Anda di halaman 1dari 2

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


Sekretariat : Jln. TGKH Zainuddin Abdul Madjid No.70 Pancor–Selong Lotim 83612,
Telp. (0376) 21394, 22953 Fax. (0376) 22954 Website http://hamzanwadi.ac.id

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP


Tahun Akademik 2022/2023
Hari, tanggal : Rabu, 19 Juli 2023 Fakultas : FISE
Mata kuliah : AMDAL Program Studi : Pendidikan Geografi
Semester/kelas : VI (Enam) SKS : 2 SKS
Dosen pengampu : Hasrul Hadi, M.Pd. Sifat Ujian : Tertulis (Take Home)

PETUNJUK
 Tulislah dengan lengkap nama dan identitas lainnya di lembar jawaban yang telah disediakan
 Jawablah soal di bawah ini dengan tenang, tidak diperkenankan bekerjasama dan bertindak plagiat
dalam bentuk apapun
 Jawaban dikumpulkan dalam format PDF via Japri WA ke Dosen Pengampu, paling lambat pada hari
Ahad, 23 Juli 2023

SOAL
1. Untuk menjaga kualitas daya dukung lingkungan maka dapat dilakukan dengan menjalankan konsep
pembangunan berkelanjutan. Untuk mewujudkan konsep tersebut pemerintah harus membuat
kebijakan dan memastikan implementasi program tersebut. Berikan analisis anda terkait bagaimana
regulasi dan penerapannya terkait pembangunan berkelanjutan di Indonesia !
2. Sebelum menyelenggarakan proyek/usaha/kegiatan maka perlu dilakukan kajian dampak penting.
Berikan analisis anda terkait apa saja dampak penting, khususnya dalam bidang lingkungan fisik,
lingkungan biologis dan lingkungan sosial !
3. Jelaskan apa saja bentuk upaya pengelolaan lingkungan (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan
(UPL) yang harus dilakukan oleh pemrakarsa proyek/usaha/kegiatan:
a. Rumah sakit
b. Pelabuhan
c. Bandara
4. Menurut anda mengapa masih ada proyek/kegiatan/usaha yang masih menyebabkan dampak
lingkungan yang parah meski sudah melaksanakan proses AMDAL, kira-kira apa penyebabnya?
Sejumlah Penambang Pasir di Wilayah Korleko Buang Limbah ke Lahan Warga
BUMI GORA MEDIAJanuary 18, 20230 Comments

Camat Labuan Haji, Baiq Lain Yutrati, Meninjau Sejumlah Tangbang di Desa Korleko.
LOMBOKTIMUR.Bumigoramedia.com - Camat Labuhan Haji, meninjau sejumlah tambang di Desa
Korleko Selatan. Diduga tambang pasir tersebut membuang limbah langsung ke lahan pertanian warga.
Camat Labuhan Haji, Baiq Lian Yutrati di konfirmasi media ini mengatakan, peninjauan itu berdasarkan
informasi dari Pemerintah Desa.

"Kurang lebih empat tambang pasir yang membuang limbah ke lahan warga," tutur Baiq Lian, melalaui
pesan Whatsapp pada Selasa, (17/01/2022).

Hasil peninjauan di lapangan, tambang tersebut tidak mengikuti Standar Operasional Perosedur (SOP).
Salah satunya skrining atau kolam penyaring limbah hasil pencucian pasir. Selain itu, penambang
tersebut tidak bisa menunjukkan izin beroperasi.
"Tidak ada kolamnya, air yang mengalir itu langsung tempat menyuci pasir. Limbahnya itu langsung
dibuang ke lahan warga," ungkapnya.

Camat wanita pertama kali di Labuhan haji ini, tak takut memberantas penabang ilegal. Terlebih
merugikan masyarakat petani. "Kita sampikan kondisi ini ke Dinas terakit sesuai hasil peninjauan ini, "
terang Baiq Lian. (BM)

5. berikan pendapat anda bagaimana menyelesaikan permasalahan sebagaimana diuraikan pada berita
online di atas.
--Selamat Bekerja--

Anda mungkin juga menyukai