Disusun oleh:
FAKULTAS HUKUM
2019
PERJANJIAN KERJA SAMA KONSTRUKSI
ANTARA
DENGAN
Pada hari Senin, tanggal 04-10-2019 (Empat bulan November tahun dua ribu sembilan
belas), bertempat di bertempat di Jl. Raya Solo - Yogyakarta KM.25, Karang Asem, Plawikan,
Kec. Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57452 telah dibuat dan ditandatangani
Perjanjian Jasa Konstruksi, oleh dan antara :
Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua disebut sebagai Para Pihak.
Pihak pertama dan Pihak kedua secara bersama-sama disebut sebagai Para Pihak terlebih
dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
Berdasarkan uraian tersebut diatas, Para Pihak dengan ini sepakat untuk melakukan
Perjanjian Jual Beli dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana yang akan diatur dalam
pasal-pasal di bawah ini:
PASAL 1
RUANG LINGKUP
1. Pihak Pertama memberikan tugas kepada Pihak Kedua untuk melaksanakan pekerjaan
jasa konsultasi arsitektur perencanaan gedung serba guna milik Pihak Kedua.
2. Adapun ruang lingkup Perjanjian meliputi:
1. Persiapan Perencanaan meliputi pengumpulan data atau informasi mengenai
gedung serba guna Pihak Pertama melalui survey lapangan.
2. Menyusun rencana detil meliputi:
a. Rancangan desain gedung serba guna
b. Rancangan biaya dan material gedung serba guna
PASAL 2
1. Pihak Pertama wajib memberikan petunjuk yang jeas kepada Pihak Kedua tentang
maksud, serta tata laksana pembangunan yang diinginkan, termasuk jadwal dan anggaran
biaya pembangunan serta program pembangunan berupa Kerangka Acuan Kerja (KAK) /
Term of Reference
2. Pihak Pertama wajib menyiapkan dan memberikan data, informasi, rekomendasi,
dan/atau mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan oleh Pihak Kedua untuk
keperluan/kelancaran proyek
3. Pihak Pertama wajib melakukan pemeriksaan dan memberikan persetujuan atas hasil
pekerjaan Pihak Kedua selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari
kerja setelah gambar-gambar dan/atau dokumen-dokumen diserahkan dan dijelaskan oleh
Pihak Kedua
4. Pihak Pertama wajib memberikan fasilitas secukupnya kepada Pihak Kedua dalam
rangka pelaksaan pekerjaan ini, termasuk pemberian izin untuk setiap waktu masuk ke
lokasi proyek dan pemberian surat pengantar dalam rangka menghubungi instansi-
instansi yang bersangkutan
5. Pihak Pertama wajib membayar imbalan jasa sehubungan dengan pekerjaan
perancangan ini kepada Pihak Kedua sesuai yang tersebut dalam Pasal 4 Perjanjian
Kerja ini.
1. Pihak Kedua bertanggung jawab atas hasil perancangan arsiektur yang dibuatnya
2. Pihak Kedua wajib melaksanakan tugasnya dengan segala kemampuan, keahlian, dan
pengalaman yang dimilikinya sehingga pelaksanaan pekerjaan perancangan sesuai
dengan pedoman/persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang berlaku
3. Pihak Kedua wajib mengamankan kepentingan Pihak Pertama dan berusaha mecapai
hasil rancangan yang terbaik dalam jangka waktu dan anggaran biaya yang tersedia
4. Pihak Kedua wajib memerhatikan semua peraturan dan undang-undang yang berlaku
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini, termasuk kebiasaan, tradisi, dan tata
laksana yang lazim berlaku
5. Pihak Kedua tidak diperkanankan mengalihkan tugas yang diterimanya kepada pihak
lain, kecuali dengan persetujuan Pihak Pertama
PASAL 3
JANGKA WAKTU
1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konsultasi perencanaan gedung serba guna Pihak
Pertama ditetapkan selama 3 (tiga) bulan terhitung mulai dari tanggal 04-11-2019
(empat bulan November tahun dua ribu sembilan belas) dan diserahkan paling lambat
tanggal 03-02-2020 (tiga bulan Februari tahun dua ribu dua puluh).
2. Jangka waktu sebagaimana disebutkan dalam ayat (1) tidak termasuk waktu keadaan
overmacht sebagaimana diatur dalam Pasal….
3. Dalam hal terjadi perubahan jangka waktu sebagaimana disebutkan dalam ayat (1), harus
ada persetujuan dari Para Pihak secara tertulis.
PASAL 4
PEMBAYARAN
1. Biaya jasa konsultasi perencanaan gedung serba guna sebagaimana disebutkan dalam
Pasal 1 adalah sebesar Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah) yang terdiri dari :
a. Gaji dan honorarium
b. Biaya cetak 3 (tiga) kopi untuk dokumen dan hasil akhir pekerjaan tiap tahap
2. Prosedur pembayarkan dilakukan dengan ketentuan:
a. Termin 1 sebesar 10% dari biaya total atau sebesar Rp10.000.000 (sepuluh juta
rupiah) dibayarkan paling lama 3 (tiga) hari sejak ditandatanganinya Perjanjian
yaitu pada tanggal 07-11-2019 (tujuh bulan November tahun dua ribu sembilan
belas)
b. Termin 2 sebesar 80% dari biaya total atau sebesar R40.000.000 (empat puluh
juta rupiah) dibayarkan paling lama 3 (tiga) hari sejak Pihak Kedua
menyelesaikan rancangan design bangunan serta rancangan biaya dan material.
3. Pembayaran dilakukan dengan cara transfer dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua
dengan detail sebagai berikut:
Nama Bank : BCA
No. Rekening : 1131254321
Nama Pemilik : PT. Mandiri Sentosa
PASAL 5
OVERMACHT
1. Overmacht adalah keadaan atau peristiwa yang terjadi di luar kemampuan manusia,
misalnya namun tidak terbatas pada gempa bumi, banjir, tanah longsor, kebakaran, huru-
hara, atau kebijakan pemerintah yang secara langsung mengahalangi pelaksanaan
perjanjian ini.
2. Pihak yang mengalami dampak dari overmacht tersebut wajib untuk segera
memberitahukan kepada pihak lain selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari, dan atas
kelalaian karena hal di atas mengakibatkan tidak dapatnya dijadikan alasan untuk tidak
dapat melaksanakan kewajibannya.
3. Segala keadaan yang merugikan tersebut pada ayat (1) adalah menjadi beban dan
tanggung jawab masing-masing pihak.
4. Apabila terjadi overmacht, maka para pihak sepakat merundingkan kembali jalan
penyelesaian untuk mengatasi keadaan tersebut.
PASAL 6
WANPRESTASI
1. Wanprestasi adalah keadaan atau peristiwa dimana salah satu pihak pihak dianggap gagal
dalam melakukan prestasinya terhadap perjanjian ini.
2. Atas keadaan dalam ayat (1), maka terhadap pihak yang melakukan wanprestasi wajib
untuk mengganti kerugian yang derita pihak lain.
3. Besar ganti kerugian yang akan dibayarkan sebagaimana dalam ayat (1) akan ditentukan
dalam musyawarah mufakat oleh para pihak.
PASAL 7
PENYELESAIAN SENGKETA
1. Setiap perselisihan dan perbedaan pendapat yang timbul di antara Para Pihak di dalam
menafsirkan dan atau melaksanakan perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah
dan kekeluargaan untuk mencapai permufakatan.
2. Apabila mufakat sebagaimana di maksud dalam ayat (1) Pasal ini tidak tercapai, maka
Para Pihak akan menunjuk Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) untuk
menyelesaikan dan memutus sengketa / perselisihan yang terjadi.
PASAL 8
KETENTUAN LAIN
Para Pihak sepakat apabila terdapat hal-hal yang belum cukup atau tidak diatur dalam
perjanjian ini, akan diatur sebagai perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan satu
kesatuan dan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari Perjanjian ini.
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan, dan tahun
yang telah disebutkan di awal akta sebagai bukti yang sah, dibuat rangkap 2 (dua) masing-
masing dibubuhi materai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
Saksi I Saksi II