Anda di halaman 1dari 9

PROSEDUR INTERPRETASI REKAMAN ELEKTROKARDIOGRAFI

Nur Wahyu Abdullah


Praktikum KMB, September 2023

TUJUAN
Interpretasi hasil rekaman Elektrografi (EKG) diperlukan untuk dasar diagnosis dan
pemantauan kondisi klinis pasien.

PERSIAPAN ALAT
1. Kertas hasil perekaman EKG
2. Kertas putih
3. Pena atau pensil
4. Jangka

KOMPONEN REKAMAN EKG NORMAL

PROSEDUR INTERPRETASI REKAMAN EKG


NO LANGKAH-LANGKAH ILUSTRASI
1 Menghitung Denyut Jantung
a. Metode Perkalian
Metode ini digunakan pada irama
yang regular dengan cara
mengalikan jumlah gelombang R
dengan 10 (dalam 6 detik) atau
mengalikan jumlah gelombang R
dengan 20 (dalam 3 detik).
b. Metode Pembagian

Prosedur Interpretasi Rekaman EKG, Wahyu 2023


1
Metode ini digunakan dengan
membagi 300 dengan jumlah kotak
besar yang ada di interval RR atau

membagi 1500 dengan jumlah kotak


kecil yang ada diantara interval RR

Catatan : Pada pembagian 300


sebaiknya hitung juga jumlah kotak
kecil yang muncul.

2 Menentukan irama jantung


a. Menggunakan kertas dan pena
Letakkan kertas di atas kertas
rekaman EKG dengan hanya puncak
R dan R saja yang terlihat. Tandai
titik atau garis Puncak R1 dan
Puncak R2 di kertas tersebut dengan
pena. Geser ke kanan kertas putih
tersebut dengan mencocokkan titik
R1 tersebut pada R2 dan R3, R3 dan
R4 dan seterusnya. Apabila sesuai
titik awal maka dikatakan regular.
Apabila tidak sesuai, memanjang
atau memendek atau R tidak
ditemukan maka ireguler.
b. Menggunakan jangka
Letakkan bagian tajam jangka pada
R1 dan bagian pensil pada R2.
Pindahkan bagian jarum jangka ke
R2 tanda mengubah sudut jangka.
Apabila sesuai dengan sudut
sebelumnya maka dikatakan regular.
3 Menilai gelombang P
Normal apabila muncul sebelum
kompleks QRS, konfigurasi (defleksi
positif di lead 2) dan ukuran normal
(<0,12 detik dan <0,3 milivolt). Tidak
Normal apabila hilang, terlalu tinggi
atau terlalu landai.

Prosedur Interpretasi Rekaman EKG, Wahyu 2023


2
4 Menilai PR Interval
Normal apabila berada pada garis
isoelektris, jarak antara awal gelombang
P dan awal gelombang Q adalah 0,12
sampai 0,2 detik. Tidak normal apabila
memanjang atau gelombang P tidak
diikuti oleh kompleks QRS

5 Menilai kompleks QRS


Normal apabila terdapat gelombang Q
dan S pada garis isoelektris, gelombang
R defleksi positif dan berjarak kurang
dari 0,12 detik. Tidak normal apabila
tidak lengkap QRS, jarak terlalu lebar.

6 Menilai Gelombang T/Segmen ST/J


Point

Normal apabila berada pada garis


isoelektris. Tidak normal apabila terjadi
elevasi atau depresi

7 Kesimpulan dan dokumentasi


Irama normal: sinus normal
Abnormal (aritmia): Gangguan denyut
jantung (Takikardi/bradikardi) dan
Kelainan gelombang P, interval PR, QRS

Prosedur Interpretasi Rekaman EKG, Wahyu 2023


3
LATIHAN KASUS

Lakukan interpretasi rekaman EKG berikut dengan menggunakan langkah-langkah di atas

Gambar 1

Interpretasi EKG Gambar 1


Denyut jantung 80x/menit
Irama jantung Irama jantung regular
Gelombang P Gelombang P normal karena muncul sebelum komples
QRS, ukuran <0,12 detik dan <0,3mV
Interval PR Interval PR Normal berada pada garis isoelektrik dan
tidak ada pemanjangan interval
Kompleks QRS Kompleks QRS normal Gelombang R defleksi positif dan
berjarak tidak lebih dari 3 kotak kecil
Gelombang T/Segmen ST Gelombang dan segmen T normal tidak ada elevasi
maupun depresi
Kesimpulan Irama normal: sinus Rhythm
Denyut gantung: normal (80x /menit)
Gelombang P, interval PR dan kompleks QRS tampak
normal

Prosedur Interpretasi Rekaman EKG, Wahyu 2023


4
LATIHAN KASUS

Lakukan interpretasi rekaman EKG berikut dengan menggunakan langkah-langkah di atas

GAMBAR 2

Interpretasi EKG Gambar 2


Denyut jantung 1.500 : 38 kotak kecil = 39 x/m (aritmia)
Irama jantung Irama jantung aritmia karenakan jarak R-R tidak teratur
Gelombang P Gelombang P hilang timbul dan sangat lemah
Interval PR Interval PR tidak normal, karena jarak awal gelombang P
dan awal gelombang Q berjarak 0,24 detik (6 kotak kecil)
yaitu memanjang
Kompleks QRS Kompleks QRS normal masih tidak lebih dari 3 kotak
kecil (<0,12 detik)
Gelombang T/Segmen ST Elevasi Segmen ST pada lead V2 dan V3
Kesimpulan Irama abnormal: sinus arrhythmia karena jarak R-R tidak
teratur
Denyut gantung: Bradikardi (39 X/ menit)
Gelombang P tidak normal, interval PR tidak normal dan
kompleks QRS tampak normal

Prosedur Interpretasi Rekaman EKG, Wahyu 2023


5
LATIHAN KASUS

Lakukan interpretasi rekaman EKG berikut dengan menggunakan langkah-langkah di atas

GAMBAR 3

Interpretasi EKG Gambar 3


Denyut jantung 160X/ menit (8X20)

Irama jantung Irama jantung regular


Gelombang P Gelombang P tidak normal hilang atau tidak tampak
Interval PR Interval PR memanjang tidak normal tidak dapat di ukur
Kompleks QRS Kompleks QRS terlalu lebar
Gelombang T/Segmen ST Gelombang dan segmen ST melebar dan tidak dapat
diukur
Kesimpulan Irama normal: regular (jarak R-R sama)
Denyut gantung: takhikardi (160 X/ menit)
Gelombang P tidak normal, interval PR tidak normal
(tidak bisa di ukur) dan kompleks QRS tampak tidak
normal (melebar)
Gambaran VT (ventrikel takhikardi)

Prosedur Interpretasi Rekaman EKG, Wahyu 2023


6
LATIHAN KASUS

Lakukan interpretasi rekaman EKG berikut dengan menggunakan langkah-langkah di atas

GAMBAR 4

Interpretasi EKG Gambar 4


Denyut jantung 100X/ menit (300:3 kotak besar)
Irama jantung Irama jantung irregular karena jarak R-R tidak sama
Gelombang P Gelombang P hilang/tidak terdeteksi (tidak normal)
Interval PR Interval PR tidak beraturan dikarenakan gelombang P
yang tidak terdeteksi dan terdapat gelombang R inverted
(defleksi negatif)
Kompleks QRS Kompleks QRS normal namun terdapat gelombang R
inverted dan S defleksi positif
Gelombang T/Segmen ST ST elevasi pada lead II, lead III dan aVF, ST depresi dan
T inverted di aVL
Kesimpulan Irama abnormal: iregular (jarak R-R tidak sama)
Denyut gantung: normal (100 X/ menit)
Gelombang P tidak normal kadang tidak terlihat, interval
PR tidak normal (8 kotak kecil) dan kompleks QRS
tampak normal
Segmen ST tampak elevasi pada lead II,lead III,aVF dan
depresi pada aVL

Prosedur Interpretasi Rekaman EKG, Wahyu 2023


7
LATIHAN KASUS

Lakukan interpretasi rekaman EKG berikut dengan menggunakan langkah-langkah di atas

GAMBAR 5

EKG Normal? EKG dapat mendeteksi secara jelas pada Kompleks QRS
namun dikatakan tidak normal dikarenakan tampak gelombang
P interval PR dan ST yang berulang
EKG Tidak Normal? Interval PR, ST dan TP tidak normal dikarenakan irama pada
isoelektris tidak beraturan dan teridentifikasi sebagai Atrial
Fibrillation (AF)

LATIHAN KASUS

Lakukan interpretasi rekaman EKG berikut dengan menggunakan langkah-langkah di atas

GAMBAR 6

EKG Normal? EKG tidak normal dikarenakan gelombang yang tidak


beraturan
EKG Tidak Normal? EKG tidak normal dikarenakan keseluruhan perekaman tidak
menunjukkan secara jelas gelombang PQRST

Prosedur Interpretasi Rekaman EKG, Wahyu 2023


8
LATIHAN KASUS

Lakukan interpretasi rekaman EKG berikut ini dengan menggunakan langkah-

langkah di atas

GAMBAR 7

EKG Normal? EKG dapat mendeteksi secara jelas gelombang QRS, namun
pada lead akhir Kompleks PQRST hilang
EKG Tidak Normal? EKG tidak dapat mendeteksi secara benar pada Interval PR,
ST, TP dan tidak dapat mendeteksi pada lead akhir perekaman

Prosedur Interpretasi Rekaman EKG, Wahyu 2023


9

Anda mungkin juga menyukai