Anda di halaman 1dari 3

PROSES PERKEMBANGAN KELOMPOK SAKA WANA BAKTI SURABAYA

NAMA KELOMPOK 1.Faradillah Bilqis Kartika Sani Purnomo (08)


2.Lelly Sharma Bellytha (15)
3.Muhammad Raditya Rafli Aldiansyah (19)
4.Muhammad Sofyan Nur Salim (20)
5.Nabila Islamiah (21)
6.Zahrotul Rofi’ah (32)
KELAS 11 IPA 6

SEJARAH LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA KELOMPOK


1. Faktor yang mempengaruhi sejarah terbentuknya Saka Wanabakti Surabaya adalah untuk
memberi wadah pendidikan di bidang Kehutanan kepada anggota Gerakan Pramuka
Penegak dan Pandega, agar mereka dapat membantu, membina dan mengembangkan
kegiatan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, melaksanakan secara nyata,
produktif dan berguna bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai baktinya
terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
2. Diawali dengan penandatangan kerjasama antara Ketua Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka dengan Mentri Kehutanan pada tanggal 27 Oktober 1983.
Kerjasama tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan ditetapkannya Keputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka Nomor 134 Tahun 1983 tentang Satuan Karya Wanabakti
tertanggal 10 Desember 1983
Kemudian pada tanggal 19 Desember 1983, Wakil Presiden Republik Indonesia Umar
Wirahadikusumah melantik pimpinan Saka Wanabakti Nasional.
Kemudian di teruskan di tingkat cabang di KPE yang saat itu di jabat oleh Bpk Enjang
Sariffudin, SH. Menujuk Bpk Yusuf Syaifuddin,SH (Staf Humas) untuk sebagai pelaksana
dan pamong pertama saka wanabakti Surabaya dan diresmikan tanggal 19 Februari 1984

3. Disahkan di Surabaya pada tanggal 19 Februari 1984


4. Dampak positif negatif
-Dampak positif
Memberi wadah pendidikan di bidang Kehutanan kepada anggota Gerakan Pramuka
terutama para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
Membina dan mengembangkan kegiatan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan
hidup.
-Dampak negatif
Tidak ada dampak negatif karena Saka Wanabakti murni sebagai rana pembelajaran bagi
generasi muda untuk meningkatkan kesadaran tentang kehutanan dan menjaga keletarian
alam.
5. Memberikan respon baik untuk membantu meningkatkan kesadaran tentang kehutanan dan
menjaga kelestarian alam sekitar.
6. Setelah pengesahan pada 19 Februari 1984 maka melakukan recrutmen dan pengkaderan
dengan mengundang dari gugus depan gugus depan di Surabaya untuk mengikuti kegiatan
pelatihan dan pengkaderan anggota serta banyak mengikuti kegiatan diantaranya peran
saka, temu saka dari tingkat cabang sampai nasional, pelatihan tim SAR nasional di
gunung salak tahun 1995, Raimuna daerah sampai nasional bahkan comdeka se Asia
Pasifikyang dilaksanakan di Lebakharjo, Malang. Pada tahun 1993,serta juga mengadakan
beberapa kegiatan program diantaranya lomba lintas alam medan giri wana rally, kemah
gabungan pangkalan, kebut gunung, pendakian 5 gunung berturut-turut, susur pantai
selatan malang sampai pacitan, dll.

TOKOH YANG BERPERAN

Orang yang berperan dalam awal pendirian Saka Wanabakti Surabaya;

 Bpk. Ending Sariffudin, SH (KAMABISA pertama)


 Bpk. Yusuf Syariffudin, SH (Pamong saka pertama)
 Kak Srachmadi (Anggota Pertama)
 Kak Tuin Anjal (Anggota Pertama)
 Kak Budy Sanyoto (Anggota Pertama)
 Kak Kamaludin (Anggota Pertama)

JENIS KELOMPOK SOSIAL


Jenis kelompok sosial dari saka wanabakti Surabaya adalah kelompok sosial teratur, kelempok
besar (big group). Karena Saka Wanabakti memiliki jumlah anggota relatif besar yang terbentuk
dari beberapa kelompok kecil, dimana tiap-tiap kelompok kecil memiliki tugas tertentu.Seperti
kebutuhan sosial, yang dinilai umum sebagai kebutuhan dasar dalam setisp masyarakat yaitu
ekonomi politik, pendidikan, keagamaan, dll.

IDENTIFIKASI PROSES PERKEMBANGAN KELOMPOK


Setelah pengesahan pada 19 Februari 1984 maka melakukan recrutmen dan penkaderan anggota
serta banyak mengikuti kegiatan pelatihan dan pengkaderan anggota serta banyak mengikuti
kegiatan diantaranya peran saka, temu saka dari tigkat cabang sampai nasional, pelatihan SAR
nasional digunung salak tahun 1995, Raimuna daerah sampai nasional bahkan condeka se Asia
pasifik yang dilaksanakan di Lebakharjo Malang pada tahu 1993, serta juga mengadakan beberapa
kegiatan program kerja diantaranya lomba lintas medan giri wana rally, kemah gbungan pangkalan,
kebut gunung, pendakian 5 gunung berturut turut, susur pantai selatan Malang sampai Pacitan dll.

HUBUNGAN SOSIAL KELOMPOK DENGAN MASYARAKAT


Baik, Karena dapat mengembangkan kegiatan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Serta dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang menjaga kelestarian alam.

NILAI

Anda mungkin juga menyukai