Anda di halaman 1dari 1

Nama: Rizki Hadi Utomo

Npm: 2011080215
Kelas: C
Prodi: BKPI
Semester: 3
Mata Kuliah: Psikologi Klinis
Dosen Pengampu: Anisa Rahmanita, M. Psi. Psikologi
UJIAN AKHIR SEMESTER
Materi: GANGGUAN TIDUR
Gangguan tidur (sleep disorder) adalah kondisi yang mengubah cara Anda tidur. Kondisi ini
bisa mempengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kualitas hidup Anda. Salah satu efek
buruknya adalah kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan Anda mengemudi dengan
aman dan meningkatkan masalah kesehatan lainnya.Gangguan tidur pada anak sekolah
mengakibatkan fungsi siang hari terganggu. Prevalensi gangguan tidur berkisar antara 25,1%
- 44,8%. Salah satu penyebab gangguan tidur anak adalah penggunaan gadget atau
smartphone. Data kecanduan smartphone diukur menggunakan kuesioner versi pendek
kecanduan smartphone (SAS-SV) versi bahasa Indonesia yang dimodifikasi, dan data
gangguan tidur diukur menggunakan kuesioner skala gangguan tidur untuk anak-anak
(SDSC). Anak usia sekolah membutuhkan waktu tidur 9-12 jam per hari. Kebutuhan tidur
yang tidak mencukupi dapat menyebabkan gangguan tidur (Wahyuningrum 2021). Gangguan
tidur juga melibatkan masalah dengan kualitas, waktu, dan jumlah tidur, yang mengakibatkan
stres siang hari dan gangguan fungsi. Gangguan tidur pada anak usia sekolah terjadi di dalam
dan luar negeri. Sebuah penelitian di China pada anak usia 6-14 tahun menunjukkan 69,3%
anak mengalami gangguan tidur (Wang et al. 2013). Gangguan tidur pada anak terbukti
dipengaruhi oleh faktor fisik, psikologis, keluarga, lingkungan, dan temperamental
(Kliegman, Stanton, dan St Geme 2016). Di Indonesia, 72,6% anak memiliki beberapa
kebiasaan yang dapat menyebabkan gangguan tidur. Paparan cahaya dari gadget sebelum
tidur dapat mengubah siklus tidur-bangun melalui perubahan kadar melatonin (Bathory dan
Tomopoulos 2017). Penekanan kuat melatonin tetap dilemahkan selama 50 menit setelah
penghentian stimulus cahaya sebagai respons terhadap stimulus cahaya terang. Penggunaan
gadget dua jam sebelum tidur pada analisis bivariat tidak berhubungan dengan masalah tidur.
Namun dalam analisis multivariat, penggunaan gadget memiliki hubungan yang signifikan
dengan masalah tidur. penelitian ini meliputi siswa SDN Pati Kidul 01 Pati usia 6 sampai 12
tahun, siswa yang memiliki smartphone, dan siswa yang telah diberikan izin orang tua untuk
menjadi responden. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini meliputi siswa yang memiliki
keterbelakangan mental dan angket yang tidak diisi secara lengkap oleh responden.

Anda mungkin juga menyukai