FLEXIBLE MANUFACTURE
Fleksibilitas dalam sistem
manufaktur sering digambarkan
sebagai :
Kemampuan untuk beradaptasi
sesuai perubahan engineering
Peningkatan jumlah bagian yang
sama yang diproduksi dalam suatu
sistem
Kemampuan mengakomodasi
perubahan rute yang memungkinkan
sebagian dari produk diproduksi oleh
mesin yang berbeda
Kemampuan untuk merubah setup
sistem dengan cepat dari satu tipe
produksi ke yang lainnya.
Flexible Manufacturing System
FMS sendiri didefinisikan oleh Automation
Encyclopedia (Graham 1988), sebagai
berikut:
“satu atau lebih mesin produksi yang
diintegrasikan dengan pemindahan
material secara otomatis, dimana
operasinya diatur dengan komputer. FMS
dapat diubah menjadi bermacam-macam
produk yang bervariasi “.
FMS pertama kali didesain pada
pertengahan 1960an oleh perusahan
Inggris, dan diberi nama SYSTEM 24.
Sehubungan dengan kurangnya kontrol
teknologi, sistem tersebut tidak pernah
selesai diinstal. Instalasi awal FMS di USA
yang paling terkenal terdapat di
Caterpillar Inc. oleh Kearney & Trecker.
Tujuan dari FMS sangat spesifik dan
menuntut penerapan yang spesial.
FMS adalah kumpulan hardware yang
dihubungkan dengan Software komputer.
Proses hardware sering termasuk NC (numerical
control) dan CNC mesin.
Sebagai tambahan, FMS memproduksi perkakas
dan sistem setup, part, pembersihan,
penyimpanan bahan mentah dan bahan jadi dan
retrieval systems, dan coordinat measuring
machines (CMM).
Sistem-sistem tersebut berhubungan dengan
automated material handling, dari konveyor yang
kurang rumit sampai ke robot yang rumit dan
mesin-mesin pemandu yang otomatis
Lima tingkatan teknologi yang ada
di FMS antara lain :
Enterpriselevel :
Penjadwalan prorduksi untuk FMS,
persiapan program computer dan
kode untuk sistem produksi dan
mesin, membuat order untuk bahan
mentah, dan membuat dokumen
instruksi untuk barang jadi.
System level :
centralized coolant dan sistem
pengumpulan chip, kontrol dan
penjadwalan dari komputer kontrol cart,
pemutusan kode komputer untuk mesin
produksi, sinkronisasi semua sel operasi,
pusat kalibrasi dan setup perkakas dan
alat untuk mesin, traking perkakas, bahan
mentah dan persediaan produk jadi.
Celllevel :
sel permesinan, tool gauge dan
stasiun pengkalibrasian, stasiun load
material dan unload material, testing
dan sel kontrol kualitas, dan sel
pembersihan part.
Machine level :
pusat CNC mesin, operasi manual,
panduan otomatis, work holders dan
changer, mesin penguji kualitas,
mesin pembersih part yang otomatis,
dan stasiun penggantian perkakas.
Device level :
sensors, ac dan dc motor, pneumatic
dan hidrolik komponen, perkakas,
fixture, komponen elektrik,
penghubung, kabel dan serat fiber.
Keuntungan-keuntungan yang dapat
diperoleh dari FMS adalah sebagai berikut :
Inventory Reduction.
Direct labor cost reduction.
Physical properties
Final Process
Keuntungan dan Kerugian dari
FMS
Keuntungan:
Lebih cepat, lebih rendah dan akan meningkatkan
pemanfaatan modal.
Biaya tenaga kerja langsung lebih rendah, dalam
kaitan dengan pengurangan dalam jumlah para
pekerja.
Reduced inventory, due to the planning and
programming precision.
Mutu lebih baik dan konsisten, dalam kaitan dengan
kendali yang diotomatkan.
menurunkan cost, dalam kaitan dengan semakin
besar produktivitas yang menggunakan jumlah para
pekerja yang sama.
reduced errors, rework, repairs and rejects.
Kerugian
Kemampuan yang terbatas untuk
menyesuaikan ke perubahan di
dalam produk
Expensive, costing millions of dollars