Anda di halaman 1dari 12

PRESENTATION

NUR YAUMIL HIKMAH

22/499880/PHK/11911

STRUKTUR
ORGANISASI & TATA
KERJA BPN
PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN
PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2020
TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGRARIA DAN
TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL

KEDUDUKAN TUGAS FUNGSI

Pasal 1 ayat (1) dan (2) Pasal 2 - 3 Pasal 5 huruf A - F


Kementerian ATR/BPN berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada
Presiden

KEDUDUKAN

Kementerian ATR/BPN dipimpin oleh


menteri sekaligus menjabat sebagai
Kepala Badan Pertanahan Nasional
TUGAS
Kementerian ATR/BPN bertugas menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan
tata ruang untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara
FUNGSI
• perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata ruang, survei dan pemetaan pertanahan dan
ruang, penetapan hak dan pendaftaran tanah, penataan agraria, pengadaan tanah dan pengembangan
pertanahan, pengendalian dan penertiban tanah dan ruang, serta penanganan sengketa dan konflik pertanahan;
• koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
• pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
• pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional;
• pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional di daerah; dan
• pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
STRUKTUR ORGANISASI
• Sekretariat Jenderal, yang selanjutnya disebut Setjen;
• Direktorat Jenderal Tata Ruang, yang selanjutnya disebut Ditjen I;
• Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, yang selanjutnya disebut Ditjen II;
• Direktorat Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah, yang selanjutnya disebut Ditjen III;
• Direktorat Jenderal Penataan Agraria, yang selanjutnya disebut Ditjen IV;
• Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan, yang selanjutnya disebut Ditjen V;
• Direktorat Jenderal Pengendalian dan Penertiban Tanah dan Ruang, yang selanjutnya disebut Ditjen VI;
• Direktorat Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, yang selanjutnya disebut Ditjen VII;
• Inspektorat Jenderal, yang selanjutnya disebut Itjen;
• Staf Ahli Bidang Hukum Agraria dan Masyarakat Adat;
• Staf Ahli Bidang Reformasi Birokrasi;
• Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah;
• Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan;
• Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi;
• Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, yang selanjutnya disebut PPSDM;
• Pusat Pengembangan dan Standarisasi Kebijakan Agraria, Tata Ruang dan Pertanahan; dan
• Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, yang selanjutnya disebut Pusdatin.
DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN
HAK DAN PENDAFTARAN TANAH

KEDUDUKAN TUGAS FUNGSI

PASAL 233 PASAL 234 PASAL 235 HURUF A - G


TUGAS DITJEN III
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang pengaturan dan penetapan hak tanah dan ruang,
pengaturan pendaftaran tanah dan ruang, pengaturan hak
komunal, hubungan kelembagaan dan Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT), serta pengaturan dan penetapan tanah
pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
FUNGSI DITJEN III
• Perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pengaturan dan
penetapan hak tanah dan ruang, pengaturan pendaftaran tanah dan
ruang, pengaturan hak komunal, hubungan kelembagaan dan PPAT,
serta pengaturan dan penetapan tanah pemerintah;
• pelaksanaan urusan administrasi Ditjen III; dan
• pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri/Kepala.
STRUKTUR DITJEN III
• Sekretariat Direktorat Jenderal;
• Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Atas Tanah dan Ruang;
• Direktorat Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang;
• Direktorat Pengaturan Tanah Komunal, Hubungan Kelembagaan dan PPAT;
• Direktorat Pengaturan Tanah Pemerintah; dan
• Kelompok Jabatan Fungsional.
SUBDIREKTORAT
PENGELOLAAN PPAT

DIREKTORAT
PENGATURAN
TANAH KOMUNAL
HUBUNGAN
KELEMBAGAAN
DAN PPAT
TUGAS SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN
PPAT
melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria,
pelaksanaan inventarisasi, identifikasi, pengelolaan data dan
penyajian informasi, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
pengelolaan PPAT.

Anda mungkin juga menyukai