Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN JASA KONSULTASI

ANTARA
PT LIPPO CIKARANG TBK
DENGAN
PT ANUGERAH KASURUAN CITA
No.010/LC-AKC/IV/2020

Perjanjian Konsultasi ini (”Perjanjian”) dibuat dan ditandatangani pada hari ini Rabu tanggal Lima Belas
bulan April tahun 2020 (15/04/2020), oleh dan antara :

I. a. Nama : Sie Subiyanto


Jabatan : Presiden Direktur
Nama Perusahaan : PT LIPPO CIKARANG Tbk.

b. Nama : Ju Kian Salim


Jabatan : Direktur
Nama Perusahaan : PT. LIPPO CIKARANG Tbk.

Dalam hal ini berhak bertindak untuk dan atas nama PT. Lippo Cikarang Tbk, dan selanjutnya
disebut sebagai ”Pihak Pertama”.

II. a. Nama : Nico Ismail Sambur


Jabatan : Direktur Utama
Nama Perusahaan : PT ANUGERAH KASURUAN CITA

Dalam hal ini berhak bertindak untuk dan atas nama PT. Anugerah Kasuruan Cita, dan selanjutnya
disebut sebagai ”Pihak Kedua”.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua tersebut di atas secara bersama-sama disebut “Para Pihak” dan secara
sendiri-sendiri disebut “Pihak”, dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk mengikatkan diri
dalam Perjanjian, dengan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana tercantum dalam pasal-
pasal tersebut dibawah ini.

PASAL 1
RUANG LINGKUP

Pihak pertama memberikan tugas kepada Pihak Kedua, dan Pihak Kedua menerima tugas tersebut yaitu
untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan dan pengadaan peralatan helipad, perpanjangan perijinan,
pengurusan perpanjangan Helipad Landing Officer (HLO) dan Aeronautical Communication Officer
(ARO) dengan ketentuan :

1. Sebagaimana dijelaskan rinci dalam Surat Penawaran dari Pihak Kedua No. 003/AKC/IV/2020 untuk
melaksanakan pekerjaan pemasangan dan pengadaan peralatan helipad, pengurusan perpanjangan
perijinan, HLO dan ARO yang dilampirkan dalam Perjanjian ini (selanjutnya disebut ”Jasa Konsultasi”)

2. Pihak Kedua berjanji untuk memenuhi semua kewajiban yang tercantum pada Perjanjian ini dan
menyelesaikan seluruh Jasa Konsultasi tersebut sampai selesai, dengan sebaik-baiknya sampai dapat
diterima dengan baik oleh Pihak Pertama sesuai dengan hasil klarifikasi dan kesepakatan Para Pihak.
PASAL 2
DASAR-DASAR PELAKSANAAN JASA KONSULTASI

Pelaksanaan Jasa Konsultasi wajib dilakukan oleh Pihak Kedua dengan berpedoman pada ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:

1. Berdasarkan Surat Penawaran dari Pihak Kedua No. 003/AKC/IV/2020 untuk melaksanakan
pekerjaan pemasangan dan pengadaan peralatan helipad, pengurusan perpanjangan perijinan,
HLO dan ARO.

2. Semua peraturan pemerintah dan peraturan-peraturan teknik yang berlaku dalam pelaksanaan
Jasa Konsultasi.

3. Petunjuk-petunjuk dan persyaratan lisan maupun tertulis yang diberikan Pihak Pertama dari waktu
ke waktu untuk mencapai tujuan dan maksud Perjanjian ini.

4. Lampiran Perhitungan Harga.

PASAL 3
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. Pihak Kedua wajib melaksanakan Jasa Konsultasi sesuai dengan spesifikasi dan standar ketentuan
yang berlaku dan disepakati oleh Pihak Pertama, termasuk namun tidak terbatas pada peraturan Tata
Tertib yang berlaku di Kawasan Lippo Cikarang. Pihak Kedua wajib membuat jadwal (time schedule)
atas seluruh proses pemberian Jasa Konsultasi untuk diserahkan pada Pihak Pertama sebelum
dilaksanakannya Jasa Konsultasi dan sewaktu-waktu berdasarkan permintaan Pihak Pertama..

2. Pihak Kedua wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/atau data-data yang diserahkan Pihak Pertama
dan tidak memberikan informasi dan/atau data-data kepada Pihak lain selain daripada pihak atau
instansi yang berwenang untuk keperluan terkait Jasa Konsultasi sebagaimana dimaksud pada
Perjanjian ini, tanpa adanya persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pihak Pertama

3. Jika ada kerugian, kerusakan, dan resiko yang muncul akibat kelalaian Pihak Kedua, harus menjadi
tanggung jawab Pihak Kedua. Pihak Kedua wajib menyediakan dokumentasi dan data yang dibutuhkan
oleh Pihak Pertama untuk memperjelas tanggung jawab Pihak Kedua dalam Perjanjian ini dan untuk
tujuan lain termasuk kebutuhan untuk memverifikasi pembayaran yang harus dibayarkan kepada Pihak
Kedua tersebut. Pihak Kedua harus menghadiri dan menanggapi semua pertanyaan yang diajukan oleh
Pihak Pertama yang berhubungan dengan Jasa Konsultasi dan hasil dari Jasa Konsultasi yang diberikan
oleh Pihak Kedua tanpa tambahan biaya apapun.

4. Pihak Kedua harus bertanggung jawab terhadap setiap pelanggaran atau dugaan pelanggaran hak
kekayaan intelektual yang dilakukan oleh Pihak Kedua sehubungan dengan setiap dokumen, merek
dagang, desain industri, paten serta penemuan yang dipersiapkan oleh Pihak Kedua untuk kepentingan
Jasa Konsultasi dan membebaskan Pihak Pertama dari segala tuntutan, kerugian, klaim, biaya
sehubungan dengan pelanggaran atau dugaan pelanggaran tersebut.

5. Pihak Kedua harus menjamin semua hak kekayaan intelektual termasuk hak cipta, merek dan paten
(“Hak Kekayaan Intelektual”) yang telah dibuat untuk tujuan Jasa Konsultasi dan hanya ditujukan untuk
Jasa Konsultasi. Karenanya Pihak Kedua dengan ini menyatakan bahwa seluruh Hak Kekayaan
Intelektual yang terkait dengan Perjanjian ini (termasuk tetapi tidak terbatas pada disain, gambar, pola)
tidak dapat digunakan dalam proyek milik Pihak Kedua selain Pekerjaan ini. Pihak Kedua harus
menganggap setiap Kekayaan Intelektual tersebut adalah rahasia dan tidak boleh diungkapkan kepada
pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari Pihak Pertama atau menggunakan setiap Hak
Kekayaan Intelektual tersebut untuk tujuan apapun.

6. Pihak Kedua mengetahui bahwa dalam melaksanakan Jasa Konsultasi, Pihak Pertama akan bertumpu
pada Hak Kekayaan Intelektual. Ketika Pihak Pertama, dalam hal Hak Kekayaan Intelektual, ternyata
dituduh melanggar Hak Kekayaan Intelektual pihak lain, Pihak Kedua harus mengganti kerugian dan
membebaskan Pihak Pertama dari kerugian, klaim, biaya dan/atau biaya lain yang sehubungan dengan
pelanggaran atau dugaan pelanggaran tersebut.
7. Para Pihak sepakat bahwa ketentuan Pasal 3,4, 3.5 dan 3.6 berlaku dan mengikat Pihak Kedua dalam
hal Pekerjaan berkaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual. Setelah Perjanjian ini berakhir, Pihak Kedua
wajib menyerahkan kepada Pihak Pertama semua asli dan salinan dokumen Pekerjaan dan Hak
Kekayaan Intelektual Pekerjaan.

PASAL 4
LARANGAN PENGALIHAN

1. Pihak Kedua hanya dapat mengalihkan pelaksanaan Jasa Konsultasi sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini kepada pihak ketiga, baik keseluruhan maupun sebagian dengan persetujuan
terlebihdahulu dari Pihak Pertama.

2. Apabila suatu bagian Jasa Konsultasi diserahkan kepada pihak ketiga, maka hubungan antara Pihak
Kedua dengan pihak ketiga menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.

3. Untuk bagian Jasa Konsultasi yang diserahkan kepada pihak ketiga atas izin Pihak Pertama, maka
Pihak Kedua harus melakukan koordinasi yang baik dan penuh tanggung jawab.

4. Pihak Kedua bertanggung jawab penuh atas pekerjaan yang dialuhkan kepada pihak ketiga.

5. Apabila Pihak kedua tidak mematuhi ketentuan - ketentuan pasal 3 ayat 1 Surat perjanjian ini, maka
Pihak pertama berhak melakukan pemutusan hubungan kerja secara sepihak dan selanjutnya Pihak
pertama berhak untuk melakukan perhitungan hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh Pihak
kedua secara sepihak.

PASAL 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu untuk menyelesaikan seluruh Jasa Konsultasi sebagaimana tersebut pada Pasal 1
Perjanjian ini adalah mulai tanggal 20 April 2020 dengan tanggal 31 Desember 2020 selanjutnya disebut
”Jangka Waktu”. Penyelesaian Jasa Konsultasi dapat dirubah dengan persetujuan terlebih dahulu dari Para
Pihak.

PASAL 6
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa adalah peristiwa-peristiwa seperti berikut :

1.1 Bencana alam (gempa bumi, tanah longsor dan banjir)


1.2 Kebakaran.
1.3 Perang, huru hara, pemberontakan, pemogokan dan epidemi.

Masing-masing mempunyai akibat langsung sehingga tertunda penyelesaian Jasa Konsultasi ini.

2. Apabila terjadi keadaan memaksa Pihak Kedua harus memberitahukan secara tertulis kepada Pihak
Pertama selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak terjadinya kedaan memaksa disertai bukti-bukti yang
sah, demikian juga pada waktu keadaan memaksa berakhir.

3. Jika dalam waktu 3x24 jam sejak diterimanya pemberitahuan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
tentang keadaan memaksa tersebut Pihak Pertama tidak memberi jawaban, maka Pihak Pertama
dianggap menyetujui akibat keadaan memaksa tersebut.

PASAL 7
NILAI KONTRAK

1. Besarnya imbalan jasa atau biaya seluruh Jasa Konsultasi tersebut dalam Pasal 1 Perjanjian ini adalah
sebesar Rp 795.000.000,- terbilang tujuh ratus sembilan puluh lima Rupiah (belum termasuk PPN 10%)
yang terdiri dari :
a. pekerjaan pemasangan dan pengadaan peralatan helipad sebesar Rp 625.000.000 terbilang
enam ratus dua puluh lima juta Rupiah, sebelum PPN (”Biaya Pengadaan”).
b. perpanjangan perijinan, HLO dan ARO sebesar Rp 170.000.000 terbilang seratus tujuh puluh juta
Rupiah, sebelum PPN (”Biaya Perpanjangan”).
yang merupakan jumlah yang telah disetujui yang bersifat tetap dan pasti, selanjutnya disebut
”Biaya Imbalan Jasa.”

2. Dalam jumlah biaya imbalan jasa tersebut diatas sudah termasuk segala pengeluaran Pihak Kedua
biaya-biaya lainnya yang harus dibayarkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku.

3. Para Pihak setuju dan sepakat bahwa segala macam bentuk Pajak yang timbul atas pelaksanaan
Perjanjian ini akan ditanggung oleh Para Pihak sesuai dengan porsi dan kewajiban masing-masing
Pihak sesuai dengan Peraturan Perpajakan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

4. Harga diatas tersebut bersifat fixed price lumpsum, sesuai dasar dasar pelaksanaan Jasa Konsultasi.

PASAL 8
CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran Biaya Imbalan Jasa tersebut dalam Pasal 7 oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua
dilakukan dengan ketentuan:

a. Untuk Biaya Perpanjangan :


i. 50% dari Biaya Perpanjangan akan dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua 14
(empat belas) hari setelah invoice secara lengkap diterima oleh bagian keuangan Pihak
Pertama.
ii. Sisa 50% dari Biaya Perpanjangan akan dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua
14 (empat belas) hari setelah seluruh pengurusan perpanjangan perijinan, HLO dan ARO
selesai dan invoice secara lengkap diterima oleh bagian keuangan Pihak Pertama.
b. Untuk Biaya Pengadaan:
i. 30% dari Biaya Pengadaan akan dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua 14
(empat belas) hari setelah invoice secara lengkap diterima oleh bagian keuangan Pihak
Pertama.
ii. 70% dari Biaya Pengadaan akan dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua 14
(empat belas) hari setelah barang diterima dengan baik dan invoice secara lengkap diterima
oleh bagian keuangan Pihak Pertama.
c. Seluruh pembayaran Biaya Imbalan Jasa akan dibayar oleh Pihak Pertama setelah Pihak Pertama
menerima invoice lengkap dan benar dengan memenuhi seluruh persyaratan administrasi tagihan
dan ketentuan pengajuan pembayaran yang berlaku pada Pihak Pertama.

2. Pembayaran akan ditransfer melalui rekening :


Nama Bank : Bank Negara Indonesia (BNI)
Nomor Rekening : 705856982
Atas Nama : PT. ANUGERAH KASURUAN CITA

PASAL 9
PEKERJAAN TAMBAH KURANG

1. Penyimpangan-penyimpangan dan atau perubahan-perubahan yang merupakan penambahan dan/


atau pengurangan Jasa Konsultasi, termasuk menghentikan Jasa Konsultasi yang sudah dilaksanakan
dianggap sah sesudah mendapat perintah tertulis dari Pihak Pertama dengan menyebutkan jenis
penambahan dan/atau pengurangan pekerjaan secara jelas.

2. Perhitungan penambahan atau pengurangan Jasa Konsultasi dilakukan atas dasar harga yang telah
disetujui oleh kedua belah pihak, dan untuk pekerjaan tersebut akan dibuatkan Amandemen Perjanjian
ini.
3. Untuk Jasa Konsultasi yang di hentikan sebelum Jangka Waktu, maka Pihak Kedua hanya berhak
menerima kompensasi pekerjaan yang sudah dilaksanakan sesuai dengan hasil Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan yang disetujui oleh Pihak Pertama.

PASAL 10
SANKSI DAN DENDA

1. Jika Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan Jasa Konsultasi ini sesuai dengan jangka waktu
pelaksanaan yang diuraikan dalam pasal 5 Surat Perjanjian ini, maka untuk setiap hari keterlambatan
Pihak Kedua wajib membayar “Denda keterlambatan´ sebesar 1 % (satu persen ) dari Total Biaya
Imbalan Jasa sampai batas waktu 50 ( lima puluh ) kalender atau sebanyak – banyaknya 5 % dari
Total Biaya Imbalan Jasa. Apabila Pihak Kedua melewati batas waktu yang telah ditentukan, Pihak
Pertama berhak membatalkan Perjanjian ini dan melakukan perhitungan hasil tahapan pekerjaan yang
sudah terlaksana secara sepihak.

2. Jika Pihak Pertama tidak dapat menyelesaikan pembayaran ini sesuai dengan cara pembayaran yang
diuraikan dalam pasal 8 Surat Perjanjian ini, maka untuk setiap hari keterlambatan Pihak Pertama wajib
membayar “Denda keterlambatan´ sebesar 0.1‰ dari Total Biaya Imbalan Jasa sampai sebanyak –
banyaknya 5 % dari Total Biaya Imbalan Jasa.

3. Denda-denda tersebut dalam ayat 1, akan diperhitungkan dengan/ditambahkan dalam kewajiban


pembayaran Pihak Pertama kepada Pihak kedua.

PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Jika terjadi perselisihan antara Para Pihak, maka pada dasarnya akan diselesaikan secara musyawarah.

2. Jika keputusan sebagaimana dimaksud ayat 3 pasal ini tidak dapat diterima oleh salah satu Pihak, maka
perselisihan akan diteruskan melalui Pengadilan Negeri Cikarang di Kabupaten Bekasi.

3. Selama proses penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud Pasal ini berlangsung, ketentuan
dalam Perjanjian ini tetap berlaku, dan Para Pihak tetap wajib melaksanakan hak dan kewajiban masing-
masing sampai perbedaan atau perselisihan tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap.

PASAL 12
PEMUTUSAN PERJANJIAN

1. Pihak Pertama berhak memutuskan Perjanjian secara sepihak apabila telah melakukan peringatan /
teguran tertulis dalam hal Pihak Kedua melakukan sebagian atau seluruh ketentuan sebagai berikut :

1.1 Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal Perjanjian ini ditandatangani, Pihak
Kedua belum mulai melaksanakan Jasa Konsultasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Perjanjian
ini.
1.2 Dalam 30 (tiga puluh) hari berturut-turut tidak melanjutkan Jasa Konsultasi yang telah dimulainya.
1.3 Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat penyelesaian Jasa
Konsultasi.
1.4 Memberikan keterangan tidak benar yang merugikan atau dapat merugikan Pihak Pertama,
sehubungan dengan Jasa Konsultasi ini.
1.5 Melaksanakan Jasa Konsultasi tidak sesuai dengan jadwal waktu (time schedule) yang dibuat
oleh Pihak Kedua dan yang telah disetujui oleh Pihak Pertama.
1.6 Terus-menerus meremehkan ketentuan-ketentuan, petunjuk, perintah yang berkaitan dengan
Jasa Konsultasi yang diberikan oleh Pihak Pertama.
1.7 Tidak dapat menjalankan sebagian maupun seluruh ketentuan yang ada dalam Perjanjian ini
1.8 Telah dikenakan denda keterlambatan sebesar 5 % dari harga borongan.
1.9 Telah dinyatakan bangkrut atau pailit oleh Pengadilan.

2. Jika terjadi pemutusan Perjanjian secara sepihak oleh Pihak Pertama sebagaimana dimaksudkan dalam
ayat 1 Pasal ini, Pihak Pertama dapat menunjuk pihak lain atas kehendak dan berdasarkan pilihannya
sendiri untuk mengambil alih Jasa Konsultasi dari Pihak Kedua dan melanjutkan Jasa Konsultasi
tersebut Pihak Kedua harus menyerahkan kepada Pihak Pertama segala arsip, gambar-gambar,
perhitungan-perhitungan dan keterangan-keterangan lainnya yang berhubungan dengan Perjanjian ini.

3. Dalam hal terjadi pemutusan Perjanjian sebagaimana tertulis dalam ayat 1 dan 2 Pasal ini, Pihak
Pertama secara sepihak berhak memperhitungkan semua kewajiban yang harus dibayarkan untuk
menyelesaikan seluruh Jasa Konsultasi terhadap prestasi yang telah diselesaikan oleh Pihak Kedua,
beserta penggantian-penggantian kerugian akibat keterlambatan yang terjadi. Dan Para Pihak sepakat
untuk mengesampingkan ketentuan pasal 1266 & 1267 Kitab undang-undang Hukum Perdata
sepanjang mengatur pemutusan suatu perjanjian dilakukan melaluhi putusan pengadilan.

PASAL 13
BEA MATERAI DAN PAJAK

Bea materai dari Perjanjian ini serta pajak-pajak lainnya dibebankan kepada masing-masing Pihak untuk
dilunasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 14
TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Segala akibat yang terjadi dari pelaksanaan Perjanjian ini Para Pihak telah memilih tempat kedudukan
(domisili) yang tetap dan sah di kantor Panitera Pengadilan Negeri Cikarang di kabupaten Bekasi.

PASAL 15
LAIN-LAIN

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini atau perubahan-perubahan yang dipandang
perlu oleh Para Pihak, akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan-ketentuan tersendiri mengenai
perubahan isi perjanjian (Amandemen) dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
Perjanjian ini.

2. Pihak Kedua menyatakan dan menjamin bahwa tidak akan menawarkan atau memberi atau setuju untuk
memberi hadiah, komisi, rabat atau bentuk-bentuk lainnya kepada pegawai Pihak Pertama dengan
maksud untuk mendapatkan atau melaksanakan Perjanjian atau untuk mendapatkan
kemudahan/perlakuan khusus dalam melaksanakan Jasa Konsultasi atau untuk memperlihatkan rasa
suka atau tidak suka terhadap seseorang sehubungan dengan Perjanjian ini.

3. Pihak Kedua menyatakan dan menjamin bahwa tidak ada pembayaran atau bentuk manfaat lain atau
perlakuan khusus lainnya yang telah atau akan ditawarkan, dijanjikan atau diberikan, baik secara
langsung maupun tidak langsung, kepada Pejabat Publik, baik untuk Pejabat Publik itu sendiri maupun
untuk orang atau badan lain, dengan maksud untuk mempengaruhi tindakan/keputusan resminya, atau
agar ia menggunakan pengaruhnya terhadap suatu badan atau institusi pemerintah, atau untuk
memuluskan/memastikan diperolehnya suatu manfaat secara tidak patut atau tidak sah yang berkaitkan
dengan Jasa Konsultasi dalam Perjanjian ini.

4. Pihak Kedua menyatakan dan menjamin bahwa akan melepaskankan Pihak Pertama dari setiap
tuntutan/gugatan apapun dari pihak manapun dalam hal Pihak Kedua lalai/melanggar ketentuan Pasal
15.2 dan 15.3 diatas.

5. Apabila ternyata dikemudian hari terdapat peraturan dan/atau keputusan Pemerintah dan/atau perintah
Pengadilan yang mengakibatkan salah satu atau beberapa pasal dalam Perjanjian ini tidak sesuai
dengan peraturan/keputusan dimaksud, maka terhadap pasal-pasal tersebut akan diadakan
penyesuaian sedangkan terhadap pasal-pasal lainnya tetap berlaku sesuai Perjanjian ini.

6. Masing-masing Pihak telah memperoleh perijinan dan pendaftaran serta memenuhi persyaratan untuk
menjalankan kegiatan usaha terkait dengan Perjanjian ini sebagaimana disyaratkan peraturan
perundangan yang berlaku.
7. Perwakilan-perwakilan dari masing-masing PIHAK yang menandatangani PERJANJIAN ini adalah
perwakilan yang sah dan berwenang untuk melakukan tindakan hukum dan/atau menandatangani
PERJANJIAN ini untuk dan atas nama masing-masing PIHAK berdasarkan anggaran dasar, surat
kuasa, dan/atau surat penunjukan yang diberikan oleh masing-masing Pihak kepada perwakilan yang
bersangkutan.

PASAL 16
PENUTUP

1. Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap, untuk Pihak Pertama dan Pihak Kedua masing-masing sama
isinya, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh pihak-pihak,
sedangkan pihak-pihak yang berkepentingan serta ada hubungannya dengan pelaksanaan Jasa
Konsultasi ini dapat diberikan turunannya.

2. Demikian Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik oleh Para Pihak dan akan dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Sie Subiyanto Ju Kian Salim Nico Ismail Sambur


Presiden Direktur Direktur Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai