:
Gambar 8.11: Contoh irisan (section) x Proyeksi dari benda yang
pada sebuah benda tegak lurus dengan sumbu
putaran, tidak berubah

Desain Grafis Komunikasi


228
kecuali posisinya, sebab
sumbu tersebut letaknya
tegak lurus pada bidang
dimana benda itu dipro-
yeksikan.
x Jarak-jarak yang sejajar
sumbu putaran tidak beru-
bah, sebab jarak-jarak ini
sejajar dengan bidang yang
diproyeksikan.

Gambar 8.14: Penarikan balok ke arah


camping pada proyeksi orthogonal

4. Menggambar Proyeksi
Bukaan
Metode ini digunakan untuk
menemukan bentuk dan ukur-
an permukaan benda-benda
geometris berongga (hallow)
yang dibuat dari bahan lem-
pengan pembentuk bidang,
misalnya kubus, balok, prisma,
silinder, kerucut, dan sebagai-
nya.
Metode ini memproyeksikan
suatu bentuk / benda dengan
cara memindahkan bentuk dan
ukuran bagian permukaan
Gambar 8.13:
benda ke atas sebuah bidang
Putaran proyeksi sebuah balok datar. Bidang bukaan (pola)
sangat penting peranannya
dalam memproduksi benda-
benda, karena sebelumnya
harus terlebih dahulu membuat

Desain Grafis Komunikasi


229
pola agar lebih efisien bahan, 5. Menggambar Proyeksi
waktu, dan penggunaan alat Isometri
yang tepat.
Isometri merupakan metode
proyeksi yang menggunakan
sistem putaran. Metode ini
merupakan metode tiga di-
mensi yang paling banyak
dipakai. Pada metode isometri,
ukuran benda diterapkan pada
proyeksi isometris yang diker-
jakan dalam kerangka tiga
garis/sumbu yang bertemu
dalam satu titik.

Gambar 8.15: Konruksi bukaan pada


sebuah kubus dan prisma segi tiga

Secara teknis, bukaan bisa


dibuat pada salah satu bidang
proyeksi orthogonal dengan
cara menarik garis bukaan
yang berfungsi sebagai garis
ukur. Pada garis bukaan ini
diukurkan bagian-bagian dari
pola yanga akn dibuat, Gambar 8.16:
Proyeksi isometris lurus dan putaran
kemudian dikontruksikan de- sudut 45° pada sebuah balok
ngan sistematis garis-garis
proyeksi.

Desain Grafis Komunikasi


230
Masing-masing membuat su- dengan skala, hanya hasil
dut yang sama (120º), satu gambarnya tidak sebagus de-
dari tiga sumbu selalu vertikal. ngan metode yang lain.
Titik pertemuan tiga sumbu
adalah titik ukur sebagai titik
D. Dasar-dasar Menggam-
permulaan untuk semua ukran,
bar Perspektif
sedangkan semua ketiga garis
sumbu merupakan garis ukur. Gambar perspektif adalah
sebuah gambar bentuk yang
Gambar 1a: Menunjukkan pro-
statis, terikat pada waktu, dan
yeksi lurus dari sebuah kubus.
dilihat dari titik pandang
Kemudian kubus diputar pada
tertentu. Teknik menggambar
sumbu vertikal hingga letak-
dengan satu atau beberapa
nya berubah dengan putaran
titik hilang sebagai acuan
sebanyak 45º (gambar 1b).
dalam menentukan sudut dari
obyek gambar.
Begitu kita menetapkan titik
pandang, maka bidang pan-
dangan normal mengembang
menjadi sebuah kerucut yang
memancar dari mata. Kerucut
pandangan ini terdiri dari
beberapa garis pandang yang
memusat menjadi sumbu
utama. Kerucut pandangan ini
Gambar 8.17: Pemutaran kubus
dalam proyeksi isometris dijadikan sebagai pedoman
penentu titik pandangan seba-
gai batas gambar perspektif.
Tampak depan dan tampak Jika kita memperhatikan se-
samping dari sebuah kubus buah kubus, tentu akan me-
yang diputar, masing-masing nemukan kumpulan tiga garis,
dua persegi empat sama be- yaitu garis sejajar, garis
sarnya akan berdempetan vertikal, dan garis horisontal.
yang akan menghasilkan ke-
san tiga dimensi (gambar 1c). Kumpulan garis mempunyai
titik hilang dalam perspektif.
Perbandingan dalam gambar Berdasarkan hukum konve-
proyeksi isometri kadang juga ngensi atau titik pandang, kita
diterapkan untuk memper- dapat mengatakan bahwa
besar benda agar lebih detail perspektif terbagi menjadi tiga
dan jelas. Penerapan metode jenis, yaitu perspektif satu titik
ini garis-garis lebih pendek mata, dua titik mata, dan tiga
dengan mengukur langsung titik mata.

Desain Grafis Komunikasi


231
Gambar 8.18: Gambar tampak samping kanan, depan
kiri, dan belakang pada sebuah mobil

Gambar 8.19: Memandang benda dari


berbagai sudut pandang perspektif

Desain Grafis Komunikasi


232
Gambar 8.20: Teknik tarikan garis menggunakan 1 titik, 2 titik, 3 titik dengan
penempatan sudut yang berbeda dalam perspektif

1. Menggambar Perspektif Pertama-tama kita mulai


Satu Titik Mata menggambar permukaan bu-
jur sangkar, lalu temukan titik
Jika kita memperhatikan se-
pusat pandangan sebagai
buah kubus secara tegak lurus
penghubung garis-garis sudut
berhadapan dengan salah sisi
bujur sangkar. Garis-garis
permukaan kubus. Garis-garis
tersebut sebagai batas hori-
vertikal dan horisontal yang
sontal kubus yang sejajar
sejajar dalam sisi kubus atau
dengan garis pusat pan-
dalam bidang gambar tetap
dangan yang bertemu pada
vertikal dan horisontal. Garis-
titik pusat pandangan. Jika titik
garis horisontal atau vertikal
pusat pandangan terletak di
yang sejajar dengan pusat
sebelah kanan maka bidang
pandangan akan tampak ber-
sebelah kiri kubus akan
temu pada titik pusat pan-
banyak terlihat, sebaliknya bila
dangan, inilah yang dimaksud
titik pusat pandangan terletak
perspektif satu titik mata.
disebelah kiri maka bidang
Gambarannya kita meman-
kubus di sebelah kanan akan
dang permukaan kubus trans-
tampak lebih banyak.
paran dalam posisi tegak lurus
satu muka.

Desain Grafis Komunikasi


233
Gambar 8.21: Benda yang diagambar dengan
perspektif satu titik dan dua titik pandang

Gambar 8.22: Kontruksi rumah yang diagambar


dengan perspektif satu titik

Desain Grafis Komunikasi


234
Gambar 8.23: Bantuan garis horisontal untuk menentukan titik awal yang ditarik ke titik lenyap

2. Menggambar Perspektif Pusat pandangan dua titik


Dua Titik Mata mata sebagai pusat untuk
menarik garis-garis horisontal
Jika kita memperhatikan ku-
sebagai batas garis-garis ver-
bus dari sisi menyudut/miring
tikal sekaligus sebagai batas
tetapi tetap mempertahankan
volume kubus.
garis pusat pandangan kita
secara horisontal, adapun
garis-garis vertikal tetap dalam
kondisi vertikal. Kedua kum-
pulan garis-garis horisontal
sekarang menjadi miring ter-
hadap bidang gambar yang
memusat pada dua titik me-
musat, satu disebelah kiri, dan
satu lainnya disebelah kanan.
Kedua titik yang memusat
inilah yang disebut perspektif
dua titik mata.
Jika kubus diputar sedikit
menghadap serong ke kanan
dan ke kiri yang mempunyai
pusat pandangan dua titik ma-
ta, maka akan terjadi bersing-
gungan masing-masing sudut
pada beberapa bidang.

Desain Grafis Komunikasi


235
Gambar 8.24 A, B, C, D, E:
Proses menggambar mobil dengan menggunakan teknik perspektif dua titik mata

3. Menggambar Perspektif
Tiga Titik Mata
Jika kubus kita condongkan
yang terangkat dari bidang
dasar, atau garis pusat pan-
dangan kita terarah ke bawah
atau ke atas kubus. Maka
ketiga kumpulan garis pada
kubus tersebut tampak miring Gambar 8.25: Pandangan perspektif
terhadap bidang gambar. tiga titik mata

Desain Grafis Komunikasi


236
Pandangan perspektif ini dise- C
babkan oleh penarikan bebe-
rapa garis yang memusat ke
tiga titik lenyap, maka dika-
takan perspektif tiga titik mata.
Penggunaan tiga buah titik
pusat pandangan (sudut) se-
buah segitiga merupakan titik
lenyap kubus dalam perspektif
tiga titik mata.
Kedua sudut titik lenyap yang
dihubungkan dengan garis- D
garis horisontal baik ke kanan
maupun ke kiri, sedangkan sa-
tu titik lenyap menghubungkan
garis-garis vertikal ke arah
bawah, tergantung pada titik
pandangan kita. Menjauhkan
ketiga titik lenyap yang berarti
akan memperpanjang garis-
garis vertikal dan horisontal
sehingga akan mempengaruhi E
gambar perspektif.

Gambar 8.26 A, B, C, D, E: Proses


menggambar alat transportasi ruang
B angkasa dengan menggunakan teknik
perspektif tiga titik mata

4. Obyek dalam Tampilan


Perspektif
Bila kita bisa membayangkan
dan menguraikan apa saja
benda yang kita dilihat, maka
kita akan lebih mudah meng-
gambar dan mempelajari satu
sama yang lain. Kita bisa

Desain Grafis Komunikasi


237
mengatur dengan cara me- b. Bentuk Pengurangan
nambahkan, pengurangi, pe-
Memulai dari gambar bentuk
najaman benda, penyajian,
yang sederhana dan bera-
maupun memberi cahaya agar
turan, kita secara selektif bisa
lebih menarik dan bisa mem-
mengurangi bagian-bagian
beri penekanan suatu obyek.
tertentu yang dianggap tidak
perlu tanpa menghilangkan
a. Bentuk Penambahan
identitas dan keutuhannya.
Sebuah kubus dapat diper- Dalam proses pengurangan
besar kearah horisontal dan ini, yang harus kita perhatikan
vertikal yang menjauh pada adalah penggunaan hubungan
gambar perspektif. Kursi akan antara padat-hampa pada
berubah menjadi unit ukuran ruang dan benda sebagai
tiga dimensi yang dapat digu- dasar penciptaan gambar.
nakan untuk membentuk dan
Dalam prakteknya, kita harus
mengatur berbagai macam
mencoba menggunakan bebe-
komposisi turunannya. Peng-
rapa titik pandang yang ber-
gunaan cara ini, kita dapat
beda untuk melihat beberapa
menggunakan elemen-elemen
kombinasi dari gambar grafis
formal seperti garis, bidang,
perspektif yang paling sesuai
dan volume untuk membuat
dengan bentuk dan proporsi.
struktur benda yang akan kita
gambar.

Gambar 8.28: Bentuk pengurangan meupakan


cara alternatif dalam menggambar obyek, asal
dalam pengurangan ini tidak mempengaruhi
karakter dan ketajaman obyek

c. Penajaman Imaj
Mempertajam imej sebuah
gambar merupakan cara unutk
mempertegas bentuk atau
ruang, seperti tata letak
Gambar 8.27a,b: Perlu penambahan bentuk-bentuk dalam ruang
bidang dan volume dalam perspektif
untuk mendapatkan kesan dimensi
atau struktur ruang yang
dibentuk oleh benda.

Desain Grafis Komunikasi


238
Gambar 8.29: Mempertajam imaj merupakan cara memperdalam bobot dan kualitasgambar

Dalam mempertajam imej, kita Cara ini sebagai mempercepat


mulai yang umum ke yang proses berkarya tanpa harus
spesifik, mulai memperjelas menyelesaikan seluruh detail
kualitas bentuk, ruang, tekstur, obyek, namun sudah bisa
dan cahaya tanpa mengurangi dianggap mewakili dari semua
kualitas keutuhannya. obyek yang dikomunikasikan.
Dalam menggambar obyek
benda, kita tidak perlu menye- d. Penyajian Ruang
lesaikan gambar seperti ben-
Bila menggambar pandangan
tuk nyata dalam foto, tetapi
ruang eksterior mapun interior,
kita harus berusaha meng-
maka harus berusaha mem-
komunikasikan kualitas spe-
berikan adanya perasaan
sifik dan mempertajam bentuk
seolah-olah berada pada su-
dan ruang.
atu tempat yang mempunyai
Gambar tidak selalu selesai karakteristik yang istimewa.
secara penuh, namun bila Sebelum menampilkan gam-
penajaman kualitas bentuk bar, sebaiknya kita memen-
dan ruang sudah dianggap tukan bentuk, skala, dan batas
selesai, karena gambar terse- yang melingkupi ruang ter-
but dapat mengundang untuk sebut, barulah mempertajam
berpartisipasi dan penyempur- bagian permukaan, material,
naannya. warna, tekstur, dan cahaya.

Desain Grafis Komunikasi


239
Pilih salah satu titik pandang e. Penampilan Cahaya
yang membingkai obyek, te-
Cahaya membuat benda akan
gaskan bahwa obyek tersebut
terkesan berat, tampil volu-
mempunyai ruang dan keda-
menya, kelihatan permukaan,
laman, seakan orang yang
dan teksturnya. Adanya caha-
melihat berada dalam ruangan
ya gelap-terang adalah untuk
atau luar ruangan. Dalam
menegaskan persepsi kita
suasana ini, kita harus mema-
tentang benda, membedakan
sukkan elemen-elemen latar
suatu bentuk yang satu de-
depan-belakang, atas-bawah,
ngan bentuk yang lain, meng-
samping kanan-kiri yang dapat
hubungkan hubungan spasi /
durasakan adanya suasana
arak antar benda, dan me-
ruang.
nunjukkan kesan kedalaman
benda.
Ketika menggambar benda
yang kita lihat, akan menemui
cahaya-gelap terang yang
sebenarnya, baru kemudian
sebagai pedoman untuk me-
nampilkan asiran nada gelap-
terang dan tekstur. Karena
sudah menjadi kebiasaan me-
nampilkan gelap-terang pada
benda, maka ketika meng-
gambar suatu benda tidak
kelihatannya cahaya yang me-
mancarkan benda tersebut,
maka pikiran kita sudah dapat
membayangkan mana yang
harus kita berikan bayangan
gelap-terang tersebut. Oleh
karena itu kita harus mem-
perhatikan prinsip-prinsip ter-
tentu untuk mengarahkan
dalam penggunaan cahaya
bayangan, yaitu:
x Jika tujuannya untuk mem-
batasi rupa dan bentuk,
Gambar 8.30:
maka pembentukkan ba-
Daya tarik sebuah gambar salah satunya yang-bayang nyata tidaklah
hadirnya ruang yang memberi kesan penting (hanya global saja).

Desain Grafis Komunikasi


240
x Kekontrasan gelap-terang Gambar 8.31
(Kiri bawah)
sangat penting, karena untuk Bayangan akan
memperoleh persepsi sisi- membuahkan karya
sisi dan sudut-sudut. tampak tiga dimensi
dan berbobot
x Permukaan yang terkena Gambar 8.32:
bayangan, biasanya tidak (Kanan bawah)
Gelap-terang dalam bangunan
padat agar terjadi adanya memberikan kesan
gelap-terang. ada kedalaman atau ruang

D. Pendalaman
1. Gambarlah sebuah kubus 2. Gambarlah sebuah balok
dengan lebar sisi 5 cm dengan lebar sisi 5 cm,
bersudut pandang 30º da- panjang 7 cm, tebal 5 cm
lam perspektif satu titik bersudut pandang 60º
mata dan dua titik mata. dalam perspektif tiga titik
mata.

Desain Grafis Komunikasi


241

Anda mungkin juga menyukai