Ekstrakurikuler
Angklung
Rostini, S.Pd.
2023-2024
2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada Illahi Robbi, Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya
kami bisa menyelesaikan Program Ekstrakurikuler Kesenian Angklung di SDN 077
Sejahtera Tahun Pelajran 2023-2024. Program Ekstrakurikuler kesenian angklung ini
dibuat untuk dijadikan acuan bagi kami selaku Pembina dan Pelatih dalam
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler kesenian angklung. Dalam program ini juga
memuat tujuan dn manfaat, materi yang diharapkan akan dikuasi siswa sera jadwal
kegiatan.
Rostini, S.Pd.
NIP. 197208232021212002
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional Bahwa untuk mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak peradaban manusia. Sehubungan dengan hal tersebut
tersurat struktur kurikulum salah satu mata pelajaran yaitu Pendidikan Seni dan
Budaya yang sangat diperlukan karena didalamnya terdapat penanaman akan
nilai edukasi dan estetika yang berakar pada tradisi seni buadaya.
Kurikulum merdeka mengamanatkan agar siswa bertumbuh utuh
(holistik), untuk itu maka pendidikan harus menyeluruh (holistik) dan
menggunakan berbagai bentuk yang diperlukan. Salah satunya adalah bukan
hanya di kelas dan sekolah,tetapi juga kegiatan di luar sekolah sebagai kegiatan
ekstrakurikuler. Kegiatan ini perlu direncanakan dengan baik sehingga siswa
memang mengalami kegunaan dalam pengembangan dirinya yang lebih utuh
(holistik). Sekolah diharapkan lebih berani mencari peluang dan alternatif
pendidikan di luar sekolah untuk melengkapi yang tidak ada di sekolah atau pun
dikelas. Semoga.
Bandung resmi mendeklarasikan diri sebagai “Kota Angklung”, Sabtu 21
Mei 2022. Deklarasi dibacakan oleh sejumlah tokoh angklung dan disaksikan
Wali Kota Bandung Yana Mulyana di Balai Kota Bandung. Dengan nilal-nilai
filosofi yang terkandung di dalamnya, melalul angklung masyarakat Kota
Bandung akan terus menjaga keharmonisan tanpa memandang SARA dengan
semangat kerja sama, gotong royong, dan tenggang rasa.
Dalam rangka pengembangan kemampuan dan menggali potensi siswa
dalam mengolah rasa, karsa, dan cipta, maka SDN 077 Sejahtera merasa perlu
mengadakan kegiatan ekstrakurikuler Angklung sebagai salah satu cabang seni
musik daerah.
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
2.1 Materi Kegiatan
Siswa anggota ekstrakurikuler angklung mendapatkan materi yaitu :
a. Pengenalan alat musik angklung
b. Pengenalan not angka
c. Bermain angklung secara berkelompok
2.2 Pelatih
a. Rostini, S.Pd. Guru SDN 077 Sejahtera
b. Wandi Juliandi Seniman / Pelatih Ahli
BAB III
BIDANG KEGIATAN OPERASIONAL
DAN PENGEMBANGAN SDM
BAB IV
PENUTUP
Demikian Program Kegiatan ekstrakurikuler Angklung SDN 077 Sejahtera
disusun dengan harapan kiranya dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan
dan penyusunan Program Kerja mendatang.
Akhirnya kami mengharapkan agar program kerja ini dapat mencapai sasaran
yang diinginkan serta segala hambatan dan kekurangan dapat di atasi bersama.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan Hidayah-NYA kepada kita semua untuk
dapat melaksanakan tugas mendidik generasi muda dengan sukses demi
kepentingan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.
Bandung, Juli 2023
PKS. Kesiswaan Pembina Angklung
Mengetahui,
Kepala SDN 077 Sejahtera,
Lampiran 1
Kesepakatan Anggota
Swara Angklung Sejahtera
1. Belajar untuk membagi waktu, serta dapat mengutamakan kegiatan BELAJAR
pelajaran sekolah.
2. Mengadakan konsultasi apabila menghadapi permasalahan terutama
menyangkut keaktifannya di Swara Angklung Sejahtera dengan kegiatan
lainnya terutama kegiatan BELAJAR.
3. Tetap berdisiplin dalam sikap dan tingkah laku baik di lingkungan
rumah/keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
4. Dilarang menggunakan sandal jepit kemanapun akan pergi, kecuali di rumah
dan tidak muncul dihadapan umum, Apalagi bepergian ke sekolah, rumah
orang lain, kantor, dll.
5. Harus dapat menerapkan tata cara penghormatan di dalam kehidupan
sehari-hari, yang sudah jelas kepada orang yang lebih tua (Orang tua di
rumah, Guru, Pelatih, Pembina, kakak kelas).
6. Tetap mengandalkan kritik membangun dan dapat menerima keterbukaan
dalam menyelasaikan suatu permasalahan.
7. Selalu memberitahukan ketidak hadirannya dalam latihan di sekolah,
LATGAB, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Swara
Angklung Sejahtera.
8. Tetap tegas dalam memberikan keputusan dan tingkah laku sehari-hari.
9. Selalu memperhatikan penampilan / pakaian untuk latihan atau kegiatan-
kegiatan variatif lainnya baik dilingkungan keluarga, sekolah ataupun
masyarakat.
10. Selalu mengutamakan kerapihan pakaian dan tata kramanya.
11. Setiap anggota selalu sebagai teladan, baik bagi teman-teman di sekolah, di
rumah dan di masyarakat.
12. Setiap anggota wajib mentaati dan melaksanakan tata tertib ini.
Lampiran 2
BENTUK-BENTUK KENAKALAN
YANG TIDAK BOLEH DIKERJAKAN
1. Pergi tidak pamit atau tanpa izin dari orang tua / wali.
2. Menentang orang tua atau wali.
3. Tidak sopan terhadap orang tua/wali atau pengasuh, keluarga, guru atau
orang lain yang lebih tua.
4. Menjelekkan nama baik orang tua / keluarga.
5. Suka berbohong.
6. Memiliki atau menggunakan alat-alat yang dapat membahayakan dirinya
atau orang lain yang tidak diperuntukkan baginya.
7. Berpakaian tidak senonoh.
8. Menghias diri secara tidak wajar, dan menimbulkan celaan masyarakat.
9. Suka keluyuran / keluar rumah tanpa tujuan yang jelas.
10. Membolos sekolah.
11. Menentang guru.
12. Berlaku tidak senonoh di hadapan umum.
13. Berkeliaran malam hari.
14. Bergaul dengan orang-orang yang reputasinya jelek.
15. Berada di tempat yang tidak baik bagi perkembangan jiwa remaja / terlarang
untuk remaja.
16. Pesta-pesta musik semalam suntuk tanpa dikontrol, dan acara-acaranya tidak
sesuai dengan kebiasaan sopan santun.
17. Membaca buku-buku yang isinya dapat merusak jiwa remaja.
18. Memasuki tempat-tempat yang membahayakan keselamatan jiwanya.
19. Berkebiasaan berbicara kotor, tak senonoh, cabul dihadapan seseorag atau
dihapan umum.
20. Ramai-ramai menonton pertunjukkan, makan dan dengan sengaja tidak
membayar.
21. Meminum-minuman keras.
22. Merokok di tempat umum sebelum batas umur yang pantas.
23. Melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat mengganggu ketentraman
umum.
24. membuang kotoran-kotoran / sampah pada sembarang tempat.
Lampiran 3
Rencana Kerja