Disusun oleh:
kelompok: 7 Kelas C
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta
kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat
nanti. Mari kita semua hanturkan rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan
nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kita
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Praktik Teknik Teknik Konseling Dengan Judul “SIMULASI PENANGANAN
KONSELING INDIVIDU TERHADAP TINDAK PERCOBAAN TAWURAN’’
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat
kesalahan serta kekurangan di dalamnya.Untuk itu, kami mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kami mohon maaf sebesar-besarnya bila
ada salah kata kepada Allah kami mohon ampun. Demikian yang dapat kami
berikan, kurang lebihnya kami meminta maaf.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................1
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Pengertian Individu............................................................................
2.2 Pengertian tawuran............................................................................
2.3 Rencana Pemberian Layanan.............................................................
BAB III METODE
3.1 Tujuan Praktikum..............................................................................7
3.2 Waktu Dan Tempat Praktikum..........................................................7
3.3 Metode Pengumpulan Data...............................................................7
BAB IV HASILOBSERVASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Praktik......................................................................................8
4.2 Pembahasan Simulasi Konseling Individu........................................9
BAB V KESIMPULAN
5.1............................................................................................................Kesi
mpulan...............................................................................................10
LAMPIRAN....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................15
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
KAJIAN TEORI
2
2.2 Pengertian Tawuran
Pengertian tawuran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah
perkelahian massal atau perkelahian yang dilakukan secara beramai-ramai.
Pendapat lain mengatakan tawuran adalah salah satu kegiatan interaksi manusia
yang saling merugikan, karena satu pihak dengan pihak yang lain berusaha saling
menyakiti secara fisik baik dengan atau tanpa alat bantu.
2.3 Rencana Pemberian Layanan (RPL)
3
menghindari tawuran
3. Peserta didik konseli dapat
mengetahui dampak dari tawuran
G. Sasaran Layanan Kelas IX
H. Materi Layanan 1. Pengertian tawuran
2. Dampak dari tawuran
3. Cara menghindari tawuran
I. Waktu 1X Pertemuan 15 – 20 Menit
J. Metode / Teknik Ceramah, curah pendapat dan tanya
jawab
K. Media / Alat Alat tulis, Lembar kerja siswa, dan Vidio
L. Pelaksanaan
Tahap Uraian Kegiatan
1. Tahap awal Pendahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan
peserta didik konseli (menanyakan
kabar, pelajaran disekolah, ice
breaking)
3. Menyampaikan tujuan layanan materi
Bimbingan dan Konseling
2. Tahap Inti 1. Guru BK memberikan materi tentang
tawuran kepada peserta didik
2. Guru BK melakukan tanya jawab
tentang Tawuran kepada peserta didik
3. Guru BK meminta peserta didik
menyebutkan penyebab serta dampak
dari tawuran
4. Peserta didik mengamati materi yang
di sampaikan oleh guru BK
5. Guru BK memberikan soal
pemahaman tentang tawuran kepada
4
pesrta didik
5
menyenangkan
2. Topik yang di bahas: sangat penting
kurang penting tidak penting
3. Cara guru BK konselor
menyampaikan: mudah dipahami
tidak mudah dipahami sulit dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik
kurang menarik tidak menarik
6
BAB III
METODE
7
BAB IV
HASIL PRAKTIK DAN PEMBAHASAN
Pencegahan
Pencegahan yang dilakukan oleh guru BK yaitu dengan:
1. Apabila siswa terlambat masuk pukul 07.15, maka akan diberi hukuman
berupa membersihkan lingkungan sekolah, dan akan memerperoleh 2
poin.
8
2. Apabila siswa tidak disiplin dalam berpakaian misalnya seperti baju tidak
rapi atau dikeluarkan, memakai kaos di luar jam olahraga, maka guru BK
akan menegur siswa yang melanggar.
3. Apabila siswa yang tidak mengikuti pelajaran karena bangun kesiangan
maka akan diserahkan kepada wali kelas yang diberi tanggung jawab wali
kelas tersebut akan memberikan peringatan kepada siswa yang tidak
masuk tersebut apabila terulang hingga tiga kali maka akan diserahkan
kepada guru BK dan guru BK akan melakukan pemanggilan orang tua
apabila tiga kali orang tua tidak datang ke sekolah maka guru BK akan
mendatangi rumah anak tersebut. Dalam hal membolos siswa akan
memperoleh 25 poin.
4. Apabila siswa yang Kedapatan merokok di lingkungan sekolah dan juga
mencoba mengikuti aksi tawuran, maka tindakan yang dilakukan guru BK
yaitu memberikan SP atau bisa juga diskor selama 3 hari tetapi tetap di
lingkungan sekolah dan bisa juga terancam dikeluarkan dari SMP 24
bandar Lampung. Siswa yang melakukan tindakan merokok ataupun
mencoba mengikuti aksi tawuran akan diberikan poin 50.
5. Aksi bully sering terjadi di beberapa sekolah bisa saja disebabkan karena
siswa itu sendiri dalam hal ini tindakan yang dilakukan guru BK bisa
dengan melakukan pendekatan terhadap siswa korban bully dan akan
ditelusuri sebab mengapa siswa tersebut dibully. Siswa yang melakukan
aksi bully akan dipanggil ke ruang BK dan diberi arahan. Aksi bully
dikenakan poin 25.
Dari permasalahan yang dihadapi oleh konseli yaitu konseli ingin percobaan
tawuran karena konseli menyadari betul apa saja bahaya yang dia terima jika
9
percobaan tawuran, salah satunya ialah kesehatannya menurun, dan oran tua
konseli sudah sering memperingatinya untuk berhenti tawuran
Dari sini konselor memberikan arahan jika konseli tidak harus takut untuk
mengunggkapkan isi hati nya kepada teman tongkrongannya tersebut. Konselor
memberi masukan agar konseli mengungkapkan isi hatinya ketika sedang
berkumpul rame-rame.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Siswa yang ikut tawuran adalah mereka yang tidak mejalankan hak dan
kewajibannya dengan bertanggung jawab baik terhadap orang tua
maupun guru.
2. Tawuran bukan sekedar kenakalan remaja biasa melainkan perbuatan
kriminal yang menuntut penyelesaian tegas.
3. Tawuran bukan perbuatan yang bisa ditiru dan bukan pula bagian dari
upaya mempertahankan kebanggaan melainkan proses identifikasi jati
diri oleh siswa yang keliru.
4. Tawuran lebih dekat ke tindakan kriminal daripada kejahatan remaja.
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12
LAMPIRAN
13
14
B. Surat Observasi (BALASAN) di SMP Negeri 24 Bandar Lampung
15
16