PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Proses akreditasi dilakukan secara berkala dan terbuka dengan tujuan untuk
membantu dan memberdayakan program dan satuan pendidikan agar mampu
mengembangkan sumber dayanya dalam mencapai tujuan pendidikan nasional. Mengingat
pentingnya akreditasi sebagai salah satu upaya untuk menjamin dan mengendalikan kualitas
pendidikan, Pemerintah membentuk Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-
S/M).
Akreditasi sekolah/madrasah adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan suatu
sekolah/madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh BAN-S/M.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015, dalam Pasal 2 ayat (2) menyatakan bahwa penjaminan
dan pengendalian mutu pendidikan yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
perlu dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Penjaminan mutu pendidikan ini
bertujuan untuk mengetahui apakah satuan pendidikan atau program telah memenuhi atau
melampaui Standar Nasional Pendidikan.
Proses evaluasi terhadap seluruh aspek pendidikan harus diarahkan pada upaya
untuk menjamin terselenggaranya layanan pendidikan bermutu dan memberdayakan
mereka yang dievaluasi sehingga menghasilkan lulusan pendidikan sesuai dengan standar
yang ditetapkan. Standarisasi pendidikan memiliki makna sebagai upaya penyamaan arah
pendidikan secara nasional yang mempunyai keleluasaan dan keluwesan dalam
implementasinya. SNP harus dijadikan acuan oleh pengelola pendidikan dan di sisi lain
menjadi pendorong tumbuhnya inisiatif dan kreativitas dari pengelola pendidikan untuk
mencapai standar yang ditetapkan. Proses akreditasi dilakukan secara berkala dan terbuka
dengan tujuan untuk membantu dan memberdayakan program dan satuan pendidikan agar
mampu mengembangkan sumber dayanya dalam mencapai tujuan Pendidikan
Mengingat pentingnya akreditasi sebagai salah satu upaya untuk menjamin dan
mengendalikan kualitas pendidikan, Pemerintah membentuk Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah (BAN-S/M). Sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 diterbitkan Permendikbud Nomor 13 Tahun 2018 tentang Badan Akreditasi
Nasional. Pada Permendikbud tersebut dinyatakan bahwa, BANS/M adalah badan evaluasi
mandiri yang menetapkan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah jalur formal dengan mengacu pada SNP. Dalam
melaksanakan akreditasi sekolah/madrasah BAN-S/M dibantu oleh Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah (BAN SM Provinsi).
Proses pendidikan yang mendukung dalam pencapaian kualitas peserta didik , perlu
adanya lembaga yang menjalankannya, yang didukung oleh berbagai aspek, antaralain
lembaga tersebut memiliki sarana prasarana, kurikulum dan rencana pembelajaran, memiliki
tenaga pendidik dan kependidikan dan stuktur pengurus lembaga tersebut.
2. Dasar Hukum
1. Undang–undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembar Negara Tahun 2003 No. 78, Tambahan Lembar Negara No. 4301);
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pedidikan
sebagaimana telah diubah dalam peraturan pemerintah nomor 32 tahun 2013
tentang perubahan atas peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang
standar nasional Pendidikan .
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2012, tentang
Badan Akreditasi Nasional;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
004/H/AK/2017 Tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA);
3. TUJUAN PROGRAM
Tujuan pembuatan program ini adalah sebagai berikut
1. Sebagai pedoman dalam pelaksanaan akreditasi SMAN 1 Tanjungsari
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Sistematika Penulisan
BAB II PENGORGANISASIAN
A. Susunan Panitia
B.Uraian Tugas
BAB IV RENCANA ANGGARAN
BAB V PENUTUP
BAB II
PENGORGANISASIAN
A. Susunan Panitia
Sesuai dengan Keputusan Kepala SMA Negeri 1 Tanjungsari Kabupaten Bogor Nomor
800/083/SMAN1TJS-KCD WIL 1/VI/2022, maka susunan Panitia pelaksanaan akreditasi sekolah
SMAN 1 Tanjungsari tahun 2022 adalah sebagai berikut
C. Uraian Tugas
1. Penanggung Jawab
1) Mengkordinasikan setiap kegiatan Akreditasi baik persiapan, pelaksanaan dan
Pelaporan
2) Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan Akreditasi
2. Ketua
1) Menyusun Program Kerja
2) Membuat rincian tugas panitia
3) Menyusun rencana anggaran bersama bendahara
4) Mengkoordinir dan mengatur mekanisme kerja panitia
5) Mengawasi pelaksanaan tugas persiapan panitia
6) Menindaklanjuti dan mengambil kebijaksanaan terhadap kendala yang
dihadapi
7) Melayani monitoring Pengawas Pembina
8) Membuat laporan seluruh kegiatan
3. Sekertaris
1) Bersama ketua membuat program kerja kegiatan Akreditasi
2) Bersama-sama dengan Ketua bertanggung jawab terhadap jalannya
pelaksanaan kegiatan Akreditasi
4. Bendahara
1) Bersama Penanggung jawab dan ketua menyusun rencana anggaran kegiatan
akreditasi
2) Membuat daftar SPJ kegiatan akreditasi
3) Mendestribusikan keuangan
5. Anggota
1) Menyiapkan berkas yang dibutuhkan dalam akreditasi
2) Mengumpulkan berkas yang dibutuhkan dalam akreditasi
3) Menscan berkas-berkas yang diperlukan dalam akreditasi
6. Pembantu umum
1) Membersihkan ruangan
2) Menyiapkan ruangan
Anggaran kegiatan Akreditasi SMA Negeri 1 Tanjungsari Tahun 2022 adalah sebagai berikut :
Pemasukan :
1 BOS 11.690.000
2 BOPD
Jumlah 11.690.000
Pengeluaran :
1 ATK 2.000.000
4 Transport Panitia :
Ketua 700.000
Sekretaris 500.000
5.050.000
Bendahara 500.000
Total 11.690.000
BAB V
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, akhirnya program akreditasi SMAN 1
Tanjungsari Tahun Pelajaran 2022 berhasil disusun
Program ini kami jadikan sebagai pedoman, baik dalam persiapan maupun dalam
pelaksanaan kegiatan akreditasi . Dengan demikian langkah demi langkah pelaksanaannya
dapat terawasi dengan baik sehingga sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada
petunjuk pelaksanaannya. Disamping sebagai pedoman, program kerja ini juga dapat
digunakan untuk mengevaluasi sampai dimana keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta
sebagai bahan acuan dalam melaksanakan tugas yang akan datang.
Keberhasilan yang dicapai tidaklah ditentukan oleh baiknya program kerja saja,
namun peranan personal baik individu maupun kelompok juga menentukan hal tersebut.
Dukungan kerjasama sangat dibutuhkan dalam mengemban tugas, sehingga tujuan dapat
tercapai sesuai target.
Panitia Akreditasi