Anda di halaman 1dari 99

PEDOMAN

PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH


KOTA SURABAYA
NOMOR : 195/PED/III.0/B/2013

Tentang : PEDOMAN
KEPEGAWAIAN, FORMAT
REALISASI
DAN LAPORAN KEUANGAN,
FORMAT MONITORING
DAN EVALUASI SEKOLAH MUHAMMADIYAH
KOTA SURABAYA
PEDOMAN PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH
KOTA SURABAYA
NOMOR : 195/PED/III.0/B/2013
Tentang : PEDOMAN
KEPEGAWAIAN,
FORMAT REALISASI DAN LAPORAN KEUANGAN,
FORMAT MONITORING DAN EVALUASI SEKOLAH MUHAMMADIYAH KOTA SURABAYA

Bismillahirrahamanirrahim
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, setelah ;
Menimbang : Bahwa untuk ketertiban, kelancaran, Pengelolaan, pengorganisasian, pembimbingan,
pengawasan pada Amal Usaha Pendidikan di Kota Surabaya maka perlu menetapkan
Pedoman Kepegawaian, Format Laporan Keuangan, Format Monitoring dan Evaluasi
Sekolah Muhammadiyah Kota Surabaya.
Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah
2. Keputusan Rapat Kerja Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kota Surabaya yang diselenggarakan pada hari Sabtu-Ahad, tanggal
tanggal 9 – 10 Februari 2013 di Hotel Metropole Batu Malang, telah diambil secara
sah sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Persyarikatan Muhammadiyah.
Memperhatikan : Keputusan Rapat Khusus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya pada hari
Rabu-Kamis, tanggal 19-20 Jumadil Akhir 1434 H./29-30 Mei 2013 M.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEDOMAN KEPEGAWAIAN, FORMAT REALISASI DAN LAPORAN KEUANGAN,
FORMAT MONITORING DAN EVALUASI SEKOLAH MUHAMMADIYAH KOTA
SURABAYA.
Pertama : Pedoman Kepegawaian, Keuangan, Monitoring dan Evaluasi Sekolah Muhammadiyah
Kota Surabaya.
Kedua : Mengamanatkan kepada Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kota Surabaya untuk mensosialisasikan pedoman ini kepada pihak-pihak
terkait agar dapat dijadikan pedoman dan rujukan dalam pengambilan kebijakan dan
pelaksanaan kegiatan.
Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila terdapat
kekhilafan dalam penetapan pedoman ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Nashrun Minallah
Ditetapkan : di Surabaya
Tanggal : 20 Jumadil Akhir 1434 H.
30 Mei 2013 M.
K e t u a, Sekretaris,

Drs. H. M. ZAYIN CHUDLORI, M.Ag. Drs. H. HAMRI ALJAUHARI, M.Pd.I.


NBM. 607.166 NBM. 556.333
1
Tembusan
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur di Surabaya

2
Lampiran Pedoman Kepegawaian, Keuangan, Monitoring dan Evaluasi Sekolah Muhammadiyah Kota Surabaya
Nomor : 195/PED/III.0/B/2013
Tanggal : 20 Jumadil Akhir 1434 H. /30 Mei 2013 M.

PEDOMAN KEPEGAWAIAN, KEUANGAN, MONITORING


DAN EVALUASI SEKOLAH MUHAMMADIYAH KOTA SURABAYA

KEPEGAWAIAN

3
PEDOMAN TEKNIS PENGANGKATAN
DAN PEMBERHENTIAN KEPALA/WAKIL
KEPALA SEKOLAH

BAB I KETENTUAN
UMUM

Pasal 1
Ketentuan Umum
Yang dimaksud dengan
1. Calon adalah Guru yang mengikuti seleksi Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
2. Penilaian Sistem Gugur ialah apabila Calon :
a. Tidak memenuhi syarat administrasi dan,
b. Hasil tes psikologi pada klasifikasi tidak disarankan, maka tidak dapat mengikuti tahap seleksi
berikutnya
Pasal 2
Periodesasi Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah

1. Periodesasi Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah empat tahun


2. Seseorang boleh menjabat Kepala Sekolah atau Wakil Kepala Sekolah paling banyak dua kali masa
jabatan pada satu sekolah
Pasal 3
Persyaratan
Syarat Calon Kepala / Wakil Kepala Sekolahsebagai berikut :
1. Taat beribadah dan mengamalkan ajaran Islam.
2. Setia pada prinsip-prinsip dasar perjuangan Muhammadiyah.
3. Telah menjadi anggota Muhammadiyah sekurang-kurangnya dua tahun.
4. Telah Menjadi Guru Tetap sekurang-kurangnya dua tahun.
5. Berijazah sekurang-kurangnya S1 atau D IV, dan S2 untuk Sekolah Unggulan.
6. Memiliki nilai kinerja minimal 80 (baik).
7. Aktif dalam kegiatan Persyarikatan.
8. Bersedia menandatangani Surat pernyataan kesediaan.
9. Memilki kemampuan memahami Al-Islam dan Ke-Muhammadiyah-an.
10. Memiliki kecakapan dan berkemampuan memimpin, mengembangkan, dan meningkatkan mutu sekolah.

BAB II
PROSES SELEKSI KEPALA SEKOLAH

Pasal 4
Tahapan Seleksi
1. Sosialisasi Calon
a. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah mengundang Pimpinan Cabang beserta Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah untuk membahas rencana seleksi Kepala Sekolah.
b. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah menginstruksikan kepada Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah Cabang agar membentuk Panitia Penjaringan.

2. Proses penjaringan calon


a. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah cabang mengadakan Rapat bersama Kepala Sekolah
untuk membentuk Panitia Penjaringan Calon
b. Susunan panitia disahkan dengan surat keputusan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Cabang
c. Tugas Panitia :
1) Mengumumkan pendaftaran Calon Kepala Sekolah
2) Melakukan pendaftaran Calon Kepala Sekolah
3) Memeriksa kelengkapan berkas pendaftaran Calon Kepala Sekolah yang terdiri dari :
a) Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Calon.
b) Surat keterangan aktif di Persyarikatan/ORTOM setempat.
c) Daftar Riwayat Hidup.
d) Fotokopi SK Guru Tetap.
e) Penilaian Kinerja Guru.
4
f) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm.
g) Fotokopi KTP.
h) Fotokopi KTAM.
i) Fotokopi Ijazah terakhir.
j) Fotokopi surat-surat keputusan, sertifikat, piagam penghargaan yang pernah diperoleh.
k) Kertas Kerja Paparan Visi dan Misi.
d. Panitia melaporkan hasil pendaftaran calon kepada Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Cabang beserta berkasnya
e. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Cabang meneruskan berkas-berkas Calon Kepala
Sekolah kepada Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah
3. Penilaian
Penilaian Calon dilakukan melalui Uji Kepatutan dan Kelayakan meliputi empat tahap:
a. Portofolio
Penilaian portofolio meliputi kelengkapan/kebenaran berkas dan rekam jejak Calon
b. Evaluasi Psikologi
Evaluasi Psikologi meliputi kecerdasan, kepribadian, dan sikap kerja Calon
c. Wawancara
Wawancara meliputi Al-Islam dan kemampuan membaca Al Quran, Kemuhammadiyahan, loyalitas,
wawasan kependidikan, manajemen dan leadership.
d. Paparan Visi/Misi
Paparan visi/misi meliputi program strategis yang akan dilakukan dan kemampuan
mengartikulasikan hal-hal yang penting.

Pasal 5
Tim Penilai
1. Penilaian administrasi dan portofolio dilakukan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinnan
Daerah.
2. Penilaian wawancara dan paparan visi/misi oleh tim yang terdiri dari :
a. Tim Penilai SD dan SMP terdiri atas unsur:
1) Pimpinan Daerah Muhammadiyah
2) Majelis Dikdasmen PDM
3) Pimpinan Cabang Muhammadiyah
4) Majelis Dikdasmen PCM
b. Tim Penilai SMA dan SMK terdiri atas unsur
1) Majelis Dikdasmen PWM
2) Pimpinan Daerah Muhammadiyah
3) Majelis Dikdasmen PDM
4) Pimpinan Cabang Muhammadiyah
5) Majelis Dikdasmen PCM
c. Tim Penilai Sekolah bertaraf internasional terdiri atas unsur
1) Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Muhammadiyah
2) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
3) Majelis Dikdasmen PWM
4) Pimpinan Daerah Muhammadiyah
5) Majelis Dikdasmen PDM
6) Pimpinan Cabang Muhammadiyah
7) Majelis Dikdasmen PCM
3. Evaluasi Psikologi dilakukan oleh Lembaga Psikologi yang ditunjuk Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah PDM.
Pasal 6
Prosedur Penilaian dan pengangkatan Kepala Sekolah

1. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah membentuk tim penilai


2. Majelis Dikdasmen PDM mengadakan Rapat koordinasi dengan Tim Penilai untuk
a. Menentukan materi tes
b. Menentukan standar penilaian
3. Seluruh Tim Penilai melakukan verifikasi dari seluruh proses penilaian Calon
4. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah mengusulkan penetapan kepala sekolah kepada
Pimpinan Daerah Muhammadiyah/Pimpinan Wilayah Muhammadiyah

BAB III
PROSES SELEKSI WAKIL KEPALA SEKOLAH
Pasal 7
Formasi Wakil Kepala Sekolah

Formasi Wakil Kepala Sekolah disesuaikan dengan jumlah siswa, kemampuan keuangan, dan
keperluan sekolah setempat dengan pengaturan sebagai berikut :
1. Sekolah yang memiliki siswa kurang dari 240 orang formasi Wakil Kepala Sekolahnya satu orang

5
2. Sekolah yang memiliki siswa 240 hingga 440 orang formasi Wakil Kepala Sekolahnya tiga orang
dengan susunan :
a. Urusan Al Islam dan Kemuhammadiyahan
b. Urusan Kurikulum dan Sarana/Prasarana
c. Urusan Kesiswaan dan Humas
3. Sekolah yang memiliki siswa lebih dari 440 formasi Wakil Kepala Sekolahnya lima orang dengan
susunan:
a. Urusan Al Islam dan Kemuhammadiyahan
b. Urusan Kurikulum
c. Urusan Kesiswaan
d. Urusan Sarana/Prasarana
e. Urusan Humas

Pasal 8
Sosialisasi dan Pengusulan Calon Wakil Kepala Sekolah
a. Sosialisasi Calon
a. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah mengundang Pimpinan Cabang beserta Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah setempat untuk membahas rencana pelaksanaan seleksi Wakil
Kepala Sekolah
b. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah menginstruksikan kepada Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah Cabang agar membentuk Panitia Penjaringan.
2. Proses pengusulan calon
a. Kepala Sekolah mengusulkan calon Wakil Kepala sekolah minimal 2 orang untuk setiap calon Wakil
Kepala Sekolah kepada Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah dari calon yang telah
memenuhi syarat dengan rekomendasi Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Cabang
b. Usulan calon selambat-lambatnya dua bulan setelah Kepala Sekolah dilantik
c. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Cabang melakukan verifikasi persyaratan calon Wakil
Kepala Sekolah yang terdiri atas
(1) Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Calon
(2) Surat keterangan aktif di Persyarikatan/ORTOM tempat domisili calon
(3) Daftar Riwayat Hidup
(4) Fotokopi SK Guru tetap
(5) Penilaian Kinerja Guru
(6) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm
(7) Foto copi KTP
(8) Foto copi KTAM
(9) Foto copi Ijazah terakhir
(10)Foto copi surat-surat keputusan, sertifikat, piagam penghargaan yang pernah diperoleh
berkaitan dengan pendidikan.

3. Penilaian
Penilaian Calon dilakukan melalui Uji Kepatutan dan Kelayakan meliputi tiga tahap :
a. Portofolio
Penilaian portofolio meliputi kelengkapan/kebenaran berkas dan rekam jejak Calon
b. Evaluasi Psikologi
Evaluasi Psikologi meliputi kecerdasan, kepribadian, dan sikap kerja Calon
c. Wawancara
Wawancara meliputi Al-Islam,baca Al-Quran, Kemuhammadiyahan, loyalitas, wawasan
kependidikan, serta kompetensi jabatan.

Pasal 9
Tim Penilai
1. Penilaian administrasi dan portofolio dilakukan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah
2. Penilaian wawancara oleh tim terdiri dari :
a. Tim Penilai SD dan SMP terdiri dari unsur :
1) Pimpinan Daerah Muhammadiyah
2) Majelis Dikdasmen PDM
3) Pimpinan Cabang Muhammadiyah
4) Majelis Dikdasmen PCM
b. Tim Penilai SMA dan SMK terdiri dari unsur :
1) Majelis Dikdasmen PWM
2) Pimpinan Daerah Muhammadiyah
3) Majelis Dikdasmen PDM
4) Pimpinan Cabang Muhammadiyah
5) Majelis Dikdasmen PCM
c. Tim Penilai Sekolah Unggul terdiri atas unsur :
1). Majelis Dikdasmen PWM
2). Pimpinan Daerah Muhammadiyah
3). Majelis Dikdasmen PDM
6
4). Pimpinan Cabang Muhammadiyah
5). Majelis Dikdasmen PCM
4. Evaluasi Psikologi dilakukan oleh Lembaga Psikologi yang ditunjuk Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah Daerah PDM.

Pasal 10
Prosedur Penilaian dan pengangkatan Wakil Kepala Sekolah

1. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah membetuk tim penilai


2. Tim penilai mengadakan Rapat koordinasi
3. Seluruh Tim Penilai melakukan verifikasi dari seluruh proses penilaian Calon
4. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah menetapkan Wakil Kepala SD/MI dan SMP/MTs
5. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah mengusulkan calon Wakil Kepala SMA/MA/SMK
kepada Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PWM dengan mendapatkan rekomendasi Pimpinan
Daerah Muhammadiyah.
BAB IV
PEMBERHENTIAN KEPALA/WAKIL KEPALA SEKOLAH
Pasal 11
Pemberhentian
1. Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak dengan hormat.
2. Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah diberhentikan dengan hormat karena:
a. Masa jabatannya berakhir
b. Meninggal dunia
c. Mengundurkan diri
d. Tidak dapat menjalankan tugasnya selama tiga bulan berturut-turut
e. Tidak cakap dalam menjalankan tugasnya
f. Telah berusia 60 Tahun

3. Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah diberhentikan tidak dengan hormat karena :


a. Tidak mematuhi ketentuan Persyarikatan
b. Meninggalkan tugas selama satu bulan secara berturut-turut tanpa izin
c. Melakukan perbuatan asusila
d. Tersangkut narkoba
e. Terlibat tindak pidana
4. Yang berwenang memberhentikan Kepala /Wakil Kepala Sekolah
a. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah berwenang memberhentikan Kepala SMA dan SMK
b. Majelis Dikdasmmen PWM berwenang memberhentikan Wakil Kepala Sekolah SMA dan SMK
c. Pimpinan Daerah Muhammadiyah berwenang memberhentikan Kepala SD/MI dan SMP
d. Majelis Dikdasmen PDM berwenang memberhentikan Wakil Kepala SD/MI dan SMP

Pasal 12
Pemberhentian Dengan Hormat
1. Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah diberhentikan dengan hormat karena Masa Jabatannya Berakhir:
Tiga bulan sebelum masa jabatannya berakhir Majelis Dikdasmen PDM memberitahukan kepada
Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah untuk membuat laporan kinerja disertai Laporan Keuangan
2. Berhenti karena mengundurkan diri
a. Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah yang mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir
baru dinyatakan berhenti setelah mendapat keputusan Pimpinan Persyarikatan/Majelis Dikdasmen.
b. Pengganti Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah Yang mengundurkan diri akan diatur sesuai
dengan kebijakan Majelis Dikdasmen.

Pasal 13
Pemberhentian Tidak Dengan Hormat

1. Untuk membuktikan terjadinya pelanggaran oleh Kepala Sekolah maka Majelis Pendidikan Dasar
Daerah membentuk Tim yang terdiri atas:
b. Pimpinan Daerah Muhammadiyah
c. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM
d. Pimpinan Cabang Muhammadiyah
e. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PCM
2. Untuk membuktikan terjadinya pelanggaran oleh Wakil Kepala Sekolah maka Majelis membentuk Tim
yang terdiri atas:
a. Pimpinan Daerah Muhammadiyah
b. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM
c. Pimpinan Cabang Muhammadiyah
d. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PCM
e. Kepala Sekolah
7
3. Tugas Tim
a. Mengumpulkan bukti ada atau tidak adanya pelanggaran
b. Melakukan klarifikasi
c. Mengeluarkan rekomendasi ada atau tidak adanya pelanggaran
d. Rekomendasi disampaikan kepada Pimpinan Daerah
4. Pemberhentian tidak dengan hormat dilakukan oleh Pimpinan Persyarikatan/ Majelis yang berwenang
berdasarkan Rekomendasi Tim

BAB V KETENTUAN
KHUSUS
Pasal 14
Calon Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah dari Sekolah lain
1. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah cabang dapat mengajukan Calon Kepala Sekolah/Wakil
Kepala Sekolah yang berasal dari luar Sekolah bersangkutan, apabila tidak ada Calon Kepala
Sekolah/Wakil Kepala Sekolah yang memenuhi persyaratan.
2. Persyaratan pengajuan Calon sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada BAB II .
3. Calon Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah dari luar cabang telah mendapatkan persetujuan Majelis
Dikdasmen Daerah, dan calon dari luar daerah telah mendapatkan persetujuan Majelis Pendidikan dan
Dasar Wilayah.

Pasal 14
Pelaksana Tugas
1. Untuk mengatasi kekosongan sementara karena Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah masa
jabatannya berakhir / mengundurkan diri / meninggal atau diberhentikan tidak dengan hormat, maka
Majelis mengusulkan Pelaksana Tugas sesuai kebijakan.
2. Masa berlaku Pelaksana Tugas paling lama tiga bulan.

Pasal 15
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman teknis ini akan ditetapkan kemudian
2. Pedoman teknis ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Nashrun Minallah
Tanggal : 20 Jumadil Akhir 1434 H.
30 Mei 2013 M.
K e t u a, Sekretaris,

Drs. H. M. ZAYIN CHUDLORI, M.Ag. Drs. H. HAMRI ALJAUHARI, M.Pd.I.


NBM. 607.166 NBM. 556.333

8
PEDOMAN TEKNIS PENGANGKATAN
DAN PEMBERHENTIAN
UNSUR PEMBANTU KEPALA SEKOLAH MUHAMMADIYAH

BAB I KETENTUAN
UMUM

Pasal 1
Ketentuan Umum

Yang dimaksud dengan


1. Unsur Pembantu Kepala Sekolah adalah staf yang terdiri dari Kepala Urusan, Kepala Tata Usaha,
Bendahara, Kepala Laboratorium/bengkel, kepala Program, Kepala Perpustakaan dan
koordinator Bimbingan Konseling
2. Kepala Urusan adalah guru tetap yang diberi tugas tambahan membantu kepala sekolah dalam urusan
tertentu.
3. Kepala Tata Usaha adalah pegawai tetap yang diberi tugas sebagai pelaksana teknis penyelenggaraan
sistem administrasi dan informasi pendidikan di sekolah.
4. Bendahara adalah pegawai tetap atau guru tetap yang diberi tugas mengurus keuangan.
5. Kepala Laboratorium/bengkel adalah guru tetap yang diberi tugas tambahan sebagai pengelola
Laboratorium/bengkel.
6. Kepala Program adalah Ketua kelompok penyelenggaraan pendidikan dan atau professional yang
diselenggarakan atas dasar tuntutan suatu kurikulum dan organisasi dalam satuan pendidikan.
7. Koordinator Bimbingan Konseling adalah kepala lembaga atau unit bimbingan dan konseling yang
bertugas mengkoordinasikan guru bimbingan dan konseling dalam memasyarakatkan pelayanan
bimbingan kepada warga sekolah, orang tua, dan masyarakat.
8. Kepala Perpustakaan adalah pegawai tetap atau guru tetap yang ditunjuk sebagai pengelola
Perpustakaan.

Pasal 2
Syarat dan prosedur pengangkatan

1. Persyaratan untuk dapat diangkat :


a. Kepala Urusan
1) Guru Tetap dengan masa kerja minimal dua tahun
2) Menguasai Teknologi Informasi minimal Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint, Access, dan
internet)
3) Memiliki nilai kinerja baik.
4) Pernah menjadi Guru Kelas/Wali kelas/pengurus KKG/MGMP
b. Kepala Tata Usaha
1) Pegawai Tetap dengan masa kerja minimal dua tahun
2) Menguasai Teknologi Informasi minimal Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint, Access, dan
internet)
3) Memiliki nilai kinerja baik.

c. Bendahara
1) Pegawai tetap / guru tetap dengan masa kerja minimal dua tahun
2) Menguasai manajemen keuangan
3) Menguasai Teknologi Informasi minimal Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint, Access, dan

9
internet)
4) Memiliki nilai kinerja baik.

10
d. Kepala Laboratorium/bengkel
1) Guru Tetap dengan masa kerja minimal dua tahun
2) Pernah menjadi Guru Kelas/Wali kelas/pengurus KKG/MGMP
3) Menguasai Teknologi Informasi minimal Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint, Access, dan
internet)
4) Memiliki nilai kinerja baik.
e. Kepala Program
1) Guru Tetap dengan masa kerja minimal dua tahun
2) Pernah menjadi Guru Kelas/Walikelas/pengurus KKG/MGMP
3) Menguasai Teknologi Informasi minimal Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint, Access, dan
internet)
4) Memiliki nilai kinerja baik.
f. Koordinator Bimbingan Konseling
1) Guru Tetap dengan masa kerja minimal dua tahun
2) Berijazah S1 jurusan BK atau psikologi
3) Pernah menjadi Guru Kelas/Walikelas/pengurus KKG/MGMP
4) Menguasai Teknologi Informasi minimal Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint, Access, dan
internet)
5) Memiliki nilai kinerja baik.
g. Kepala Perpustakaan
1) Pegawai / guru tetap dengan masa kerja minimal dua tahun
2) Berijazah minimal Diploma jurusan Perpustakaan
3) Menguasai Teknologi Informasi minimal Microsoft Office (Word, Excel, Powerpoint, Access, dan
internet)
4) Memiliki nilai kinerja baik.
2. Prosedur pengangkatan
a. Kepala Sekolah mengusulkan nama-nama calon kepada Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Pimpinan Daerah atas rekomendasi Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah cabang minimal dua
orang masing-masing urusan yang telah memenuhi syarat.
b. Calon yang memenuhi syarat administrasi mengikuti tahapan seleksi berikutnya berupa wawancara
yang dilaksanakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah dan Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang.
c. Kepala Urusan, Kepala Tata Usaha, Bendahara, Kepala Laboratorium/bengkel, Kepala Program,
Koordinator Bimbingan Konseling, Kepala Perpustakaan diangkat dan ditetapkan oleh Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah atas rekomendasi Majelis Pendidikan Dasar
dan Menengah Pimpinan Cabang.

Pasal 3
Masa tugas
1. Masa tugas Unsur Pembantu Kepala Sekolah adalah dua tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu
kali masa tugas berikutnya
2. Unsur Pembantu Kepala Sekolah yang berprestasi atau dalam kondisi tertentu dapat diangkat kembali
pada periode berikutnya setelah mendapat rekomendasi dari Pimpinan Daerah.

Pasal 4
Pemberhentian
1. Unsur Pembantu Kepala Sekolah diberhentikan dengan hormat karena:
a. Masa jabatannya berakhir.
b. Meninggal dunia.
c. Mengundurkan diri.
d. Tidak dapat menjalankan tugasnya selama tiga bulan berturut-turut.
e. Telah mencapai usia pengabdian purna tugas.
2. Prosedur pemberhentian dengan hormat
a. Unsur Pembantu Kepala Sekolah diberhentikan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Pimpinan Daerah atas usul Kepala Sekolah dan mendapatkan rekomendasi Majelis Pendidikan Dasar
dan Menengah Pimpinan Cabang.
11
b. Sebelum masa jabatan Unsur Pembantu Kepala Sekolah berakhir, Kepala Sekolah mengajukan surat
pemberitahuan kepada Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah.
3. Unsur Pembantu Kepala Sekolah diberhentikan dengan tidak hormat karena :
a. Tidak mematuhi ketentuan Persyarikatan
b. Meninggalkan tugas selama satu bulan secara berturut-turut tanpa izin
c. Melakukan perbuatan asusila dan atau narkoba
d. Terlibat tindak kriminal
4. Prosedur Pemberhentian tidak dengan hormat :
a. Untuk membuktikan terjadinya pelanggaran, Kepala Sekolah mengusulkan kepada Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah membentuk Tim yang terdiri atas :
1) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM
2) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PCM
3) Kepala Sekolah

b. Tugas Tim:
1) Mengumpulkan bukti ada atau tidak adanya pelanggaran
2) Melakukan klarifikasi
3) Mengeluarkan rekomendasi ada atau tidak adanya pelanggaran
4) Rekomendasi disampaikan kepada Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah
5) Pemberhentian tidak dengan hormat dilakukan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Pimpinan Daerah berdasarkan Rekomendasi Tim

Pasal 6
Penutup
1. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman teknis ini akan ditetapkan kemudian
2. Pedoman teknis ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

Nashrun Minallah
Ditetapkan : di Surabaya
Tanggal : 20 Jumadil Akhir 1434 H.
30 Mei 2013 M.
K e t u a, Sekretaris,

Drs. H. M. ZAYIN CHUDLORI, M.Ag. Drs. H. HAMRI ALJAUHARI, M.Pd.I.


NBM. 607.166 NBM. 556.333

12
PEDOMAN TEKNIS PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN PEGAWAI SEKOLAH
MUHAMMADIYAH

BAB I KETENTUAN
UMUM

Pasal 1

1. Persyarikatan ialah Muhammadiyah.


2. Pimpinan Daerah ialah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya.
3. Majelis ialah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Cabang/Daerah Kota Surabaya.
4. Sekolah ialah SD, MI, SMP, SMA, SMK Muhammadiyah di Kota Surabaya
5. Pegawai ialah tenaga profesional dengan tugas utama membantu Kepala Sekolah, yang telah
memenuhi syarat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas sesuai dengan jabatannya, dan
digaji berdasarkan peraturan yang berlaku
6. Pegawai Tetap ialah Pegawai yang diangkat dan digaji oleh Persyarikatan dengan kewajiban tugas
penuh waktu.
7. Pegawai Tidak Tetap ialah Pegawai yang diangkat dan digaji oleh Persyarikatan berdasarkan perjanjian
untuk suatu jangka waktu tertentu.

BAB II
STATUS DAN PERSYARATAN PEGAWAI

Pasal 2

1. Pegawai yang diangkat Persyarikatan terdiri atas PegawaiTidak Tetap dan Pegawai Tetap
2. Untuk dapat diangkat sebagai Pegawai Tidak Tetap harus memenuhi persyaratan:
a. Beragama Islam
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Sanggup mematuhi ketentuan Persyarikatan
d. Berijazah SMP, SMA, SMK, D2, D3, dan S1
e. Lulus seleksi administrasi, tes tulis, dan wawancara
3. Untuk dapat diangkat sebagai Pegawai Tetap harus memenuhi persyaratan:
a. Telah menjadi Pegawai Tidak Tetap di sekolah bersangkutan sekurang-kurangnya 4 (empat)
tahun. b. Memiliki Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah.
c. Aktif dalam kegiatan Muhammadiyah yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Pimpinan
Persyarikatan setempat.
d. Memiliki komitmen, loyalitas, dan prestasi yang dibuktikan dengan Daftar Penilaian Kinerja.
e. Memiliki kemampuan membaca al Qur’an dengan baik, dibuktikan dengan surat keterangan Kepala
Sekolah.

13
f. Lulus tes Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

14
BAB III
PROSEDUR PENGANGKATAN

Pasal 3
1. Prosedur Pengangkatan Pegawai Tidak Tetap ditentukan sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah mengajukan surat permohonan kebutuhan Pegawai kepada Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan melampirkan rasio jumlah Pegawai
dan murid yang direkomendasi oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah
b. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah mengeluarkan
persetujuan
c. Kepala Sekolah menerima pendaftaran calon Pegawai dengan persyaratan :
1) Surat lamaran
2) Daftar Riwayat Hidup
3) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm : 2 lembar
4) Foto kopi KTP yang masih berlaku 1 lembar
5) Fotokopi Ijazah beserta transkrip nilai
6) Fotokopi piagam/surat keterangan/penghargaan yang dimiliki
d. Majelis melakukan seleksi dengan tahapan sebagai berikut.
1) Seleksi administrasi
2) Tes tulis
e. Kepala Sekolah, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang serta Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya melakukan tes
wawancara
f. Penetapan hasil seleksi dilakukan oleh Kepala Sekolah, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah
Muhammadiyah Kota Surabaya
g. Kepala Sekolah mengajukan permohonan pengangkatan Pegawai Tidak Tetap kepada Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan persetujuan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah
h. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah merekomendasi
pengangkatan dan penetapan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah
2. Prosedur Pengangkatan Pegawai Tetap ditentukan sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah mengajukan surat permohonan pengangkatan Pegawai tetap kepada Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan persetujuan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah
b. Surat permohonan pengangkatan Pegawai tetap disertai lampiran sebagai berikut :
1) Foto kopi Surat Keputusan Pegawai Tidak Tetap
2) Surat keterangan aktif dalam kegiatan Muhammadiyah dari Pimpinan Persyarikatan setempat
3) Hasil Penilaian Kinerja dari Kepala Sekolah
4) Surat keterangan mampu membaca al Qur’an dari LPAIK
5) Surat keterangan lulus tes Al Islam dan Kemuhammadiyahan
15
c. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah merekomendasi
pengangkatan dan penetapan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah
d. Pegawai tetap yang telah diangkat melaksanakan Akad Amanah oleh Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah

BAB IV PEMBERHENTIAN
PEGAWAI

Pasal 4
Pemberhentian Pegawai Tidak Tetap dan Pegawai Tetap

1. Pemberhentian Pegawai tidak tetap dan pegawai Tetap dapat dilakukan dengan hormat atau tidak
dengan hormat
2. Pegawai Tidak Tetap diberhentikan dengan hormat karena :
a. Jangka waktunya habis
b. Atas permintaan sendiri
c. Kebijakan pengurangan pegawai
d. Tidak cakap menjalankan tugas
e. Meninggal dunia
f. Telah mencapai masa pengabdian purna tugas ( berusia 58 tahun)
g. Diangkat menjadi PNS

3. Pegawai Tetap diberhentikan dengan hormat karena :


a. Telah berusia 58 tahun
b. Atas permintaan sendiri
c. Kebijakan pengurangan Pegawai
d. Tidak dapat melaksanakan tugas selama 3 bulan berturut-turut
e. Meninggal dunia
f. Diangkat menjadi PNS

Pasal 5
Prosedur Pemberhentian Pegawai Dengan Hormat
1. Kepala Sekolah mengusulkan pemberhentian Pegawai Tidak Tetap kepada Majelis Pendidikan Dasar
dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah atas persetujuan Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah
2. Kepala Sekolah mengusulkan pemberhentian Pegawai Tetap kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah
atas persetujuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah
3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah merekomendasi
pemberhentian pegawai tetap kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Pasal 6
Pemberhentian PegawaiTidak Dengan Hormat

Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap diberhentikan dengan tidak hormat karena :
a. Tidak mematuhi ketentuan Persyarikatan
b. Meninggalkan tugas selama satu bulan secara berturut-turut tanpa ijin
c. Melakukan perbuatan asusila dan atau narkoba
d. Terlibat tindak kriminal

Pasal 7
Prosedur Pemberhentian Pegawai Tidak Dengan Hormat

1. Untuk membuktikan terjadinya pelanggaran oleh Pegawai, maka Majelis Pendidikan Dasar dan
16
Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah membentuk Tim yang terdiri atas

17
f. Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah
g. Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah setempat
h. Kepala Sekolah
i. Wakil Pegawai

2. Tugas Tim
a. Mengumpulkan bukti ada atau tidaknya pelanggaran
b. Melakukan klarifikasi
c. Mengeluarkan rekomendasi ada atau tidak adanya pelanggaran
d. Rekomendasi disampaikan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah

3. Kepala Sekolah mengusulkan pemberhentian Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap kepada
Pimpinan Daerah/Majelis,atas persetujuan Majelis Cabang dan atau Majelis Daerah Muhammadiyah.
4. Pimpinan Daerah Muhammadiyah/Majelis Pendidikan Daerah Muhammadiyah menetapkan
pemberhentian Pegawai Tetap/Pegawai tidak tetap.

Pasal 8
Kewajiban dan Sanksi Pegawai

1. Pegawai Tidak Tetap dan Pegawai Tetap wajib melaksanakan tugas sesuai dengan masa tugasnya
2. Pegawai Tidak Tetap dan Pegawai Tetap yang meninggalkan masa tugasnya sebelum berakhir tanpa
persetujuan Kepala Sekolah wajib mengembalikan 25% gaji yang diterima sesuai dengan Surat
Keputusan Pengangkatan terakhir

BAB V PURNA
TUGAS

Pasal 9

1. Pegawai Tetap yang telah berusia 58 (lima puluh delapan) tahun diberhentikan dengan hormat
2. Pegawai Tetap yang memenuhi ketentuan pada ayat 1 tersebut diatas memperoleh hak pensiun atau
pesangon yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan sekolah
3. Pegawai Tetap yang memenuhi ketentuan pada ayat 1 tersebut diatas dan telah mengabdi di sekolah itu
sekurang-kurangnya sepuluh tahun mendapat penghargaan sesuai dengan kemampuan sekolah

BAB VI KETENTUAN
KHUSUS

Pasal 10
Suami – Isteri

1. Suami-isteri tidak diperbolehkan bekerja dalam satu sekolah


2. Apabila suami atau istri bekerja dalam satu sekolah maka salah satu wajib pindah sekurang-
kurangnya satu tahun setelah berlakunya surat keputusan ini.
3. Majelis Dikdasmen dapat mengatur penempatannya di sekolah lain.

18
BAB VII
PENUTUP

Pasal 11

1. Petunjuk Pelaksanaan Pengangkatan dan Pemberhentian Pegawai Sekolah Muhammadiyah Kota


Surabaya menjadi rujukan untuk Majelis dan Sekolah.
2. Hal-hal yang belum diatur dan perlu penyempurnaan dalam pedoman ini akan diatur kemudian

Nashrun Minallah
Ditetapkan : di Surabaya
Tanggal : 20 Jumadil Akhir 1434 H.
30 Mei 2013 M.
K e t u a, Sekretaris,

Drs. H. M. ZAYIN CHUDLORI, M.Ag. Drs. H. HAMRI ALJAUHARI, M.Pd.I.


NBM. 607.166 NBM. 556.333

19
PEDOMAN TEKNIS PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN GURU SEKOLAH
MUHAMMADIYAH KOTA SURABAYA

BAB I KETENTUAN
UMUM

Pasal 1

1. Persyarikatan ialah Muhammadiyah


2. Pimpinan Daerah ialah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya
3. Majelis ialah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Cabang/Daerah Kota Surabaya
4. Badan Pengurus Komplek Pendidikan Muhammadiyah ialah badan yang dibentuk oleh Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang selanjutnya
disingkat BPKPM
5. Sekolah ialah SD, MI, SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah di Kota Surabaya
6. Guru ialah tenaga profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar, dan menengah.
7. Guru Tidak Tetap ialah guru yang diangkat dan digaji oleh Persyarikatan berdasarkan perjanjian untuk
jangka waktu tertentu.
8. Guru Tetap ialah guru yang diangkat dan digaji oleh Persyarikatan dengan kewajiban tugas penuh
waktu.
9. Guru DPK ialah Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan di sekolah Muhammadiyah.

BAB II
STATUS DAN PERSYARATAN GURU

Pasal 2
1. Guru Persyarikatan terdiri atas Guru Tidak Tetap, Guru Tetap, dan guru DPK
2. Untuk dapat diangkat sebagai Guru Tidak Tetap harus memenuhi persyaratan:
a. Beragama Islam
b. Bersedia menjadi Anggota Muhammadiyah
c. Sehat jasmani dan rohani dibuktikan dengan surat dokter
d. Sanggup mematuhi ketentuan Persyarikatan
e. Sekurang-kurangnya berijazah S1 atau D IV sesuai dengan mata pelajaran/bidangnya
f. Diutamakan memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3,0
g. Lulus tes kompetensi guru

20
3. Untuk dapat diangkat sebagai Guru Tetap harus memenuhi persyaratan:
a. Telah menjadi Guru Tidak Tetap di sekolah itu sekurang-kurangnya 4( empat ) tahun
b. Aktif dalam kegiatan Muhammadiyah yang dibuktikan dengan surat keterangan dari Pimpinan
Persyarikatan setempat
c. Memiliki komitmen, loyalitas, dan prestasi yang dibuktikan dengan Daftar Penilaian Kinerja, minimal
skor 80
d. Memiliki kemampuan membaca al Qur’an dengan baik
e. Lulus tes Al Islam dan Kemuhammadiyahan
f. Menyatakan tidak mendaftar menjadi PNS
4. Sekolah dapat menerima Guru DPK dengan ketentuan
a. Beragama Islam
b. Bersedia menjadi Anggota Muhammadiyah
c. Sanggup mematuhi ketentuan Persyarikatan
d. Memenuhi ketentuan Pasal 8 UU Guru dan Dosen
e. Membuat surat pernyataan jika kelak di kemudian hari ternyata kinerjanya tidak baik bersedia
dikembalikan ke Instansi yang menugaskannya

BAB III
PROSEDUR PENGANGKATAN

Pasal 3
1. Prosedur Pengangkatan Guru Tidak Tetap ditentukan sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah mengajukan surat permohonan kebutuhan guru kepada Majelis Pendidikan Dasar
dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan melampirkan rasio jumlah guru dan murid
yang direkomendasi oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang
b. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah menerbitkan
suratpersetujuan.
c. Kepala Sekolah menerima pendaftaran calon Guru dengan persyaratan :
Calon Guru membuat surat lamaran dengan dilampiri :
1) Daftar Riwayat Hidup
2) Pasfoto ukuran 4 x 6 cm : 2 lembar
3) Foto kopi KTP yang masih berlaku 1 lembar
4) Pernyataan kesediaan menjadi Anggota Muhammadiyah
5) Fotokopi Ijazah beserta transkrip nilai
6) Surat Keterangan sehat jasamani dan rohani dibuktiikan dengan surat dokter
7) Fotokopi piagam/surat keterangan/penghargaan yang dimiliki
8) Usia maksimal 30 tahun
d. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Daerah melakukan verifikasi dengan tahapan sebagai
berikut.
1) Seleksi administrasi
2) Tes tulis
21
3) Tes micro teaching

22
e. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah bersama Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah melakukan tes wawancara
f. Tes Psikologi dilakukan oleh lembaga independen yang ditunjuk oleh Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah
g. Penetapan hasil seleksi dilakukan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah
Muhammadiyah dan dikirimkan kepada Kepala Sekolah dengan tembusan Majelis Pendidikan Dasar
dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah
h. Kepala Sekolah mengajukan permohonan pengangkatan Guru Tidak Tetap kepada Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan persetujuan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah
i. Pimpinan Daerah Muhammadiyah mengangkat dan menetapkan Guru Tidak Tetap
2. Prosedur Pengangkatan Guru Tetap ditentukan sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah mengajukan surat permohonan pengangkatan guru tetap kepada Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dengan persetujuan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah
b. Surat permohonan pengangkatan guru tetap disertai lampiran sebagai berikut :
1) Foto kopi Surat Keputusan Guru Tidak Tetap 1 lembar
2) Fotocopy KTA Muhammadiyah
3) Surat keterangan aktif dalam kegiatan Muhammadiyah dari Pimpinan Persyarikatan setempat
4) Hasil Penilaian Kinerja dari Kepala Sekolah dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Pimpinan Cabang Muhammadiyah
5) Surat keterangan mampu membaca al Qur’an LPAIK Universitas Muhammadiyah Surabaya
6) Surat keterangan lulus tes Al Islam dan Kemuhammadiyahan dari LPAIK Universitas
Muhammadiyah Surabaya dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang
Muhammadiyah
c. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah mengajukan
pengangkatan dan penetapan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah
d. Guru tetap yang telah diangkat melaksanakan Akad Amanah dihadapan Majelis Pendidikan Dasar
dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan berhak mendapatkan kartu pegawai

BAB IV
PEMBERHENTIAN GURU

Pasal 4
Pemberhentian Guru Tidak Tetap dan Guru Tetap

1. Guru Tidak Tetap diberhentikan dengan ketentuan :


a. Telah berusia 60 tahun
b. Masa berlakunya telah habis
c. Atas permintaan sendiri
d. Kebijakan pengurangan guru

23
e. Tidak cakap dalam menjalankan tugas
f. Meninggal dunia
g. Diangkat menjadi PNS
h. Melakukan tindakan tidak terhormat
i. Tidak loyal terhadap Persyarikatan
2. Guru Tetap diberhentikan dengan ketentuan :
a. Telah berusia 60 tahun
b. Atas permintaan sendiri
c. Kebijakan pengurangan guru
d. Tidak cakap dalam menjalankan tugas
e. Meninggal dunia
f. Melakukan tindakan tidak terhormat
g. Tidak loyal terhadap Persyarikatan

Pasal 5
Pemberhentian Dengan Hormat

1. Pemberhentian dengan hormat Guru Tidak Tetap karena telah memenuhi pasal 4 ayat 1 salah satu
point a sampai g
2. Pemberhentian dengan hormat Guru Tetap karena telah memenuhi pasal 4 ayat 2 salah satu point a
sampai f
3. Kepala Sekolah mengusulkan pemberhentian Guru Tidak Tetap kepada Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah atas persetujuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Pimpinan Cabang Muhammadiyah
4. Kepala Sekolah mengusulkan pemberhentian Guru Tetap kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah
atas persetujuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah

Pasal 6
Pemberhentian Tidak Dengan Hormat
1. Guru Tetap dan Guru Tidak Tetap diberhentikan tidak dengan hormat oleh Persyarikatan karena :
a. Tidak mematuhi ketentuan Persyarikatan.
b. Meninggalkan tugas selama satu bulan secara berturut-turut tanpa ijin.
c. Melakukan perbuatan asusila dan atau narkoba.
d. Melakukan tindak pidana.

2. Untuk membuktikan terjadinya pelanggaran oleh Guru, maka Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah
Pimpinan Daerah Muhammadiyah membentuk Tim yang terdiri atas :
a. Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah.
b. Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah setempat.
c. Kepala Sekolah.
d. Wakil Guru.

3. Tim yang dibentuk bertugas :


a. Mengumpulkan bukti ada atau tidaknya pelanggaran.
b. Melakukan klarifikasi.
c. Mengeluarkan rekomendasi ada atau tidak adanya pelanggaran.
d. Rekomendasi disampaikan kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah.

4. Guru Tidak Tetap yang diberhentikan tidak dengan hormat dilakukan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan
Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah atas usul Kepala Sekolah dengan persetujuan Majelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Cabang Muhammadiyah

24
5. Guru Tetap yang diberhentikan tidak denganhormat dilakukan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah
atas usul Kepala Sekolah dengan persetujuan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan
Cabang Muhammadiyah dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah
Muhammadiyah.

Pasal 7
1. Guru Tidak Tetap dan Guru Tetap wajib melaksanakan tugas sesuai dengan masa tugasnya.
2. Guru Tidak Tetap dan Guru Tetap yang meninggalkan tugasnya sebelum masanya berakhir tanpa
persetujuan Kepala Sekolah wajib mengembalikan 25% gaji yang diterima sesuai dengan Surat
Keputusan Pengangkatan terakhir.

Pasal 8
Pemberhentian Guru DPK
Guru DPK akan dikembalikan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah
kepada instansi yang menugaskannya dengan ketentuan :
1. Bila diminta oleh instansi yang menugaskan.
2. Atas permintaan sendiri.
3. Kebijakan pengurangan guru.
4. Tidak cakap dalam menjalankan tugas.
5. Melanggar ketentuan dan kebijakan Persyarikatan.

BAB V PURNA
TUGAS Pasal 9

1. Guru Tidak Tetap dan Guru Tetap yang telah berusia 60 (enam puluh) tahun diberhentikan dengan
hormat
2. Guru Tidak Tetap yang memenuhi ketentuan pada ayat 1 tersebut diatas dan telah mengabdi di sekolah
itu sekurang-kurangnya sepuluh tahun mendapat penghargaan sesuai dengan kemampuan sekolah
3. Guru Tetap yang memenuhi ketentuan pada ayat 1 tersebut diatas memperoleh hak pensiun (pesangon)
yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan keuangan sekolah

BAB VI KETENTUAN
KHUSUS

Pasal 10
Penugasan Guru di lingkungan Majelis

1. Majelis dapat memberi tugas Guru di suatu sekolah Muhammadiyah untuk ditugaskan :
a. Di sekolah Muhammadiyah yang lain atau
b. Tugas fungsional kependidikan yang berada di lingkungan Majelis .

2. Gaji Guru tersebut dibebankan kepada kesepakatan antara sekolah asal dengan sekolah tempat
mutasinya
3. Ketentuan ayat 1 dan 2 tersebut di atas terlebih dahulu harus mendapat persetujuan Pimpinan Majelis
Dikdasmen Daerah.

Pasal 11
Guru Warga Negara Asing
Sekolah yang karena kebutuhannya dapat mempekerjakan Guru Warganegara Asing dengan ketentuan
untuk jangka waktu tertentu.

25
Pasal 12
Suami – Isteri
1. Suami-isteri tidak diperbolehkan bekerja di satu sekolah
2. Apabila suami istri bekerja dalam satu sekolah maka salah satu wajib pindah maksimal satu
tahun setelah berlakunya surat keputusan ini
3. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dapat mengatur
penempatannya di sekolah lain

BAB VII
PENUTUP

Pasal 13

1. Petunjuk Pelaksanaan Pengangkatan dan Pemberhentian Guru Sekolah Muhammadiyah Kota


Surabaya menjadi rujukan untuk Majelis dan Sekolah.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman teknis ini akan ditetapkan kemudian

Nashrun Minallah
Ditetapkan : di Surabaya
Tanggal : 20 Jumadil Akhir 1434 H.
30 Mei 2013 M.
K e t u a, Sekretaris,

Drs. H. M. ZAYIN CHUDLORI, M.Ag. Drs. H. HAMRI ALJAUHARI, M.Pd.I.


NBM. 607.166 NBM. 556.333

26
PEDOMAN TEKNIS PENGGAJIAN
GURU DAN KARYAWAN
SEKOLAH MUHAMMADIYAH SURABAYA

A. KETENTUAN UMUM
1. Persyarikatan ialah Muhammadiyah
2. Pimpinan Daerah ialah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya
3. Majelis ialah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Cabang/Daerah Kota
Surabaya
4. Badan Pengurus Komplek Pendidikan Muhammadiyah ialah badan yang dibentuk oleh Majelis Pendidikan
Dasar dan Menengah Muhammadiyah Pimpinan Wilayah yang selanjutnya disingkat BPKPM
5. Sekolah ialah SD, MI, SMP, SMA, dan SMK Muhammadiyah di Kota Surabaya
6. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
7. Guru Tetap ialah guru yang diangkat dan digaji oleh Persyarikatan dengan kewajiban tugas penuh
waktu.
8. Guru Tidak Tetap ialah guru yang diangkat dan digaji oleh Persyarikatan dengan kewajiban tugas
berdasarkan perjanjian
9. Guru DPK ialah Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan di sekolah Muhammadiyah.
10. Karyawan Tetap adalah tenaga kependidikan yang diangkat oleh Persyarikatan dengan kewajiban
tugas penuh waktu
11. Karyawan Tidak Tetap ialah karyawan yang diangkat dan digaji oleh Persyarikatan dengan
kewajiban tugas berdasarkan perjanjian
12. Kepala Sekolah adalah Guru Tetap yang mendapat tugas tambahan
13. Wakil Kepala Sekolah adalah Guru Tetap yang mendapat tugas tambahan
14. Gaji pokok adalah hak yang diterima oleh Guru/karyawan atas pekerjaannya dari penyelenggara
pendidikan atau satuan pendidikan dalam bentuk finansial secara berkala sesuai dengan peraturan
yang berlaku
15. Tunjangan adalah pendapatan yang diperoleh selain gaji pokok
16. Kepala Sekolah/Madrasah adalah guru yang diberi tugas tambahan untuk memimpin Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas
(SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

27
B. BEBAN TUGAS GURU DAN KARYAWAN
1. Guru Tidak Tetap berkewajiban mengajar sesuai dengan jumlah jam yang ditetapkan Kepala
Sekolah dan mendapat honorarium dan insentif kehadiran sejumlah jam mengajarnya sesuai
dengan kemampuan keuangan sekolah
2. Guru Tetap berkewajiban mengajar minimal 24 jam dan maksimal 48 jam selama 6 hari kerja dalam
seminggu dan mendapatkan gaji pokok 48 jam dan insentif kehadiran sesuai dengan kemampuan
keuangan sekolah.
3. Guru DPK
Berkewajiban mengajar minimal 24 jam sekurang-kurangnya selama lima hari kerja dalam
seminggu dan jika beban mengajar lebih dari 24 jam maka kelebihan beban mengajar mendapat
honorarium dan mendapat transport sesuai dengan hari kehadiran tugas yang besarnya berdasar
kemampuan keuangan sekolah (guru DPK tidak boleh menerima gaji sesuai dengan guru tetap)
4. Karyawan Tidak Tetap bekerja selama enam hari kerja dan mendapat gaji sesuai dengan
kemampuan keuangan sekolah dengan perhitungan 80% dari gaji karyawan tetap.(dilengkapi
dengan tabel)
5. Karyawan Tetap bekerja selama enam hari kerja minimal 36 jam maksimal 48 dan mendapat gaji
sesuai dengan kemampuan keuangan sekolah yang besarnya 75% dari honor guru per jam.

C. TUNJANGAN
1. Jabatan
a. Kepala Sekolah wajib mengajar 6 jam setara 48 jam dan mendapatkan tunjangan jabatan 40
jam mengajar
b. Wakil Kepala Sekolah wajib mengajar 12 jam setara 48 jam dan mendapatkan tunjangan
jabatan 30 jam mengajar
c. Kepala Urusan mendapatkan tunjangan jabatan 18 jam mengajar
d. Kepala Laboratorium/bengkel/Perpustakaan/unit produksi mendapatkan tunjangan jabatan 12
jam mengajar
e. Kepala Tata Usaha/Bendahara mendapat tunjangan jabatan 15 jam
2. Walikelas mendapat tunjangan jabatan 10 jam mengajar
3. Koordinator BP/BK/Ketua KKG/Ketua MGMP mendapat tunjangan jabatan 7 jam mengajar
4. Keluarga
a. Guru tetap dan karyawan tetap memperoleh tunjangan istri/suami/anak sebesar 5% dari gaji
pokok
b. Guru tidak tetap dan karyawan tidak tetap yang masa kerjanya lebih dari 5 tahun memperoleh
tunjangan istri/suami/anak sebesar 2,5% dari honor
5. Kesehatan
Guru dan karyawan tetap memperoleh tunjangan kesehatan melalui program
asuransi/takaful/ta’awun yang besarnya premi berdasarkan kemampuan keuangan
sekolah
6. Hari Tua.

28
Guru dan karyawan tetap memperoleh tunjangan hari tua melalui program asuransi/takaful/ta’awun
yang besarnya premi berdasarkan kemampuan keuangan sekolah atau dapat diwujudkan dalam
bentuk uang pesangon yang besarnya sesuai dengan kemampuan keuangan sekolah.

D. KETENTUAN KHUSUS
1. Kepala Sekolah mengusulkan besarnya gaji/honor perjam bagi Guru/Karyawan bersamaan dengan
usulan RAPBS
2. Kepala Sekolah mengusulkan besarnya tunjangan bagi Guru/Karyawan bersamaan dengan usulan
RAPBS

E. PENUTUP

1. Petunjuk Pelaksanaan Pengangkatan dan Pemberhentian Guru Sekolah Muhammadiyah Kota


Surabaya menjadi rujukan untuk Majelis dan Sekolah.
2. Hal-hal yang belum tercantum dan perlu penyempurnaan dalam pedoman teknis ini akan diatur
kemudian

Nashrun Minallah
Ditetapkan : di Surabaya
Tanggal : 20 Jumadil Akhir 1434 H.
30 Mei 2013 M.
K e t u a, Sekretaris,

Drs. H. M. ZAYIN CHUDLORI, M.Ag. Drs. H. HAMRI ALJAUHARI, M.Pd.I.


NBM. 607.166 NBM. 556.333

29
KEUANGAN

26
MANAJEMEN KEUANGAN SEKOLAH MUHAMMADIYAH

Sekolah – sekolah Muhammadiyah perlu dikelola secara profesional dan amanah, diantaranya
dalam hal tata kelola keuangan. Tata kelola keuangan yang baik dan benar merupakan komponen penting
dalam menciptakan lembaga yang amanah.
Pengelolaan keuangan sekolah ini meliputi delapan hal pokok, yaitu : (1) dasar hukum, tujuan, dan
kebijakan umum, ( 2) prinsip tata kelola keuangan sekolah (3) peran dan tanggung jawab pengelolaan
keuangan sekolah, ( 4 ) penyusunan anggaran sekolah, ( 5 ) penggunaan anggaran sekolah, (6) pelaporan
keuangan sekolah, (7) monitoring dan evaluasi keuangan sekolah, dan (8) audit keuangan sekolah.

1. Dasar Hukum, Tujuan, dan Kebijakan Umum


Tata kelola keuangan sekolah Muhammadiyah di daerah kota Surabaya didasarkan pada beberapa
ketentuan yang terdapat di dalam : (1) AD/ART Muhammadiyah, (2) SK PP Muhammadiyah Nomor : 28 /
SK/.PP/I.A/3.i/1997 tentang Penyempurnaan Pengelolaan Keuangan Persyarikatan, (3) SK PP
Muhammadiyah nomor: 54/SK.PP/I.A/3.i/1998 tentang Pedoman pemeriksaan keuangan persyarikatan
Muhammadiyah, (4) SK PP Muhammadiyah Nomor: 138/KEP/I.0/B/2008 tentang Pedoman Majlis
Dikdasmen PP Muhammadiyah, (5) SK Majlis Dikdasmen PP Muhammadiyah nomor: 119/KEP/I.4/C/2007
tentang Peraturan Dana Ta’awun dilingkungan Pendidikan Dasar dan Menengah, (6) SK Pimpinan Wilayah
Muhammadiyah Jawa Timur Nomor : 074/KEP/II.0/C/2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan
Keuangan Persyarikatan di PWM, dan jenjang organisasi dibawahnya.
Tujuan dari tata kelola keuangan sekolah Muhammadiyah ini dibedakan menjadi tujuan umum dan
tujuan khusus.

A. Tujuan umum.
1. Menjamin bahwa seluruh sumber daya sekolah (keuangan dan material) yang digunakan
sebagaimana seharusnya.
2. Menentukan penanggung jawaban pelaksanaan kebijakan.
3. Memudahkan proses monitoring dan pengambilan kebijakan.
B. Tujuan khusus
1) Sekolah mampu menunjukkan kepada persyarikatan Muhammadiyah dan Komite Sekolah bahwa
asset sekolah terlindungi.
2) Sekolah dan persyarikatan Muhammadiyah terlindungi dari penyimpangan penggunaan keuangan.
3) Melindungi kepentingan siswa, perangkat operasional, dan persyarikatan Muhammadiyah
4) Menjaga hubungan baik antara persyarikatan Muhammadiyah dan sekolah dan tanggung jawab
yang jelas
5) Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas dan tegas dalam pengelolaan keuangan.

Kebijakan umum pengelolaan keuangan sekolah Muhammadiyah daerah kota Surabaya dirumuskan
sebagai berikut :
a. Semua dana yang diterima dan dikeluarkan berada di bawah wewenang dan tanggung jawab kepala

1
sekolah

2
b. Semua keuangan sekolah, baik yang ada di kas, bank maupun unit-unit usaha lain merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan
c. Majelis Dikdasmen penyelenggara bersama kepala sekolah bertanggung jawab dalam penggunaan
anggaran sekolah

2. Prinsip Tata Kelola Keuangan Sekolah.


a) Transparansi
Memberikan informasi keuangan sekolah secara jelas terbuka dan jujur,
b) Partisipasi
Perencanaan keuangan sekolah melibatkan stakeholder
c) Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya keuangan serta pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan
d) Sustainable
Berkelanjutan pengelolaan keuangan dari satu waktu kewaktu berikutnya
e) Equitas
keseimbangan dalam pengelolaan pemasukan dan pengeluaran keuangan sekolah, dan
f) Kejujuran
Pengelolaan keuangan sekolah mulai dari perencanaan, pembelanjaan pembukuan dan pelaporan
harus dilakukan dengan penuh kejujuran .

3. Tanggung Jawab
a. Tanggung jawab pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah
1) Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah menjamin bahwa asset dan dana sekolah digunakan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
2) Pimpinan Persyarikatan Muhammadiyah menjamin bahwa sistem keuangan sekolah dikelola
dengan amanah, transparan , dan akuntabel

b. Tanggung jawab Majlis Dikdasmen


1) Melakukan pembinaan pengelolaan keuangan kepada sekolah dan melakukan pengendalian
penggunaan keuangan sekolah, yang dimulai dari perencanaan hingga pelaporan
2) Melakukan monitoring, evaluasi, dan audit atas ketaatan sekolah (audit internal) dalam
melaksanakan prosedur keuangan yang ditetapkan oleh persyarikatan
3) Menyajikan atau memberikan gambaran potensi dan masalah keuangan sekolah kepada
Persyarikatan Muhammadiyah.
c. Tanggung jawab sekolah
1) Keuangan sekolah Muhammadiyah dikelola oleh Kepala Sekolah dan dipertanggungjawabkan
kepada persyarikatan melalui Majlis Dikdasmen sebagai penyelenggara
2) Kepala sekolah menjamin bahwa dana sekolah digunakan untuk melaksanakan Rencana Kerja
Sekolah (RKS) serta Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

3
3) Kepala sekolah bertanggung jawab atas penggunaan dan pengendalian dana sekolah

4
4) Kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pengelolaan keuangan dibantu oleh bendahara
untuk menjamin terlaksananya operasional keuangan agar pemasukan dan pengeluaran
sekolah efektif dan efisien serta terjaminnya penyampaian laporan keuangan tepat waktu

4. Penyusunan Anggaran.
a. Anggaran terdiri atas anggaran jangka menengah (empat tahun) dan jangka pendek (satu tahun)
b. Anggaran jangka menengah adalah anggaran yang disusun berdasarkan Rencana Kerja Jangka
Menengah (RKJM) sesuai dengan masa jabatan Kepala Sekolah.
c. Anggaran Jangka Pendek adalah anggaran yang disusun berdasarkan rencana kerja sekolah (RKS)
dan rencana kerja anggaran sekolah (RKAS) selama satu tahun pelajaran
d. Penyusunan anggaran dilakukan setiap tahun dengan prinsip :
1) Jumlah yang termuat dalam anggaran pendapatan merupakan batas normal untuk masing-
masing pendapatan
2) Jumlah yang termuat dalam anggaran belanja merupakan batas tertinggi yang wajar untuk
masing-masing pengeluaran,
3) Efektif dan efesien, dan
4) Surplus anggaran
e. Tahap Penyusunan Anggaran
1) Kepala Sekolah dan unsur pembantu Kepala Sekolah menetapkan alokasi anggaran maksimal
untuk masing- masing berdasarkan proporsi penggunaan sumber dana
2) Masing – masing urusan mengusulkan kegiatan dan anggaran yang termuat dalam RKS dan
RKAS selambat – lambatnya 3 bulan sebelum tutup tahun anggaran
3) Bendahara merekap dan melaporkannya kepada kepala sekolah yang kemudian dibahas dalam
rapat pimpinan
4) Pembahasan pada rapat bersama antara Majlis Dikdasmen penyelenggara dan kepala sekolah
selambat-lambatnya 1 bulan setalah usulan diterima.
f. Apabila karena sesuatu hal sehingga anggaran tahun berjalan sebelum selesai dibahas dan
ditetapkan oleh Majlis Dikdasmen penyelenggara, maka sekolah dalam melaksanakan kegiatannya
berpedoman pada RKAS tahun sebelumnya.
g. Apabila dipandang perlu, karena suatu hal atau keadaan yang menyangkut penerimaan dan
pengeluaran, sehingga rencana anggaran pendapatan dan belanja sekolah tidak dapat
dipertahankan lagi, maka kepala sekolah dapat mengajukan usulan perubahan RAPBS-P ( revisi )
RKAS kepada Majlis dikdasmen penyelenggara, dengan pengaturan sebagai berikut :
1) Untuk SD/MI dan SMP/MTs Muhammadiyah diajukan ke Majlis dikdasmen PC Muhammadiyah
2) Untuk SMA/MA/SMK Muhammadiyah diajukan ke Majlis dikdasmen PD Muhammadiyah.

5. Laporan Keuangan
1) Jenis Laporan
1) Laporan Keuangan
Merupakan penerimaan dan pengeluaran dana
2) Laporan Kegiatan

5
Merupakan deskripsi tentang pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai hasil
penggunaan anggaran.

2) Periode Laporan
1) Periode tahun buku adalah 01 Juli sampai dengan 30 Juni setiap tahun pelajaran
2) Jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan catatannya dibulatkan menjadi rupiah
penuh
3) Setiap transaksi keuangan wajib didukung dengan bukti-bukti yang bisa dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
4) Laporan keuangan kegiatan operasional wajib dibuat setiap ( satu ) bulan dan dilaporkan
selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya.
5) Laporan keuangan kegiatan pembangunan/ proyek wajib dibuat secara berkala berdasarkan
termin pencairan keuangan dengan prestasi kegiatan pembangunan/ proyek. Setiap selaesai
kegiatan pembangunan/ proyek dilaporkan secara keseluruhan selambat-lambatnya 15 hari
setelah selesainya pembangunan/proyek.
6) Sekolah menyajikan laporan keuangan periode bulanan . enam bulanan dan tahunan, dan
melaorkannya kepada Majlis Dikdasmen penyelenggara.
3) System Laporan
1) Bendahara menyusun laporan keuangan atas transaksi yang telah berjalan
2) Kepala sekolah menverikasi laporan keuangan yang telah dibuat oleh bendahara
3) Laporan keuangan yang telah diverifikasi diserahkan kepada Majlis Dikdasmen Penyelenggara,
dengan ketentuan penyerahan sebagai berikut :
a) Untuk SD/MI dan SMP/MTs Muhammadiyah diserahkan kepada Majlis Dikdasmen PC
Muhammadiyah
b) Untuk SMA/SMK/ Muhammadiyah diserahkan kepada Majlis Dikdasmen PD
4) Format laporan
1) Format laporan keuangan bulanan terdiri dari laporan penerimaan dan pengeluaran, dan hanya
bersifat internal.
2) Format laporan enam bulanan meliputi rekap laporan kegiatan enam bulan berjalan, buku
bank, neraca, laporan sisa hasil ysaha, laporan arus kas, dan laporan realisasi anggaran.
3) Format laporan tahunan meliputi buku bank, neraca, laporan sisa hasil usaha, laporan arus
kas, dan laporan realisasi anggaran.
5) Cash opname ( Opname kas )
Setiap akhir tahun anggaran , auditor internal ( kepala sekolah dan majlis dikdasmen ) melakukan
cash opname keuangan sekolah untuk memastikan saldo periode berjalan dalam buku kas harus
tepat sesuai dengan jumlah tunai dan buku bank sekolah.

6. Monitoring dan evaluasi anggaran


Monitoring dan evaluasi adalah bentuk kegiatan pengecekan dan pembinaan pelaksanaan
kegiatan dan penggunaan keuangan sekolah dalam rangka terjadinya proses pengendalian
internal sebelum dilakukan kegiatan audit keuangan sekolah.

