Anda di halaman 1dari 18

Manajemen Energi Pada

JTM
PLN Area Pontianak
SURI HARTONO
D1021131050

LATAR BELAKANG

MENEKAN
LOSSES
JARINGAN
MENENGAH SERENDAH MUNGKIN

MENGURANGI
BERLEBIHAN

MEMPERTAHANKAN KONTINYUITAS PELAYANAN


SECARA BAIK AGAR TERCAPAI SISTEM YANG
HANDAL

ANGKA

TEGANGAN

PEMADAMAN

YANG

PENDAHULUAN

Dalam memaksimalkan kontinyuitas secara


khusus berfokus pada jaringan tegangan
menengah, PLN Area Pontianak terus menjaga
pasokan energi listriknya agar selalu andal
terhadap gangguan dan terhindar dari kerugian
bagi perusahaan.

Untuk itu dilakukanlah suatu Manajemen Energi


demi menjaga pasokan energi listrik khususnya
pada jaringan tegangan menengah agar tetap
handal dan terhindar dari pemadaman yang
berdampak pada profit penjualan energi listrik

DEFINISI MANAJEMEN ENERGI

Manajemen energi adalah pengelolaan


terhadap sumber daya energi agar dapat
digunakan secara lebih efisien tanpa
mengurangi kualitas dan kuantitas energi
tersebut, serta aman bagi manusia dan
lingkungan.

Jaringan Tegangan Menengah


(JTM)

JTM yaitu suatu saluran udara yang digunakan


untuk
menghantarkan
energi
listrik
berupa
tegangan 20 kV, dimana energinya disalurkan dari
gardu Induk (GI) ke gardu induk (GI) lain maupun
dari gardu induk (GI) ke trafo distribusi.

Penghantar atau konduktor yang digunakan pada


JTM PLN Area Pontianak untuk daerah perkotaan
sebagian besar menggunakan High Isolated Cable
(HIC) sedangkan untuk daerah diluar perkotaan
menggunakan All Aluminium Alloy Conductor
(AAAC).
Untuk ukuran penampangnya 150 mm
pada line utama dan 95-35 mm untuk percabangan.

KOMPONEN JTM

JTM memiliki komponen yang digunakan sebagai


pendukung dan pengaman dalam penyaluran energi
listrik yaitu :

Isolator :

Isolator tumpu/pasak : sebagai tempat dudukan/tumpuan


konduktor.

Isolator tarik
konduktor.

Isolator gantung : digunakan untuk menggantung konduktor.

digunakan

untuk

menahan

tarikan

Traves/cross arm :
Digunakan sebagai tempat dudukan isolator di atas tiang
listrik

Arrester :
Pengaman jaringan terhadap surja (petir)

FCO

(Fuse Cut Out)

Pengaman lebur tegangan menengah


apabila terjadi gangguan
LBS

(Load Break Switch)

Sebagai pemutus
tegangan ke beban
RC

dan

penyambung

(Recloser)
Pengaman jaringan yang apabila terjadi
gangguan
akan
memutuskan
dan
menghubungkan kembali
aliran energi
listrik secara otomatis

Komitmen Manajemen
PLN Area Pontianak
o

Menetapkan target pencapaian persemester

Menunjuk Asman Jaringan sebagai penanggung


jawab dan pengawasan langsung. Asman jaringan
adalah
seseorang
pembantu
manajer
yang
bertanggung jawab penuh terhadap masalah
jaringan di dalam suatu cabang/area.

Memantau
pencapaian
mengadakan rapat kinerja

hasil

Mengevaluasi
hasil
periodic/bertahap

pencapaian

Memberi pengarahan dan dukungan terhadap


seluruh staf dalam melaksanakan pekerjaan

kerja

dengan
secara

Langkah Langkah Manajemen Energi


Pada JTM PLN Area Pontianak

Pembentukkan tim Pekerjaan


Keadaan Bertegangan (PDKB)

Dalam

Tim PDKB adalah suatu tim yang dibentuk


khusus untuk melakukan pekerjaan perbaikan
dan
pemeliharaan
jaringan
tegangan
menengah dalam keadaan bertegangan

Pembentukkan tim ini sangat membantu PLN


Area
Pontianak
dari
segi
mengurangi
pemadaman dan menurunkan losses dari segi
kwh yang diselamatkan.

Pengecekan loss kontak dengan


inframerah

Pengecekan ini dilakukan dengan bantuan alat


visual yang dapat merekam suhu jaringan. Alat
ini dapat membaca suhu pada objek yang di
shoot dan suhu lingkungan sekitar.

Agar penggunaan alat ini maksimal pembacaan


dilakukan pada malam hari karena suhu jaringan
dan suhu lingkungan akan terlihat berbeda jauh.

Gambar hasil thermocam/infra


merah

Penggantian parallel grup dengan


line life connector (LLC)

Parallel grup dan LLC merupakan alat untuk


menghubungkan jumper dari satu konduktor ke
konduktor
lain.
Penggunaan
LLC
biasanya
diutamakan pada jumper Load Break Switch (LBS)
ataupun gardu distribusi

Alat ini terbukti mempunyai suhu yang lebih


tinggi dibandingkan dengan LLC, selain itu
pemasangan LLC bisa dilakukan
dalam keadaan
bertegangan sedangkan parallel grup tidak.
Karena itulah penggunaan LLC dianggap lebih
baik dan mulai diterapkan

Pemasangan

kabel schoen (sepatu kabel)

Kabel schoen yaitu suatu material yang digunakan untuk


menghubungkan kabel jumper dengan baut penghubung
pada terminal LBS, FCO, dan rel busbar pada gardu dan
kubikel.

Penggunaan ini dimaksudkan untuk mengindari merekahnya


kabel jumper yang terhubung pada terminal yang dapat
menyebabkan korona dan panas.

Pemangkasan

pohon

Pemangkasan pohon dilakukan untuk mencegah terjadinya


gangguan dari dahan pohon yang menyentuh ke JTM.
Pemangkasan pohon biasanya dilakukan secara berkala baik
itu per-triwulan maupun per-semester. Adapun jarak
maksimal dahan pohon ke JTM yaitu 3m.

Pemeliharaan LBS (Load Break Switch)

Alat ini sangat membantu dalam menjaga keandalan sistem


20 kV karena sering digunakan untuk memanuver tegangan
dari satu penyulang ke penyulang lain apabila terjadi
gangguan.
Pemeliharaan LBS meliputi pengecekan fungsi dan
pengolesan vaselin.

Pemasangan RC (Recloser)

Alat ini sangat membantu dalam meningkatkan keandalan


karena dapat lebih cepat digunakan dibandingkan LBS dan
waktu eksekusi nya lebih cepat.

Pemeliharaan

jaringan

Pemeliharaan jaringan dapat berupa penggantian


atau
perbaikan
komponen
yang
rusak.
Pemeliharaan jaringan dibedakan menjadi 3 :
Pemeliharaan rutin

Pemeliharaan rutin berupa survey jaringan untuk


ditindak lanjuti ke tahap selanjutnya
Pemeliharaan preventif (berjangka)

Yaitu pemeliharaan
yang terencana hasil dari
survey yang telah dilakukan. Jangka waktu
pemeliharaan yaitu 3-6 bulan sekali
Pemeliharaan Emergency (darurat)

Yaitu pemeliharaan yang dilakukan karena sesuatu


hal yang mendadak seperti karena terjadi musibah
dan bencana alam.

Alur Koordinasi Sistem Distribusi


Rayon
Kota

Rayon
Kakap

Rayon
Siantan
ASMAN
JARINGA
N
Rayon
Jawi

Rayon
Ngabang

Rayon
Mempawah

Kesimpulan

Diperlukan perencanaan yang baik di JTM

Losses dan pemadaman harus diminimalisir pada


jaringan tegangan menengah

Memilih peralatan yang tepat

Melakukan pemeliharaan secara teratur

Komitmen manajemen
merupakan unsur penting
terhadap manajemen energi

SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai