Anda di halaman 1dari 2

STERILISASI PERALATAN

No,Dokumen : 305/SOP/PP/I/
SOP 2022
No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 21 Januari
2022
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS ELPRIDA FITRI SIMAMO
PORIAHA RA.S.Keb
NIP.197012172006042007

1. Pengertian Sterilisasi peralatan adalah upaya membunuh semua mikroorganisme


yang mungkin ada pada peralatan klinis yang digunakan

2. Tujuan Sebagai acuan untuk petugas dalam mempersiapkan alat agar


menghindarkan semua infeksi silang antar pasien atau pasien dengan
petugas klinik, menghindari infeksi lokal dan sistemik pasca perawatan
yang diakibatkan masuknya mikroorganisme melalui jaringan luka,
menghindarkan infeksi nosokomial

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 181/SK/PP/I/2022


tentang Manajemen Fasilitasi dan Keselamatan UPTD Puskesmas
Poriaha

4. Referensi Buku Petunjuk Dry Sterilisator Reverberi

5. Peralatan Alat:
1. APD
2. Sterilisator
3. Korentang
4. Waskom
5. Kain bersih
Bahan:
1. Alkohol 70%
2. Larutan Klorin 0,5%
6. Langkah – langkah 1. Petugas memakai handscoon dan masker,
2. Petugas melakukan dekontaminasi
a. Buat larutan klorin 0,5% dengan cara mencampur 1 bagian
5,25% dengan 9 bagian air bersih,
b. Rendam alat yang akan didekontaminasi ke dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit,
3. Petugas membersihkan alat dari kotoran yang melekat dibawah air
kran mengalir, menggunakan sikat dan sabun sampai bersih,
4. Petugas memastikan semua peralatan telah dicuci bersih dan tidak
ada kotoran yang menempel,
5. Petugas mengeringkan alat yang sudah dibersihkan dan sudah dicuci
dengan lap bersih sebelum dimasukkan ke sterilisator,
6. Petugas memeriksa apakah sterilisator telah terkoneksi dengan
aman,
7. Petugas memastikan ada jarak antara alat untuk menjaga kualitas
sterilisasi yang baik,
8. Alat dari plastik, kassa dan kapas dimasukkan dalam cabinet bagian
atas dengan jarak 150 mm dari tabung pemanas. Alat dari bahan
logam diletakkan di rak cabinet bawah,
9. Petugas memastikan pintu cabinet atas dan bawah tertutup rapat
dengan baik, sehingga bisa mengoperasikan sterilisator,
10. Petugas menyambungkan kabel power ke listrik,
11. Petugas menekan tombol sterilisator, lampu merah akan menyala
menandakan proses sterilisasi dalam cabinet bawah sudah bekerja.
Lampu merah akan mati secara otomatis setelah proses sterilisasi
selesai, tabung pemanas akan berhenti bekerja,
12. Jika lampu hijau menyala dalam waktu yang sama, artinya generator
ozone pada cabinet atas sedang bekerja. Lampu hijau akan mati
secara otomatis setelah proses sterilisasi selesai. Pada saat ini
ozone dan suhu sangat tinggi,
13. Petugas membuka pintu cabinet dan mengeluarkan alat 20 menit
setelah proses sterilisasi selesai untuk menghindari kebocoran ozone
dan luka terkena uap panas,
14. Jika tidak akan mensterilkan lagi, tekan “tombol stop”,
15. Jika terjadi kebocoran ozon, segera panggil teknisi untuk
memperbaikinya,
16. Jika kabel rusak, ganti dengan kabel yang cocok /kabel dari pabrik
dan dari pusat pelayanan servis,
17. Alat-alat kesehatan yang telah disterilkan dan tidak terpakai selama 7
hari harus dilakukan sterilisasi ulang,
18. Petugas menyimpan dan memberi label alat tanggal steril.

7. Hal – hal yang


Perlu
Diperhatikan
8. Unit terkait 1. Unit Pemeriksaan Umum
2. Unit KIA-KB
3. Unit Persalinan
4. Unit Konseling Terpadu
5. Unit Laboratorium
6. Unit Farmasi
9. Dokumen Terkait Jadwal Petugas Pemeliharaan Peralatan
10. Rekaman
historis
perubahan Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai