SKRIPSI
Oleh:
IRFAN SONA
NIM: 114311009
2016
DEKLARASI KEASLIAN
Deklarator
IRFAN SONA
NIM: 114311009
ii
iii
iv
v
MOTTO
1
ىب لِ َم ْن يَتَكاَ َس ُل ِ َاِجه ْد والَ تَكْسل والَ ت
َ الع ْق
ُ ُك َغافالً فَنَ َد َامة
ُ ََْ َ َْ
1
. http://goresanmotivasi.tumblr.com/post/91942181879/
(diakses pada Jum’at, 11 Maret 2016, pukul 13.15 WIB.)
vi
PERSEMBAHAN
vii
6. Para Kiayi (KH. Tusi Rana Rasyid; pimpinan
pondok pesantren Darusslam Sengkubang) dan
(Abah Mohammad Nasih; Pimpinan pondok
pesantren mahasiswa Monash Institute
Semarang), yang selalu sabar dan tidak pernah
bosan dalam mendidikku. Berkat ilmu-ilmu
dari merekalah aku bisa memiliki wawasan
dan lebih berani dalam menghadapi kehidupan
yang super keras ini. Terima kasih kuucapkan.
7. Teman-teman Monash Institute dari angkatan
pertama sampai sekarang yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu. Kalian luar biasa.
8. Persembahan spesial untuk Adindaku Sari
Murni Larasati, seseorang yang selalu menjadi
penyemangatku dan kekuatanku. Dengan
do‟anya membuat aku selalu kuat dalam
menghadapi semua rintangan dalam
penyelesaian skripsi ini.
9. Teman-temanku di Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI). YAKUSA.
10. Dan teman-temanku di program studi
Perbandingan Agama. Terima kasih atas
semuanya. Kebersamaan dengan kalian tidak
akan pernah bisa aku lupakan. Semoga kita
semua sukses.
viii
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
ﺏ Ba B Be
ﺕ Ta T Te
ج Jim J Je
د Dal D De
ر Ra R Er
س Sin S Es
ix
ش Syin Sy es dan ye
غ Gain G Ge
ف Fa F Ef
ق Qaf Q Ki
ك Kaf K Ka
ل Lam L El
م Mim M Em
ن Nun N En
و Wau W We
ه Ha H Ha
ي Ya Y Ye
x
b. Vokal
Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia terdiri
dari vokal tunggal dan vokal rangkap.
1. Vokal Tunggal
Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa
tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut:
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ﹷ Fathah A A
ﹻ Kasrah I I
ﹹ Dhammah U U
2. Vokal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya
berupa gabunganantara hharakat dan huruf, transliterasinya
berupa gabungan huruf, yaitu:
Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama
ﹷ...ﺍ......ى
ﹷ Fathah dan alif Ā a dan garis
atau ya di atas
xi
di atas
xii
KATA PENGANTAR
xiii
3. Bapak Afnan, selaku ketua jurusan program studi
Perbandingan Agama UIN Walisongo Semarang.
4. Ibu Tsuwaibah, selaku sekretaris jurusan Perbadingan
Agama UIN Walisongo Semarang.
5. Prof. Dr. Hj. Sri Suhandjati, selaku pembimbing skripsi
yang telah banyak memberikan masukan dan selalu
sabar dalam menuntun penulis hingga selesainya karya
tulis ini. Dari beliaulah penulis banyak mendapatkan
masukan dan saran mengenai materi yang wajib ada
dalam skripsi ini.
6. Bapak Syaifuddin Zuhriy, selaku dosen pembimbing
yang juga dengan sabar selalu mengarahkan penulis
untuk bisa menyelesaikan skripsi ini.
7. Guru-guru dan dosen-dosen penulis yang tidak bisa
disebutkan satu persatu.
8. Dan seluruh pihak yang selalu memberikan semangat
dan dorongan kepada penulis agar segera
menyelesaikan skripsi ini.
Irfan Sona
xiv
DAFTAR ISI
xv
BAB II: KONFLIK, RESOLUSI KONFLIK DAN KHULAFA’
AR-RASYIDIN
A. Konflik ................................................................................... 32
B. Resolusi Konflik ..................................................................... 44
C. Khulafa‟ ar-Rasyidin .............................................................. 51
BAB III: DINAMIKA KONFLIK PADA MASA
PEMERINTAHAN KHULAFA’ AR-RASYIDIN
A. Riwayat Hidup Khulafa‟ ar-Rasyidin ...................................... 54
B. Konflik-Konflik Pada Masa Menjadi Khalifah ...................... 68
BAB IV: POLA RESOLUSI KONFLIK KHULAFA’ AR-
RASYIDIN
A. Resolusi Konflik Pada Masa Khulafa‟ ar-Rasyidin .......... 106
B. Pola Resolusi Konflik Khulafa‟ ar-Rasyidin ..................... 137
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 158
B. Saran ........................................................................................ 160
DAFTAR PUSTAKA
DATA DIRI PENULIS
xvi
ABSTRAK
Skripsi yang berjudul “Resolusi Konflik Pada
Masa Khulafa‟ ar-Rasyidin” ini merupakan penelitian
kepustakaan (library research). Adapun perumusan
masalah yang ada dalam penelitian ini yaitu: a)
bagaimana konflik pada masa khulafa‟ ar-Rasyidin?., b)
Apa saja konflik internal yang terjadi pada masa khulafa‟
ar-Rasyidin?., c) Pola resolusi konflik bagaimanakah
yang diterapkan khulafa-ar-Rasyidin?
Tujuan penelitian ini untuk: 1) Untuk mengetahui
gambaran konflik-konflik yang terjadi pada masa
pemerintahan khulafa‟ ar-Rasyidin. 2) Untuk mengetahui
apa saja konflik internal yang terjadi pada masa khulafa‟
ar-Rasyidin. 3) Untuk mengetahui pola resolusi konflik
yang dilakukan khulafa‟ ar-Rasyidin dalam
menyelesaikan konflik yang terjadi.
Skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Sumber data diperoleh dari data primer (secara
langsung), yaitu dari hasil penelitian kepustakaan (library
research) dengan menganalisis buku-buku yang ada,
yang membahas tentang khulafa‟ ar-Rasyidin beserta
konflik pada masa pemerintahannya. Kemudian, hasil
penelitian ini juga diperoleh dari data sekunder (data
pendukung), yaitu data-data yang diambil dari literatur-
literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan
dalam penelitian. Adapun metode pengumpulan data
dalam penelitian ini yaitu dengan metode studi
dokumentasi, karena penelitian ini berbentuk kualitatif
dan library research.
Hasil dari penerlitian ini yaitu:, a) konflik pada
masa khulafa‟ ar-ar-Rasyidin sangat kental sekali dan
mampu memicu perpecahan umat Islam. Misalnya,
munculnya golongan-golongan baru dalam Islam,
munculnya nabi palsu dan banyaknya peperangan antar
umat Islam yang terjadi. b) konflik internal yang terjadi
xvii
pada masa khulafa‟ ar-Rasyidin sebagai berikut: 1) Masa
Abu Bakar, konflik saqifah Bani Sa‟idah, munculnya
nabi palsu dan gerakan tidak mau membayar zakat. 2)
masa Umar, yaitu pertikaian antara Khalifah Umar dan
Khalid ibn Walid. 3) Masa Utsman, konflik antara
khalifah dengan kelompok kharijiyah. 4) masa Ali,
konflik antara Ali dengan Muawiyyah. c) Pola resolusi
konflik yang dilakukan oleh Khalifah Abu Bakar yakni
menggunakan model kompromi atau negosiasi. Dalam
istilah Johan Galtung disebut peace building. Sementara
pada masa Khalifah Umar menggunakan model
dominasi. Di mana Umar menyelesaikan konflik dengan
mendominasi situasi yang ada. Sama halnya dengan
Umar, pada masa Khalifah Utsman pun resolusi konflik
yang digunakan adalah metode dominasi. Dan pada masa
Khalifah Ali menggunakan metode peace keeping atau
menggunakan jalur militer (perang).
xviii