Backsound Kisah ini bercerita tentang seorang pemuda yang bernama Uwais Al Qarni yang hidup di jaman Nabi Muhammad SAW.Uwais adalah seorang pemuda berasal dari negeri Yaman. Sejak lahir ia memiliki penyakit sopak. Timbul bercak – bercak putih di seluruh badan. Uwais adalah seorang pemuda yang soleh dan giat bekerja.Sehari – hari ia mengembala domba untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari - harinya.Uwais tinggal berdua bersama ibunya yang lumpuh dan buta. Walaupun hidup miskin, Uwais selalu bersyukur dan sangat menyayangi ibunya.Uwais senantiasa merawat dan memenuhi segala permintaan ibunya. Hingga pada suatu hari, ibunya meminta suatu permintaan yang sulit untuk dikabulkan. Ibu : Uwais anakku sayang…..kemarilah sebentar nak… Uwais : Baik ibu…Apakah ada yang engkau butuhkan ? Ibu : Anakku sayang…mungkin hidup ibu sudah tidak akan lama lagi .Ada satu keinginan ibu yang ingin sekali terwujud. Uwais : Jangan berkata seperti itu ibu…Katakan padaku…apa permintaan ibu Ibu : Sebelum saat itu tiba…ibu ingin melaksanakan haji ke Mekah nak…… Mendengar perkataan ibunya, Uwais hanya termenung sambil berfikir. Uwais : Aku sangat ingin mewujudkan permintaan ibu..Mohon ibu bersabar sampai saat itu tiba. Aku akan mencari cara agar ibu bisa pergi ke Mekah agar ibu dapat melaksanakan haji. Ibu : Oh…Terimakasih Nak… Ibu Uwais sangat bahagia dan memeluk Uwais sampai menangis. (monolog Uwais ) : Ya Allah bagaimana cara hamba membawa ibu hamba yang lumpuh dan buta untuk pergi ke mekah sedangkan jarak dari Yaman ke Mekah sangatlah jauh.Melewati padang pasir yang panas dan tandus. Biasanya orang – orang pergi ke sana menggunakan unta, seekor domba pun aku tidak punya apalagi unta. Uwais terus berfikir dan akhirnya menemukan suatu ide. Keesokan harinya Uwais menemui pemilik domba dan membeli seekor domba untuk dipelihara. Uwais : Assalamu’alaikum Pemilik domba : Waalaikumussalam wr.wb….Ada yang bisa Bapak bantu Nak? Uwais : Saya ingin membeli seekor domba Pak …ini uangnya Pak…. Pemilik domba : ini nak…dombanya.Uangmu hanya dapat membeli seekor anak domba yang kecil. Uwais : Baik Pak…Terimakasih.Saya bawa dombanya. Setiap hari, Uwais menggendong anak domba itu turun naik bukit. Orang – orang yang melihatnya tertawa melihat tingkah Uwais. Penduduk Yaman 1 : Hei….Coba lihat Uwais itu…apa yang dilakukannya dengan anak domba itu… Penduduk Yaman 2 :