Anda di halaman 1dari 3

RESUSITASI JANTUNG PARU

No. Dokumen : SOP/UKP/03/127


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 1/3/2016
Halaman : 1/2
PUSKESMAS
Marince Marpaung S.Kep
SIMPANG BAH
NIP.198106232011012010
JAMBI
1.Pengertian Resusitasi jantung paru adalah suatu metode untuk menolong korban
dalam keadaan terancam nyawanya dengan memberikan nafas dan
sirkulasi buatan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan resusitasi
jantung paru
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 445/029 Tahun 2016 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Simpang Bah Jambi
4. Referensi  Buku Pedoman PPGD Tahun 2012
 Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5.Alat dan Bahan
6. Prosedur 1. Penolong mengamankan/savety di lokasi kejadian:
 Pasien
 Penolong
2. Penolong memastikan kesadaran dengan cara Panggil, tepuk,
goyang bahu sambil memperhatikan gerak dada.
3. Apabila sudah pasti pasien tidak sadar petugas memanggil
Bantuan untuk mengaktifkan prosedur kegawatdaruratan
medik(code blue)
4. Penolong melakukan pemeriksaan nadi untuk memastiikan tidak
adanya denyut nadi
 Tempat pemeriksaan pada arteri karotis
 Dilakukan tidak boleh lebih dari 10 detik.

1/1
5. Jika ada nadi dan ada nafas pantau hingga Tim emergensi datang
6. Jika ada nadi tetapi nafas tidak ada atau tersengal berikan bantuan
ventilasi saja dengan sekitar 10 – 12 X/mnt dan cek nadi setiap 2
menit serta aktifkan system tanggap darurat
7. Jika tidak ada nadi segera mulai kompresi dada. (Chest
Compresion) 30 kali
 Penolong melakukan kompresi dada di tempat kompresi
(center of chest)
 Tangan lurus dengan bahu tidak boleh nekuk
 Pada anak-anak kompresi dilakukan dengan satu tangan
 Kedalaman kompresi 5 cm tidak lebih dari 6 cm (OD), 4 cm
(anak)
 Kecepatan kompresi minimal 100 – 120 X/mnt.
8. Membuka jalan nafas Jalan nafas(Airway)
 Penolong membuka jalan nafas dg maneuver Head tilt Chin
lift atau Jaw-trushmanaufer (bila dicurigai trauma servikal)
 Bila ada sumbatan keluarkan benda
asingdarimulutdengansapuanjari
9. Penolongmelakukanpertolongannafasbuatandengancara Mouth to
Mouth (memakai alas/pelindung), Mouth to Mask, Bag Valve &
Mask/BVM (ambu bag)
 Berikannafasbuatan 2X ventilasi
 Kecepatan 10 – 12 X/mnt
10. Lanjutkan RJP dengan 30 kompresidan 2 ventilasisampai 5 siklus
11. Penolongmelakukanperiksanadisetiap 5 siklus,
Bilasudahterintubasipengecekandilakukantiap 2 menit
 Bilanaditidakadalanjutkan RJP
 Bilaadanaditetapinafasbelumada/
adekuatCompresidihentikanlanjutkanbantuanVentilasi
12. RJP berhasillakukan recovery position
sebelumnyadipastikantidakadatanda trauma berat.
7.Diagram Alir
8.Hal-hal yang
Perlu Diperhatikan
9. Unit Terkait Ruang Tindakan, Poli Umum, Poli Gigi, KIA/KB
1/2
10.Dokumen
Terkait
11.Rekaman Tanggal Mulai
No Yang Diubah Isi Perubahan
Historis Perubahan Diberlakukan

1/3

Anda mungkin juga menyukai