Anda di halaman 1dari 3

KEWIRAUSAHAAN

TUGAS 2

Untuk memenuhi tugas matakuliah Kewirausahaan


yang dibina oleh Bu Dila Umnia Soraya, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
Wafa Amalia Putri
210533616034
S1 PTI OFF B

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
SEPTEMBER 2023
Kisah Sukses Johnny Andrean Pendiri J.CO, Berawal dari Usaha
Salon

Kisah sukses Johnny Andrean pendiri J.CO menginspirasi banyak orang. Hampir semua
orang sudah familiar dengan brand J.CO Donuts & Coffee. Waralaba donat dan kopi ini sudah
memiliki nama besar tak hanya di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Johnny Andrean membuka
bisnis J.CO Donuts & Coffee ini sejak 2005 hingga akhirnya bisnis ini mendunia. Gerainya
sudah tersebar di seluruh Indonesia dan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, China, dan
Filipina. Namun, siapa sangka sebelum bisnis donatnya mendunia, sang pendiri justru memulai
bisnisnya dari sebuah salon potong rambut.
Perjalanan inspiratif yang dimulainya di dunia salon kecantikan sebelum akhirnya
merambah dunia bisnis kuliner. Johnny Andrean, yang lahir pada 5 September 1959, adalah
seorang pria yang memiliki minat dan passion besar dalam industri perawatan rambut dan
kecantikan. Awalnya, dia memulai karirnya sebagai penata rambut, dan pada tahun 1979, dengan
tekad yang kuat dan impian untuk memberikan layanan berkualitas tinggi, Johnny membuka
salon pertamanya dengan nama "Johnny Andrean Salon."
Bisnis pertama Johnny Andrean adalah usaha salon potong rambut. Salon ini pertama kali
dimulai Johnny pada 1980 di ujung Jakarta Utara. Ia memilih memulai usaha ini berbekal
kemampuan yang didapatkannya dari sang ibu. Jatuh bangun harus dilalui oleh Johnny Andrean
dalam mengembangkan usaha salon ini. Pasalnya, usaha salon potong rambut pada saat itu
belum begitu banyak diminati. Hal terberatnya kala itu adalah mempertahankan para pekerjanya
yang merupakan hair stylist agar tak pindah ke salon lain. Persaingan bisnis di bidang ini sangat
ketat kala itu. Apalagi, setelah krisis moneter melanda pada 1998, Johnny harus mengalami
kerugian besar karena 19 cabang salonnya turut menjadi objek penjarahan pada Mei 1998.
Namun, berkat ketekunannya dan jiwa optimisnya yang tinggi, Johnny pun berhasil
mengembangkan kembali bisnis salon ini hingga bertahan sampai saat ini. Kemampuan hair
stylist Johnny pun sangat terkenal. Ia bahkan mendapat julukan ‘Johnny si Tukang keramas’.
Dari awal, Johnny menetapkan standar tinggi dalam hal kualitas layanan. Dia tidak hanya
menjadi seorang penata rambut berbakat tetapi juga seorang pelatih yang berdedikasi,
memastikan bahwa stafnya memiliki keterampilan yang tinggi dan kemampuan untuk memahami
dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Fokusnya pada kepuasan pelanggan membantunya
membangun reputasi yang kuat di kalangan pelanggan setia.
Setelah sukses dengan bisnis salonnya, Johnny pun merambah ke bisnis franchise kuliner.
BreadTalk merupakan perusahaan di bidang bakery yang dipilihnya. Melihat peluang dan
peminat BreadTalk yang sangat tinggi, Johnny pun tertarik untuk membeli franchise dari
perusahaan asal Singapura ini. Johnny pun memulai usahanya sejak Maret 2003 dengan gerai
pertama di Mall Kelapa Gading, Jakarta. Berbagai inovasi pun dilakukan Johnny untuk
membesarkan usahanya ini. Ia membuat konsep bisnis dengan menampilkan dapur pembuatan
roti sebagai bagian dari display. Sehingga, konsumen bisa melihat sendiri proses pembuatan roti
yang higienis dengan aroma roti yang bisa terhidu langsung oleh pelanggan. Johnny Andrean
berhasil mengembangkan BreadTalk ini dengan omzet yang selalu tinggi.
Kisah sukses Johnny Andrean pendiri J.CO tentu tidak terlepas dari keberhasilannya
merintis dan menjadi pionir dari usaha kuliner yang satu ini. Berbekal ilmu waralaba dari
BreadTalk, Johnny pun mengembangkan bisnis kulinernya sendiri. J.CO Donuts & Coffee
merupakan bisnsi alsi rintisan seorang Johnny Andrean. Gerai pertama J.CO Donuts & Coffee
dibuka pada 2005. Bisnis ini pun menjadi waralaba lokal restoran cepat saji yang banyak
diminati. Mengusung konsep waralaba dari luar negeri, J.CO mejual beberapa produk unggulan
seperti donat, coffee, tea, sandwich, dan yoghurt. Johnny Andrean berani membawa J.CO Donuts
& Coffee ini ke dalam konsep restoran cepat saji modern dengan open kitchen (dapur terbuka)
yang pada saat itu masih tergolong konsep baru di Indonesia. Open kitchen (dapur terbuka)
merupakan konsep bisnis di mana konsumen akan disajikan penampakan langsung proses
pembuatan produk-produk yang akan dijual. Konsep inilah yang kemudian membuat J.CO
Donuts & Coffee memiliki ciri khas tersendiri di Indonesia. Produknya pun laris manis dan
banyak diminati. Hingga saat ini, J.CO Donuts & Coffee telah memiliki lebih dari 100 gerai di
seluruh Indonesia. Tak hanya itu, gerai J.CO Donuts & Coffee pun tersebar hingga ke negara
tetangga seperti Malaysia, China, Singapura, serta Filipina.

Anda mungkin juga menyukai