6
a. Jenis monitoring dan evaluasi

7
1) Jenis monitoring dan evaluasi kemajuan
Pengecekan terhadap proses dan pelaporan kemajuan pelaksanaan kegiatan dan
keuangan
2) Monitoring dan evaluasi kesesuaian
Pengecekan terhadap kesesuaian antara pelaksanaan kegiatan dan penggunaan
keuangan dengan panduan dan perencanaan
3) Monitoring dan evaluasi kinerja
Pengecekan terhadap dampak jangka pendek terhadap pelaksanaan kegiatan dan
penggunaan keuangan.
b. Tim Monitoring dan Evaluasi
Tim monitoring dan evaluasi terdiri dari tim yang berasal dari sekolah dan tim yang berasal dari
Dikdasmen.
1) Tingkat Majlis Dikdasmen
Monitoring dan evaluasi Majlis Dikdasmen terhadap sekolah dilakukan olrh tim yang telah
dibentuk dengan SK Majlis Dikdasmen Cabang/ Daerah/ Wilayah yang berasal dari
Pimpinan Cabang,Daerah, dan Wilayah, serta kelompok professional.
2) Tingkat sekolah
Monitoring dan evaluasi ditingkat sekolah dilakukan oleh kepala sekolah dan tim penjamin
mutu atau litbang
c. Sasaran Monitoring dan evaluasi
1) Tim monitoring dan evaluasi tingkat cabang melaksanakan monitoring dan evaluasi ke
SD/MI/SMP/MTs.
2) Tim monitoring dan evaluasi tingkat daerah melaksanakan monitoring dan evaluasi ke
SMA/MA/SMK.
3) Tim monitoring dan evaluasi tingkat wilayah melaksanakan monitoring dan evaluasi ke
SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK berdasarkan skala prioritas.
d. Periode Monitoring dan Evaluasi
1) Monitoring dan evaluasi oleh Majlis Dikdasmen PCM/PDM/PWM Jatim dilakukan sekurang-
kurangnya 1 kali dalam 1 tahun untuk setiap sekolah. Jika terdapat sekolah yang
memerlukan pembinaan lebih, maka periode monitoring dan evaluasi bias dilakukan sesuai
dengan kebutuhan.
2) Monitoring dan evaluasi ditingkat sekolah dilakukan setiap bulan sekali oleh kepala sekolah.
e. Pelaporan monitoring dan evaluasi
Tim monitoring dan evaluasi membuat laporan hasil monevnya yang terdiri laporan monitoring
dan evaluasi kegiatan dan laporan monitoring dan evaluasi keuangan . laporan monev
diserahkan kepada tim monev pada tingkat cabang / daerah/ wilayah.
f. Tindak Lanjut.
Hasil monitoring dan evaluasi akan ditindaklanjuti berdasarkan temuan lapangan. Bentuk tindak
lanjut didasarkan pada masalah yang ada. Jika karena ketidak mengertian maka ditindaklanjuti
dengan pembinaan . jika karena sengaja melakukan kesalahan untuk kepentingan pribadi atau
kelompok maka akan dikenakan sanksi. Sanksi diberikan oleh Majlis Penyelenggara

8
berdasarkan rekomendasi tim monev.

9
7. Audit Keuangan Sekolah
a) Untuk menjamin transparan dan akuntabilitas keuangan sekolah, perlu dilaksanakan audit
keuangan.
b) Audit keuangan dilaksanakan secara internal dan eksternal
c) Audit internal sekolah dilaksanakan oleh Majlis Dikdasmen penyelenggara bekerja sama dengan
LPPK PDM.
d) Audit internal sekolah dapat dilaksanakan setiap tahun sekali, maksimal 3 bulan setelah tutup buku.
e) Audit eksternal dilakukan oleh Majlis Dikdasmen PW Muhammadiyah bekerja sama dengan LPPK
PW Muhammadiyah atau tenaga professional paling tidak sekali dalam satu periode kepemimpinan
kepala sekolah.
f) Pelaksanaan audit, eksternal dilaksanakan sesuai skala perioritas minimal sebelum periode
kepemimpinan kepala sekolah berakhir
g) Biaya monev dan audit menjadi tanggung jawab sekolah
h) Untuk melakukan audit , auditor harus mengetahui seluruh isi kebijakan keuangan . setiap
kesalahan yang ditemukan, harus dijelaskan secara terperinci dan bersamaan dengan itu disertakan
pula rekomendasi untuk tindakan koreksi .
i) Dengan dibantu oleh Majlis Dikdamen, Kepala sekolah dan bendahara sekolah bertanggung jawab
untuk menjamin bahwa rekomendasi tersebut diimplementasikan.

8. Prosedur pengadaan barang/asset Muhammadiyah baik bergerak maupun tidak bergerak.


a. Jika diperlukan pengadaan barang, maka Sekolah yang memerlukan pengadaan barang membuat
usulan pengadaan barang yang diperlukan . Dalam usulan tersebut harus dinyatakan dengan jelas
dan terinci barang-barang apa saja yang perlu diadakan dan sekaligus perkiraan nilainya.
b. Usulan tersebut ditujukan kepada Bidang Keuangan Dikdasmen penyelenggara / BPKPM.
c. Bidang Keuangan Dikdasmen penyelenggara / BPKPM melakukan penilaian anggaran terhadap
usulan tersebut.
d. Jika pengadaan barang tersebut sudah tercakup dalam APBS periode yang bersangkutan, maka
usulan tersebut dapat disetujui, dengan ketentuan sbb :
1) Jika nilainya s/d Rp. 5,000.000,- maka persetujuan cukup dilakukan oleh kepala sekolah .
2) Jika nilainya Rp. 5.000.000,- s/d Rp. 25.000.000,- maka diperlukan persetujuan Bidang
Keuangan Dikdasmen penyelengga / BPKPM .
3) Jika nilainya di atas Rp. 25.000.000,- s/d Rp. 100.000.000,- maka diperlukan persetujuan dari
rapat Pimpinan Persyarikatan,
4) Jika nilainya di atas Rp. 100.000.000,- maka perlu dibentuk Tim/Panitia Pengadaan barang oleh
Pimpinan Persyarikatan. Persetujuan akhir atas pengadaan barang dimaksud, diputuskan dalam
rapat Pimpinan Persyarikatan.

10
FORMAT REALISASI LAPORAN
KEUANGAN SEKOLAH
MUHAMMADIYAH SURABAYA

1. Daftar Isi

2. Alur Pembukuan Keuangan

a. Pencatatan Harian

b. Rincian Anggaran Bulanan

c. Rincian Anggaran Tahunan

d. Laporan Keuangan Bulanan

e. Laporan Keuangan Tahunan

3. Kode Mata Anggaran

a. Mata Anggaran Penerimaan

b. Mata Anggaran Pengeluaran

4. Format Anggaran

a. Buku Kas Umum

b. Buku Bank

c. Rincian Anggaran Bulanan

d. Rincian Anggaran Tahunan

e. Laporan Keuangan Bulanan

f. Laporan Keuangan Tahunan

11
1. ALUR PEMBUKUAN KEUANGAN

a. Pencatatan Harian
1. Buku Kas Umum
Mencatat semua transaksi keuangan sekolah setiap hari, meliputi penerimaan, pengeluaran dan
saldo
2. Buku Bank
Digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan, pengeluaran dan saldo yang terjadi di
rekening bank sekolah
b. Rincian Anggaran Bulanan
Mencatat rincian transaksi keuangan sekolah setiap hari, meliputi penerimaan, pengeluaran dan
saldo yang dibuat setiap bulan. Rincian anggaran bulanan merupakan turunan atau rekapitulasi dari
pencatatan buku kas umum

c. Rincian Anggaran Tahunan


Mencatat rincian transaksi keuangan sekolah setiap bulan, meliputi penerimaan, pengeluaran dan
saldo yang dibuat setiap tahun. Realisasi anggaran tahunan merupakan turunan atau rekapitulasi
dari rincian anggaran bulanan

d. LaporanKeuangan Bulanan
Laporan keuangan bulanan merupakan laporan realisasi keuangan sekolahyang meliputi
penerimaan, pengeluaran dan saldo yang dibuat setiap bulan. Laporan bulanan merupakan turunan
atau rekapitulasi dari rincian anggaran bulanan

e. Laporan Keuangan Tahunan


Laporan keuangan tahunan merupakan laporan realisasi keuangan sekolah yang meliputi
penerimaan, pengeluaran dan saldo, yang dibuat setiap tahun. Laporan tahunan merupakan turunan
atau rekapitulasi dari laporan keuangan bulanan

12
2. KODE MATA ANGGARAN

a. Mata Anggaran Penerimaan


Kode Mata Anggaran
0 SALDO LALU
1 PENERIMAAN
1.1 UANG PENDAFTARAN
1.1.1 Gelombang/Kelompok I
1.1.2 Gelombang/Kelompok II
1.1.3 Gelombang/Kelompok III
1.2 Dana Pengembangan dan Pembangunan
1.2.1 Gelombang/Kelompok I
1.2.2 Gelombang/Kelompok II
1.2.3 Gelombang/Kelompok III
1.3 UANG SEKOLAH (SPP)
1.3.1 Kelas I/VII/X
1.3.2 Kelas II/VIII/XI
1.3.3 Kelas III/IX/XII
1.3.4 Kelas IV
1.3.5 Kelas V
1.3.6 Kelas VI
1.4 UANG KEGIATAN SISWA
1.4.1 Kelas I/VII/X
1.4.2 Kelas II/VIII/XI
1.4.3 Kelas III/IX/XII
1.4.4 Kelas IV
1.4.5 Kelas V
1.4.6 Kelas VI
1.5 UANG EVALUASI
1.5.1 Kelas I/VII/X
1.5.2 Kelas II/VIII/XI
1.5.3 Kelas III/IX/XII
1.5.4 Kelas IV
1.5.5 Kelas V
1.5.6 Kelas VI
1.6 UANG INFAQ SISWA
1.7 UANG INFAQ GURU DAN KARYAWAN
1.8 UANG HASIL UNIT USAHA SEKOLAH
1.9 UANG BANTUAN PEMERINTAH
1.9.1 Bos
1.9.2 Bopda
1.9.3 Hibah Sapras
1.9.4 Blockgrant
1.9.5 BKSM
1.10 PINJAMAN
1.10.1 Pinjaman Bank
1.10.2 Pinjaman Lainnya
1.11 UANG LAIN – LAIN
1.12 TUNGGAKAN TAHUN LALU
1.13 PIUTANG
1.14 JASA BANK

13
b. Mata Anggaran Pengeluaran
1. Belanja Operasional
Kode Mata Anggaran
2 PENGELUARAN
2.1 BELANJA PEGAWAI
2.1.1 Gaji Guru
2.1.2 Gaji Karyawan
2.1.3 Insentif
2.1.4 Transport Kehadiran
2.1.5 THR
2.2 BELANJA PEMELIHARAAN
2.2.1 Gedung
2.2.2 Kendaraan
2.2.3 AC
2.2.4 Komputer dan IT
2.2.5 Mebeler
2.2.6 Lapangan/ Taman
2.2.7 Alat dan Inventaris Kantor
2.2.8 Laboratorium
2.2.9 Alat Kesenian dan Olah Raga
2.3 BELANJA BARANG DAN JASA
2.3.1 ATK
2.3.2 Listrik
2.3.3 Telepon dan Internet
2.3.4 Air PAM
2.3.5 Surat/Pos/Kawat
2.3.6 Foto Copy dan Penggandaan
2.3.7 Konsumsi Tamu
2.3.8 Catering Guru dan Karyawan
2.3.9 Konsumsi rapat
2.3.10 Langganan Majalah/Koran/Buletin
2.3.11 Tinta Printer
2.4 BELANJA PERJALANAN DINAS
2.4.1 Transport Rapat
2.4.2 Transport Tamu
2.4.3 Studi Banding
2.4.4 Transport Kendaraan
2.4.5 Kunjungan Kerja
2.5 BELANJA MODAL
2.5.1 Pengadaan Kendaraan
2.5.2 Pengadaan Perlengkapan Pembelajaran
2.5.3 Pengadaan Mebeler
2.5.4 Pengadaan Perlengkapan Kelas/Lab/Kantor
2.5.5 Pengadaan Alat olah Raga dan Kesenian
2.6 BELANJA KEGIATAN
2.6.1 Kurikulum
2.6.2 Kesiswaan
2.6.3 Ismuba
2.6.4 Humas
2.6.5 Pengembangan Sumber Daya Manusia
2.7 BELANJA BEASISWA SISWA DAN GURU/KARYAWAN
2.7.1 Beasiswa Siswa Berprestasi
2.7.2 Beasiswa Guru/Karyawan Berprestasi
2.8 BELANJA SOSIAL
2.8.1 Asuransi
2.8.2 Pensiun
2.8.3 Pengobatan
2.8.4 Kecelakaan
2.8.5 Kematian

14
2. Belanja Persyarikatan
Kode Mata Anggaran
2.9 DANA PERSYARIKATAN
2.9.1 UIS, UIG dan UIK
2.9.2 Dana Kontribusi Persyarikatan
2.9.3 Dana BPKPM
2.9.4 Dana Ta’awun : Pengembangan Ortom dan Sekolah Lain

3. Belanja Pengembangan Prasarana Sekolah


Kode Mata Anggaran
2.10 BELANJA PENGEMBANGAN PRASARANA SEKOLAH
2.10.1 Pengadaan Tanah/Bangunan
2.10.2 Renovasi Gedung/Kelas/Lab/Fasilitas Lain
2.10.3 Pembangunan Gedung/Kelas/Lab/Fasilitas Lain

4. Belanja Unit Usaha Sekolah


Kode Mata Anggaran
2.11 BELANJA UNIT USAHA SEKOLAH
2.11.1 Koperasi Sekolah
2.11.2 Antar Jemput

5. Belanja Dana Pemerintah


Kode Mata Anggaran
2.12 DANA PEMERINTAH
2.12.1 Bos
2.12.2 Bopda
2.12.3 Hibah Sapras
2.12.4 Blockgrant
2.12.5 BKSM

6. Belanja Angsuran Pinjaman


Kode Mata Anggaran
2.13 ANGSURAN PINJAMAN
2.13.1 Angsuran Pinjaman Bank
2.13.2 Angsuran Pinjaman Lainnya
2.13.3 Pajak dan Administrasi Bank

7. Saving Sekolah
Kode Mata Anggaran
2.14 SAVING SEKOLAH

c. Saldo
Kode Mata Anggaran
3 SALDO
3.1 Saldo Kas Tunai
3.2 Saldo Bank
3.3 Saldo Piutang

15
3. FORMAT ANGGARAN

BUKU KAS UMUM

Nama Sekolah : ………………………………..……..


Alamat : ……………………………………....
Bulan : …………………………………..…..
Tahun : …………………………………..…..

Transaksi
No. Saldo
No Tanggal Uraian No. Bukti
Kode Penerimaan Pengeluaran

JUMLAH

Surabaya, …………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah Bendahara,

……………………….. ………………….……

16
BUKU BANK

Nama Sekolah : ………………………………..……..


Alamat : ……………………………………....
Bulan : …………………………………..…..
Tahun : …………………………………..…..

Transaksi
No. Saldo
No Tanggal Uraian No. Bukti
Kode Penerimaan Pengeluaran

JUMLAH

Surabaya, …………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah Bendahara,

……………………….. ………………….……

17
RINCIAN ANGGARAN BULANAN
Nama Sekolah : ……………..
Alamat : ……………..
Bulan : ……………..
Tahun : ……………..

NO. JUMLAH JUMLAH


URAIAN
KODE SATUAN TOTAL
0 Saldo Lalu
1. PENERIMAAN
1.1 Uang Pendaftaran
1.1.1 Gelombang/Kelompok I
1.1.2 Gelombang/Kelompok II
1.1.3 Gelombang/Kelompok III
1.2 Dana Pengembangan dan Pembangunan
1.2.1 Gelombang/Kelompok I
1.2.2 Gelombang/Kelompok II
1.2.3 Gelombang/Kelompok III
1.3 Uang Sekolah (SPP)
1.3.1 Kelas I/VII/X
1.3.2 Kelas II/VIII/XI
1.3.3 Kelas III/IX/XII
1.3.4 Kelas IV
1.3.5 Kelas V
1.3.6 Kelas VI
1.4 Uang Kegiatan Siswa
1.4.1 Kelas I/VII/X
1.4.2 Kelas II/VIII/XI
1.4.3 Kelas III/IX/XII
1.4.4 Kelas IV
1.4.5 Kelas V
1.4.6 Kelas VI
1.5 Uang Evaluasi
1.5.1 Kelas I/VII/X
1.5.2 Kelas II/VIII/XI
1.5.3 Kelas III/IX/XII
1.5.4 Kelas IV
1.5.5 Kelas V
1.5.6 Kelas VI
1.6 Uang Infaq Siswa
1.7 Uang Infaq Guru dan Karyawan
1.8 Uang Hasil Unit Usaha Sekolah
1.9 Uang Bantuan Pemerintah
1.9.1 Bos
1.9.2 Hibah Bopda
1.9.3 Hibah Sapras
1.9.4 Blockgrant
1.9.5 BKSM
1.10 Pinjaman
1.10.1 Pinjaman Bank
1.10.2 Pinjaman Lainnya
1.11 Uang Lain-Lain
1.12 Tunggakan Tahun Lalu
1.13 Piutang
1.14 Jasa Bank
JUMLAH PENERIMAAN

18
NO. JUMLAH JUMLAH
URAIAN
KODE SATUAN TOTAL
2. PENGELUARAN
2.1 Belanja Pegawai
2.1.1 Gaji Guru
2.1.2 Gaji Karyawan
2.1.3 Insentif
2.1.4 Transport Kehadiran
2.1.5 THR
2.2 Belanja Pemeliharaan
2.2.1 Gedung
2.2.2 Kendaraan
2.2.3 AC
2.2.4 Komputer dan IT
2.2.5 Mebeler
2.2.6 Lapangan/ Taman
2.2.7 Alat dan Inventaris Kantor
2.2.8 Laboratorium
2.2.9 Alat Kesenian dan Olah Raga
2.3 Belanja Barang dan Jasa
2.3.1 ATK
2.3.2 Listrik
2.3.3 Telepon dan Internet
2.3.4 Air PAM
2.3.5 Surat/Pos/Kawat
2.3.6 Foto Copy dan Penggandaan
2.3.7 Konsumsi Tamu
2.3.8 Catering Guru dan Karyawan
2.3.9 Konsumsi rapat
2.3.10 Langganan Majalah/Koran/Buletin
2.3.11 Tinta Printer
2.4 Belanja Perjalanan Dinas
2.4.1 Transport Rapat
2.4.2 Transport Tamu
2.4.3 Studi Banding
2.4.4 Transport Kendaraan
2.4.5 Kunjungan Kerja
2.5 Belanja Modal
2.5.1 Pengadaan Kendaraan
2.5.2 Pengadaan Perlengkapan Pembelajaran
2.5.3 Pengadaan Mebeler
2.5.4 Pengadaan Perlengkapan Kelas/Lab/Kantor
2.5.5 Pengadaan Alat olah Raga dan Kesenian
2.6 Belanja Kegiatan
2.6.1 Kurikulum
1. Ujian/Unas/Evaluasi
2. Kegiatan Akademik dan Non Akademik
3. Try Out
2.6.2 Kesiswaan
1. Masa Orientasi Siswa
2. Pengkaderan
3. Ekstrakulikuler
4. Lomba/Kompetisi/Olimpidae
5. PHBN
6. Wisuda Siswa
2.6.3 Ismuba
41
NO. JUMLAH JUMLAH
URAIAN
KODE SATUAN TOTAL
1. Pengajian
2. Darul Arqom
3. PHBI
2.6.4 Humas
1. Promosi/Publikasi
2. Media Massa
2.6.5 Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Pelatihan/Penataran
2. Workshop
3. Wisata
2.7 Belanja Beasiswa Siswa dan Guru/Karyawan
2.7.1 Beasiswa Siswa Berprestasi
2.7.2 Beasiswa Guru/Karyawan Berprestasi
2.8 Belanja Sosial
2.8.1 Asuransi
2.8.2 Pensiun
2.8.3 Pengobatan
2.8.4 Kecelakaan
2.8.5 Kematian
2.9 Dana Persyarikatan
2.9.1 UIS, UIG dan UIK
2.9.2 Dana Kontribusi Persyarikatan
2.9.3 Dana BPKPM
2.9.4 Dana Ta’awun ( Ortom dan Sekolah Lain )
2.10 Belanja Pengembangan Prasarana Sekolah
2.10.1 Pengadaan Tanah/Bangunan
2.10.2 Renovasi Gedung/Kelas/Lab/Fasilitas Lain
2.10.3 Pembangunan Gedung/Kelas/Lab/Fasilitas Lain
2.11 Belanja Unit Usaha Sekolah
2.11.1 Koperasi Sekolah
2.11.2 Antar jemput
2.12 Dana Pemerintah
2.12.1 Bos
1. Pengembangan SKL
2. Pengembangan Kurikulum
3. Pengembangan Proses Pembelajaran
4. Pengembangan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
5. Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah
6. Manajemen Sekolah
7. Pengembangan Sumber Dana Pendidikan
8. Sistem Penilaian
2.12.2 Bopda
1. Alat Tulis Sekolah
2. Bahan dan Alat Habis Pakai
3. Pemeliharaan dan Perbaikan Ringan
4. Transport
5. Konsumsi
6. Pembinaan Siswa (Ekstrakurikuler)
7. Uji kompetensi
8. Praktek Kerja Industry
9. Pelaporan
10. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
11. Pengembangan Kurikulum

42
NO. JUMLAH JUMLAH
URAIAN
KODE SATUAN TOTAL
12. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pembelajaran
13. Foto Copy
14. Gaji/Honor
2.12.3 Hibah Sapras
2.12.4 Blockgrant
2.12.5 BKSM
2.13 Angsuran Pinjaman
2.13.1 Angsuran Pinjaman Bank
2.13.2 Angsuran Lainnya
2.13.3 Pajak dan Administrasi Bank
2.14 Saving Sekolah
JUMLAH PENGELUARAN

3. SALDO
3.1 Saldo Kas Tunai
3.2 Saldo Bank
3.3 Saldo Piutang

Surabaya, …………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah Bendahara,

……………….. ………………

11
LAPORAN KEUANGAN BULANAN

Nama Sekolah : ……………..


Alamat : ……………..
Bulan : ……………..
Tahun : ……………..

NO. JUMLAH
URAIAN
KODE ( Rp )
0 Saldo Lalu
1. PENERIMAAN
1.1 Uang Pendaftaran
1.2 Dana Pengembangan
1.3 Uang Sekolah (SPP)
1.4 Uang Kegiatan Siswa
1.5 Uang Evaluasi
1.6 Uang Infaq Siswa
1.7 Uang Infaq Guru dan Karyawan
1.8 Uang Hasil Unit Usaha Sekolah
1.9 Uang Bantuan Pemerintah
1.9.1 Bosnas
1.9.2 Bopda
1.9.3 Hibah Sarpras
1.9.4 Blockgrant
1.9.5 BKSM
1.10 Pinjaman
1.10.1 Pinjaman Bank
1.10.2 Pinjaman Lainnya
1.11 Uang Lain-Lain
1.12 Hutang Tahun Lalu
1.13 Piutang
1.14 Jasa Bank
JUMLAH PENERIMAAN

2. PENGELUARAN
2.1 Belanja Pegawai
2.2 Belanja Pemeliharaan
2.3 Belanja Barang dan Jasa
2.4 Belanja Perjalanan Dinas
2.5 Belanja Modal
2.6 Belanja Kegiatan
2.6.1 Kurikulum
2.6.2 Kesiswaan
2.6.3 Ismuba
2.6.4 Humas
2.6.5 Pengembangan Sumber Daya Manusia
2.7 Belanja Beasiswa Siswa dan Guru/Karyawan
2.8 Belanja Sosial

22
2.9 Belanja Persyarikatan

33
NO. JUMLAH
URAIAN
KODE ( Rp )
2.9.1 UIS, UIG dan UIK
2.9.2 Dana Kontribusi Persyarikatan
2.9.3 Dana BPKPM
2.9.4 Dana Ta’awun : Pengembangan Ortom, dan Sekolah lain
2.10 Belanja Pengembangan Prasarana Sekolah
2.11 Belanja Unit Usaha Sekolah
2.12 Dana Pemerintah
2.12.1 BOS
2.12.2 BOPDA
2.12.3 Hibah Sarpras
2.12.4 Blockgrant
2.12.5 BKSM
2.13 Angsuran Pinjaman
2.13.1 Angsuran Pinjaman Bank
2.13.2 Angsuran Pinjaman Lainnya
2.13.3 Pajak dan Administrasi Bank
2.14 Saving Sekolah
JUMLAH PENGELUARAN

3 Saldo
3.1 Saldo Kas Tunai
3.2 Saldo Bank
3.3 Saldo Piutang

Surabaya, …………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah Bendahara,

……………….. ………………

44
RINCIAN ANGGARAN TAHUNAN

Sekolah : ……………………………………………………….……..
Alamat : ……………………………………………………………...
Tahun : …………………………………………………….………..

NO.
URAIAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JUMLAH
KODE

0 SALDO LALU
1. PENERIMAAN
1.1 UANG PENDAFTARAN

1.1.1 Gelombang I
1.1.2 Gelombang II

1.1.3 Gelombang III


1.2 DANA PENGEMBANGAN DAN
PEMBANGUNAN
1.2.1 Gelombang I
1.2.2 Gelombang II

1.2.3 Gelombang III

1.3 UANG SEKOLAH (SPP)

1.3.1 Kelas I/VII/X


1.3.2 Kelas II/VIII/XI

1.3.3 Kelas III/IX/XII


1.3.4 Kelas IV

1.3.5 Kelas V

1.3.6 Kelas VI

1.4 UANG KEGIATAN SISWA


1.4.1 Kelas I/VII/X

1.4.2 Kelas II/VIII/XI


1.4.3 Kelas III/IX/XII

1.4.4 Kelas IV

1.4.5 Kelas V
NO.
URAIAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JUMLAH
KODE
1.4.6 Kelas VI
1.5 UANG EVALUASI
1.5.1 Kelas I/VII/X
1.5.2 Kelas II/VIII/XI
1.5.3 Kelas III/IX/XII
1.5.4 Kelas IV
1.5.5 Kelas V
1.5.6 Kelas VI
1.6 UANG INFAQ SISWA
1.7 UANG INFAQ GURU DAN KARYAWAN
1.8 UANG HASIL UNIT USAHA SEKOLAH
1.9 UANG BANTUAN PEMERINTAH
1.91 Bos
1.9.2 Bopda
1.9.3 Hibah Sapras
1.9. 4 Blockgrant
1.9.5 BKSM
1.10 PINJAMAN
1.10.1 Pinjaman Bank
1.10.2 Pinjaman Lainnya
1.11 UANG LAIN – LAIN
1.12 Hutang Tahun Lalu
1.13 Piutang
1.14 Jasa Bank
JUMLAH PENERIMAAN

2. PENGELUARAN
2.1 BELANJA PEGAWAI

47
NO.
URAIAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JUMLAH
KODE
2.1.1 Gaji Guru
2.1.2 Gaji Karyawan
2.1.3 Insentif
2.1.4 Transport Kehadiran
2.1.5 THR
2.2 BELANJA PEMELIHARAAN
2.2.1 Gedung
2.2.2 Kendaraan
2.2.3 AC
2.2.4 Komputer dan IT
2.2.5 Mebeler
2.2.6 Lapangan/ Taman
2.2.7 Alat dan Inventaris Kantor
2.2.8 Laboratorium
2.2.9 Alat Kesenian dan Olah Raga
2.3 BELANJA BARANG DAN JASA
2.3.1 ATK
2.3.2 Listrik
2.3.3 Telepon dan Internet
2.3.4 Air PAM
2.3.5 Surat/Pos/Kawat
2.3.6 Foto Copy dan Penggandaan
2.3.7 Konsumsi Tamu
2.3.8 Catering Guru dan Karyawan
2.3.9 Konsumsi rapat
2.3.10 Langganan Majalah/Koran/Buletin
2.3.11 Tinta Printer
2.4 BELANJA PERJALANAN DINAS

48
NO.
URAIAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JUMLAH
KODE
2.4.1 Transport Rapat
2.4.2 Transport Tamu
2.4.3 Studi Banding
2.4.4 Transport Kendaraan
2.4.5 Kunjungan Kerja
2.5 BELANJA MODAL
2.5.1 Pengadaan Kendaraan
2.5.2 Pengadaan Perlengkapan Pembelajaran
2.5.3 Pengadaan Mebeler
2.5.4 Pengadaan Perlengkapan
Kelas/Lab/Kantor
2.5.5 Pengadaan Alat olah Raga dan Kesenian
2.6 BELANJA KEGIATAN
2.6.1 Kurikulum
1. Ujian/Unas/Evaluasi
2. Kegiatan Akademik dan Non Akademik
3. Try Out
2.6.2 Kesiswaan
1. Masa Orientasi Siswa
2. Pengkaderan
3. Ekstrakulikuler
4. Lomba/Kompetisi/Olimpidae
5. PHBN
6. Wisuda Siswa
2.6.3 Ismuba
1. Pengajian
2. Darul Arqom
3. PHBI
2.6.4 Humas

49
NO.
URAIAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JUMLAH
KODE
1. Promosi/Publikasi
2. Media Massa
2.6.5 Pengembangan Sumber Daya Manusia
1. Pelatihan/Penataran
2. Workshop
3. Wisata
2.7 BELANJA BEASISWA SISWA DAN
GURU
2.7.1 Beasiswa Siswa Berprestasi
2.7.2 Beasiswa Guru Berprestasi
2.8 BELANJA SOSIAL
2.8.1 Asuransi
2.8.2 Pensiun
2.8.3 Pengobatan
2.8.4 Kecelakaan
2.8.5 Kematian
2.9 DANA PERSYARIKATAN
2.9.1 UIS, UIG dan UIK
2.9.2 Dana Kontribusi Persyarikatan
2.9.3 Dana BPKPM
2.9.4 Dana Ta’awun ( Ortom dan Sekolah Lain )
2.10 BELANJA PENGEMBANGAN
PRASARANA SEKOLAH
2.10.1 Pengadaan Tanah/Bangunan
2.10.2 Renovasi Gedung/Kelas/Lab/Fasilitas Lain
2.10.3 Pembangunan Gedung/Kelas/Lab/Fasilitas
Lain
2.11 BELANJA UNIT USAHA SEKOLAH
2.11.1 Koperasi Sekolah
2.11.2 Antar Jemput

50
NO.
URAIAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JUMLAH
KODE
2.12 DANA PEMERINTAH
2.12.1 BOS
1. Pengembangan SKL
2. Pengembangan Kurikulum
3. Pengembangan Proses Pembelajaran
4. Pengembangan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
5. Pengembangan Sarana dan Prasarana
Sekolah
6. Manajemen Sekolah
7. Pengembangan Sumber Dana Pendi
dikan
8. Sistem Penilaian
2.12.2 BOPDA
1. Alat Tulis Sekolah
2. Bahan dan Alat Habis Pakai
3. Pemeliharaan dan Perbaikan Ringan
4. Transport
5. Konsumsi
6. Pembinaan Siswa (Ekstrakurikuler)
7. Uji kompetensi
8. Praktek Kerja Industri
9. Pelaporan
10. Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
11. Pengembangan Kurikulum
12. Pengadaan Sarana dan Prasarana
13. Foto Copy
14. Gaji/Honor
2.12.3 Hibah Sapras
2.12.4 Blockgrant

51
NO.
URAIAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JUMLAH
KODE
2.12.5 BKSM
2.13 ANGSURAN PINJAMAN
2.13.1 Angsuran Pinjaman Bank
2.13.2 Angsuran Pinjaman Lainnya
2.13.3 Pajak dan Administrasi Bank
2.14 SAVING SEKOLAH
JUMLAH PENGELUARAN
3. SALDO
3.1 Saldo Kas Tunai
3.2 Saldo Bank
3.2 Saldo Piutang

Surabaya, …………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah Bendahara,

……………………………..….. ……………………………………

1
LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

Sekolah : ……………………………………………………….……..
Alamat : ……………………………………………………………...
Tahun : …………………………………………………….………..

NO.
URAIAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JUMLAH
KODE

0 SALDO LALU
1. PENERIMAAN
1.1 UANG PENDAFTARAN
1.2 DANA PENGEMBANGAN
1.3 UANG SEKOLAH (SPP)
1.4 UANG KEGIATAN SISWA
1.5 UANG EVALUASI
1.6 UANG INFAQSISWA
UANG INFAQ GURU DAN
1.7 KARYAWAN
UANG HASIL UNIT USAHA
1.8 SEKOLAH
1.9 UANG BANTUAN PEMERINTAH
1.9.1 BOS
1.9.2 BOPDA
1.9.3 HIBAH SAPRAS
1.9.4 BLOCKGRANT
1.9.5 BKSM
1.10 PINJAMAN
1.10.1 PINJAMAN BANK
1.10.1 PINJAMAN LAINNYA
1.11 UANG LAIN-LAIN
1.12 HUTANG TAHUN LALU

2
1.13 PIUTANG

3
NO.
URAIAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JUMLAH
KODE

1.14 JASA BANK


JUMLAH PENERIMAAN
2. PENGELUARAN
2.1 BELANJA PEGAWAI
2.2 BELANJA PEMELIHARAAN
2.3 BELANJA BARANG DAN JASA
2.4 BELANJA PERJALANAN DINAS
2.5 BELANJA MODAL
2.6 BELANJA KEGIATAN
2.6.1 KURIKULUM
2.6.2 KESISWAAN
2.6.3 ISMUBA
2.6.4 HUMAS
2.6.5 PENGEMBANGAN SDM
BELANJA BEASISWA GURU DAN
2.7 SISWA
2.8 BELANJA SOSIAL
2.9 BELANJA PERSYARIKATAN
2.9.1 UIS, UIG DAN UIK
2.9.2 DANA PERSYARIKATAN
2.9.3 DANA BPKPM
DANA TA'AWUN (PENG. ORTOM
2.9.4 DAN SEKOLAH LAIN)
DANA
PENGEMBANGANPRASARANA
2.10 SEKOLAH
2.11 BELANJA UNIT USAHA SEKOLAH
2.12 DANA PEMERINTAH
2.12.1 BOS
2.12.2 BOPDA
2.12.3 HIBAH SAPRAS

54
NO.
URAIAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JUMLAH
KODE

2.12.4 BLOCKGRANT
2.12.5 BKSM
2.13 ANGSURAN PINJAMAN
2.13.1 ANGSURAN PINJAMAN BANK
2.13.2 ANGSURAN PINJAMAN LAINNYA
2.13.3 PAJAK DAN ADMINISTRASI BANK
2.14 SAVING SEKOLAH
JUMLAH PENGELUARAN

3. SALDO
3.1 SALDO KAS TUNAI
3.2 SALDO BANK
3.2 SALDO PIUTANG

Surabaya, …………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah Bendahara,

……………………………..….. ……………………………………

55
EVALUASI ANGGARAN

Nama Sekolah : ……………..


Alamat : ……………..
Tahun : ……………..
NO. URAIAN RAPBS REALISASI PROSENTASE
KODE APBS
1. PENERIMAAN
1.1 Uang Pendaftaran
1.2 Dana Pengembangan
1.3 Uang Sekolah (SPP)
1.4 Uang Kegiatan Siswa
1.5 Uang Evaluasi
1.6 Uang Infaq Siswa
1.7 Uang Infaq Guru dan Karyawan
1.8 Uang Hasil Unit Usaha Sekolah
1.9 Uang Bantuan Pemerintah
1.9.1 Bosnas
1.9.2 Bopda
1.9.3 Hibah Sarpras
1.9.4 Blockgrant
1.9.5 BKSM
1.10 Pinjaman
1.10.1 Pinjaman Bank
1.10.2 Pinjaman Lainnya
1.11 Uang Lain-Lain
1.12 Hutang Tahun Lalu
1.13 Piutang
1.14 Jasa Bank
JUMLAH PENERIMAAN

2. PENGELUARAN
2.1 Belanja Pegawai
2.2 Belanja Pemeliharaan
2.3 Belanja Barang dan Jasa
2.4 Belanja Perjalanan Dinas
2.5 Belanja Modal
2.6 Belanja Kegiatan
2.6.1 Kurikulum
2.6.2 Kesiswaan
2.6.3 Ismuba
2.6.4 Humas
2.6.5 Pengembangan Sumber Daya Manusia
2.7 Belanja Beasiswa Siswa dan
Guru/Karyawan
2.8 Belanja Sosial
2.9 Belanja Persyarikatan
2.9.1 UIS, UIG dan UIK
2.9.2 Dana Kontribusi Persyarikatan
2.9.3 Dana BPKPM
2.9.4 Dana Ta’awun : Pengembangan Ortom,
dan Sekolah lain
2.10 Belanja Pengembangan Prasarana
Sekolah
2.11 Belanja Unit Usaha Sekolah
2.12 Dana Pemerintah
2.12.1 BOS
2.12.2 BOPDA
NO. URAIAN RAPBS REALISASI PROSENTASE
KODE APBS
2.12.3 Hibah Sarpras
2.12.4 Blockgrant
2.12.5 BKSM
2.13 Angsuran Pinjaman
2.13.1 Angsuran Pinjaman Bank
2.13.2 Angsuran Pinjaman Lainnya
2.13.3 Pajak dan Administrasi Bank
2.14 Saving Sekolah
JUMLAH PENGELUARAN

3 Saldo
3.1 Saldo Kas Tunai
3.2 Saldo Bank
3.3 Saldo Piutang

Surabaya, …………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah Bendahara,

……………….. ………………

1
MONITORING DAN
EVALUASI

2
INSTRUMENT MONITORING KEUANGAN
SD MUHAMMADIYAH KOTA SURABAYA

HARI TANGGAL : ………………………………………………………………………………….


NAMA SEKOLAH : ………………………………………………………………………………….
NAMA KEPALA SEKOLAH : ………………………………………………………………………………….
ALAMAT SEKOLAH : ………………………………………………………………………………….
NO TELEPONE/SEKOLAH : ………………………………………………………………………………….
NO TELEPONE/HP KS : ………………………………………………………………………………….
STATUS AKREDITASI : ………………………………………………………………………………….
JUMLAH SISWA : ………………………………………………………………………………….
KELAS I : …………….. KELAS IV : ……………..
KELAS II : …………….. KELAS V : ……………..
KELAS IIII : …………….. KELAS VI : ……………..

I. KOMPONEN I
SUMBER PENERIMAAN TAHUN ………..
A1. PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)
1. Apakah sekolah memungut biaya pendaftaran ya tidak
2. Jika Jawaban Ya, uang formulir Pendaftaran sebesar Rp …………………..
3. Jumlah yang diterima dari uang formulir pendaftaran Rp ……………………
4. Penggunaan Uang Pendaftaran digunakan untuk :
a. ……………………………………….. Rp ………………………
b. ……………………………………….. Rp ………………………
c. ……………………………………….. Rp ………………………
d. ……………………………………….. Rp ………………………
e. ……………………………………….. Rp ………………………
f. ……………………………………….. Rp ………………………
5. Apakah panduan penggunaan dana PPDB sesuai dengan ketentuan APBS ya tidak
6. Jika jawaban ya atau tidak, apa alasannya?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

A2. Apakah sekolah memungut biaya daftar ulang ya tidak


1. Jika Jawaban Ya, uang formulir Pendaftaran sebesar Rp …………………..
2. Jumlah yang diterima dari uang formulir pendaftaran Rp ……………………
3. Penggunaan Uang Pendaftaran digunakan untuk :
a. ……………………………………….. Rp ………………………

3
b. ……………………………………….. Rp ………………………
c. ……………………………………….. Rp ………………………
d. ……………………………………….. Rp ………………………

4
e. ……………………………………….. Rp ………………………
f. ……………………………………….. Rp ………………………

4. Apakah panduan penggunaan dana PPDB sesuai dengan ketentuan APBS ya tidak
5. Jika jawaban ya atau tidak, apa alasannya?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
A3. Apakah memungut sumber-sumber lain ya tidak
1. Jika Jawaban Ya, sumber-sumber lain sebesar Rp …………………..
2. Penggunaan Uang sumber-sumber lain digunakan untuk :
a. ……………………………………….. Rp ………………………
b. ……………………………………….. Rp ………………………
c. ……………………………………….. Rp ………………………
d. ……………………………………….. Rp ………………………
e. ……………………………………….. Rp ………………………
f. ……………………………………….. Rp ………………………

Apakah panduan penggunaan sumber lain sesuai dengan ketentuan APBS ya tidak
Jika jawaban ya atau tidak, apa alasannya?
……………………………………………………………………………………………………………….…
………………………………………………………………………………………………………….………

B. BOS
1. Apakah sekolah menerima dana Bos ya tidak
2. Apakah Penggunaan Bos Sesuai dengan aturan, antara lain :
a. Pengembangan SKL : Rp …………………………………………………
b. Pengembangan Kurikulum : Rp …………………………………………………
c. Pengembangan Proses Pembelajaran : Rp …………………………………………………
d. Pengembangan Pendidik dan tenaga Kependidikan : Rp …………………………………………………
e. Pengembangan sarana dan prasarana sekolah : Rp …………………………………………………
f. Manajemen sekolah : Rp …………………………………………………
g. Pengembangan sumber dana pendidikan : Rp …………………………………………………
h. Sistem penilaian : Rp …………………………………………………

3. Apakah panduan penggunaan dana PPDB sesuai dengan ketentuan APBS ya tidak
4. Alasan/penjelasan ……………………………………………………………………..

C. BOPDA
1. Apakah sekolah menerima dana Bopda ya tidak
2. Apakah Penggunaan Bopda Sesuai dengan aturan, antara lain :
a. Biaya alat tulis sekolah : …………………………..

1
b. Biaya bahan dan alat habis pakai : …………………………..

2
c. Pemeliharaan dan perbaikan ringan : …………………………..
d. Biaya transport : …………………………..
e. Biaya konsumsi : …………………………..
f. Biaya pembinaan siswa (ekstrakurikuler) : …………………………..
g. Biaya uji kompetensi : …………………………..
h. Biaya praktek kerja industry : …………………………..
i. Biaya pelaporan : …………………………..
j. Biaya Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan : …………………………..
k. Biaya pengembangan kurikulum : …………………………..
l. Biaya pembelian/pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran : ……………………………..
3. Alasan/penjelasan ……………………………………………………………………..

D. I. HIBAH PEMERINTAH
1. Apakah sekolah menerima Bantuan dari pemerintah ya tidak
2. Jenis bantuan dan berapa jumlahnya?
No Asal Bantuan Jenis Bantuan Jumlah Bantuan Keterangan
1

D. 2 HIBAH NON PEMERINTAH

1. Apakah sekolah menerima Hibah non pemerintah ya tidak


2. Jenis bantuan dan berapa jumlahnya?
No Asal Bantuan Jenis Bantuan Jumlah Bantuan Keterangan
1

3
A. INFAQ PENDIDIKAN
1. Apakah sekolah menerima Infaq Pendidikan dari siswa ya tidak
2. Berapa besar Infaq Pendidikan ?
a. Jumlah siswa Kelas I yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

b. Jumlah siswa Kelas II yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?


- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
c. Jumlah siswa Kelas III yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
d. Jumlah siswa Kelas IV yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
e. Jumlah siswa Kelas V yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
f. Jumlah siswa Kelas VI yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

4
B. DISTRIBUSI UIS/UIG/UIK
1. Distribusi ke Persyarikatan sudah belum

No Persyarikatan UIS UIG UIK


1 Cabang Rp. Rp. Rp.

2 Daerah Rp. Rp. Rp.

3 Wilayah Rp. Rp. Rp.

4 Pusat Rp. Rp. Rp.

C. DANA PEMBANGUNAN
1. Apakah sekolah saudara menerima Dana Pembangunan dari siswa
2. Berapa besar Dana Pembangunan?
a. Jumlah siswa Kelas I yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

b. Jumlah siswa Kelas II yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?


- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
c. Jumlah siswa Kelas III yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
d. Jumlah siswa Kelas IV yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….

- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….

1
Jumlah = Rp. …………………….
e. Jumlah siswa Kelas V yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?

- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….

2
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
f. Jumlah siswa Kelas VI yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

D. DANA KEGIATAN SEKOLAH


1. Apakah sekolah menerima Infaq kegiatan dari siswa
2. Berapa besar Dana Infaq ?
a. Jumlah siswa Kelas I yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
b. Jumlah siswa Kelas II yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
c. Jumlah siswa Kelas III yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
d. Jumlah siswa Kelas IV yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….

3
e. Jumlah siswa Kelas V yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….

- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….

4
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
f. Jumlah siswa Kelas VI yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
- Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

E. DANA PERSYARIKATAN (KONTRIBUSI PERSYARIKATAN)


1. Apakah sekolah sudah melaksanakan APBS tahun ……… ya tidak
2. Apakah sekolah sudah memenuhi dana Persyarikatan ?
No Tanggal PDM PCM KETERANGAN
1
2
3

II. KOMPONEN II

Kondisi
No Pertanyaan Ada/Ya Tidak
B S K
1. Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen
investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh.
2. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan
pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja
dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M).
3. Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang
dalam RKA-S/M untuk membiayai seluruh kebutuhan
pendidikan
4. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan
sekolah,insentif, dan tunjangan lain pendidik pada tahun
berjalan.
5. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan
sekolah, insentif, dan tunjangan lain tenaga kependidikan pada
tahun berjalan.
6. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk satu tahun terakhir.

65
7. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk kegiatan
kesiswaan selama satu tahun terakhir.

65
Kondisi
No Pertanyaan Ada/Ya Tidak
B S K
8. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis
untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.
9. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan bahan
habis pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun
terakhir.
10. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis
pakai untuk kegiatan pembelajaran selama satu tahun terakhir.
11. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan
rapat selama satu tahun terakhir.
12. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan transport
dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.
13. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-
soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.
14. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan daya dan
jasa selama satu tahun terakhir.
15. Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk
mendukung
kegiatan operasi tidak langsung untuk satu tahun terakhir.
16. Biaya operasi sekolah digunakan untuk: (1) kesejahteraan
warga
sekolah/madrasah, (2) pengembangan guru dan tenaga
kependidikan,(3) sarana prasarana, (4) pengembangan
kurikulum dan kegiatan pembelajaran, dan (5) kegiatan
ketatausahaan.
17. Sekolah/Madrasah memungut biaya pendidikan.

18. Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang setiap awal tahun

pelajaran.

19. Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk

membantu siswa kurang mampu.

20. Sekolah/Madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di

samping uang sekolah/madrasah.

21. Pengambilan keputusan sekolah/madrasah untuk menarik atau

tidak menarik dana dari masyarakat dilakukan dengan

melibatkan unsur: (1)penyelenggara pendidikan/ yayasan, (2)

kepala sekolah/madrasah, (3)komite sekolah/madrasah, (4)

66
Kondisi
No Pertanyaan Ada/Ya Tidak
B S K
perwakilan guru, dan (5) perwakilantenaga kependidikan.

22. Pengelolaan dana dilakukan secara sistematis, transparan,

efisien, dan akuntabel.

23. Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan


sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M.
24. Sekolah/Madrasah memiliki pembukuan biaya operasional.
25. Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada
pemerintah atau yayasan.
26 Apa RAPBS sudah disahkan
27 Apa saudara memiliki buku kas umum
28 Apa memiliki rekening atas nama sekolah
29 Apa sudah laporan bos

30 Apa sudah laporan bopda

III. KOMPONEN III

1. Jumlah RAPBS tahun ………/……… sebesar : Rp ......................................................

2. Realisasi APBS tahun ………/……… sebesar : Rp ......................................................

3. Jumlah RAPBS tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................

4. Jumlah UIS tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................

5. Jumlah UIG tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................

6. Jumlah Kontribusi tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................

7. Rata-rata gaji guru per jam sebesar : Rp .......................................................

8. I. Pinjaman Bank ………………………………………

a. Jumlah pinjaman : ……………………………………………………………

b. Lama pinjaman : ……………………………………………………………

c. Jumlah angsuran per bulan : ……………………………………………………………

II. Pinjaman dengan non bank.

a. Jumlah pinjaman : …………………………………………..……………….

b. Jumlah angsuran : …………………………………………………………..

1
CATATAN HASIL MONITORING
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

SURABAYA, ……………

Tim Monev I, Tim Monev II, Tim Monev III,

………………………………… ……………………………….. ………………………………

2
INSTRUMENT MONITORING KEUANGAN
SMP MUHAMMADIYAH KOTA SURABAYA

HARI TANGGAL : ………………………………………………………………………………….


NAMA SEKOLAH : ………………………………………………………………………………….
NAMA KEPALA SEKOLAH : ………………………………………………………………………………….
ALAMAT SEKOLAH : ………………………………………………………………………………….
NO TELEPONE/HP KS : ………………………………………………………………………………….
STATUS AKREDITASI : ………………………………………………………………………………….
JUMLAH SISWA : ………………………………………………………………………………….
KELAS VII : ………..
KELAS VIII : ………..
KELAS IX : ………..

I. KOMPONEN I
SUMBER PENERIMAAN TAHUN ………/………
F. PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)
1. Apakah sekolah memungut biaya pendaftaran ya tidak
2. Jika Jawaban Ya, uang formulir Pendaftaran sebesar Rp …………………..
3. Jumlah yang diterima dari uang formulir pendaftaran Rp ………………….
4. Penggunaan Uang Pendaftaran digunakan untuk :
a. ……………………………………….. Rp ………………………
b. ……………………………………….. Rp ………………………
c. ……………………………………….. Rp ………………………
d. ……………………………………….. Rp ………………………
e. ……………………………………….. Rp ………………………
f. ……………………………………….. Rp ………………………
5. Apakah panduan penggunaan dana PPDB sesuai dengan ketentuan APBS ya tidak
6. Jika jawaban ya atau tidak, apakah alasannya?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
G. BOS
1. Apakah sekolah menerima dana Bos ya tidak
2. Apakah Penggunaan Bos Sesuai dengan aturan, antara lain :
a. Pengembangan SKL : Rp …………………………………………………
b. Pengembangan Kurikulum : Rp …………………………………………………
c. Pengembangan Proses Pembelajaran : Rp …………………………………………………
d. Pengembangan Pendidik dan tenaga Kependidikan : Rp …………………………………………………

3
e. Pengembangan sarana dan prasarana sekolah : Rp …………………………………………………
f. Manajemen sekolah : Rp …………………………………………………
g. Pengembangan sumber dana pendidikan : Rp …………………………………………………

4
h. Sistem penilaian : Rp …………………………………………………
3. Apakah panduan penggunaan dana PPDB sesuai dengan ketentuan APBS ya tidak

H. BOPDA
1. Apakah sekolah menerima dana Bopda ya tidak

2. Apakah Penggunaan Bopda Sesuai dengan aturan, antara lain :


a. Biaya alat tulis sekolah : …………………………..
b. Biaya bahan dan alat habis pakai : …………………………..
c. Pemeliharaan dan perbaikan ringan : …………………………..
d. Biaya transport : …………………………..
e. Biaya konsumsi : …………………………..
f. Biaya pembinaan siswa (ekstrakurikuler) : …………………………..
g. Biaya uji kompetensi : …………………………..
h. Biaya praktek kerja industry : …………………………..
i. Biaya pelaporan : …………………………..
j. Biaya Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan : …………………………..
k. Biaya pengembangan kurikulum : …………………………..
l. Biaya pembelian/pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran : …………………………..

I. HIBAH PEMERINTAH
1. Apakah sekolah menerima Bantuan dari pemerintah ya tidak
2. Jenis bantuan dan berapa jumlahnya?
No Asal Bantuan Jenis Bantuan Jumlah Bantuan
1

J. SPP
1. Apakah sekolah menerima SPP dari siswa
2. Berapa besar SPP?
a. Jumlah siswa Kelas VII yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

5
b. Jumlah siswa Kelas VIII yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
c. Jumlah siswa Kelas IX yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

K. DANA PEMBANGUNAN
1. Apakah sekolah menerima Dana Pembangunan dari siswa
2. Berapa besar Dana Pembangunan?
a. Jumlah siswa Kelas VII yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

b. Jumlah siswa Kelas VIII yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

c. Jumlah siswa Kelas IX yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?


1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

6
L. DANA KEGIATAN SISWA
1. Apakah sekolah menerima Dana Kegiatan Siswa dari siswa
2. Berapa besar Dana Kegiatan Siswa?
a. Jumlah siswa Kelas VII yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
b. Jumlah siswa Kelas VIII yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
c. Jumlah siswa Kelas IX yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

M. DANA PERSYARIKATAN
1. Apakah sekolah sudah melaksanakan APBS tahun ………/……… ya tidak
2. Apakah sudah membayar dana Persyarikatan ?
No Tanggal PDM PCM
1

7
II. KOMPONEN II

Ada Tida Kondisi


No Pertanyaan
/Ya k B S K
Sekolah/Madrasah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran
1
Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dengan melibatkan stakeholders.

Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen


2
investasi sarana dan prasarana secara menyeluruh.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan


3
pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan RKA-S/M.

Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang


4
dalam RKA-S/M membiayai seluruh kebutuhan pendidikan.

Sekolah/Madrasah membayar gaji, insentif, transpor, dan tunjangan


5
lain pendidik.

Sekolah/Madrasah membayar gaji, insentif, transpor, dan tunjangan


6
lain tenaga kependidikan.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk menunjang


7
pelaksana-an kegiatan pembelajaran.

Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk kegiatan


8
kesiswaan.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis


9
untuk kegiatan pembelajaran.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis


10
pakai untuk kegiatan pembelajaran.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis


11
pakai untuk kegiatan pembelajaran.

12 Sekolah/Madrasah mengalokasikan biaya kegiatan rapat.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya transpor dan perjalanan


13
dinas.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya penggandaan soal-soal


14
ulangan/ujian.

Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan daya dan


15
jasa.

Sekolah/Madrasah membelanjakan anggaran untuk mendukung


16
kegiatan operasional tidak langsung.

Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat dikelola secara


17 sistematis, transparan dan dilaporkan kepada komite
sekolah/madrasah.

18 Penetapan uang sekolah/madrasah mempertimbangkan

73
Ada Tida Kondisi
No Pertanyaan
/Ya k B S K
kemampuan ekonomi orangtua siswa.

Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu


19
siswa kurang mampu.

Sekolah/Madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di


20
samping uang sekolah/madrasah.

Pengambilan keputusan dalam penetapan besarnya dana yang


digali dari masyarakat sebagai biaya operasional dilakukan dengan
21 melibatkan berbagai pihak terkait (kepala sekolah/madrasah
melibatkan komite sekolah/madrasah, perwakilan guru, perwakilan
tenaga kependidikan, perwakilan siswa dan penyelenggara
pendidikan/yayasan untuk swasta).

Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya personal


22 dilakukan secara transparan, dan akuntabel yang ditunjukkan oleh
adanya RKA-S/M.

Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan


23
sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M.

24 Sekolah/Madrasah memiliki pembukuan biaya operasional.

Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban


25 pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah
atau yayasan.

26 Apa RAPBS sudah disahkan

27 Apa saudara memiliki buku kas umum

28 Apa memiliki rekening atas nama sekolah

29 Apa sudah laporan bos

30 Apa sudah laporan bopda

III. KOMPONEN III


1. Jumlah RAPBS tahun ………/……… sebesar : Rp ......................................................
2. Realisasi APBS tahun ………/……… sebesar : Rp ......................................................
3. Jumlah RAPBS tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................
4. Jumlah UIS tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................
5. Jumlah UIG tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................
6. Jumlah Kontribusi tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................
7. Rata-rata gaji guru per jam sebesar : Rp .......................................................
8. I. Pinjaman Bank ………………………………………
a. Jumlah pinjaman : …………………………………………………………………..
b. Lama pinjaman : …………………………………………………………………..
c. Jumlah angsuran per bulan : ………………………………………………….……………….

1
II. Pinjaman dengan non bank.
a. Jumlah pinjaman : ………………………………………………………………….
b. Jumlah angsuran : ………………………………………………………………….

CATATAN HASIL MONITORING


………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………

SURABAYA, ……………………

Tim Monev I, Tim Monev II, Tim Monev III,

………………………………… ……………………………….. ………………………………

2
INSTRUMENT MONITORING KEUANGAN
SMA MUHAMMADIYAH KOTA SURABAYA

HARI TANGGAL : ………………………………………………………………………………….


NAMA SEKOLAH : ………………………………………………………………………………….
NAMA KEPALA SEKOLAH : ………………………………………………………………………………….
ALAMAT SEKOLAH : ………………………………………………………………………………….
NO TELEPONE/HP KS : ………………………………………………………………………………….
STATUS AKREDITASI : ………………………………………………………………………………….
JUMLAH SISWA : ………………………………………………………………………………….
KELAS X : …………
KELAS XI : …………
KELAS XII : …………
I. KOMPONEN I
SUMBER PENERIMAAN TAHUN ………/………
A. PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru)
1. Apakah sekolah memungut biaya pendaftaran ya tidak
2. Jika Jawaban Ya, uang formulir Pendaftaran sebesar Rp …………………..
3. Jumlah yang diterima dari uang formulir pendaftaran Rp ……………………
4. Penggunaan Uang Pendaftaran digunakan untuk :
a. ……………………………………………………………. Rp ………………………
b. ……………………………………………………………. Rp ………………………
c. ……………………………………………………………. Rp ………………………
d. ……………………………………………………………. Rp ………………………
e. ……………………………………………………………. Rp ………………………
f. ……………………………………………………………. Rp ………………………
5. Apakah panduan penggunaan dana PPDB sesuai dengan ketentuan APBS ya tidak
6. Jika jawaban ya atau tidak, apakah alasannya?
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
B. BOS
1. Apakah menerima dana Bos ya tidak
2. Apakah Penggunaan Bos Sesuai dengan aturan, antara lain :
a. Pengembangan SKL : Rp …………………………………………………
b. Pengembangan Kurikulum : Rp …………………………………………………
c. Pengembangan Proses Pembelajaran : Rp …………………………………………………
d. Pengembangan Pendidik dan tenaga Kependidikan : Rp …………………………………………………
e. Pengembangan sarana dan prasarana sekolah : Rp …………………………………………………
f. Manajemen sekolah : Rp …………………………………………………
g. Pengembangan sumber dana pendidikan : Rp …………………………………………………
h. Sistem penilaian : Rp …………………………………………………

3. Apakah panduan penggunaan dana PPDB sesuai dengan ketentuan APBS ya tidak

3
C. BOPDA
1. Apakah sekolah menerima dana Bopda ya tidak

2. Apakah Penggunaan Bopda Sesuai dengan aturan, antara lain :

a. Biaya alat tulis sekolah : …………………………..


b. Biaya bahan dan alat habis pakai : …………………………..
c. Pemeliharaan dan perbaikan ringan : …………………………..
d. Biaya transport : …………………………..
e. Biaya konsumsi : …………………………..
f. Biaya pembinaan siswa (ekstrakurikuler) : …………………………..
g. Biaya uji kompetensi : …………………………..
h. Biaya praktek kerja industry : …………………………..
i. Biaya pelaporan : …………………………..
j. Biaya Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan : …………………………..
k. Biaya pengembangan kurikulum : …………………………..
l. Biaya pembelian/pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran : …………………………..

D. HIBAH PEMERINTAH
1. Apakah sekolah menerima Bantuan dari pemerintah ya tidak
2. Jenis bantuan
Asal dan berapa
No Bantuan Jenis Bantuan Jumlah Bantuan
1

E. SPP
1. Apakah sekolah menerima SPP dari siswa ya tidak
2. Berapa besar SPP?
a. Jumlah siswa Kelas X yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

4
b. Jumlah siswa Kelas XI yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?

5
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
c. Jumlah siswa Kelas XII yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

F. DANA PEMBANGUNAN
1. Apakah sekolah menerima Dana Pembangunan dari siswa
2. Berapa besar Dana Pembangunan?
a. Jumlah siswa Kelas X yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
b. Jumlah siswa Kelas XI yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….
c. Jumlah siswa Kelas XII yang membayar ………….. siswa, dengan rincian?
1) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
2) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
3) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
4) Rp. ……..…………………… x …..…….siswa = Rp. …………………….
Jumlah = Rp. …………………….

G. DANA PERSYARIKATAN
1. Apakah sekolah sudah melaksanakan APBS tahun ………/……… ya tidak
2. Apakah sudah membayar dana Persyarikatan?
No Tanggal PDM PCM
1
2
3

6
II. KOMPONEN II

Ada Tida Kondisi


No Pertanyaan
/Ya k B S K
1 Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen
nilai aset sarana dan prasarana secara menyeluruh.
2 Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya untuk pengembangan
pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan rencana kerja
dan anggaran sekolah/madrasah (RKA-S/M).
3 Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja untuk membiayai
seluruh kebutuhan pendidikan selama satu tahun terakhir.
4 Sekolah/Madrasah membayar gaji, insentif, transport, dan
tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan.
5 Sekolah/Madrasah membayar gaji, insentif, transport, dan
tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
6 Sekolah/Madrasah mengalokasikan biaya untuk menunjang
pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.
7 Sekolah/Madrasah mengalokasikan dana untuk kegiatan
kesiswaan.
8 Sekolah/Madrasah mengeluarkan biaya pengadaan alat tulis
untuk kegiatan pembelajaran.
9 Sekolah/Madrasah menyediakan biaya pengadaan bahan habis
pakai untuk kegiatan pembelajaran.
10 Sekolah/Madrasah menyediakan biaya pengadaan alat habis
pakai untuk kegiatan pembelajaran.
11 Sekolah/Madrasah menyediakan biaya pengadaan kegiatan
rapat.
12 Sekolah/Madrasah menyediakan biaya pengadaan transport dan
perjalanan dinas.
13 Sekolah/Madrasah menyediakan biaya penggandaan soal-soal
ulangan/ujian.
14 Sekolah/Madrasah menyediakan biaya pengadaan daya dan
jasa.
15 Sekolah/Madrasah menyediakan anggaran untuk mendukung
kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.
16 Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat digunakan
untuk kesejahteraan dan peningkatan mutu pendidikan
sekolah/madrasah.
17 Penetapan uang sekolah/madrasah mempertimbangkan
kemampuan ekonomi orangtua siswa.
18 Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal

79
Ada Tida Kondisi
No Pertanyaan
/Ya k B S K
tahun pelajaran.
19 Sekolah/Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk
membantu siswa kurang mampu.
20 Sekolah/Madrasah melakukan pungutan biaya personal lain di
samping uang sekolah/madrasah.
21 Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat
sebagai biaya personal dilakukan dengan melibatkan berbagai
pihak terkait.
22 Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya personal
dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel.
23 Sekolah/Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan
sebagai dasar dalam penyusunan RKA-S/M.
24 Sekolah/Madrasah memiliki pembukuan biaya operasional.
25 Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban
pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada
pemerintah atau yayasan.
26 Apa RAPBS sudah disahkan
27 Apa saudara memiliki buku kas umum
28 Apa memiliki rekening atas nama sekolah
29 Apa sudah laporan bos
30 Apa sudah laporan bopda

III. KOMPONEN III

1. Jumlah RAPBS tahun ………/……… sebesar : Rp ......................................................

2. Realisasi APBS tahun ………/……… sebesar : Rp ......................................................

3. Jumlah RAPBS tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................

4. Jumlah UIS tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................

5. Jumlah UIG tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................

6. Jumlah Kontribusi tahun ………/……… sebesar : Rp .......................................................

7. Rata-rata gaji guru per jam sebesar : Rp .......................................................

8. I. Pinjaman Bank ………………………………………


a. Jumlah pinjaman : …………………………………………………………
b. Lama pinjaman : …………………………………………………………
c. Jumlah angsuran per bulan : …………………………………………………………
II. Pinjaman dengan non bank.

1
a. Jumlah pinjaman : …………………………………………………………
b. Jumlah angsuran : …………………………………………………………

CATATAN HASIL MONITORING


………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………

SURABAYA, ……………………

Tim Monev I, Tim Monev II, Tim Monev III,

………………………………… ……………………………….. ………………………………

Anda mungkin juga menyukai