Tugas Pribadi Teknologi Ik Nadya
Tugas Pribadi Teknologi Ik Nadya
ALAM
“KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI KESEHATAN”
DOSEN PEMBIMBING :
SARAH HERLINA, SST, M. Kes
DISUSUN OLEH :
NADYA ADE ANGGRAINI : 2015201015
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “
Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan“ tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mata kuliah Teknologi Informasi Kesehatan Dan Bahan Alam.Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang“Bayi Resiko
Tinggi Dan Bermasalah Dan Penatalaksanaanya“ bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Pekanbaru, 25
September 2023
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sistem........................................................................................................3
2.2 Komponen sistem......................................................................................4
2.3 Data dan informasi....................................................................................4
2.4 Transformasi data menjadi informasi........................................................6
2.5 Sistem informasi........................................................................................7
2.6 Komponen sistem informasi......................................................................8
2.7 Jenis-jenis sistem informasi.......................................................................9
2.8 Sistem informasi kesehatan.......................................................................9
2.9 Tujuan sistem informasi kesehatan...........................................................10
2.10.Komponen sistem informasi kesehatan ..................................................11
2.11.Masalah-masalah sistem informasi kesehatan.........................................12
2.12.Dasar hukum sistem informasi kesehatan...............................................13
3.1..Kesimpulan................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan sistem informasi kesehatan yang baik akan membuat masyarakat tidak buta
dengan semua permasalahan kesehatan dan mau membawa keluarga nya berobat dengan
mudah bukan lagi dengan berkolaborasi yang rumit yang membuat masyarakat enggan untuk
berobat di pelayan kesehatan dan teknologi seharusnya membuat masyarakat dan khususnya
pada mahasiswa kesehatan masyarakat melek akan kemajuan berinovasi terhadap sistetm
kesehatan informasi indonesia.
Berlandaskan dengan fakta yang terjadi di masyarakat pada saat ini seharusnya bisa di
jadikan bahwa evaluasi dari pertimbangan untuk dapat membuat sistem informasi kesehatan
yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan bayaknya referensi yang ada
pada saat ini hingga dijadikan rumusan yang dapat dan membuat sistem nformasi kehehatan
berguna .
1
j. Apa saja komponen dari sistem informasi kesehatan?
k. Apa saja masalah-masalah dalam sistem informasi kesehatan?
l. Apa saja dasar hukum sistem informasi kesehatan?
1.3 Tujuan
a. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian sistem
b. Mahasiswa mampu mengetahui komponen-komponen sistem
c. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian data dan informasi
d. Mahasiswa mampu mengetahui transformasi data menjadi informasi
e. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian sistem informasi
f. Mahasiswa mampu mengetahui komponen sistem informasi
g. Mahasiswa mampu mengetahui jenis-jenis sistem informasi
h. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian sistem informasi kesehatan
i. Mahasiswa mampu mengetahui tujuan sistem informasi kesehatan
j. Mahasiswa mampu mengetahui komponen sistem informasi kesehatan
k. Mahasiswa mampu mengetahui masalah-masalah sistem informasi kesehatan
l. Mahasiswa mampu mengetahui dasar hukum sistem informasi kesehatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Ada berbagai macam definisi sistem, baik yang di kemukakan oleh para ahli maupun
pengertian sistem yang di lihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Untuk
mempermudah kita dalam mengambil kesimpulan tentang apa itu sistem pemakalah
hanya akan menghadirkan beberapa pendapat ahli dalam makalah ini.
Adapun sistem menurut para ahli yakni :
1. Menurut McLeod (2004) sistem merupakan sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Sistem juga
merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan
tertentu .
2. Menurut Tata Sutabri (2012) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya
sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu .
3. Menurut Gordon B. Davis ( 1984 ) berkata bahwa Sebuah sistem terdiri dari bagian-
bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa
sasaran atau maksud.
Dalam pendapat yang di kemukakan ketiga tokoh di atas terdapat kemiripan dalam
mendiskripsikan sistem. Bahkan inti dari ketiga tokoh tersebut dalam mengemukakan
pendapat mereka mengenai sistem tergolong sama.
