Passive Voice
Passive Voice
the subject of a sentence.That is, whoever or whatever is performing the action is not the
grammatical subject of the sentence.”Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa passive voice
subjek kalimat tidak melakukan aksi melainkan menerima aksi.Misalnya dalam Bahasa Indonesia,
kata kerja menjadi berawal di-, seperti: disapu, disetir, dimakan, dan sebagainya.Hal ini juga berlaku
dalam Bahasa Inggris sehigga kata kerja biasanya akan ditambahkan akhiran -ed, -en, -d, -t, -n, atau -
ne. Contohnya:
Passive voice memiliki rumus yang berbeda dengan active voice. Dalam active voice rumus yang
digunakan adalah:
Nita sebagai subject melakukan aksi yaitu menendang objek berupa bola.
The ball sebagai subject dikenai aksi yang dilakukan oleh Nita.
Penggunaan “by” hanya berlaku jika Anda ingin memperjelas siapa yang melakukan tindakan. Bentuk
“to be” dalam passive voice tergantung pada tense di kalimat active voice-nya.
Tak hanya mengubah kata kerja saja, passive voice ternyata memiliki rumus yang perlu kamu
perhatikan dalam membuat kalimat.Rumus ini lebih mengutamakan grammar sehingga bisa
menyesuaikannya dengan kondisi dan waktu yang dialami.
Simple past
Simple future
Present continuous
Pada tense ini, kamu bisa membentuk kalimat dengan rumus: S + is/am/are + being + V3. Contoh:
Past continuous
Future continuous
Rumus yang digunakan dalam tense ini adalah s + will be + V3. Contoh:
Rumus yang digunakan dalam tense ini adalah s + would/should + be + V3. Contoh:
Tense ini memiliki rumus s + had + been + V3. Adapun contoh kalimatnya adalah:
Untuk menggunakan tense ini, ada rumus yang perlu diperhatikan yaitu s + would + have + been +
v3. Adapun contoh kalimatnya adalah:
The computer would have been hacked if they didn’t set up the new security systems.
Tense ini memiliki rumus s + would/should + have + been + V3. Contoh kalimatnya adalah: