Anda di halaman 1dari 3

STABILISASI PRARUJUKAN

No. Dokumen : SOP/UKP/VII/00


No. Revisi : 00
SOP Tgl. Terbit :
` Halaman :

PUSKESMAS dr. MINDASARI


TANAH GARAM NIP. 196608092006042001

1. Pengertian Rujukan pasien emergency adalah suatu proses penanganan pasien


gawat dengan mengirimkan pasien ke fasilitas pelayanan kesehatan yang
lebih tinggi karena pasien tidak mampu di fasilitas kesehatan saat ini
dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku yaitu dengan
menstabilkan pasien terlebih dahulu.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien yang tidak bisa
ditangani di Puskesmas mendapatkan penanganan dari fasilitas
kesehatan yang lebih tinggi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. /KAPUS/UKP/VII/2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan UKP
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tewntang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur / Alat :
langkah-langkah  Lampu senter
 Tensimeter
 Stetoskop
 Timbangan berat badan
 Rekam medis
 ATK
 Medikamentosa

Langkah-langkah
1. Petugas UGD menerima pasien
2. Petugas memeriksa pasien (GCS), apabila sadar petugas
menganamnesa pasien, apabila tidak sadar langsung alloanamnesa
terhadap keluarga pasien dan cek A (Airway), B (Breathing), C
(Circulation).
3. Petugas memeriksa vital sign pasien dan mengkonsulkan kepada
dokter yang jaga.
4. Dokter jaga memeriksa pasien, melakukan pemeriksaan fisik.
5. Dokter menemukan tanda-tanda kegawatan
6. Dokter memberikan advice kepada petugas IGD untuk menstabilkan
pasien dengan advice pemberian obat-obatan emergensi dahulu atau
alat bantu pernafasan, pemberian cairan infus.
7. Dokter menyampaikan informed consent tentang kondisi pasien
kepada keluarga pasien dan menyampaikan kalau pasien perlu dirujuk
ke rumah sakit karena kondisi pasien yang gawat, perlu penanganan
segera.
8. Dokter memberikan form informed consent untuk ditanda tangani
keluarga pasien tentang persetujuan rujuk dan dilakukan tindakan
medis.
9. Petugas menghubungi RS rujukan tempat pasien akan dirujuk.
10. Dokter membuatkan surat rujukan.
11. Sambil menunggu pasien stabil, petugas IGD memberitahukan kepada
petugas ambulance untuk menyiapkan ambulance.
12. Petugas IGD dengan membawa perlengkapan emergency merujuk
pasien dengan ambulance ke rumah sakit rujukan.
6. Bagan alir
Penerimaan pasien

Periksa Kesadaran Pasien

Kesadaran Alloanamnesa

A (Airway)
Anamnesa B (Breathing)
C (Circulation)

Pemeriksaan Fisik

Stabilisasi Pasien

Informed Consent

Petugas menghubungi RS
Rujukan

Rujuk
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Ruang Rekam Medis
2. UGD
9. Dokumen 1. Rekem Medis
2. Buku Catatan register pasien
Terkaitr
3. Form rujukan pasien
4. Form informed consent

10. Rekaman Historis perubahan


No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai