Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMERIKSAAN FISIK DAN FUNGSIONAL PADA LANSIA: MMSE

MATA KULIAH: PRAKTIK KEPERAWATAN GERONTIK

Oleh:

YASINTA NONA ENSI

235170109111011

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2023
PENGKAJIAN FISIK DAN FUNGSIONAL PADA LANSIA (MMSE)

A. PENGERTIAN
MMSE (Mini-Mental State Examination) adalah: Alat skrining singkat yang paling terke
nal dan paling sering digunakan untuk memberikan ukuran keseluruhan gangguan kogniti
f dalam lingkungan klinis, penelitian dan komunitas (Dongoran, 2007).MMSE diperkena
lkan oleh Folstein pada tahun 1975 dan telah banyak dipakai di dunia dan di Indonesia ju
ga telah direkomendasikan oleh kelompok study fungsi luhur PERDOSSI (Purba,JS,200
2). MMSE telah digunakan dalam berbagai kultur dan etnik dan telah diterjemahkan dala
m berbagai bahasa (Tedjasukmana R, dkk, 1998), MMSE mempunyai nilai sensitivitas 79
% dan spesifitas 88% (Kiyenda, 2012).
B. TUJUAN
Untuk menentukan keakuratan diagnostic MMSE pada berbagai ambang batas untuk men
deteksi individu dengan MCI dasar yang secara klinis akan berubah menjadi demensia se
cara umum, demensia penyakit Alzheimer, atau bentuk demensia lainnya pada masa tind
ak lanjut.
C. ALAT YANG DIBUTUHKAN
Pena dan kertas sederhana berdasarkan kemungkinan skor total 30 poin
D. TAHAPAN
Nama Pasien: Tanggal:

Petunjuk: Nilai satu poin untuk setiap jawaban yang benar dalam setiap pertanya
an atau aktivitas.

Skor Skor Pertanyaan

Maksim u Pasien
m
5 "Tahun berapa sekarang? Musim? Tanggal? Hari? Bulan?"
5 "Di mana kita sekarang? Negara bagian? Kabupaten? Kota? Ru
mah sakit? Lantai?"
Pemeriksa menyebutkan tiga benda yang tidak berhubungan d
engan jelas dan perlahan, kemudian instruktur meminta pasien
3
untuk menyebutkan ketiganya. Respons pasien digunakan untu
k penilaian. Pemeriksa mengulanginya sampai pasien mempela
jari semuanya, jika memungkinkan.
"Saya ingin Anda menghitung mundur dari 100 sampai tujuh."
(93, 86, 79, 72, 65, ...)
5
Alternatif: "Eja DUNIA secara terbalik." (D-L-R-O-W)
3 "Tadi saya sudah memberitahukan tiga nama benda. Dapatkah
Anda memberi tahu saya apa saja itu?"
2 Tunjukkan kepada pasien dua benda sederhana, seperti jam tan
gan dan pensil, dan minta pasien untuk menyebutkan namany
a.
1 "Ulangi frasa: 'Tidak ada seandainya, dan, atau tetapi'."
3 "Ambil kertas di tangan kanan Anda, lipat menjadi dua, dan leta
kkan di lantai." (Pemeriksa memberikan selembar kertas koson
g kepada pasien).
1 "Tolong baca ini dan lakukan apa yang tertulis di dalamnya." (In
struksi tertulisnya adalah "Tutup mata Anda.")
1 "Buatlah dan tulislah sebuah kalimat tentang apa saja." (Kalima
t ini harus mengandung kata benda dan kata kerja.)

"Tolong salin gambar ini." (Pemeriksa membe


rikan selembar kertas kosong kepada pasien dan memintanya u
ntuk menggambar simbol di bawah ini. Kesepuluh sudut harus
ada dan dua di antaranya harus berpotongan).

1
30 TOTAL
Interpretasi MMSE:

Metode Skor Interpretasi


Cutoff Tunggal <24 Tidak normal
<21 Peningkatan kemungkinan demensia

Jangkauan >25 Mengurangi kemungkinan demensia


21 Tidak normal untuk pendidikan kelas 8 th
Pendidikan <23 Tidak normal untuk pendidikan sekolah menengah atas
<24 Tidak normal untuk pendidikan perguruan tinggi
24-30 Tidak ada gangguan kognitif
Keparahan 18-23 Gangguan kognitif ringan
0-17 Gangguan kognitif yang parah

Interpretasi Skor MMSE:

Skor Tingkat Penur Penilaian Psikometrik Formal Fungsi Sehari-hari


unan Nilai
Jika terdapat tanda-tanda klinis Mungkin memiliki defisit yang si
gangguan kognitif, penilaian ko gnifikan secara klinis tetapi ring
25-30 Dipertanyaka
gnisi secara formal mungkin ber an. Kemungkinan hanya mempe
n signifikan
manfaat. ngaruhi sebagian besar aktivitas
kehidupan sehari-hari.
Penilaian formal dapat memban Efek yang signifikan. Mungkin m
tu untuk menentukan pola dan t emerlukan pengawasan, dukung
20-25 Ringan.
ingkat defisit dengan lebih baik. an, dan bantuan.
10-20 Sedang Penilaian formal dapat memban Gangguan yang jelas. Mungkin
tu jika ada indikasi klinis tertent memerlukan pengawasan 24 ja
u. m.
Gangguan yang nyata. Kemungk
inan membutuhkan pengawasa
0-10 Parah. Pasien tidak mungkin dapat dite
n 24 jam dan bantuan ADL.
s.

Sumber:

• Folstein MF, Folstein SE, McHugh PR: "Keadaan mental mini: Sebuah meto
de praktis untuk menilai keadaan kognitif pasien bagi dokter." J Psychiatr
Res 1975; 12: 189-198.

Anda mungkin juga menyukai