Dari pendapat ketiga tokoh tersebut ibaratkan benang yang dapat di tarik dari satu
sisi terhadap sisi yang lainya. Jika kita amati ada beberapa point yang dapat kita
simpulkan dari ketiga toko di atas. Bahkan antara satu pendapat dengan pendapat yang
lain saling berkaitan.
Jadi dapat kita simpulkan bersama-sama bahwa yang di namakan sistem merupakan
unsur-unsur (element-element) yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lainya dan
memiliki suatu tujuan yang sama serta bersama-sama dalam mencapai tujuan tersebut.
Jadi tidak salah jika suatu bagian dalam sistem dapat mempengaruhi bagian yang lainya.
3
Di ibaratkan dalam sistem informasi sendiri hardware, software, brainware dan prosedur
saling bekerjasama dan berinteraksi. Bisa di bayangkan jika sebuah komputer tanpa CPU
maka komputer tersebut tidak akan dapat di jalankan dan tidak dapat di katakan sebagai
sebuah sitem yang baik.
Semua sistem memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu:
1. Menerima data sebagai masukan ( input).
2. Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
3. Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektromekanis maupun
komputer.
4
Pengertian data
Data ialah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
memerlukan suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf,
angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai
bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. Dalam
kehidupan banyak sekali hal-hal yang terjadi, keanekaragaman kejadian dari kehidupan
setiap orang berbeda-beda sehingga cara pandang setiap orang terhadap kejadian tersebut
pun berbeda-beda (sesuai dengan apa yang menjadi prinsip dan standar atau tolak
ukurnya).
Dalam dunia IT dan kebutuhan yang disesuaikan, ternyata banyak sekali kejadian
yang jika kita pandang untuk kemajuan teknologi dan komunikasi dapat dibuat prosedur
dan aturan yang sama sehingga informasi yang dibutuhkan dari suatu kasus akan sama.
Biasanya dalam dunia IT yang menjadi permasalahan adalah kasus-kasus yang sering
terjadi dan untuk penyelesaiannya masih dengan prosedur yang manual. Beberapa contoh
kasus yang terjadi dibeberapa tempat, seperti pengelolaan data administrasi, pengelokaan
data perpustakaan (sudah banyak yang tidak manual), dan lain-lain. Untuk mengatasi
beberapa contoh kasus diatas diperlukan data dan informasi yang dibutuhkan.
5
adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul
ada dan terjadi.
Pengertian informasi
Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan data dalam
rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai kebutuhan.
Sedangkan data merupakan bahan mentahnya.
6
2. Pembersihan Data: Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah
membersihkan data dari kesalahan atau ketidakakuratan. Ini melibatkan
penyaringan data yang tidak relevan, menghapus duplikasi, dan memperbaiki
kesalahan atau kekurangan data.
3. Organisasi Data: Setelah data bersih, langkah berikutnya adalah mengorganisasi
data dalam struktur yang lebih terstruktur. Ini bisa berarti menyusun data dalam
tabel, mengelompokkan data berdasarkan kategori, atau membuat hubungan
antara data yang berbeda.
4. Analisis Data: Setelah data terorganisir, langkah selanjutnya adalah menganalisis
data untuk mengungkap pola, tren, atau informasi yang tersembunyi. Ini
melibatkan penggunaan alat analisis dan teknik statistik untuk menggali wawasan
dari data.
5. Interpretasi dan Konteks: Setelah menganalisis data, langkah berikutnya adalah
menginterpretasikan hasil analisis dan menempatkannya dalam konteks yang
relevan. Ini melibatkan pemahaman terhadap tujuan dan kebutuhan pengguna
informasi, sehingga hasil analisis dapat diartikan dengan benar.
6. 6.Presentasi Informasi: Langkah terakhir adalah menyajikan informasi yang
dihasilkan dalam bentuk yang mudah dimengerti dan bermanfaat. Ini bisa berupa
laporan, grafik, dashboard, atau visualisasi data lainnya yang membantu pengguna
memahami informasi dengan lebih baik.
7
memfasilitasi pengambilan keputusan yang baik, meningkatkan produktivitas, dan
mendukung berbagai kegiatan operasional di dalam organisasi.
Jadi, secara singkat, sistem informasi adalah kombinasi dari orang, teknologi, dan proses
yang bekerja bersama untuk mengelola informasi dalam suatu organisasi.
8
untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Basis data diakses atau
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
6. Blok Kendali
Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahankesalahan
dapat langsung cepat diatasi.
9
mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam
kerangka pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam literature lain menyebutkan
bahwa SIK adalah suatu sistem pengelolaan data dan informasi kesehatan di semua tingkt
pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk mendukung manajemen kesehatan
dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Informasi kesehatan
selalu diperlukan dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis situasi,
penentuan prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan
dan pemantauan hingga proses evaluasi terhadap pelaksanaan program-program
kesehatan.
Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi di seluruh
seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelengggaraan pelayanan
kepada masyarakat. Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan sistem informasi
kesehatan adalah Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan
strategi desentralisasi bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor
932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk pelaksanaan pengembangan sistem laporan
informasi kesehatan kabupaten/kota. Hanya saja dari isi kedua Kepmenkes mengandung
kelemahan dimana keduanya hanya memandang sistem informasi kesehatan dari sudut
padang menejemen kesehatan, tidak memanfaatkan state of the art teknologi informasi
serta tidak berkaitan dengan sistem informasi nasional. Teknologi informasi dan
komunikasi juga belum dijabarkan secara detail sehingga data yang disajikan tidak tepat
dan tidak tepat waktu.
10
sehingga meningkatkan koordinasi perawatan pasien dan mengurangi duplikasi
pemeriksaan
5. Meningkatkan Manajemen Penyakit: SIK dapat membantu dalam manajemen
penyakit kronis dengan memberikan informasi yang diperlukan bagi pasien dan
penyedia layanan kesehatan untuk memantau dan mengelola kondisi kesehatan secara
efektif.
6. Meningkatkan Riset dan Pengembangan: SIK dapat menyediakan data dan informasi
yang berguna untuk penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan, seperti studi
epidemiologi, pengembangan obat, dan evaluasi kebijakan kesehatan.
11
6. Tenaga Kerja: Tenaga kerja yang terdiri dari orang-orang yang menggunakan,
mengelola, dan memelihara sistem informasi kesehatan. Mereka termasuk
petugas medis, administrator sistem, analis data, dan manajer informasi
kesehatan.
7. Pengguna: Pengguna sistem informasi kesehatan adalah orang-orang yang
menggunakan informasi yang dihasilkan oleh sistem ini. Ini termasuk dokter,
perawat, petugas administrasi, pasien, dan pihak lain yang terlibat dalam
penyediaan layanan kesehatan.
2.11 Masalah Masalah System Informasi Kesehatan
Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dapat menghadapi beberapa masalah yang
perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa masalah umum yang sering terjadi dalam
SIK:
1. Kualitas Data: Salah satu masalah utama dalam SIK adalah kualitas data yang
buruk. Data yang tidak akurat, tidak lengkap, atau tidak konsisten dapat
menghambat penggunaan informasi yang dihasilkan. Masalah ini bisa
disebabkan oleh kesalahan manusia dalam penginputan data, kurangnya
pelatihan tenaga kerja, atau kegagalan sistem dalam mengumpulkan data dengan
benar.
2. Keamanan Informasi: Karena SIK berisi informasi sensitif tentang pasien,
keamanan informasi menjadi masalah penting. Ancaman keamanan seperti
peretasan, pencurian data, atau akses yang tidak sah harus ditangani dengan
hati-hati. Penting untuk menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat,
seperti penggunaan enkripsi data, pengelolaan akses yang ketat, dan
perlindungan terhadap serangan siber.
3. Integrasi Sistem: Banyak organisasi kesehatan memiliki berbagai sistem
informasi yang berbeda yang tidak selalu berkomunikasi satu sama lain. Hal ini
dapat menyebabkan kesulitan dalam berbagi data atau mengintegrasikan
informasi dari berbagai sumber. Dibutuhkan upaya untuk mengintegrasikan
sistem-sistem ini agar data dapat digunakan secara efisien dan efektif.
4. Keterbatasan Teknologi: Teknologi yang digunakan dalam SIK juga dapat
menjadi masalah. Terkadang, infrastruktur teknologi yang terbatas atau
perangkat keras yang tidak memadai dapat menghambat pengumpulan,
12
penyimpanan, atau pengolahan data. Diperlukan investasi dalam infrastruktur
dan perangkat yang memadai untuk menjalankan SIK dengan baik.
5. Pelatihan dan Pemahaman Pengguna: Pengguna SIK, termasuk tenaga medis
dan staf administrasi, perlu dilatih dengan baik dalam penggunaan sistem.
Kurangnya pemahaman atau keterampilan dalam menggunakan SIK dapat
mengurangi efektivitas penggunaan sistem dan menghambat pemanfaatan
informasi yang dihasilkan.
6. Pengelolaan Perubahan: Implementasi atau perubahan sistem informasi
kesehatan sering kali melibatkan perubahan dalam proses kerja dan budaya
organisasi. Mengelola perubahan ini dapat menjadi tantangan, karena mungkin
ada resistensi atau kesulitan adaptasi dari pihak yang terlibat. Diperlukan
perencanaan dan komunikasi yang baik untuk memastikan perubahan berjalan
lancar.
13
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kedokteran di Rumah Sakit: Peraturan ini mengatur tentang
penggunaan sistem informasi kesehatan dalam pengelolaan informasi medis di
rumah sakit
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengertian System Ada berbagai macam definisi sistem, baik yang di kemukakan oleh
para ahli maupun pengertian sistem yang di lihat dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Menurut Tata Sutabri (2012) pada buku Analisis Sistem Informasi, pada dasarnya sistem
adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu .
Dalam dunia IT dan kebutuhan yang disesuaikan, ternyata banyak sekali kejadian yang
jika kita pandang untuk kemajuan teknologi dan komunikasi dapat dibuat prosedur dan aturan
yang sama sehingga informasi yang dibutuhkan dari suatu kasus akan sama. Biasanya dalam
dunia IT yang menjadi permasalahan adalah kasus-kasus yang sering terjadi dan untuk
penyelesaiannya masih dengan prosedur yang manual.
Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business
Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya. Sedangkan
transformasi data menjadi informasi adalah proses mengolah data mentah menjadi bentuk
yang lebih berarti dan berguna.
Sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari manusia, perangkat keras, perangkat
lunak, prosedur, dan data yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan menyebarkan informasi yang diperlukan untuk mendukung pengambilan
keputusan, pengendalian, koordinasi, analisis, dan operasi dalam suatu organisasi. Secara
sederhana, sistem informasi dapat diartikan sebagai kombinasi dari orang-orang, teknologi,
dan proses yang bekerja bersama untuk mengelola informasi. Komponen System Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa system informasi terdiri dari
kompone komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan(building block), yaitu
blok masukkan(input block), blok model(model blok), blok keluaran (output block), blok
teknologi (technologi block), blok basis data (database blok) dan blok kendali (controls
block) (Jogiyanto HM,2005:12).
Dalam literature lain menyebutkan bahwa SIK adalah suatu sistem pengelolaan data dan
informasi kesehatan di semua tingkt pemerintahan secara sistematis dan terintegrasi untuk
mendukung manajemen kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat.
15
Peraturan perundang-undangan yang menyebutkan sistem informasi kesehatan adalah
Kepmenkes Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 tentang kebijakan dan strategi desentralisasi
bidang kesehatan dan Kepmenkes Nomor 932/Menkes/SK/VIII/2002 tentang petunjuk
pelaksanaan pengembangan sistem laporan informasi kesehatan kabupaten/kota.
Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan
Informasi Kesehatan: Peraturan ini mengatur tata cara pengelolaan dan penyelenggaraan
sistem dan informasi kesehatan, termasuk kebijakan privasi dan keamanan data kesehatan.
16
DAFTAR PUSTAKA
17