Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN JASA EVENT ORGANIZER

NOMOR ___________

Perjanjian Jasa Event Organizer ini (selanjutnya disebut dengan ”Perjanjian”) dibu
at pada hari ...[nama hari].......tanggal …[dalam angka]…… [dalam huruf ab
jad] bulan …[nama bulan]…… tahun …[tahun]… bertempat di [masukkan al
amat lokasi tempat perjanjian ditandatangani]…………., oleh kami yang ber
tanda tangan di bawah ini:

I. [Nama Badan Hukum], suatu perseroan terbatas yang dibentuk dan didirikan berdas
arkan hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di [alamat badan hukum]
dalam hal ini diwakili oleh [nama orang], selaku Kuasa Direksi, yang bertindak berd
asarkan Surat Kuasa No. [nomor surat kuasa] tanggal [tanggal surat kuasa], (untuk sel
anjutnya disebut ”Pihak Pertama ”), dan;
II. [Nama Lengkap], beralamat di [alamat lengkap], Warga Negara Indonesia, pemega
ng nomor Kartu Tanda Penduduk dengan nomor [NIK], bertindak untuk dan atas nam
a sendiri, (untuk selanjutnya disebut, (untuk selanjutnya disebut”Pihak Kedua”),

Pihak Pertama dan Pihak Kedua untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai
Para Pihak, terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut ;
1. Bahwa Pihak Pertama adalah badan hukum perseroan yang bergerak dalam penyedi
aan jasa Event Organizer.
2. Bahwa Pihak Kedua bermaksud untuk menggunakan jasa Event Organizer Pihak Pe
rtama untuk acara [masukan nama acara] Pihak Kedua.
3. Bahwa Para Pihak telah setuju dan sepakat untuk melakukan kerja sama yang mana
Pihak Kedua akan menyerahkan keberlangsungan acara pernikahannya[masukan na
ma acara] kepada Pihak Pertama keseluruhan dari awal sampai akhir acara dengan
ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini.

PASAL 1
RUANG LINGKUP KERJA SAMA

1. Kerja sama dalam Perjanjian ini meliputi penggunaan jasa Event Organizer Pihak Pert
ama oleh Pihak Kedua (“Jasa EO”)
2. Pihak Kedua menggunakan Jasa EO Pihak Pertama dengan memilih paket [masukan
paket] berupa:
a. [penjelasan isi paket Pihak Kedua];
b. [penjelasan isi paket Pihak Kedua];
c. [penjelasan isi paket Pihak Kedua];
PASAL 2
BIAYA DAN TATA CARA PEMBAYARAN JASA

1. Para Pihak sepakat mengenai biaya atas Jasa EO yang Pihak Kedua gunakan dari Pi
hak Pertama sebesar Rp [masukkan nominal] (terbilang) (Nett) (“Biaya Jasa”).
2. Pembayaran dilakukan secara bertahap yaitu:
a. DP (Down Payment) sebesar [masukan angka]% (terbilang) dari keseluruhan Bia
ya Jasa, yaitu Rp. [masukan nominal] (terbilang) yang telah dibayarkan Pihak Ke
dua kepada Pihak Pertama pada [masukan tanggal].
b. Pembayaran selanjutnya yaitu sebesar [masukan angka]% (terbilang) dari keselur
uhan Biaya Jasa, yaitu Rp. [masukan nominal] (terbilang) yang akan dibayarkan
Pihak Kedua maksimal pada [masukan angka] bulan sebelum hari H pelaksanaa
n acara pernikahan Pihak Kedua.
c. Uang pelunasan pembayaran sebesar [masukan angka]% (terbilang) dari keseluru
han Biaya Jasa, yaitu Rp. [masukan nominal] (terbilang) dibayarkan Pihak Kedu
a kepada Pihak Pertama maksimal pada [masukan angka] hari setelah hari H pel
aksanaan acara pernikahan Pihak Kedua.
3. [Pihak Pertama/Pihak Kedua, pilih salah satu tergantung kesepakatan Para Pihak] aka
n menanggung dan bertanggung jawab untuk membayar Pajak Penghasilan yang timb
ul atas pembayaran Biaya Jasa dan akan disetorkan ke Kas Negara.
4. Pembayaran akan dilakukan oleh Pihak Kedua dengan cara pemindahbukuan (transf
er) ke rekening Pihak Pertama tersebut di bawah ini:
Nama Bank :
Nomor Rekening :
Nama Pemilik Rekening :
KC Bank :
5. Jika terdapat perubahan pada ayat 4 pasal ini dapat dilakukan pemberitahuan minimal
[masukan angka] hari sebelum Pihak Kedua melakukan pembayaran.
6. Semua biaya dan pengeluaran yang mungkin terjadi akibat prosedur pembayaran, mis
alnya: biaya tambahan untuk wire transfer antar bank, akan ditanggung oleh Pihak K
edua.
7. Pihak Pertama wajib untuk memberikan kwitansi atas tiap pembayaran yang diterim
a oleh Pihak Pertama.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Pihak Pertama berhak mendapatkan pembayaran Biaya Jasa dari Pihak Pertama seb
agaimana pada Pasal 2 Perjanjian ini.
2. Pihak Pertama berkwajiban menjalankan pekerjaannya sesuai dengan ruang lingkup
kerja sama pada Pasal 1 Perjanjian ini.
3. Pihak Pertama berkewajiban atas segala persiapan dan keberlangsungan acara pernik
ahan Pihak Kedua hingga selesai.
4. Pihak Pertama bertanggung jawab atas segala pekerjaan Jasa EO yang dilakukan unt
uk acara pernikahan Pihak Kedua.
5. Pihak Pertama berkewajiban untuk menginformasikan segala keperluan acara kepad
a Pihak Kedua secara berkala.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar Biaya Jasa kepada Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua berhak mengetahui segala persiapan dan keberlangsungan acara dari Pi
hak Pertama
3. Pihak Pertama berkewajiban untuk menyerahkan data yang berhubungan dengan acar
a.

PASAL 5
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku [durasi/jangka waktu perjanjian] sejak tanggal ditandatanganiny


a Perjanjian dan mencakup Jasa EO yang diberikan oleh Pihak Pertama hingga acara
pernikahan Pihak Kedua telah selesai dilaksanakan. (“Jangka Waktu Perjanjian”).
2. Dalam hal Para Pihak sepakat untuk memperpanjang keberlakuan Perjanjian ini, mak
a perpanjangan tersebut dituangkan secara tertulis di dalam Perjanjian Tambahan (Ad
dendum) yang dibuat oleh Para Pihak.

PASAL 6
PEMBATALAN

1. Jika adanya pembatalan yang dilakukan oleh Pihak Pertama yang bukan disebabkan
karena force majeure, maka uang yang telah dibayarkan Pihak Kedua wajib untuk di
kembalikan sepenuhnya.
2. Jika adanya pembatalan yang disebabkan oleh Pihak Kedua, maka uang yang telah di
bayarkan Pihak Kedua dapat dikembalikan dengan dikurangi biaya yang telah dikelu
arkan oleh Pihak Pertama serta biaya lainnya yang mana perhitungannya akan diperhit
ungkan kemudian.

PASAL 7
PERNYATAAN DAN JAMINAN

Selama Jangka Waktu Perjanjian ini, Para Pihak menyatakan dan menjamin kepada masin
g-masing Pihak bahwa:
1. Para Pihak mempunyai kedudukan hukum yang sah untuk menandatangani Perjanjia
n ini serta melaksanakan hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini;
2. Pelaksanaan ketentuan apapun dalam Perjanjian ini tidak akan (i) mengakibatkan masi
ng-masing Pihak untuk melanggar atau dalam keadaan konflik atas pelaksanaan kewaj
ibannya berdasarkan perjanjian lain atau (ii) bertentangan dengan yang diperbolehkan
oleh hukum;
3. Para Pihak tidak sedang terlibat dalam perkara pidana maupun perdata, atau dimohon
kan suatu proses kepailitan dan/atau penundaan kewajiban pembayaran hutang yang d
apat mengakibatkan kewajiban-kewajiban dalam Perjanjian ini tidak dapat dilakukan;
dan
4. Para Pihak akan menaati dan mematuhi setiap bagian dari Perjanjian ini, terutama ha
k dan kewajiban Para Pihak demi terlaksananya tujuan dibuatnya Perjanjian ini.

PASAL 8
KERAHASIAAN

1. Para Pihak setuju untuk saling bertukar data dan informasi terbatas pada yang berhu
bungan dengan pelaksanaan ruang lingkup Perjanjian ini.
2. Masing-masing Pihak akan memperlakukan sebagai rahasia semua informasi milik Pi
hak lainnya yang bertanda rahasia atau yang menurut sifatnya harus diketahui oleh Pi
hak lainnya sebagai rahasia, termasuk tetapi tidak terbatas pada data atau informasi m
engenai transaksi, pengguna, rencana bisnis, kondisi keuangan, kegiatan operasional d
an non-operasional dan bisnis dalam arti seluas-luasnya dari satu Pihak dan afiliasinya
(“Informasi Rahasia”).
3. Para Pihak sepakat untuk menjaga Informasi Rahasia semua data dan informasi sehu
bungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dan tidak memberikannya kepada pihak lai
n tanpa persetujuan tertulis dari Para Pihak yang menandatangani Perjanjian ini.
4. Para Pihak setuju untuk tidak menggunakan atau menyebabkan digunakan Informasi
Rahasia apapun yang diterima dari Pihak lain selain sehubungan dengan Perjanjian ini.
5. Komitmen tersebut tidak berlaku untuk informasi atau bagian yang telah menjadi info
rmasi publik atau dimana masing-masing Pihak dapat membuktikan bahwa informasi
tersebut telah dimiliki sebelum diberikan oleh Pihak lainnya dan/atau dimiliki secara
hukum dari pihak ketiga manapun.
6. Ketentuan pada pasal ini tetap mengikat Para Pihak walaupun Perjanjian ini telah ber
akhir.
PASAL 9
KORESPONDENSI

1. Setiap pemberitahuan yang diberikan oleh suatu Pihak kepada Pihak lainnya harus sec
ara tertulis, ditandatangani oleh atau atas nama Pihak yang memberikannya. Setiap pe
mberitahuan akan dilakukan melalui dan kepada masing-masing Pihak yang diwakili
oleh:
Pihak Pertam : [nama perusahaan] - PIC
a
[alamat lengkap]
Telepon : [nomor telepon PIC]
Email : [email PIC]
Up. (jabata : [title PIC]
n)

Pihak Kedua : [nama perusahaan/PIC]


[alamat lengkap]
Telepon : [nomor telepon]
Email : [email]

2. Selama masa perjanjian ini, perubahan nama, alamat, kepemilikan perusahaan, dan lai
n sebagainya wajib diberitahukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender se
belum perubahan secara tertulis telah diterima oleh Pihak lainnya, sehingga segala aki
bat keterlambatan pemberitahuan menjadi tanggung jawab Pihak yang melakukan per
ubahan tersebut.
3. Perubahan terhadap cara komunikasi dari ayat 1 Pasal ini dapat dilakukan berdasarkan
kesepakatan tertulis dari Para Pihak.

PASAL 10
PENGALIHAN PERJANJIAN

Masing-masing Pihak dilarang untuk mengalihkan sebagian atau seluruh hak dan/atau kewa
jiban dalam Perjanjian ini kepada Pihak lain tanpa persetujuan tertulis lebih dulu dari Pihak
yang lain.

PASAL 11
PENGAKHIRAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berakhir apabila :


a. Salah satu Pihak dinyatakan sah dan terbukti melakukan wanprestasi dalam mela
ksanakan ketentuan dan syarat dari Perjanjian ini dan/atau lampiran-lampirannya
dan/atau perubahan-perubahannya oleh Pengadilan;
b. Salah satu Pihak melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan;
c. Adanya kesepakatan Para Pihak untuk mengakhiri Perjanjian;
d. Perjanjian ini berakhir apabila jangka waktu perjanjian telah habis kecuali dilaku
kan perpanjangan.
2. Para Pihak dapat mengakhiri jangka waktu Perjanjian ini dengan pemberitahuan tert
ulis sebelumnya kepada Pihak lainnya minimal [sebutkan angka] hari kalender tanpa
mengesampingkan kewajiban yang masih harus dipenuhi oleh Pihak yang bermaksud
mengakhiri Perjanjian ini.
3. Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan ketentuan pasal 1266 KUH perdata ber
kenaan dengan pengakhiran atau berakhirnya Perjanjian ini.

PASAL 12
FORCE MAJEURE

1. Peristiwa force majeure yaitu suatu keadaan, peristiwa atau kejadian-kejadian diluar k
emampuan wajar suatu Pihak yang mempunyai akibat negatif terhadap kemampuan y
ang bersangkutan sehingga Pihak yang bersangkutan tidak dapat melaksanakan kewa
jibannya berdasarkan Perjanjian ini, seperti terjadinya bencana alam diantaranya banj
ir, gempa bumi, kebakaran, angin topan, pemberontakan, aksi terorisme, peperangan
atau revolusi, jatuhnya pesawat terbang, epidemik, perubahan terhadap peraturan per
undang-undangan dan Kebijakan Pemerintah yang secara material mempengaruhi ke
mampuan Para Pihak untuk memenuhi kewajibannya dalam melaksanakan Perjanjia
n ini
2. Apabila selama berlakunya Perjanjian ini terbukti secara sah telah terjadi force majeu
re, maka segala biaya dan/atau resiko kerugian yang terjadi menjadi beban dan tangg
ung jawab masing-masing Pihak.
3. Apabila salah satu Pihak atau lebih mengalami force majeure, maka Pihak yang terke
na langsung atau tidak langsung akibatnya, dan dapat mempengaruhi pelaksanaan Per
janjian ini, wajib memberitahukan hal itu kepada Pihak lainnya secara tertulis, yang d
ikuatkan dengan surat keterangan dari Pihak yang berwenang selambat-lambatnya dal
am waktu 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak tanggal terjadinya force maj
eure.
4. Pihak yang terkena force majeure wajib berusaha semaksimal mungkin untuk memul
ai kembali pekerjaan dan/atau kewajiban lain yang telah disepakati dalam Perjanjian i
ni
5. Apabila ternyata terbukti benar terjadi force majeure, maka Para Pihak sepakat untu
k mengadakan musyawarah lebih lanjut untuk menentukan kelanjutan Perjanjian tam
bahan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

PASAL 13
PEMBATASAN TANGGUNG JAWAB DAN PENGGANTIAN KERUGIAN

1. Masing-masing Pihak akan mengganti rugi dan membebaskan Pihak lainnya, perusaha
an induk, anak perusahaan, afiliasi, pejabat, pegawai, kontraktor, atau kuasa dari Piha
k yang bersangkutan (termasuk, tanpa batasan, dari semua ganti rugi, tanggung jawab,
pelunasan, ongkos dan biaya pengacara) yang timbul karena pelanggaran atas kewajib
an salah satu Pihak berdasarkan Perjanjian ini atau karena suatu gugatan atau tuntutan
yang diajukan oleh suatu pihak ketiga mana pun termasuk namun tidak terbatas karen
a adanya pelanggaran hak kekayaan intelektual pihak ketiga, kebocoran data, atau ha
k-hak lain atau suatu gugatan atau tuntutan yang diajukan oleh pihak ketiga mana pun,
termasuk pelanggan masing-masing Pihak yang disebabkan karena atau timbul dari pa
rtisipasi salah satu Pihak dalam Perjanjian ini.
2. Masing-masing Pihak tidak bertanggung jawab, dalam keadaan apapun, atas tanggung
jawab, kerugian, ganti rugi, biaya, pengeluaran langsung dan/atau tidak langsung apa
pun, denda dan penalti termasuk hilangnya laba, penghematan usaha atau yang diantis
ipasi, hilangnya data, kerugian lain ataupun untuk suatu kerugian immateriil apapun, y
ang diderita atau ditanggung oleh Pihak lainnya atau salah satu personelnya baik berd
asarkan kontrak, perbuatan melawan hukum (termasuk kelalaian berdasarkan undang-
undang atau lainnya) yang disebabkan karena atau sehubungan dengan Perjanjian ini.

PASAL 14
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Perjanjian ini diatur oleh dan dibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan Re
publik Indonesia dan Para Pihak dengan ini menyatakan untuk tunduk pada peratura
n perundang-undangan Republik Indonesia yang berlaku.
2. Sengketa, pertentangan atau perbedaan apa pun di antara Para Pihak yang timbul dari,
atau sehubungan dengan, Perjanjian ini (termasuk perselisihan mengenai keabsahan,
keberadaan atau pengakhiran Perjanjian ini) atau atas pelanggarannya (“Perselisiha
n”) harus diselesaikan melalui jalan musyawarah oleh Para Pihak dalam waktu 30 (ti
ga puluh) hari kalender setelah pemberitahuan oleh salah satu Pihak kepada Pihak lain
dari Sengketa tersebut.
3. Dalam hal upaya untuk menyelesaikan Perselisihan sesuai ayat 2 Pasal ini tidak memb
awa hasil, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan Perselisihan tersebut melal
ui Pengadilan Negeri [nama kota/kabupaten yang disepakati Para Pihak].
PASAL 15
PENUTUP

1. Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik serta saling menguntungkan Para Pihak.
2. Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatu
r dalam Perjanjian Tambahan (Addendum) dan merupakan bagian yang tidak terpisahk
an dari Perjanjian ini.
3. Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dan ditanda tangani dengan bermeterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama masing-masing untuk Para Pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[tanda tangan]

(……nama……………….) (…………………………)

Anda mungkin juga menyukai