RUJUKAN PASIEN EMERGENSI

:/PUSK.BT/SOP/II/
No. Dokumen
2022
SOP No. Revisi :-
Tanggal Terbit :
Halaman :¼
UPTD Dorintan P
PUSKESMAS Rajagukguk,SKM
BAH TONANG NIP: 196803061989032004
Rujukan pasien emergensi adalah suatu proses penanganan pasien
gawat dengan mengirimkan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan
1. Pengertian yang lebih tinggi karena pasien tidak mampu ditangani di fasilitas
kesehatan saat ini dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku yaitu
dengan menstabilkan kondisi pasien terlebih dahulu
Sebagai acuan dalam pelaksanaan rujukan pasien emergensi yang
2. Tujuan
datang ke UPTD Puskesmas Simpang Bah Jambi
SK Kepala UPTD Puskesmas Bah Tonang Nomor:
3. Kebijakan /PUSK.BT/SK/I/2022Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
di UPTD Puskesmas Bah Tonang
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 47 tahun 2018
4. Referensi
Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan
1. Alat
a. Stetoskop
b. Sphygmomanometer
c. ATK
5. Prosedur d. Ambulance
2. Bahan
a. Obat-obatan Emergensi
b. Form Rujukan Pasien
c. Form Monitoring
6. Prosedur 1. Petugas RTGD menerima pasien berdasarkan prosedur triase
2. Petugas mengevaluasi ABCDE (Airway, Breathing,dan Circulation)
dan status mental pasien
3. Petugas melakukan resusitasi dan stabilisasi segera (survei primer)
kepada pasien kategori merah dengan pemberian obat-obatan
emergensi, alat bantu pernafasan serta pemberian cairan infus
4. Petugas merujuk pasien yang memerlukan tindakan definitif segera
bila tenaga dan fasilitas tidak memadai tanpa melalui survei
sekunder
5. Petugas memonitoring dan retriase terhadap tindakan resusitasi
1
 yang diberikan (pemasangan peralatan medis, kateter urine,dan
penilaian ulang status mental pasien)
6. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik, neurologis
dan status mental secara menyeluruh dengan menggunakan GCS
(survei sekunder)
7. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang setelah kondisi pasien
stabil
8. Petugas menangani dan menentukan tindakan yang diambil
berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang
9. Petugas merujuk pasien jika tidak dapat ditangani di puskesmas,
proses pengiriman pasien dilakukan bila kondisi pasien stabil dan
dilakukan oleh tenaga yang memiliki kompetensi
10. Dokter menyampaikan informed consent rujukan kepada keluarga
pasien karena kondisi pasien yang gawat dan perlu penanganan
segera.
11. Dokter memberikan form informed consent untuk ditandatangani
keluarga pasien tentang persetujuan rujuk dan dilakukan tindakan
medis
12. Dokter membuatkan surat rujukan, resume medis pasien dan
berkoordinasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan
13. Sambil menunggu pasien stabil, petugas menyiapkan ambulance
dan membawa perlengkapan emergensi ke rumah sakit rujukan
14. Petugas memastikan kondisi pasien dipantau selama dalam
perjalanan menuju Rumah Sakit rujukan, yang dibuktikan dengan
Lembar Monitoring pasien yang berisi tanda-tanda vital.

2
 Petugas RTGD menerima
pasien berdasarkan
prosedur triase

Petugas mengevaluasi ABC (Airway, Breathing,dan Circulation)

dan status mental pasien

Petugas melakukan resusitasi dan stabilisasi segera (survei

primer) kepada pasien kategori merah dengan pemberian obat-
obatan emergensi, alat bantu pernafasan serta pemberian
cairan infus

Petugas merujuk pasien yang memerlukan tindakan definitif

segera bila tenaga dan fasilitas tidak memadai tanpa melalui
survei sekunder

Petugas memonitoring dan retriase terhadap tindakan

resusitasi yang diberikan

Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik,

neurologis dan status mental secara menyeluruh dengan
menggunakan GCS (survei sekunder)

7. Diagram
ALir Petugas melakukan pemeriksaan penunjang setelah kondisi
pasien stabil

Petugas menangani dan menentukan tindakan yang diambil

berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang

Petugas merujuk pasien jika tidak dapat ditangani di

puskesmas, proses pengiriman pasien dilakukan bila kondisi
pasien stabil

Dokter menyampaikan informed consent tentang kondisi pasien

kepada keluarga pasien dan menyampaikan bahwa pasien perlu
dirujuk ke rumah sakit

3
Dokter membuatkan surat rujukan pasien dan berkoordinasi
dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan
8. Hal yang
Keterlambatan penanganan pasien emergency akan membahayakan
perlu
nyawa pasien.
diperhatikan
9. Unit Ruang Tindakan Gawat Darurat, Ruang Pemeriksaan Umum, Ruang
Terkait Persalinan
1. Form Rekam Medis
10. Dokumen 2. Form Rujukan
Terkait 3. Form Monitoring
4. Form inform concent
Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
11. Rekaman Diberlakukan
Historis
Perubahan