Anda di halaman 1dari 8

SINOPSIS II

JEFF BEZOS

Dibuat oleh :
Nama : Valerie
Kelas : 9B

SMP
CANDLE
TREE
Semester : I
Tahun
Ajaran :
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke Tuhan yang telah memberikan karunia-Nya kepada saya
sehingga saya berhasil menyelesaikan tugas sinopsis ini tepat pada waktunya yang berjudul “Jeff
Bezos”.

Tugas sinopsis ini berisikan tentang informasi Analisis dan sinopsis dari buku. Saya
menyadari bahwa tugas sinopsis saya ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari guru selalu saya harapkan demi kesempurnaan tugas sinopsis saya ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua guru. Tuhan memberkati kita
semua. Amin.

Tangerang Selatan, 06 November 2022

Valerie
DAFTAR ISI

 Kata Pengantar ………………………………………………………………………i


 Identitas Buku ………………………………………………………………………iii
 BAB I (Pendahuluan)
o 1.1 (Latar Belakang) ………………………………………………….……..1
o 1.2 (Tujuan) ………………………………………………………………....1
 BAB II (Isi)
o 2.1 (Isi)...…………………………………………………………………….2

 BAB III (Penutup)


o 3.1 (Kesimpulan) …………………………………….……………………..4
o 3.2 (Pendapat/Komentar Mengenai Buku)………………………………….4
o 3.3 (Pesan Moral) …………………………………………….…………….4

NO IDENTITAS BUKU STATUS KETERANGAN

1 Judul Buku
 Jeff Bezos

2 Nama Pengarang Bernard Ryan


3 Nama Penerbit Gramedia


4 Ukuran Buku 20 cm x 18 cm


5 Cover Buku Tipis


6 Tahun Terbit 2005

7 Jumlah Cetakan
 Cetakan ke-110

8 Tebal Buku
 110 halaman

9 Editor bahasa
 Surya Novianti

10 Tata Letak
 Doni Fitra

11 Desain Sampul
 Doni Fitra

BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Sinopsis ini saya buat supaya kita bisa meniru sikap kewirausahaannya Jeff Bezos. Saya
memilih buku ini karena saya tertarik untuk mengetahui bagaimana perjuangan tokoh Jeff Bezos
memimpin hingga sukses seperti sekarang ini. Saya juga ingin meniru kepribadian Jeff Bezos
yang patut dicontoh dan menemukan pesan-pesan yang ingin disampaikan penulis. Saya juga
ingin mengetahui lebih banyak hal-hal tentang Jeff Bezos dan dapat menjadi teladan bagi orang
lain.

1.2 Tujuan

 Mendapatkan moral
 Mengenal Jeff Bezos
 Menggali lebih dalam mengenai sikap kewirausahaannya
 Menanamkan karakter gemar membaca
 Menanamkan sikap baik
 Menjadi teladan

BAB II
ISI
Pengusaha bernama asli Jeffrey Preston ini dilahirkan pada 12 Januari 1964 di
Albuquerque, New Mexico. Keluarganya memiliki usaha di bidang peternakan. Walaupun usaha
keluarganya tidak berkaitan dengan teknologi, Jeff sedari kecil sudah menunjukkan ketertarikan
di dunia teknologi. Ia pun melanjutkan pendidikan di Bachelor of Science in Engineering (BSE)
dari Princeton University. Lulus dengan summa cum laude, ia dikenal sebagai anggota Phi Beta
Kappa dan Tau Beta Pi.

Di masa mudanya, Jeff tidak lepas dari kata perjuangan. Ia pernah bekerja di restoran
cepat saji McDonald's pada usia 16 tahun. Di sana ia belajar banyak hal, tidak hanya terkait
memasak makanan. Salah satunya terkait melayani pelanggan yang datang. Ia memperhatikan
segala detail selama bekerja. Terutama Jeff tertarik dengan otomatisasi pekerjaan melalui mesin.
Jeff mengaku senang memperhatikan manajernya saat bekerja di McDonald's. Selama itu ia
belajar tentang kepemimpinan dan kewirausahaan yang baik. Manajernya selalu tenang dan tidak
terburu-buru, bahkan saat banyak pelanggan. Mereka tetap dapat bersenang-senang saat bekerja.

Jeff adalah sosok yang cerdas. Ia memperhatikan detail kecil pekerjaannya. Seperti cara
memanggang patty burger, penggunaan mesin otomatis, dan momen yang pas untuk mengangkat
kentang dari penggorengan. Semua perhatiannya itu ternyata bermanfaat untuk pekerjaannya
sekarang. Ia menyadari dalam bisnis hal yang paling penting adalah pelayanan. Setelah
mendirikan Amazon, pelayanan kepada pelanggan menjadi prinsip utamanya. Jeff yakin setiap
orang dapat belajar apa saja dari mana saja. Dengan demikian, ilmu dapat diperoleh dari mana
pun dan bisa diaplikasikan di masa mendatang.

Lulus dari kuliah, Jeff menerima tawaran bekerja di perusahaan yang menawarkan gaji
tinggi. Ia juga sempat bekerja di perusahaan pialang saham ternama. Walaupun statusnya hanya
karyawan biasa, posisinya menjanjikan. Namun ia tetap tidak puas. Ia ingin berkarier di bidang
teknologi. Jeff pun mengundurkan diri dari perusahaan investasi Bankers Trust. Setelah itu ia
pulang ke kampung halamannya. Jeff menggunakan tabungan ibunya. Ia hendak
mengembangkan bisnis teknologinya sendiri. Dari sini Amazon.com lahir pada 1995.

Di akhir 1993, Jeff ingin mendirikan toko buku online. Ia meninggalkan pekerjaannya
dan membuat Amazon.com di garasinya pada 5 Juli 1994. Perusahaannya di-setting di sebuah
tempat reservasi suku Indian dekat San Fransisco untuk menghindari bayar pajak.

Awalnya ia ingin menamai bisnis tersebut Cadabra, tetapi kemudian digantinya menjadi
Amazon, sesuai nama sungai raksasa di Amerika Selatan. Pasalnya Amazon diawali huruf A,
huruf pertama dalam alfabet. Saat itu pencarian di mesin pencari berdasarkan alfabet, sehingga
nama berawal A akan muncul di bagian atas mesin pencari. Selain itu, ia berharap Amazon akan
mengikuti asal-usul namanya, yakni menjadi toko buku online terbesar. Awalnya Jeff hanya
bermodalkan 300.000 Dollar AS dari orang tuanya yang kemudian diinvestasikan ke Amazon.
Banyak investor yang memperingatkan ada kemungkinan 70 persen Amazon akan gagal atau
bangkrut. Walaupun awalnya berdiri sebagai toko buku online, Jeff mengekspansi dengan
menjual produk-produk lain.

Tiga tahun setelah didirikan, Jeff membuatnya perusahaan publik lewat initial public
offering (IPO). Hal itu dilakukannya untuk menangkis kritik dari Fortune dan Barron's. Jeff
meyakini pertumbuhan internet akan mengalahkan retail buku besar lainnya seperti Borders dan
Barnes & Noble. Pada 1998, Jeff memperluas penjualan. Ia kini menjual musik dan video secara
online. Pada akhir tahun ia mengekspansi produk perusahaan menjadi barang kebutuhan lainnya.

Pada 2002, Jeff meluncurkan Amazon Web Services. Layanan tersebut mengkompilasi
data mulai dari cuaca sampai traffic website. Pada akhir 2002, pengeluaran yang besar membuat
revenue stagnan. Perusahaannya nyaris bangkrut. Jeff menutup kanal distribusi dan
memberhentikan 14 persen karyawannya. Pada 2003 Amazon kembali bangkit dari
ketidakstabilan keuangan dan memperoleh profit 400 juta Dollar AS. Pada November 2007, Jeff
meluncurkan Amazon Kindle. Ia ingin menciptakan pengalaman membaca yang layaknya
pengalaman bermain video game.

Jeff menandatangani kontrak senilai 600 juta Dollar AS dengan Central Intelligence
Agency (CIA) untuk Amazon Web Services pada 2013. Pada Oktober tahun yang sama, Amazon
dikenal sebagai retailer belanja online terbesar di seluruh dunia. Seiring bertumbuhnya Alibaba
di Tiongkok, Jeff mulai menunjukkan ketertarikan untuk mengekspansi bisnis ke India.

Pada 27 Juli 2017, Jeff Bezos mengalahkan co-founder Microsoft Bill Gates dengan
menjadi orang terkaya di dunia. Saat itu diperkirakan jumlah kekayaannya 90 miliar Dollar AS.
Pada 24 November 2017, untuk pertama kalinya hartanya melebihi angka 100 miliar Dollar AS.
Ia pun disebut sebagai orang terkaya di dunia versi majalah Forbes pada 6 Maret 2018.
Kekayaannya mencapai 112 miliar Dollar AS.

Pada September 2000, Jeff membangun usaha Blue Origin, startup yang menawarkan
perjalanan wisata ke luar angkasa. Ia disandingkan dengan Richard Branson dan Elon Musk, tiga
miliarder yang memprioritaskan bisnis perjalanan ke luar angkasanya dibandingkan bisnis lain.
Pada November 2015, pesawat New Shepard milik Blue Origin sukses melakukan perjalanan ke
luar angkasa dan mencapai 100,5 kilometer sebelum pulang ke bumi.

Jeff menjual 1 miliar Dollar AS saham Amazon untuk mengembangkan bisnis Blue
Origin. Setelah dikomersialkan, satu kali perjalanan ke luar angkasa dipatok dengan harga
200.000 sampai 300.000 Dollar AS per orang. Pada 20 Juli 2021, Jeff meluncurkan misi NS-16
bersama saudaranya Mark Bezos, Wally Funk, dan Oliver Daemen.

BAB III
Penutup

3.1 Kesimpulan

Kita bisa belajar untuk selalu berusaha, kejar apa yang menjadi passion ataupun cita-cita
kita. Jadikan orang sekitar sebagai contoh baik maupun inspirasi, karena kita bisa banyak belajar
dari orang di sekitar kita. Ilmu yang kita dapat bisa berguna bagi kedepannya. Jeff Bezos bahkan
pernah bekerja di McDonald’s, sebuah restoran cepat saji terkenal. Ia belajar banyak dari
managernya selama ia bekerja disana.

3.2 Pendapat/Komentar Mengenai Buku

Menurut saya secara keseluruhan, buku ini menggunakan kata-kata yang dapat
menambah wawasan berkosakata. Terdapat moral serta nilai-nilai yang mudah untuk dicerna
dalam buku ini. Buku ini juga memiliki pesan yang sangat mendidik.

3.3 Pesan Moral

 Selalu berusaha
 Memilah apa yang bias kita contoh atau tidak bias kita contoh dari orang sekitar
 Kejar mimpi tanpa ragu

Anda mungkin juga menyukai