Kelas: X.4
Sekolah: SMA YP HKBP P.siantar
Guru: p.s
Sejarah Buku Ende(BE)
A.pengertian
Lagu buku ende berasal dari bahasa Batak
yang berarti "kitab nyanyian".
Dalam mengenal Teologi HKBP, kita dapat melihat dari
nyanyiannya (BE). BE HKBP tidak hanya dinyanyikan di
Gereja saat kebaktian, tetapi juga dinyanyikan pada saat
acara-acara budaya tertentu, setelah orang Batak menjadi
Kristen. Secara khusus pada acara melayat orang berduka,
nyanyian BE ini sangat sentral. Misalnya atas kematian salah
seorang anggota keluarga, setiap keluarga selalu menyediakan
BE di sisi jenazah, karena akan dipakai oleh para pelayat saat
acara penghiburan. Demikian juga dengan acara-acara resmi
lainnya selalu dibuka dengan doa dan bernyanyi dari BE
HKBP
BE edisi pertama, tidak kita temukan fisiknya. Namun dalam edisi ke-2
"Agenda Hoeria Kristen Na Marhata Batak Toba", beberapa ende dari BE
edisi pertama sudah dikutip. Cetakan ke-2 BE diterbitkan tahun 1924
dengann judul "Ende-ende ni Halak Batak na di Tano Batak Angka Na
Marhatatoba (331 nyanyian). Pada edişi berikutnya, 1933 ada beberapa
tambahan lagu dan tema baru (556 nyanyian) - Penyusun ditomutomu oleh
J.T. Nommensen dan dibantu oleh Gr. Badoeali Siregar dan Gr. Amandoes
Pasariboe. Salah satu tambahan dari lagu adalah Ende Taringot Tano
Hagodangan (nyanyian tentang tempat/daerah dibesarkan). Isi pokok
nyanyian ini adalah tentang Tano Batak, keindahan Danau Toba dan
kampung halaman orang Batak. Tema-tema ini menghubungkan daerah
dan Tanah Batak sebagai ciptaan Tuhan. Kemudian ada 5 nyanyian yang
isinya merupakan pemujaan terhadap raja Wilhelmina (kata raja dipakai
untuk Wilhelmina, karena dalam bahasa Batak tidak dikenal kata ratu).
kemudian dicetak pada cetakan kedua tahun 1933 dengan judul yang baru.