PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti seminar proposal pada
OLEH:
ALMA SARI
A1P1 19 001
KENDARI
2022
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SEMINAR PROPOSAL
UTARA
Oleh
ALMA SARI
A1P1 19 001
Pembimbing I Pembimbing II
Diketahui Oleh,
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................i
Halaman Pengesahan................................................................................ii
Daftar Isi....................................................................................................iii
Daftar Tabel...............................................................................................v
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................3
C. Tujuan Penelitian.............................................................................3
D. Manfaat Penelitian...........................................................................4
B. Konsep Masyarakat........................................................................16
C. Konsep Pertambangan...................................................................20
E. Kerangka Pikiran...........................................................................27
iii
B. Lokasi Penelitian............................................................................28
Daftar Pustaka.........................................................................................37
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pemanfaatan sumber daya alam yang besar besaran tanpa melihat kelanjutan
sumber daya alam yang tidak berwawasan lingkungan masih terbatas pada
masing. Aktivitas penambang pasir atau bahan galian seperti pasir merupakan
salah satu pendukung sektor pertambangan baik secara fisik, ekonomi maupun
pendapatan yang sangat besar untu suatu negara ( Hasniar 2013) kebutuhan akam
bahan galian konstruksi dan industri seperti pasir tampak semakin meningkat
pulau. Pertambangan hasil bumi antara satu pulau dengan pulau yang lain
berbeda, karena setiap pulau memiliki karakteristik yang berbeda (Kusmawati dan
utami, 2012) salah satu pulau yang memiliki hasil tambang yang melimpah adalah
salah satunya adalah pasir yang terdapat didesa waode buri kecamatan kulisusu
1
2
utara kabupatem buton utara. Pasir dan kerikil merupakan salah satu bahan
potensi untuk merusak lingkungan yang hampir sama dengan bahan galian yang
lain, hal ini dikarenakan penambngan pasir atau kerikil adalah penembangan yang
secara teknis mudah dilakukan karena dapat dillakukan dengan peralatan yang
masyarakat desa waode buri yang tidak pernah habisnya, beberapa permasalahan
sosial ekonomi itu adalah masih rendahnya tingkat pendidikan, kurang terbukanya
kesempatan kerja untuk masyrakat dan tingkat pendapatan yang rendah, hal
sumber daya alam demi membutuhakan keperluan hidup dan dalam meningkatkan
sosial ekonomi. Begitu banyaknya aktivitas penggalian pasir yang di lakukan oleh
saat ini oleh masyarakat setempat sehingga turut mempengaruhi pula kondisi
bagi desa dan bantuan pendidikan. Namun, disisi lain juga meresahkan
serta lahan menjadi rusak, debu yang menimbulkan polusi udara, jalan raya
menjadi rusak dan kotor akibat dari lalu lintas truk pengangkutan pasir serta
munculnya gangguan masyarakat seperti batu, flue ispa dan lain sebagainya.
Pasir Desa Waode Buri Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara
“.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
tinggi
keluarga yang sakit selama enam bulan dan jenis penyakit yang
diderita.
KAJIAN PUSTAKA
dikakatan sebuah perilaku manusia yang berhubungan ataupun bekerja sama satu
sandang, papan dan juga pangan. Sedangkan ekonomi dapat diartikan sebagai
Kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang yang
diatur sosial dan merupakan seseorang dalam posisi tertentu dalam struktur sosial
masyarakat, pemberian posisi ini disertai pula dengan posisi tertentu dalam
struktur sosial masyarakat, pemberian posisi ini disertai pula dengan seperangkat
hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh pembawa status (Dewi, 2009).
masyarakat ke dalam suatu lapisan sosial adalah sebagai berikut: (1). Ukuran
6
7
lapisan teratas. Kekayaan tersebut, misalnya, dapat dilihat pada bentuk rumah
bahan, pekerjaan orang tua, penghasilan dan seterusnya, (2) Ukuran kekuasaan,
paling disegani dan dihormati, mendapat tempat teratas. Ukuran semacam ini,
adalah golongan tua atau mereka yang pernah berjasa. Misalnya aktivitas sosial di
sosial ekonomi adalah posisi individu dan kelompok yang berkenaan dengan
sosial ekonomi kaitanya dengan status sosial ekonomi itu sendiri dengan
kebiasaan hidup sehari-hari individu atau kelompok. Dari uraian diatas, dapat
disimpulkan bahwa, kondisi sosial ekonomi adalah kondisi seseorang yang dapat
pendapatan. Dengan demikian indikator kondisi sosial ekonomi yang akan diteliti
terdiri atas, (a) tingkat pendidikan, (b) perumahan, (c) kesehatan dan (d)
pendapatan.
8
a. Tingkat pendidikan
1) Pengertian pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang paling penting dan mendasar dalam upaya
ini sangat diperlukan partisipasi dari penduduk yang terdidik dan terampil agar
untuk memajukan budi pekerti, pikiran, dan jasmani manusia agar dapat
selaras dengan alamnya dan masyarakat serta dapat mencapai keselamatan dan
kesempatan baru untuk menemukan suatu lapangan baru yang memberikan hasil
manusia-manusia yang berkualitas dalam segala hal. Dari sini dapat dilihat betapa
Hal ini dikarenakan salah satu penyebabnya adalah ekonomi. Masyarakat yang
diperlukan biaya yang tidak sedikit. Maka dari penjelasan di atas penulis ingin
sehingga perlu ditetapkan mutu ketrampilan kerja pada jenjang jabatan atau
berbagai upaya antara lain dengan pendidikan formal atau pelatihan. Pelaksanaan
pendidikan dasar Sembilan tahun merupakan salah satu cara atau upaya yang
kerja yang dituntut dunia kerja semakin meningkat sehingga dengan basis
2000). Pendidikan yang tinggi tidak mudah didapat bagi anak, terutama di daerah
pedesaan, banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut antara lain berasal dari
orang tua. Zamroni (2000) menjelaskan bahwa faktor orang tua dalam
keberhasilan belajar anaknya sangat dominan. Banyak peneliti baik dari dalam
maupun dari luar negeri menemukan kesimpulan tersebut. Faktor orang tua dapat
Yang dikatagorikan variabel struktural antara lain latar belakang status ekonomi,
adalah perilaku orang tua dalam memberikan perhatian dan bantuan kepada
2) Lembaga pendidikan
jenjang dan dalam kurun waktu tertentu, serta berlangsung mulai dari
formal meliputi:
a) Pendidikan masyarakat
b) Keolahragaan
3. Pendidikan in formal
sekolah yang tidak terorganisir secara ketat, tak terbatas waktu dan tanpa
3) Tingkat Pendidikan
tertentu seperti :
b. Pendidikan lanjut
sederajat.
2014).
b. Perumahan
rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian
dari permukiman, dan bukan hasil fisik sekali jadi semata, melainkan
yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan
keluarga. Jadi, selain berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian yang
digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya,
(pasal 1 ayat 2). Rumah adalah bangunan untuk tempat tinggal (Kamus
termasuk kebutuhan yang utama, selanjutnya karena manusia tidak lagi hidup
yang sekarang bisa disebut rumah. (Juhana, 2000) Menurut Kaare Svalastoga
1) Status rumah yang ditempati, bisa rumah sendiri, rumah dinas, menyewa,
2) Kondisi fisik bangunan, dapat berupa rumah permanen, kayu dan bambu.
permanen.
3) Besarnya rumah yang ditempati, semakin luas rumah yang ditempati pada
c. Kesehatan
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu, setiap
aspek fisik, mental, spiritual dan sosial serta dapat produktif secara sosial
tidak hanya diukur dari aspek fisik dan mental semata, namun juga dinilai
d. Pendapatan
barang yang dihasilkan oleh segenap orang yang merupakan balas jasa untuk
yaitu: (1) . Pendapatan dari gaji dan upah yaitu balas jasa terhadap (2) .
Pendapatan dari asset produktif yaitu asset yang memberikan pemasukan atas
transfer adalah pendapatan yang diterima bukan sebagai balas jasa atau input
yang diberikan.
arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal
Sedangkan menurut Skousen dan Stice (2011) Pendapatan adalah arus masuk
barang, memberikan jasa atau melakukan aktivitas utama atau aktivitas centra
yang sedang berlangsung. Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat
ekonomi yang timbul akibat aktivitas normal perusahaan selama satu periode;
arus masuk itu mengakibatkan kenaikan modal (ekuitas) dan tidak berasal dari
1. Golongan pendapatan sangat tinggi adalah jika pendapatan rata- rata lebih
pendapatan merupakan jumlah uang yang diperoleh dari hasil pekerjaan yang
telah ditekuni.
B. Konsep masyarakat
Masyarakat dalam istilah bahasa Inggris adalah society yang berasal dari
kata Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa
sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu
3) Kontinuitas waktu,
2009).
bersama dapat diartikan sama dengan hidup dalam suatu tatanan pergaulan dan
keadaan ini akan tercipta apabila manusia melakukan hubungan, Mac lver dan
suatu sistem dari kebiasaan, tata cara,dari wewenang dan kerja sama antara
kebiasaan manusia.
waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan suatu adat istiadat, menurut Ralph
manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka
dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan
masyarakat merupakan suatu kenyataan yang obyektif secara mandiri, bebas dari
prinsip fundamental yaitu realitas sosial dan kenyataan sosial. Kenyataan sosial
sebagai wadah yang paling sempurna bagi kehidupan bersama antar manusia.
Hukum adat memandang masyarakat sebagai suatu jenis hidup bersama dimana
merasa dirinya terikat satu dengan yang lainnya (Soerjono Soekanto, 2006: 22).
hidup dan bekerja sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka
dan mengganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas
Menurut Maclver, masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata
cara dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok, berbagai golongan,
1) Hidup Berkelompok;
2) Melahirkan Kebudayaan;
3) Mengalami Perubahan;
4) Saling Berinteraksi;
b. Informasi;
c. Energi;
d. Materi;
e. Sistem komunikasi;
f. sistem produksi;
20
g. Sistem distribusi;
memiliki arti ikut serta atau berpartisipasi, sedangkan dalam bahasa Inggris
budaya, wilayah, dan identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan
C. Konsep pertambangan
proses pengambilan bahan mineral maupun batubara dan unsur lainnya yang
kemudian dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan. Selain itu juga dalam kegiatan
Uno (2010) menyatakan bahwa pasir merupakan salah satu bahan galian
utama yang keberadaannya cukup luas dan produksinya besar. Bahan galian
golongan ini menjadi penghasil terbesar dan sangat bernilai apabila pada tahapan
merupakan salah satu bahan tambang yang biasa dieksploitasi yang dimanfaatkan
permukaan tanah. Berdasarkan SNI 6728.4 tahun 2015 tentang penyusunan neraca
spasial sumber daya dan cadangan mineral dan batubara kelompok dan klasifikasi
arsen, pasir kuarsa, fluorspar, kriolit, yodium, brom, klor, belerang, fosfat,
halit, asbes, talk, mika, magnesit, yarosit, oker, fluorit, ball clay, fire clay,
perlit, tanah diatome, tnah serap, batu sabak, granit, granodiorit, andesit,
gabro, peridotit, basalt, trakhit, leusit, tanah liat, tanah urug, batu apung,
gamet, giok, agat, diorit, topas, batu gunung quarry besar, kerikil galian
dari bukit, kerikil sungai ayak tanpa pasir, pasir urug, pasir pasang, kerikil
setempat, tanah merah (laterit), batu gamping, onik, pasir laut, dan pasir
yang tidak mengandung unsur mineral logam atau unsur mineral bukan
logam dalm jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan.
cara berkelompok terdiri atas 4-5 orang. Suherman (2015) menyatakan bahwa
burden) yang tebalnya sekitar 0.5-5 meter dengan menggunakan alat berat
lahan yang tidak produktif. Lahan bekas penambangan dapat produktif kembali
Dampak negatif dari limbah terhadap lingkungan yaitu berupa pencemaran, baik
penanganan yang tepat dari limbah yang dihasilkan. Menurut Nasir dan Edy
(2015) aspek penting dalam manajemen lingkungan terkait limbah industri yaitu
penggunaan teknologi yang modern dalam proses produksi. Selain itu, aspek
limbah dikelola dan diolah dengan baik. Berdasarkan Peraturan Menteri Energi
dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 Tahun 2018 Pasal 20 menyatakan bahwa
termasuk kedalam salah satu cara dalam proses pengelolaan lingkungan hidup.
orang yang bekerjasama dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai tujuan secara
golongan yaitu :
mineral atau batu bara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah hasniar (2013) yaitu
dengan judul dampak aktivitas penambang pasir terhadap kondisi sosial ekonomi
12,5%.
penyakit yang timbul pada penambang pasir yang sering kali diderita.
dari hasil kerja menambang harus pandai mengatur uang dari hasil
pasir desa mendikonu menunjukan suatu gambaran kondisi sosial ekonomi yang
baik. Hal ini dapat dilihat dari indikatotr yang terdapat didalamnya, yaitu
E. KERANGKA PIKIRAN
kerangka pikirsebagai acuan dalam peneloitian ini. Kerangka pikir tersebut dapat
dilihat dibawah.
n n
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan,
panduan agar fokus penelitian sesuai dengan fakta yang ada di lapangan yang
kabupaten |buton utara setelah diseminarkan. Secara astronomis desa waode buri
LS.Untuk lebih jelasnya, wilayah desa waode buri kecamatan kulisusu utara dapat
28
29
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
yang akan diteliti Sugiyono (2012). Populasi adalah keseluruhan element yang
yang akan diukur, yang merupakan unit yang diteliti. Dalam hal ini populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek dan subjek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ada di desa waode
buri, kecamatan kulisusu utara, kabupaten buton utara sejumlah 454 kepala
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di desa waode
buri, kecamatan kulisusu utara, kabupaten buton utara. Penentuan sample dalam
orang, jumlah responden ini diambil berdasarkan teori (Suharsimi Arikunto, 2013)
yang menyatakan bahwa, jika subjeknya kurang dari 100 maka harus diambil
semua tetapi jika subjeknya lebih dari 100 maka dapat diambil sebanyak 10-15%
atau 20-25%. Jumlah responden ini juga diambil berdasarkan Teori Rosceo dalam
Sugiono (2012) bahwa ukuran sampel sebanyak 20 dikali dari jumlah variable,
orang.
buri, pengelolah tambang pasir, serta masyarakat yang ada di desa waode buri.
1. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu
ekonomi masyarakat penambang pasir desa waode buri, kecamatan kulisusu utara,
2. Sumber data
a. Data primer
kepada pengumpul data. Adapun data primer pada penelitian ini diperoleh
b. Data sekunder
data kepada pengumpul data, misalkan dari pihak lain atau lewat dokumen
Sugiyono (2017). Adapun data sekunder dari penelitian ini yaitu melaui
yang diteliti. Bila dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat
1. Teknik observasi
yang dilakukan dalam peneliti ini adalah mengamati atau melihat secara
2. Wawancara
3. Dokumentasi
Teknik ini dilakukan untuk memperoleh data tentang kondisi sosial dan segala
kegiatan yang ada didalamnya yang dilakukan yang dilakukan oleh reponden
penelitian ini.
data secara kualitatif dapat diuraikan dalam bentuk deskriptif. Prinsip pokok
penelitian kualitatif adalah menemukan teori dari data. Teknik analisis data
relevan.
Verification).
G. Instrument Penelitian
melakukan pengukuran maka harus ada alat ukur yang baik. alat ukur dalam
penelitian adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur fenomena
didasarkan pada indikator-indikator penilaian yang sifatnya fisik dan non fisik
1 2 3 4
1. Pendidikan
Pendidikan formal
SD
SMP
SMA
2. Perumahan
Menempati/ menumpang
Sewa
Milik sendiri
40-70 M2
71 -101 M2
35
102 – 131 M2
Papan
Semi permanen
Permanenn
Rumbia
Seng
Genteng
Tanah
Semen
Tegel
Teplok
Listrik PLN
Mata air
Sumur gali
PDAM
Kepemilikan MCK
Milik pribadi
36
Milik umum
3. Kesehatan
selama 6 bulan
Ada
Tidak ada
Ttempat pengobatan
Dukun
Puskesmas
Kemampuan pembayaran
pengobatan
Jamkesma
Biaya sendiri
4. Pendapatan
Rp > 4.500.000
Rp 3.500.000 – 4.500.000
Rp 2.500.000 – 3.500.000
Rp < 2.500.000
37
38