Engkau tersenyum. Semoga Engkau sehat slalu. Wajahmu itu, memancarkan senyuman. Jangan paksakan Dirimu. Jangan juga lupakan kami. Kini, engkau menangis. Oohhh… Melihat kami, di lapangan ini. Rasa iba kami keluar dari dalam. Selamat Tinggal, Guruku. Ketika melihat dirimu. Semoga Engkau sehat disana. Penuh tangis di wajah keriput dirimu. Semoga Engkau panjang umur.
Setiap ada, pertemuan.
Slalu ada, perpisahan. Kini saatnya Kita berpisah. Berpisah untuk sementara.
Hanya berpisah secara materi.
Bukan untuk silaturrahmi. Aku kini hanya bisa. Mengucapkan selamat tinggal. Tinggal.