Anda di halaman 1dari 17

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM

Gilang Tirta Yudha

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM


PENGERTIAN FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM
Fleksibilitas manufaktur merupakan kemampuan perusahaan untuk
merespon secara efektif perubahan yang terjadi, baik yang terajadi di
internal (operasi) perusahaan, maupun di eksternal lingkungan
perusahaan (Gerwin, 1993). Ada empat area lingkungan perusahaan
yang mempengaruhi fleksibilitas manufaktur yaitu: Strategi, Faktor
lingkungan, teknologi dan atribut organisasi (gerwin,1987).
"Flexible manufacturing system adalah satu atau lebih mesin
produksi yang diintegrasikan dengan pemindahan material secara
otomatis, dimana operasinya diatur dengan komputer". Definisi lain
menyebutkan bahwa Flexible Manufacturing Systems merupakan
sebuah sistem produksi yang terintegrasi dimana ada beberapa
jumlah fleksibilitas yang memungkinkan sistem untuk bereaksi dalam
setiap perubahan, baik yang diperkirakan maupun yang tidak
diperkirakan.

Terdapat dua sub system dalam FMS, yaitu:


a. Physical Subsystem, meliputi:
- Workstation, berupa mesinmesin
Numerical Control (NC), mesin partwashing, area load dan unload, dan area
kerja.
- Storage Retrieval System, berupa pallet pallet tempat penyimpanan
sementara part-part produk yang akan
diproses.
- Material Handling System, berupa Automated Guided Vehicle (AGV), shuttle
car atau roller conveyor untuk membawa part part yang diproses, dari dan ke
workstations.
b. Control Subsystem, meliputi:
- Control Hardware, berupa mini dan microcomputers, Programmable Logic
Controllers (PLC), Communication Networks, Sensors, dll.
- Control Software, berupa sekumpulan file dan program untuk mengontrol
Physical Subsystem.

Material handling system


AGV (Automated Guided Vehicle)

Computer control
Programmable logic Controller

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM

Seperti telah didefiniskan di atas, FMS adalah kumpulan hardware yang


dihubungkan dengan Software komputer. Proses hardware sering termasuk
NC (numerical control) dan CNC mesin. Sebagai tambahan, FMS
memproduksi perkakas dan sistem setup part, pembersihan, penyimpanan
bahan mentah dan bahan jadi dan retrieval systems, dan coordinat
measuring
machines (CMM).
Sistem-sistem
tersebut
berhubungan
dengan automated material handling, dari konveyor yang kurang rumit
sampai ke robot yang rumit dan mesin-mesin pemandu yang otomatis.
Software komputer yang rumit juga membutuhkan FMS dengan banyak
tingkatan kontrol untuk mengatasi variabilitas yang tinggi sehubungan
dengan produksi banyak jenis part. Lima tingkatan teknologi yang ada di FMS
antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.

Enterprise level
System level
Cell level
Machine level
Device level

Tingkat kompleksitas diperjelas oleh banyaknya hardware dan software yang


diperlukan untuk merakit FMS. Beberapa FMS yang paling sukses telah
dibangun dan digabungkan oleh peralatan mesin manufaktur. Beberapa
kasus pengoperasian dari sistem tipikal menunjukkan bahwa kompleksitas
FMS merupakan kelemahan utama dan masalah serius dalam proses
implementasi. Tetapi, bila sistem manufaktur yang fleksibel dapat
diimplementasikan dengan sukses, maka keuntungan-keuntungan yang
dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
barang dalam proses dan penyimpanan barang jadi berkurang hingga 80%.
Jika FMS memungkinkan produksi suatu bagian dalam jumlah
1.
2.
3.
4.
5.

Inventory Reduction.
Direct labor cost reduction.
Machine utilization increase.
Supports world class metrics.
Supports order-winning criteria.

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM


Fleksibilitas dalam sistem manufaktur sering
digambarkan sebagai:
1. Kemampuan untuk beradaptasi sesuai perubahan
engineering;
2. Peningkatan jumlah bagian yang sama yang
diproduksi dalam suatu system;
3. Kemampuan mengakomodasi perubahan rute yang
memungkinkan sebagian dari produk diproduksi oleh
mesin yang berbeda;
4. Kemampuan untuk merubah setup sistem dengan
cepat dari satu tipe produksi ke yang lainnya.

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM


Adapun macam-macam fleksibilitas pada FMS adalah:
1. Fleksibilitas Mesin (Machine Flexibility)
Fleksibilitas mesin berarti kemampuan sebuah mesin untuk
melakukan bermacammacam operasi pada bermacammacam part produk dengan tipe dan bentuk berbeda.
2. Fleksibilitas Rute (Routing Flexibility)
Fleksibilitas Rute berarti partpart produk tersebut dapat
diproduksi dengan beberapa rute alternatif. Fleksibilitas rute
secara utama digunakan untuk memanage perubahan internal
yang disebabkan oleh kerusakan alat, kegagalan pengontrol,
dan hal-hal lain sejenis dan juga dapat membantu peningkatan
output.

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM


3. Fleksibilitas Proses (Process Flexibility)
Fleksibilitas Proses atau yang dikenal juga dengan nama Mix
Flexibility adalah kemampuan untuk menyerap perubahan yang
terjadi pada produk dengan melakukan operasioperasi sejenis
atau memproduksi produkproduk sejenis atau mempermudah
untuk menambah line poduksi baru dan mengurangi
kecelakaam kerja yang bias terjadi pada line produksi. Flexible
Proces dibagi menjadi 3 yaitu:
Fleksibilitas Produk (Product Flexibility)
Fleksibilitas Produksi (Production Flexibility)
Fleksibilitas Ekspansi (Expantion Flexibility)

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM


Elemen kunci yang termasuk di dalam FMS adalah : Sebuah
sistem penanganan material yang otomatis dan fleksibel dimana
hal itu memungkinkan pekerja untuk beralih di antara setiap
pasang mesin sehingga setiap routing pekerjaan dapat diikuti.
Seperangkat stasiun kerja yang memuat peralatan mesin yang
tidak memerlukan set up time yang signifikan atau mengubah
urutan pekerjaan. Sebuah jaringan dan mikroprosessor
pengawasan computer yang melakukan beberapa tugas-tugas
berikut :
a) mengarahkan routing pekerjaan melalui sistem.
b) melakukan pemeriksaan terhadap setiap status pekerjaan.
c) melewati setiap instruksi untuk setiap proses dan memastikan
bahwa alat yang tersedia tepat untuk pekerjaan tersebut.
d) pemantauan kinerja operasi.

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM


Keuntungan Penggunaan Flexible Manufacturing System
Dari uraian di atas, dapat kita lihat beberapa keuntungan dari
konsep FMS, adalah:
1. Mempermudah untuk menambah line produksi baru dan
mengurangi kecelakaan kerjayang biasa terjadi pada line produksi.
2. Mempermudah penanganan jika terjadi perubahan jumlah produksi,
baik terjadi penambahan ataupun pengurangan kapasitas produksi.
3. Perubahan desain dapat dilakukan dengan mudah dengan kontrol
komputer.
4. Meningkatkan efisiensi dalam penggunaan peralatan/mesin.
Meningkatkan kualitas produk dan menjaga konsistensi kualitas
produk.
5. Mengurangi biaya ongkos pekerja (men power).
6. Mengurangi luas lantai produksi (pada industri modern hal ini
merupakan keuntungan yang dapat diperhitungkan).

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM


Kelemahan Penggunaan Flexible Manufacturing System
1. Mahalnya biaya installasi Flexible Manufacturing System (Cost
Related)
2. Waktu implementasi yang lama (Time Related)
3. Produksi bisa macet total apabila terjadi gangguan pada
perangkat keras maupun pemrograman pada jaringan
computer.
4. ( Technology Related) Semakin banyak unemployment karena
Flexible Manufacturing Systems telah menggunakan mesinmesin canggih sebagai pengganti tenaga kerja.

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM


FMS Operations Management and Cost Information
Bagian ini mempelajari peranan yang dimainkan informasi biaya
dalam keputusan operasional harian ( contoh: perputaran
pekerjaan individu terhadap mesin dan usulan produksi yang
dijalankan di masing-masing pekerjaan). Alokasi pekerjaan dalam
FMS biasanya dijalankan dengan bantuan komputer yang
terjadwal secara alogaritma. Kriteria yang memungkinkan untuk
membangun algoritma :
Berbasis waktu ( misal: siklus waktu minimal)
Berbasis mesin ( misal: memaksimalkan penggunaan mesin)
Berbasis biaya ( misal: meminimalisir biaya operasi jangka
pendek)

FLEXIBLE MANUFAKTURING SYSTEM


Sistem manufaktur yang fleksibel pada perusahaan besar dan kecil
Karena keunggulan teknologi FMS, banyak produsen telah lama dianggap
menerapkan sistem berskala besar di fasilitas mereka.Namun, setelah ditinjau
dan atas dasar pengalaman perusahaan lain, kebanyakan manufaktur telah
memutuskan pada beberapa yang lebih kecil, sederhana, modular, dan lebih
murah sistem yang lebih efektif biaya. Sistem seperti ini termasuk sel-sel
manufaktur fleksibel (biaya yang akan berada di urutan seratus ribu dolar
beberapa), pusat mesin yang berdiri sendiri, dan berbagai peralatan mesin
CNC yang lebih mudah untuk mengontrol dari pada FMS.
Ada perasaan umum bahwa, ketika FMS menjadi alternatif didirikan, harapan
tinggi. Dalam beberapa kasus, komputerisasi telah mengakibatkan banyak
kebingungan dalam mengoperasikannya dalam perusahaan. Khusus untuk
perusahaan kecil, pertimbangan penting tidak hanya mencakup fakta bahwa
investasi modal besar dan hardware utama dan perangkat lunak yang
diperlukan, tapi juga bahwa operasi yang efisien dari suatu FMS membutuhkan
pelatihan yang personil.

Anda mungkin juga menyukai