BAB III
FASILITAS PRODUKSI PT ISPAT INDO
3.1 Bahan Baku
3.1.1
17
10. Premium, grade ini ada dua jenis yaitu kelas premium super dengan
ukuran diatas 10 mm (bisanya baru) dan premium standart dengan
ukuran diatas 10 mm dan memiliki panjang lebih dari 75 mm.
11. Cast iron > 50 kg dan < 50 kg bisanya dari blok mobil
12. Big size, biasanya dari blok kapal
13. BMP SPL
14. BMP ORD
b. Bahan campuran sponge iron sebesar 30% disebut firgin material. Jenis
ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu sponge iron dan pig iron.
3.1.2
18
4. Feromanganis (FeMn)
Feromanganis digunakan sebagai pengikat belerang dan berupa
alloy.
3.1.3
19
20
ISPATINDO
ladle
car
mengangkut
untuk
keluar
yang
mengalami
akan
proses
2. Hook crane
Fungsi hook crane untuk memindahkan peralatan dari satu proses
ke proses lainnya, seperti memindahkan ladle dari unit LRF ke unit
CCM, yang memiliki kapasitas angkut 140 ton.
3. Eletroda
Seperti pada unit EAF, pada unit LRF dibutuhkan tiga elektroda
untuk meningkatkan suhu liquid metal, karena dari furnace suhu
cairan telah menurun dari 1610 derajat menjadi 1550 derajat
celcius. Hal ini dikarenakan jarak dari furnace ke unit LRF sejarak
15m dan kondisi ladle yang terbuka. Spesifikasi elektroda unit LRF
lebih kecil dibandingkan elektroda pada unit EAF
a. Panjang elektroda : 14 x 72
b. Berat elektroda : 30 kg/batang
c. Berat ujung : 11.29 kg
d. Total berat : 320 kg
21
4. Atap
Peralatan ini adalah tempat untuk memasukkan atau mengeluarkan
elektroda dari ladle. Atap juga berfungsi untuk menutup bagian atas
furnace sehingga meningkatkan suhu dalam ladle sampai temperature
yang diinginkan. Alat ini dilengkapi dengan dua dust collector untuk
menghindari polusi udara.
22
c. Mould tube
Mould tube adalah alat untu mencetak cairan. Pada mould tube ini
terjadi perubahan fase dari fase cair menjadi fase solid atau padat.
Mould tube dilengkapi aliran minyak. Fungsi aliran minyak ini adalah
untuk melapisi permukaan bagian dalam dari mould tube, karena factor
gesekan tinggi. Molud tube mempunyai jaket pendingin. Perubahan
fase bergantung pada kapasitas pendinginan. Dimana kapasistas
pendinginan ini mempunyai pembentukan sel pada proses solidfikasi.
Pada saat liquid metal masuk pertama kali di mould tube ditahan
dengan alat yang disebut dummy bar. Fungsi dummy bar ini adalah
untuk menahan liquid metal yang memenuhi mould tube sampai
dengan 80 % dari tinggi mould tube, kemudian dummy bar perlahanlahan turun karena desakan liquid turun karena desakan liquid dan
desakan liquid dan gerakan dari mould tube. Mould tube beroperasi
dengan cara bergoyang dan bergetar dengan frekuensi 130 kali/menit.
Getaran ini bertujuan untuk menurunkan billet padat dan panas dari
mould tube. Untuk sekali proses peleburan daihasilkan sebanyak 53
billet.
d. Ring zone
Alat ini adalah pendingin untuk billet dan berada tepat dibawah
mould tube. Tiap ring zone mempunyai spray sebanyak 32 buah dengan
daya alir 4 m3 /jam dan tekanan yang dihasilkan sebesar 4.5 kg/cm3.
Billet yang melewati ring zone didinginkan dengan air yang
disemprotkan melalui spray pada ring zone pertama diikiuti zone
kedua, dan terakhir zone ke tiga. Zone ini disebut dengan apron.
e. Rolling equipment
Rolling equipment adalah alat untuk menarik billet dari mould tube.
Fungsi lainnya untuk transportasi billet dari peralatan casting menuju
billet area. Perputaran billet tergantung pada kecepatan casting.
f. Billet shear
23
24
25
3. Charging positioner
Charging positioner adalah alat untuk mengatur posisi atau
meluruskan salah satu ujung billet yang menonjol keluar, agar billet
yang masuk ke BRF sejajar satu dengan yang lainnya.
4. Billet reheating furnace ( BRF)
Billet reheating furnace adalah tempat untuk memasukkan billet dan
dapat menampung 82 buah billet dengan panjang billet 9.2 meter.
Pemasangan berasal dari burner yang berjumlah 36 burner yang terbagi
atas 12 burner pada shocking zone, 12 burner pada heating zone, dan 12
burner pada preheating zone. Bahan bakar yang digunakan pada BRF
berupa residu yang dibantu dengan hembusan udara untuk mempercepat
pemanasan sehingga temperature yang diinginkan melalui burner dan
blower. Billet membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam 40 menit dengan
cycle time 105 detik untuk bergerak dalam BRF. Gerakan mentransfer
billet secara hidrolik dengan system walking heart yang digerakkan
dengan daya kw dan kuat arus ampere.
Spesifikasi billet reheating furnace (BRF)
Designed
: Stein Heurty
Type
: Walking Hearth
Capacity
: 78 ton/hours
Number of zone
: 3 zone
Dischargeing temperature
: 1200 oC (max)
Model of charging
Model of discharging
: 36 burner
Capacity of burner
26
Automatic model
Siemens simatic 7
27
28
4. Stand
Terdapat 18 ESS stand
(cantilever
stand)
yang
dimensi
sesuai
rolls
Manufacture : DANIELIE & C, S.p.A
Type
29
Rolling rings :
Lubricant system
Motor perstand
Power 350 KW
B. Intermediate mill
Machine
Manufacture
Type
Rolling rings
Power 350 KW
C. Prefinishing mill
Machine
Manufacture
30
Type
Rolling rings
Material
:
:
tungsten
carbide
cemented carbide
Power 350 KW
5. Vertical looper
Vertical looper berfungsi untuk mengatur besarnya tension (
tegangan tarik) pada billet yang berada pada stand. Jika tegangan yang
berada pada stand didepan billet lebih tinggi daripada tension yang ada
pada stand dibelakang billet maka akan terjadi cobbel yaitu keluarnya
rollan billet dari groove roller. Namun jika tensionyang ada dibelakang
billet lebih besar dari ada yang didepan billet maka rollan billet akan
putus pada saat proses rolling mill. Vertical looper yang terpasang
sejumlah 4 unit pada mill equipment.
6. Shear
Shear berguna untuk memotong material pada kedua ujungnya,
dikarenakan pada kedua ujung ini telah terjadi penurunan kualitas
material. Penurunan kualitas material ini terjadi pada ujung bagian
depan dan ujung bagian belakang, pada ujung bagian depan biasanya
bentuk hasil rolling kurang begitu baik karena ujung depan merupakan
bagian yang pertama kali masuk roller mill sehingga pada bagian ini
praktek kerja nyata PT ISPATINDO
31
Type
: CVSB
Function
Dimension
Weight
: 14000 kg
Performance :
32
Driving unit
Power
: 352 KW
Base speed
: 390 rpm
b. Shear 2
Manufacture : DANIELIE & C. S.p.A
Machine
Type
: CVSB
Function
Dimension
Weight
: 14000 kg
Performance :
Driving unit
Power : 352 Kw
33
c. Shear 5
Manufacture : DANIELIE & C. S.p.A
Machine
Type
: CVR-012-0450
Function
Weight
: 14000 kg
Performance :
Blade unit
Driving unit
Power : 15 KW
Torsion : 190 Nm
34
Gambar 3.9 water cooling box (kanan) dan block mill area (kiri)
a. Kapasitas
Produksi berdiameter 5,5 mm sampai dengan 20 mm dan
kecepatan maksimum rolling billet yang masuk memcapai
100 m/detik.
b. Module shaft boxes
Block mill mempunyai 10 buah metode antara lain:
a. Mill-200 mempunyai 4 module dengan roll ring
berdiameter 200 mm, yaitu:
-
Panjang
: 10,62 meter
35
Lebar
: 3,30 meter
Diameter maximum
: 215.94 mm
Diameter minimum
: 192 mm
Panjang
: 83 mm
Diameter minimum
: 149.5 mm
Panjang meja
: 62 mm
f. Electric motor
-
Power
: 2000 kw
Rotor speed
36
37
Machine
Type
: TAP 109
Duty
:
Rapidly cooled : High carbon steel biasanya diproses
dengan cara ini untuk mengeleminasi udara atau
mematenkan timbal (Pb) pada wire rod.
Total length
Conveyor rollers
38
39
4. Discharge truck
Discharge truck berfungsi untuk mentrasfer coil kawat baja
dengan cara mengangkut dari trustle ke hook conveyor dengan
menggunakan 1 motor yang bekerja secara hidrolik.
5. Hook conveyor
Hook conveyor berfungsi untuk menerima coil kawat baja dari
discharge truck ke compacting untuk diikat. Jumlah hook sebanyak
36 unit yang pergerakkannya melalui sebuah rel rel yang telah
dibuat sedemikian rupa dari easy down fork sampai dengan storage
transfer mengelilingi finishing area.
40
7. Storage transfer
Storage transfer berfungsi untuk mengambil gulungan coil kawat
baja yang sudah terikat dari hook transfer dan mempersiapkannya
untuk diambil oleh forklift untuk diletakkan di storage area.
41