Anda di halaman 1dari 2

SOP/PROTAP HIPERAMEA PULPAE

No. Dokumen :-
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 04 Februari 2019
Halaman : 1/2
UPTD.
Marince Marpaung S.Kep
PUSKESMAS
NIP : 198106232011012010
SIMPANG BAH JAMBI
Kelainan pada jaringan keras gigi berupa decay/lubang sampai sebatas
1. Pengertian
dentin.
1. Menghilangkan fokus infeksi
2. Tujuan
2. Mencegah terjadinya infeksi
3. Kebijakan Dilakukan oleh dokter gigi atau perawat gigi
4. Referensi Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia
5. Alat dan Bahan
6. Prosedur ANAMNESA :
- salam / sapa pasien dengan senyum dan ramah
- perawat gigi menanyakan
1. identitas pasien (nama, umur, alamat, pekerjaan)
2. kapan gigi mulai sakit
3. sakit sering atau jarang
4. sekarang sakit apa tidak
5. untuk mengunyah sakit apa tidak
6. pasien sudah mengatasi rasa sakit dengan minum obat
7. bagaimana riwayat gigi tersebut, apakah ada bekas tumpatan
atau trauma
8. apakah gigi goyang atau tidak
- mencatat hasil anamnesa pada kartu atau tidak

PEMERIKSAAN FISIK :
- memeriksa memeriksa EO (eksternal oral)
- memeriksa IO (internal Oral)
1. gigi caries dalam dentin
2. pemeriksaan dengan chlor aethil tersa linu
3. perkusi, druk tidak sakit
- mencatat hasil pemeriksaan pada kartu status

DIAGNOSA :
- Dokter gigi mendiagnosa berdasarkan hasil pemeriksaan :
Hyperamea pulpae
- Mencatat diagnosa pada kartu status

PENATALAKSANAAN
- terapi
1. menghilangkan rangsangan
2. gigi ditumpat (tergantung kedalamannya: direct / indirect pulp
capin, kemudian diberi semen dan tumpatan tetap
- mencatat pengobatan pada karti status

PENYULUHAN
- dokter gigi pada penderita / pengantar
1. membersihkan gigi secara benar dan teratur
2. control setelah obat habis
7. Diagram Alir
8. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Poli Gigi dan Mulut
10. Dokumen
Terkait
Tanggal Mulai
11. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai