Anda di halaman 1dari 2

m cerita rakyat Jawa Tengah yang dikenal sebagai legenda Candi Prambanan.

Berikut ini kisah


lengkap Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.
Cerita rakyat adalah kisah yang diceritakan secara turun-temurun dan menyebar secara luas di
suatu daerah. Cerita rakyat hadir berdasarkan kearifan lokal dan norma yang dianut masyarakat
di daerah tersebut.

Dalam perkembangannya, cerita rakyat sering digunakan sebagai sarana pendidikan, sarana
hiburan, sarana penggalang, dan sarana untuk mempertahankan nilai dalam masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita rakyat terdiri dari beberapa jenis yaitu mitos, dongeng, dan legenda. Salah satu legenda
paling terkenal di Indonesia adalah legenda Candi Prambanan di Jogja yang mengisahkan
Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang.

Berikut kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang yang menjadi legenda Candi
Prambanan dikutip dari buku 'Legenda Rakyat Nusantara' (2010) karya Kak Tami Widiasari.

Baca juga:
Lirik Lagu Gambang Suling Lengkap dengan Maknanya
Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang
Alkisah, dahulu kala terdapat sebuah kerajaan besar yang bernama Prambanan. Rakyatnya
hidup tentram dan damai. Namun suatu hari Kerajaan Prambanan diserang dan dijajah oleh
negeri Pengging.

Ketentraman Kerajaan Prambanan menjadi terusik. Para tentara tidak mampu menghadapi
serangan pasukan Pengging. Akhirnya kerajaan Prambanan dikuasai oleh Pengging dan
dipimpin oleh Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso adalah seorang yang suka memerintah dengan kejam. "Siapapun yang
tidak menuruti perintahku, akan dijatuhi hukuman berat!" ujar Bandung Bondowoso pada
rakyatnya. Ia juga memiliki kekuatan sakti dan mempunyai pasukan jin.

Tidak berapa lama berkuasa, Bandung Bondowoso suka mengamati gerak-gerik Roro
Jonggrang, putri Raja Prambanan yang cantik jelita. "Cantik nian putri itu. Aku ingin dia menjadi
permaisuriku," pikir Bandung Bondowoso.

Esok harinya, Bondowoso mendekati Roro Jonggrang. "Kamu cantik sekali, maukah kau
menjadi permaisuriku?" tanya Bandung Bondowoso kepada Roro Jonggrang.

Roro Jonggrang tersentak mendengar pertanyaan Bondowoso. "Laki-laki ini lancang sekali,
belum kenal denganku langsung menginginkanku menjadi permaisurinya," ujar Roro Jonggrang
dalam hati. "Apa yang harus ku lakukan?"
Baca juga:
4 Bulan Baik untuk Menikah dalam Penanggalan Jawa yang Wajib Diketahui
Roro Jonggrang menjadi kebingungan. Pikirannya berputar-putar. Jika ia menolak maka
Bandung Bondowoso akan marah besar dan membahayakan keluarganya serta rakyat
Prambanan. Untuk mengiyakan pun tidak mungkin, karena Roro Jonggrang memang tidak suka
dengan Bandung Bondowoso.

"Bagaimana, Roro Jonggrang?" desak Bondowoso.

Akhirnya Roro Jonggrang mendapatkan ide, "Saya bersedia menjadi istri Tuan, tetapi ada
syaratnya," katanya.

"Apa syaratnya? Ingin harta yang berlimpah? Atau istana yang megah?" kata Bandung
Bondowoso dengan congkak.

"Bukan itu tuanku," jawab Roro Jonggrang. "Saya minta dibuatkan candi, jumlahnya harus
1.000 b

Baca artikel detikjateng, "Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang, Legenda Candi
Prambanan" selengkapnya https://www.detik.com/jateng/budaya/d-6607812/kisah-bandung-
bondowoso-dan-roro-jonggrang-legenda-candi-prambanan.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Anda mungkin juga menyukai